Tag archive

Pemkab Ngawi - page 5

Tanggal 17 Apel Pembinaan Staf, Sekda Minta Tahun 2020 RPJMD Capai Target

di %s Pemerintahan 1,589 views

Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh Shodiq Triwidiyanto pimpin  apel pembinaan staf yang rutin dilakukan setiap tanggal 17 yang diikuti seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dilingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, di halaman Pendopo Wedya Graha, Selasa (17/9)

Dalam apel kali ini, Mokh Shodiq Triwidiyanto menyampaikan beberapa point penting yang tengah menjadi perhatian Pemerintah saat ini diantaranya terkait semangat membangun pemerintahan untuk melayani masyarakat untuk terus ditingkatkan serta digelorakan, “Yang kita capai sampai hari ini bagian dari kebersamaan serta kegotong royongan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Jadi prestasi – prestasi yang di raih di Kabupaten Ngawi sekarang ini adalah upaya dan hasil kerja dari semua OPD,” katanya.

Selain itu, Sekda juga memberikan apresisasi untuk prestasi yang baru saja di raih dari Kementerian Perhubungan, Wahana Tata Nugraha (WTN). Menurutnya, penghargaan ini berkat kerja keras Pemkab Ngawi dalam menyediakan sarana dan prasarana perhubungan yang representatif bagi masyarakat,  “Dengan penghargaan ini kita jangan terlena dan berpuas diri tapi harus dijadikan semangat untuk lebih baik lagi, khususnya dalam melayani masyarakat di bidang trasportasi umum,” tuturnya.

Dalam kesempatan ini, Sekda meminta diakhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati di ditahun 2020,  Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) harus dicapai sesuai target, “Capaian target kinerja di tahun 2019 yang sudah PAPBD  kita harus mewaspadai, jangan sampai waktu yang sempit ini terlewatkan begitu saja, yang lebih penting lagi RPJMD berakhir di tahun 2020 bisa terselesaikan targetnya,” tandasnya.

SAKIP dan reformasi birokrasi yang dilakukan Pemerintah, menurut Sodiq adalah salah satu upaya untuk mensejahterakan masyarakat. Selain itu, juga ditegaskan bahwa penilaian SAKIP juga harus diimbangi dengan kinerja yang baik, supaya Kabupaten Ngawi diperhitungkan sebagai daerah yang memiliki perhatian khusus terhadap pembangunan, “Undang – Undang tentang Pemerintah itu ada dua tujuan, mensejahterakan masyarakat, dan meningkatkan daya saing daerah. Nah, kita harus bersaing dengan daerah lain untuk meningkatkan kesejahteraan itu, termasuk dokumentasi SAKIP dan reformasi pun bagian dari itu,” ungkapnya.

Dalam apel rutin ini, Sekda juga mengajak seluruh ASN untuk menyisihkan rezekinya untuk membantu warga Ngawi yang berada di 47 desa terdampak kekeringan akibat kemarau berkepanjangan, “Alhamdullilah, hari ini telah spontan tanpa ada perencanaan terkumpul, empat belas juta enam ratus sepuluh ribu rupiah,” pungkasnya. Sekda berharap bantuan ini bias meringankan beban warga yang daerahnya mengalami krisis air. (nf/kominfo) 9

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ngawi Tea Festival 2019, Angkat Popularitas Teh Asli Ngawi

di %s Seni Budaya 1,680 views

Indonesia saat ini tercatat sebagai negara produsen teh terbesar ketujuh dunia setelah negara Sri Langka, dilansir dari indonesia-investments.com. Hampir setengah dari produksi teh Indonesia diekspor keluar negeri. Pasar ekspor utamanya adalah Rusia, Inggris, dan Pakistan.Sehingga komoditas teh mampu menyumbang devisa hingga  USD 110 juta atau sekitar Rp 1,2 triliun dari ekspornya diberbagai negara. Teh Indonesia dikenal karena memiliki kandungan katekin (antioksidan alami) tertinggi di dunia. Kebanyakan produksi teh Indonesia adalah teh hitam, diikuti oleh teh hijau.

Dan, tanaman yang bisa tumbuh didataran tinggi ini menjadi salah satu tanaman unggulan disektor pertanian, termasuk Kabupaten Ngawi.

Ngawi Tea Festival 2019 adalah salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk meningkatkan popularitas serta inovasi olahan teh asli Ngawi bertempat di Alun – Alun Merdeka Ngawi, Jumat – Sabtu ((13-14/09)

Didalam event ini pagi harinya, juga digelar workshop bertempat di Gedung Kesenian, dengan menghadirkan narasumber ahli konsultan teh, Heru Purwanto bersama Trias Kristian salah satu pimpinan perusahaan teh di Ngawi dengan menyampaikan sejarah teh, pengolahan teh dan juga manfaat teh.

Saat menyeduh teh, menurut Heru Purwanto tidak boleh dilakukan berulang kali, tetapi hanya sekali saja, “Tidak boleh teh yang sudah di seduh, lalu di seduh lagi.  Teh itu menyehatkan tapi kalau cara memasaknya salah maka malah akan jadi penyakit,” tandas Heru saat menyampaikan cara menyajikan teh.

Sementara menurut Bupati Ngawi, Budi Sulistyono saat membuka acara ini mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan apresiasi masyarakat dalam mengkonsumsi teh lokal Ngawi yang berasal dari perkebunan teh Jamus. “Mungkin saat ini masyarakat Ngawi masih sedikit yang minum teh lokal asli, maka kegiatan ini bisa mengapresiasi penikmat teh Ngawi. Dan, pada gilirannya nanti akan bisa meningkatkan produktifitas, dan kualitas sekaligus peningkatan kesejahteraan petani, penggiat teh yang ada di kabupaten Ngawi,” ujar Bupati.

Selain itu, Budi Sulistyono juga mengungkapkan acara ini sebagai upaya untuk mengembangkan sektor ekonomi kreatif untuk pelalu dan penggiat untuk menggunakan teh asli Ngawi agar semakin dikenal, “ Kalau sudah dikenal tentu dampaknya pada kesejahteraan masyarakat terutama pelaku usaha teh disini. Dan diharapkan dapat menciptakan multiplier effect sehingga pertumbuhan ekonomi kesejahteraan rakyat tercapai dengan cepat,” tegas Bupati.

Usai membuka acara yang baru digelat perdana ini, Bupati bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, serta jajaran pejabat lingkup Pemkab Ngawi melakukan Nyahi atau budaya meminum teh tradisi betawi  yang biasanya dilakukan di sore maupun pagi hari. Teh yang disajikan dalam Nyahi merupakan jenis teh tubruk yang diseduh tanpa disaring. Tak sedikit pula yang mengatakan bahwa tradisi minum teh ini di adaptasi dari budaya Cina.

Sedangkan Nyahi menurut Heru Purwanto, adalah berkumpul dengan keluarga untuk menikmati teh dengan menggigit gula jawa setelah meneguk teh. “ Teh tidak dicampur apapun, harus terlihat daunnya dan tidak disaring,” jelasnya saat ikut Nyahi

Tema acara yang digelar dua malam ini adalah Teh Itu Menyehatkan Apalagi Teh Dari Ngawi, Mbook Yo Ngeteh Ae  dimaknai ketika belum semangat adalah nge teh ae,  atau ketika kurang enak badan maka minum teh bisa membuat lebih menggairahkan, “Kemudian bila mana anda sedang panik atau stres maka pilihan terbaik adalah ngeteh ae,” seloroh Heru.

Kegiatan ini juga diisi dengan beragam agenda seperti lomba fotografi, mewarnai dan Tea Gathering. Selain itu ada sekitar 20 stand ikut meramaikan event yang hadiri sejumlah bintang tamu artis terkenal Wahyu Selow dan Ndarboy Genk. (team/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Wabup, Ony Anwar Berikan Kuliah Perdana Akper Ngawi

di %s Pendidikan 2,078 views

Wakil Bupati Ngawi berkesempatan memberikan kuliah perdana untuk 85 peserta didik di Akademi Keperawatan (Akper) Pemerintah Kabupaten Ngawi, Senin (2/9).

Kali ini, Wabup menyampaikan materi yang berkaitan dengan permasalahan kesehatan yang sekarang ini mendapatkan perhatian khusus Pemkab Ngawi, salah satunya Stunting. “Pentingnya profesi Perawat kedepan, bisa menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan bangsa, khususnya di Kabupaten Ngawi. Sebab, permasalahan Stunting di Kabupaten Ngawi masih sangat tinggi, diatas 25 persen yang harus mendapat perhatian khusus,” tuturnya.

Ony Anwar juga menyampaikan perihal 4 (empat) kejahatan luar biasa yang saat ini mendapat perhatian dari pemerintah pusat maupun daerah, diantaranya adalah radikalisme, terorisme, narkoba dan korupsi. Menurutnya, terkait radikalisme dan terorisme sebisa mungkin sejak dini terdeteksi, jika ada mahasiswa yang terpapar pemahaman ini harus mendapatkan perhatian serius. “Mengenai narkoba kalau bisa seluruh civitas  akademika di Akper Ngawi bisa menjadi dutanya, supaya bisa mengurangi dan menghilangkan peredarannya di sini,” katanya. Sedangkan soal korupsi, Wabup menandaskan bahwa suatu sistem yang baik itu harus memiliki integritas tinggi agar mampu terhindar dari kejahatan yang banyak merugikan ini.

Ia juga menjelaskan bidang kesehatan menjadi salah satu pelayanan dasar Pemkab Ngawi, pun keberadaan Akper nantinya dapat menjadi pioneer mencetak sumber daya yang mampu memberikan pelayanan dengan berkualitas baik, “Ya semakin hari Akper Ngawi bisa berevolusi menjadi akademisi  serta, memiliki akreditasi bagus dengan pengajar professional. Sehingga kedepan mampu menghadirkan perawat-perawat yang memilki kapasitas kecapakan akademik  maupun skill  dan mempunyai budi pekerti luhur. Hal ini bisa nilai plus dari  lulusannya,” ujarnya.

Sementara Pembantu Direktur Akademik I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Rini Komalawati mengatakan kesiapan pihaknya, dalam mendukung semua program Pemerintah terkait kesehatan, “Kami juga akan  mendukung program Pemerintah baik kaitannya yang sudah di canangkan seperti penanganan gizi buruk atau stunting ataupun yang lainnya,” kata Rini Komalawati akhiri wawancaranya. (ad/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pemkab Ngawi Gelar Wayang Kulit di TMII, Peringati Malam 1 Suro

di %s Seni Budaya 2,556 views

Pagelaran Wayang Kulit semalan suntuk kembali digelar Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk menyambut datangnya tahun baru 1 Muharram atau 1 Suro dalam kalender Jawa di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Sabtu (31/8) malam dengan mengangkat lakon Sadewo Waris oleh dalang Ki Seno Nugroho

Agenda tahunan ini dihadiri, Kepala Badan Penghubung Provinsi Jawa Timur  Dwi Suyanto, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristianto, Bupati Ngawi Budi Sulistyono beserta Istri, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar beserta istri, Sekda Mokh  Sodiq Triwidiyanto beserta istri, Ketua Paguyuban Ikatan Masyarakat Ngawi di Jakarta, Kepala OPD dan Camat se Kabupaten Ngawi.

Acara yang berlangsung meriah ini, juga diramaikan dengan perform Dalang Cilik dan Kirun Cs. Nampak antusiasme penoton begitu melihat penampilan keduanya, apalagi masyarakat ibukota yang mungkin jarang menyaksikan tontonan seperti ini, gelak tawa terdengar riuh begitu ada adegan lucu dari penampil ini.

Disela acara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengungkapkan bahwa setiap 1 sura Kabupaten Ngawi selalu diberi kesempatan menggelar Wayang Kulit di TMII. “Makanya kita juga bekerjasama dengan dalang kondang, yang banyak penggemarnya. Alhamdullilah, antusiasme penonton luar biasa, dan ini rekor betul untuk ajungan Jawa Timur,” katanya.

Bupati juga mengatakan begitu banyaknya masyarakat yang datang ke acara ini membuktikan bahwa mereka ini ingin bernostalgia dan peduli akan seni budaya Jawa, khususnya Wayang Kulit, “Mereka ingin berkumpul bersama kita semua, dan saya ucapkan terimakasih kepada masyarakat Ngawi terutama yang ada di Jakarta,” ujarnya.

Budi Sulistyono juga menyampaikan bahwa selama ini Pemerintah Kabupaten Ngawi terus giat mengembangkan sektor wisata, baik alam, budaya maupun sejarah. Sehingga bisa memiliki daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang datang. Menurutnya, acara yang digelar setiap tahun ini sebagai upaya pelestarian budaya ditengah arus globalisasi yang terus menggerus setiap lini kehidupan, “Kita memberikan contoh melestarikan seni budaya, terutama bagi generasi muda. Makanya, kita hadirkan dalang serta seniman cilik dalam pembukaan acara ini,” katanya.

Bupati berharap event seperti ini bisa dilakukan rutin baik di TMII ataupun kegiatan lain sebagai bentuk melestarikan seni budaya, “Juga sebagai upaya menjaga budaya asli Indonesia, agar tidak hilang digerus modernisasi,” pungkasnya. (dn/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
1 3 4 5 6 7 16
Go to Top