HKN Ke 54, Momentum Ubah Upaya Kesehatan Menjadi Preventif dan Promotif Bupati Ngawi : Kesehatan dimulai dari diri sendiri
Hari Kesehatan Nasional (HKN) selalu diperingati setiap tanggal 12 Nopember. Tahun ini mengambil tema “Aku Cinta Sehat” dengan subtema “Ayo Hidup Sehat, Mulai Dari Kita”, ini merupakan slogan yang harus digaungkan dan dilaksanakan sebagai insan kesehatan. Sekaligus menjadi momentum untuk mengubah upaya kesehatan bersifat kuratif menjadi preventif dan promotif. “Mengubah gaya hidup menjadi hidup sehat dimulai dari diri sendiri merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” ungkap Plt. Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi, Yudono Selain itu, petugas kesehatan yang ada di Puskemas harus semakin proaktif dan mendekatkan diri kepada masyarakat, jelasnya lebih lanjut.
Di HKN ke 54 ini, Dinkes Ngawi juga menggelar beragam kegiatan, diantaranya pameran yang digelar di Alun – Alun Merdeka Ngawi, Sabtu (10/11). Selain itu, senam dan jalan sehat yang diselenggarakan pada Minggu (11/11) yang diikuti ribuan orang. Dan, diberangkatkan oleh Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono didampingi Ketua DPRD Dwi Rianto Djatmiko dan Wakil Bupati Ony Anwar serta Sekda M. Sodiq Triwidiyanto yang mengangkat bendera.
Disela acara, Bupati Ngawi sampaikan pesan bahwa hidup sehat harus dimulai dari diri sendiri dan masyarakat. “Sehat itu harus kita sendiri yang mengupayakan, dokter maupun tenaga lainnya hanya membantu kita ketika sudah sakit,” ungkapnya. Pola hidup bersih dan sehat betul – betul diterapkan karena menjadi dasar hidup sehat. “Makan dengan gizi berimbang, olahraga dan pengelolaan stress penting dilakukan untuk menuju hidup yang berkualitas dan sehat,” tandasnya.
Jalan sehat ini cukup menarik perhatian masyarakat, karena berhadiah sepeda motor dan banyak doorprize. Usai acara ini masyarakat juga terlihat mengunjungi pameran layanan kesehatan Puskesmas yang bertema Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), salah satunya cek kesehatan gratis.
Dan, pucaknya diselenggarakan upacara peringatan HKN ke 54 di halaman Dinkes Ngawi, Senin (12/11), Bupati Ngawi bertindak sebagai Inspektur Upacara. Hadir dalam acara ini, istri Bupati Ngawi, Antiek Budi Sulistyono, istri Ketua DPRD Inne Dwi Rianto, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala Puskesmas se Kabupaten Ngawi, perwakilan Organisasi Profesi Kesehatan, mahasiswa kesehatan dan pelajar sekolah menengah kesehatan.
Didepan peserta upacara Bupati Ngawi menyampaikan sambutan Menteri Kesehatan RI, Nila F Moeloek. Dikatakan bahwa pemerintah mengajak seluruh insan kesehatan baik jajaran Kementerian Kesehatan maupun tingkat daerah agar menjadikan peringatan HKN ke 54 ini, sebagai momentum untuk mereflesikan kembali sejauh mana keberhasilan pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan serta keberhasilan sektor kesehatan dalam melibatkan semua unsur dalam melaksanakan pembangunan kesehatan. “Peringatan hari kesehatan nasional saat ini, mari kita kobarkan semangat melayani, semangat menggerakkan. Semangat untuk mampu menangkap aspirasi masyarakat, semangat memandirikan dan memberdayakan masyarakat dalam pencapaian derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dimulai dari kita masing-masing,” ujar Bupati menyampaikan sambutan Menkes RI.
Lebih lanjut, Bupati juga berpesan kepada seluruh masyarakat Ngawi, untuk menjaga kesehatan mulai dirinya sendiri, “Pemerintah Daerah akan terus berperan dan memotivasi masyarakat bahwa hidup sehat itu penting. Hal itu dimulai dari pola makan, pola kesehatan, pola pikir maupun lingkungan,” tuturnya. Selain itu, aparatur –  aparatur yang bergerak dibidang kesehatan harus selalu dekat dengan masyarakat, “Sekaligus mampu menginisiasi bagaimana hidup sehat di dalam masyarakat, sehingga ketika lingkungannya sehat,  keluarganya juga sehat. Tentunya hal ini akan memberikan dampat positif bagaimana membangun sumber daya masyarakat kedepan agar Indonesia lepas dari permasalahan baik itu ekonomi, sosial  budaya atau yang lainnya,” pungkas Bupati. (kominfo)
                                    
                
            
                            
                        
            
            
                            
                        
            
            
                            
                        
            
 Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar upacara peringatan Hari Pahlawan 10 Nopember, Sabtu (10/11). Tahun ini mengambil tema Semangat Pahlawan Didadaku. Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bertindak sebagai Inspektur dan membacakan sambutan Menteri Sosial Republik Indonesia, Agus Gumiwang pada upacara yang berlangsung di halaman Pendopo Wedya Graha Ngawi.
Usai upacara ini Bupati Ngawi, serahkan piagam penganugrahan Inovasi dan Teknologi Kabupten Ngawi Tahun 2018. Selain itu, juga ada pertunjukkan  tari kolosal berdirinya kerajaan Mojopahit dari Institut Seni Indnbesia (ISI) Surakarta bersama siswa siswi SMK 1 Negeri  Ngawi.(kominfo)
                
Sudah menjadi agenda tahunan, tiap malam 1 Suro atau 1 Muhharam Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar wayang kulit semalam suntuk, dengan lakon  Durno Gugur oleh dalang Ki Joko Klenteng. Dan ini merupakan persembahan duta seni Kabupaten Ngawi untuk acara Anugerah Duta Seni Budaya Jawa Timur di Anjungan Jawa Timur Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta Senin (10/9). Selain wayang kulit acara ini juga dimeriahkan bintang tamu,  komedian Kirun. Nampak antusiasme penonton menyaksikan wayang kulit ini, apalagi warga Ngawi yang tinggal di Jakarta dan sekitarnya.
Sementara Bupati Ngawi dalam sambutannya sampaikan rasa terimakasihnya atas kesempatan yang diberikan untuk Kabupaten Ngawi untuk terus mengisi hiburan kesenian dan budaya di TMII tiap tahunnya. Bupati juga mengapresiasi warga Ngawi yang meratau di Jakarta  turut hadir dan meramaikan acara ini. “Kegiatan ini sangat luar biasa, sekaligus bisa menjadi wadah silaturahmi masyarakat Ngawi yang ada di Jakarta, juga bisa untuk melepas kangen kesenian yang didaerah,” katanya.
                
Senam Lansia ini memang dirancang khusus bagi lansia dengan gerakan  sederhana, yang bertujuan menguatkan metabolisme tubuh sekaligus mencegah datangnya penyakit dan mengurangi penggunaan obat. Pun, Pemerintah Kabupaten Ngawi, mewujudkan kepeduliannya pada masyarakat lansia dan tagline ““Tua Berguna dan Berkualitas” pada Lansia, saat ini membentuk Pos Pelayanan Terpadu Lansia, yang nantinya akan menangani pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan Lansia, disamping mendekatkan dan meningkatkan komunikasi dan peran serta masyarakat dalam pelayanan kesehatan antara masyarakat usia lanjut.
Selain senam lansia, di acara ini Pemkab Ngawi juga melauching Unit Pelayanan Terpadu Bina Masyarakat Menuju Sejahtera dan Mandiri (UPT Bima Sakti yang diprakarsai Dinas Sosial Kabupaten Ngawi. Menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ngawi, Tripujo Handono UPT Bima Sakti adalah suatu pelayanan dengan menggabungkan semua elemen Organisasi Perangkat Daerah (OPD), yang tergabung dalam penanggulangan kemiskinan  terpadu, efektif dan efesien. “Jadi ada perumahan kemudian ada kesehatan pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, pemberian modal usaha dan seterusnya. Tidak kalah penting di UPT Bima Sakti ini, juga tersedia segala macam layanan pengaduan maupun keinginan warga untuk memperoleh atau mengakses program kegiatan penanggulangan,” jelas Tripujo Handono Kepala Dinas Sosial Kabupaten Ngawi