Persinga Ngawi taklukkan Persika Karanganyar 1 : 0

di %s Berita/Informasi 525 views

Ngawi, Dalam laga pertandingan sepak bola Liga nasional PSSI Divisi II , senin sore (05/03/12) di stadion Ketonggo Ngawi, Tim Laskar Ketonggo Persinga Ngawi menjamu Tim Persika Karanganyar Jawa Tengah berhasil menaklukkan tim tamu dengan skor tipis 1 : 0 dan juga memenangkan Grup X dalam Pertandingan ke II dengan nilai 17 point, walau Tim Laskar Ketonggo Persinga Ngawi menyisakan 2 pertandingan tandang yang terakhir dan itu tidak akan merubah kedudukan posisi Persinga Ngawi untuk memenangkan Divisi II .

Pertandingan Persinga Ngawi menjamu tim tamu Persika Karanganyar Jawa Tengah, ternyata para jajaran muspikab Ngawi bersama Bupati Ngawi Budi Sulistyono atau yang biasa di sapa Mbah Kung juga bersama Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Jatmiko, merka tak mau ketinggalan menyaksikan laga tandang ini dan juga memberikan dukungan kepada Tim Kebanggan warga Ngawi.

Babak pertama pertandingan dimulai tim Laskar ketonggo Persinga Ngawi asuhan pelatih Putut Wijanarko dengan manajer tim Amin Sunarto, yang saat itu komando lapangan Bilal Syahri bersama dengan rekan-rekan tak henti-hentinya memporak porandakan pertahanan tim tamu Persika Karanganyar hingga berapa peluang banyak diciptakan oleh tim tuan rumah namun hingga babak pertama berakhir 1 x 45 menit skor masih imbang 0 : 0.

Selama 15 menit kurun waktu istirahat bagi kedua kesebelasan untuk mendapatkan pengarahan pelatih, akhirnya wasit Sukanta membunyikan peluit untuk dimulainya babak kedua , tak selang berapa menit pertandingan Persingan Ngawi dengan Persika Karanganyar Jawa tengah bermain ternyata Persinga Ngawi didepan ribuan supporter Laskar ketonggo berhasil menciptakan goal dari kaki Agus Viono atau Agus Ambon dengan nomor punggung 10, membuat gelegar sorak sorai ribuan supporter Laskar ketonggo di stadion ketonggo menjadi ramai memberikan dukungan kepada tim kebanggaannya hingga pertandingan babak kedua pun usai dengan skor 1 : 0, membuat tim Persinga Ngawi merebut poin penuh dan bertengger di Divisi II grup X.

Manajer Tim persinga Ngawi Amin Sunarto saat ditemui sejumlah wartawan saat pertandingan usai mengatakan bahwa,”Pihaknya sangat gembira dan bangga dengan anak didiknya yang mampu dan bisa memberikan permainan yang terbaik di depan publiknya khususnya para supporter Ngawi, dan pihaknya akan semampu mungkin akan selalu memperjuangkan Persinga Ngawi untuk bisa lolos ke Divisi I Nasional dan dalam laga tandang yang menyisakan dua peratndingan, pihaknya tidak merasa khawatir lagi dengan posisi saat ini, tapi pihaknya akan mencoba mencuri poin penuh disetiap pertandingan nantinya,” Ujarnya (srigationline)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Hot springs in ngawi: Sumber air panas diyakini bisa sembuhkan penyakit

di %s Berita/Informasi 2,139 views

Warga Desa Tempuran,Kecamatan Paron dihebohkan dengan munculnya sumber air panas sebulan lalu diareal persawahan milik tanah desa setempat. Munculnya sumber air panas menurut warga setempat setelah pihak PT Jasa Raharja Pusat melakukan pengeboran sumur dengan sistim arthesis yang tujuanya sebagai bantuan program sarana air bersih bagi warga sekitar.

“Saat melakukan pengeboran pada kedalaman 400 meter tiba-tiba saja muncul semburan air panas padahal target kedalaman pihak pengebor sumur sendir sekitar 600 meter,” terang Didik, warga Desa Tempuran, Sabtu (03/3). Seketika itu menurut Didik proses pengeboran langsung dihentikan dengan alasan airnya sudah muncul.

Setelah kabar adanya sumber air panas yang mengalir secara terus menerus tanpa dibantu dengan mesin diesel ini membuat masyarakat lainya terutama dari luar daerah penasaran dengan mendatangi lokasi. “Mereka pada umumnya datang dari Madiun, Ponorogo, Solo dan Sragen untuk mandi disemburan air panas tersebut yang katanya mereka bisa menyembuhkan berbagai penyakit seperti gatal-gatal,” imbuh Didik. Dengan menyemburnya air panas pihak tertentu kemungkinan dari Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Kabupaten Ngawi sudah menguji kwalitas air yang keluar dan hasilnya sejauh ini baik untuk dikonsumsi atau keperluan lainya karena tidak mengandung zat berbahaya.

Meskipun air yang keluar dengan suhu panas lanjut Didik, sesuai programnya sebagai sarana air bersih saat ini dipakai oleh 2 RT atau kurang lebihnya ada 60 Kepala Keluarga (KK) disekitar lokasi sumur dengan disalurkan memakai pipa paralon. “Kalau bisa untuk kedepanya sumber panas ini dikembangkan sebagai obyek wisata pemandian, dan yang pernah saya dengar dari pihak desa akan membuat kolam-kolam sebagai tempat berendam karena saat ini belum ada,” pungkas Didik. (sinarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Maraknya Galian C, Bikin Resah Warga

di %s Berita/Informasi 1,221 views

KEDUNGGALAR – Tak cuma merusak ekosistem lingkungan, galian C yang kian marak mulai meresahkan warga. Lubang-lubang mengangga dengan kedalaman himngga 3-5 meter bisa membahayakan keselamatan. Apalagi musim penghujan seperti saat ini, air bisa menggenangi bekas galian itu.
Seperti lahan kosong di Dusun Munggur, Desa/Kecamatan Kedunggalar yang awal pekan lalu menewaskan Andika bocah berusia 7 tahun. “Ya resah. Lubangnya cukup dalam. Apalagi yang bagian tengah orang dewasa sekalipun bisa tenggelam,” terang Parmi salah seorang warga sekitar kepada koran ini.
Sudah lebih dari dua bulan terakhir ini pengerukan tanah di lahan bekas perkebunan pohon jati beroperasi. Pengerukan tidak manual lagi, melainkan menggunakan mesin pengeruk modern atau backhoe. Tempo sehari saja puluhan truk dump lalu lalang di jalan desa yang permukaan aspalnya sudah mengelupas tersebut. “Kalau beroperasi ya ramai truk yang mengangkut tanah urug dari lokasi pengerukan,” paparnya.
Yang menjadi keluhan warga, bekas galian itu dibiarkan menganga begitu saja. Tanpa dilakukan pengurukan untuk pemerataan permukaan tanah. Itu yang menyebabkan bekas galian menyerupai kolam-kolam penampung air hujan. “Kalau kering tidak apa-apa. Tapi kalau sudah terisi air hujan bisa berbahaya,” jelasnya.
Seperti peristiwa tragis yang dialami Andika, siswa kelas 1 sekolah dasar ini. Nyawanya tidak bisa tertolong saat mandi bersama teman-temannya di lubang bekas galian C tersebut. Korban tenggelam lantaran tidak bisa berenang. “Mungkin saja dikira hanya setengah meter saja. Jadi anak-anak banyak yang bermain di lokasi itu,” ungkapnya.
Lutfi Mujahidin, kepala Satpol PP menjelaskan, pihaknya sudah menerjunkan sejumlah personel untuk memeriksa perizinan pengoperasian. Bila nantinya diketahui ilegal, galian yang berada di pinggir sungai itu akan ditutup. “Wajar bila ada keresahan dari warga sekitar yang berdekatan dengan galian C. Sebab bekas kerukan sangat berbahaya bagi anak-anak,” katanya.
Lokasi-lokasi galian liar, tambah dia, kebanyakan berada di daerah perbukitan. Salah satunya yang sering dilakukan razia di Kecamatan Kendal. “Semua lokasi kami pantau terus. Kalau sudah menelan korban seperti ini, tentu sudah tidak bisa dibiarkan lagi,” tandasnya. (radarmadiun)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top