Tag archive

Lomba Video

PWI Persiapan Kab. Ngawi Gelar Peringatan HPN 2020, Bupati Harapkan PWI menjadi Filter Berita Hoax

di %s Teknologi Informasi 1,536 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono diwakili Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi, Didik Darmawan, bersama Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Forkopimda Ngawi, pejabat lingkup Pemkab Ngawi, serta puluhan insan pers hadiri puncak peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2020 yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Persiapan Kab. Ngawi Jawa Timur di Pendopo Wedya Graha, Selasa (25/02/20).

Ketua PWI Persiapan Kab. Ngawi, Gembong Pranowo mengatakan kegiatan ini sebagai puncak peringatan HPN tahun ini, yang sebelumnya telah dilaksanakan lomba artikel dan video untuk kategori pelajar serta masyarakat umum, dengan  tema Potensi Wisata Ngawi, dibuka pada tanggal 3 – 20 Februari, dan telah melalui tahapan penjurian dengan 12 orang pemenang, “Bisa dilihat dari testimoni juri yang telah diunggah di media sosial, dan juri berasal dari profesional dan independen,”ungkapnya.

Sementara Ketua PWI Jatim melalui Wakil Ketua Organisasi 1, Mahmud Suharmono dalam sambutannya mengatakan tantangan Pers kedepan semakin besar karena adanya industrialisasi media secara global yang sudah masuk ke negara ini.

Menurutnya, hal ini harus diimbangi dengan regulasi untuk mengikuti dinamika tersebut, “Regulasi yang ada belum mampu menjangkau kondisi ini,” tandasnya. Dijelaskan Mahmud keberadaan medsos saat ini telah mengambil porsi kue (iklan,red) yang 10 – 5 tahun lalu menjadi jatah media kita sekarang beralih ke mereka yang merupakan perusahaan dari luar, “Presiden dalam peringatan HPN di Kalimantan lalu, mendorong insan pers bertemu untuk merumuskan bagaimana regulasi yang lebih baik,” jelasnya.

Selain itu, Mahmud juga mengatakan peran Pers,  sangat sentral diera media sosial saat ini, sebab banyak berita yang belum tentu faktual, atau hoax, “Fungsi Pers sebagai proses klarifikasi, kita ada Kode Etik, dan harus profesional itu yang membedakan. Kalau kabar di medsos kan tanpa konfirmasi, tanpa kode etik dan profesionalisme kurang,” lanjutnya.

Wakil Ketua Organisasi 1, juga menyampaikan pesan bagi insan pers terkait Undang – Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak bahwa terdapat larangan dalam memuat berita yang terkait perkara atau pidana yang menyangkut anak identitasnya harus disamarkan, “Dalam aturan tersebut telah disepakati bahwa anak batas usianya adalah 18 tahun, jika pembaca menemui identitas masih disebut atau tidak disamarkan bisa langsung dilaporkan,” tandasnya.

Selain itu, Mahmud dikesempatan ini mengungkapkan himbauan Dewan Pers terkait legalitas sebuah perusahaan pers, yang sebaiknya berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT), “Hal ini untuk melindungi hak – hak Wartawannya,” lanjutnya.

Amanat Bupati Ngawi yang disampaikan Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Didik Darmawan memberikan apresiasinya untuk PWI Persiapan Ngawi yang telah mengadakan lomba  potensi wisata Ngawi, “Hal ini sekaligus sebagai ajang mempromosikan Ngawi ke khalayak ramai sebab video yang dilombakan tersebut di upload di mediA sosial,” kata Didik.

Budi Sulistyono dalam amanatnya mengatakan PWI diharapkan bisa menjadi filter didalam pesatnya informasi di medsos, “Terutama berita – berita dimedsos yang sifatnya hoax,” ujarnya.

Sementara Ketua DPRD Ngawi, disela acara mengharapkan insan pers di Ngawi bisa konsisten dan menjunjung Kode Etik Jurnalistik, dan profesionalisme” selain itu jangan pernah berhenti untuk mempertebal kapabilitas awak media termasuk memperdalam ilmu Jurnalistik, sebab akan menjadi bekal kedepan ditengah persaingan media sekarang,” pungkasnya.

Dalam puncak peringatan HPN ini juga diserahkan hadiah berupa trophi, piagam penghargaan dan uang pembinaan kepada pemenang lomba artikel dan video dari semua kategori perlombaan. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Awarding Ceremony Lomba Video Promosi Potensi Desa, Ajang Promosikan Segala Potensi Desa

di %s Kabar Ngawi 1,078 views

Kamis, (29/11) Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono hadiri Awarding Ceremony yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi di Halaman Musium Trinil Desa Kawu Kecamatan Kedunggalar untuk memberikan apresiasi kepada pemenang Lomba Video Promosi Potensi Desa yang bertajuk Desaku Oke 2018.

Turut hadir dalam acara ini, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Kabul Tunggul Winarno, Kepala Dinas Pendidikan, Abimanyu, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga, Rahmad Didik Purwanto, Kepala OPD se Kabupaten Ngawi, Camat se Kabupaten Ngawi, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Kedunggalar, perwakilan 13 desa dari 13 Kecamatan yang menjadi peserta lomba ini.

Dalam acara ini juga diinfiormasikan bahwa sebelumnya telah dilakukan penilaian dan penjurian. Juga ditetapkan satu video menjadi pemenang favorit berdasarkan hasil voting di Youtube.  Dari 13 video nominasi, yang berhasil menjadi juara 1 adalah video potensi desa Pandansari Kecamatan Sine, disusul juara 2 video potensi desa Banyubiru Kecamatan Widodaren, kemudian diurutan ketiga video potensi desa Danguk Karangjati, sementara untuk juara harapan 1, video potensi desa Ngompro Kecamatan Pangkur sekaligus menjadi video tervaforit serta juara harapan 2, video potensi desa Gerih Kecamatan Gerih.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarat dan Desa (DPMD), Kabul Tunggul Winarno dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya kepada desa yang telah berpartisipasi dalam ajang ini. lebih lanjut, Kabul katakan bahwa  dengan adanya lomba ini, desa diharapkan dapat kenalkan segala potensi yang dimiliki untuk menuju desa mandiri, cerdas dan kreatif, “Selamat kepada seluruh pemenang semoga ini bisa menjadi motivasi untuk terus berinovasi meningkatkan segala pontensi yang ada, sehingga mampu menciptakan ruang ekonomi baru bagi warga sehingga mampu meningkatkan pendapatannya,” ujarnya.

Dikesempatan yang sama, Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono katakan bahwa video promosi potensi desa ini akan menjadi promosi segala inovasi yang telah desa lakukan. Mulai dari industri pariwisata, pangan, pertanian, UMKM dan lain sebagainya. Bupati juga jelaskan bahwa seperti yang telah dicanangkan Presiden Joko Widodo, Nawa Cita salah satunya adalah membangun dari pinggiran atau desa.

“Desa sendiri juga harus mengerti kalau diprioritaskan pemerintah. Maka infrastruktur menjadi kunci utama, setelah itu membangun wilayah ekonomi desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes),” terangnya. Bupati berharap desa mampu meningkatkan dan memprioritaskan pembangunan ekonomi untuk warganya. “Kedepan desa harus terus berinovasi dalam membangun desa, dan bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan warganya,” pungkasnya. (kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares







Go to Top