Pelatihan Keluarga Sakinah
Dalam mewujudkan komunitas masyarakat muslim yang ideal tentu dimulai dari keluarga yang benar-benar ideal yang berasas pada Al-Quran dan Sunah. maka dari itu, Pemerintah Kabupaten Ngawi bekerja sama dengan Kementrian Agama Ngawi mengadakan pelatihan Keluarga Sakinah Kabupaten Ngawi Tahun Anggaran 2012 yang diadakan pada tanggal 13 Maret 2012 yang bertempat di Kecamatan Karangjati Kabupaten Ngawi.
Untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah Pemerintah Kabupaten Ngawi bersama Kementrian Agama mengadakan Pelatihan Keluarga Sakinah untuk mendidik dan membina keluarga yang Sakinah bagi seluruh masyarakat khususnya Ngawi. adapun materi yang diberikan dalam pelatihan tersebut menitik beratkan pada beberapa hal yaitu mewujudkan keharmonisan antara suami dan istri, kemudian mendidik anak menurut Al-Quran dan Sunah yang mendatangkan Nara Sumber Drs. Moh. Badrudin , M. Pd. I dari Kemeneg Kab. Ngawi. Dalam Pelatihan Keluarga Sakinah juga di hadiri Drs. Sunarno Kabag Kesra setda kab. Ngawi.
Dalam sambutannya Drs. Sunarno menyatakan tujuan pembinaan ini adalah untuk mewujudkan keluarga yang harmonis dan mengarahkan setiap keluarga agar memahami posisi dan kepemimpinannya masing-masing dalam memenuhi kebutuhan metodologi komunikasi yang baik di antara anggota keluarga dan masyarakat, serta memahami krisis rumah tangga yang dihadapi oleh setiap masyarakat agar dicarikan jalan keluar dan solusinya sehingga menjadi lebih baik. (humasngawi)
Chip Buatan IBM Sanggup “Download” 500 Film HD per Detik
Peneliti IBM telah mengembangkan sebuah prototipe chip optik yang dapat mentransfer data hingga 1 Tbps (1 Terabit per second). Angka ini setara dengan kecepatan download 500 film kualitas HD (high definition) dalam satu detik.
Chip yang dinamakan Holey Optochip, merupakan transceiver optik paralel yang terdiri dari dua pemancar penerima yang dirancang untuk menangani pengiriman data dalam jumlah besar.
Chip ini akan mendukung tenaga superkomputer masa depan dan aplikasi data center, dimana IBM telah menggunakan teknologi optiknya.
Jaringan optik secara signifikan akan meningkatkan kecepatan transfer data dengan mempercepat aliran data menggunakan sinyal cahaya, bukan menggunakan elektron melalui kabel.
Para peneliti telah mencari cara untuk memanfaatkan sinyal optik bersamaan dengan teknik manufaktur chip yang rendah biaya dan tinggi volume.
Para peneliti di laboratorium IBM membangun Holey Optochip dengan membentuk 48 lubang fabrikasi dalam chip CMOS standar berukuran 90 nanometer. Lubang-lubang tersebut dimanfaatkan untuk menambahkan 24 receiver dan 24 transmitter channel di belakang chip.
Para peneliti telah mengumumkan kehadiran prototipe Holey Optochip pada 8 Maret 2012 dalam acara Optical Fiber Communication Conference di Los Angeles, AS.
Pengumuman ini bertujuan untuk membuka kesempatan komersialisasi chip ini pada dekade berikutnya melalui kemitraan manufaktur. (kompas.com)
Happy Ending di Salatiga
SALATIGA – Persinga menutup kompetisi Divisi II Nasional grup X dengan happy ending. Melakoni pertandingan terakhir di Stadion Kridanggo bersua PSISa Salatiga, tim berjuluk Laskar Ketonggo menuai kemenangan tipis 0-1 (0-0). Sebiji gol yang menyempurnakan pesta Bilal Sahri dkk dicetak Mariono di menit ke-75 melalui tendangan keras menyusur tanah. “Hasil sempurna. Padahal target kami cuma ingin bermain imbang saja. Yang terjadi justru sebaliknya, kami bisa memenangkan pertandingan,” terang pelatih Persinga Putut Wijanarko dikonfirmasi koran ini, kemarin.
Nilai absolut itu bisa dikatakan mukjizat. Sejak menit ke-40, Laskar Alas Ketonggo harus bermain dengan 10 pemain saja. Setelah Zamnur dikeluarkan wasit karena melakukan pelanggaran keras. Diusirnya pemain tengah itu sempat mengendurkan skuad Persinga di akhir babak pertama.
Seolah ingin membalas kekalahan 1-0 di pertemuan pertama, anak-anak Salatiga terus melakukan serangan. Bahkan, Bily Supangat harus berulang kali jatuh bangun untuk menyelamatkan gawang Persinga dari kebobolan. 15 menit sejak bola digulirkan di babak kedua, tercatat lima peluang emas digagalkan kiper asal Malang tersebut.
Tuah manis akhirnya menghampiri Bilal Sahri dkk. Melalui serangan balik dari sayap kiri, Fery Bambang melakukan crossing di kotak penalti. Umpan matang itu bisa dimanfaatkan Mariono untuk memperdayai kiper PSISa Salatiga, Bagas Aris. Unggul 0-1 berlanjut hingga wasit meniupkan peluit pertandingan usai. “Anak-anak kali ini tampil luar biasa. Bisa memanfaatkan satu peluang emas yang didapatkannya. Secara ball position kami memang kalah. Tapi kami unggul dalam pertahanan dan teknik,” imbuh Amin Sunarto manajer Persinga.
Kemenangan laga terakhir mengukuhkan Persinga di puncak klasemen dengan 20 poin. Juga mencetak rekor belum pernah tersentuh kekalahan dan kemasukan gol. “Kami harapkan pertandingan selanjutnya bisa dalam penyisihan pertama ini. Selalu menang di kandang,” tandas Amin. (radarmadiun)