Puluhan Aplikasi Buatan Lokal Siap untuk Windows 8
JAKARTA – Saat Windows 8 resmi dirilis oleh Microsoft pada akhir tahun 2012, diharapkan sudah ada puluhan aplikasi asal Indonesia yang juga sudah tersedia di toko aplikasi online Windows Store.
Inilah tujuan dari penyelenggaraan Windows 8 Developer Preview Boot Camp yang digelar mitra kerja Microsoft di Indonesia, Navcore Nextology di Bandung selama 3 hari pada akhir Maret lalu.
Sebanyak 88 pengembang aplikasi dari 44 kelompok telah diberikan materi bagaimana membangun aplikasi untuk Windows 8 yang banyak ditambahkan fitur-fitur baru seperti Metro Apps, Live Tile, dan Charm Bar.
Mereka menargetkan ada 44 aplikasi untuk Windows 8 yang berhasil dibangun berkat acara tersebut. “Aplikasi-aplikasi ini rencananya diluncurkan bersamaan dengan launching Windows 8 nanti,” kata Farid Zulkarnain, Vice Presiden Navcore Nextology.
Dari berbagai aplikasi Windows 8 yang telah dirancang, sebagian di antaranya sudah dipresentasikan pada hari terakhir kegiatan. Tentu saja, pengembang aplikasi diizinkan untuk merevisi aplikasi yang dibuatnya dari acara ini.
Pihak Microsoft akan mengevaluasi apakah aplikasi-aplikasi tersebut layak untuk masuk ke Windows Store. “Microsoft akan sangat ketat menjaga ekosistem Windows 8, jadi aplikasinya dievaluasi secara ketat,” ujar Direktur perusahaan software Tiga Belas Technology Yusak Setiawan.
Salah satu peserta pelatihan, CIO Urbanesia.com Batista R. Harahap, mengatakan, fitur yang paling bermanfaat dari Windows 8 adalah Live Tiles + Windows Push Notification Service. “Kalau melihat platform lain, Windows 8 bisa memberikan UI/UX (user interface/user experience-red) yang lebih kaya,” katanya.
Tersedianya Visual Studio 2011 di Windows 8, lanjut Batista, sangat membantu karena pengguna dapat membuat proof of concept dalam waktu yang relatif singkat. Dengan alat seperti Visual Studio 2011, cukup satu kode sumber untuk berbagai perangkat sehingga developer merasa lebih nyaman.
Navcone Nextology menargetkan ada beberapa aplikasi asal Indonesia yang bisa jadi Top App sehingga mampu memberi efek bagi industri software di Indonesia. “Kita akan siapkan Top App ini agar mampu crack the market,” tegas Farid. (kompas)
Pengumuman K1 Kabupaten Ngawi yang Memenuhi Kriteria
MENINDAKLANJUTI SURAT EDARAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 03 TAHUN 2012 TANGGAL 12 MARET 2012 TENTANG DATA TENAGA HONORER KATEGORII DAN DAFTAR NAMA TENAGA HONORER KATEGORI II, DENGAN INI KAMI UMUMKAN LAMPIRAN I SURAT EDARAN SEBAGAIMANA DIMAKSUD YANG BERISI TENTANG DAFTAR NAMA TENAGA HONORER KATEGORI I YANG DINYATAKAN MEMENUHI KRITERIA (MK) BERDASARKAN HASIL VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA TENAGA HONORER KATEGORI I OLEH TIM DARI BKN PUSAT DAN BPKP. SELENGKAPNYA DAPAT DI DOWNLOAD DISINI
Kenaikan BBM Batal !
NASIONAL : Rapat paripurna DPR sudah menghasilkan 2 opsi berkaitan dengan kenaikan harga BBM subsidi. Dari 2 opsi yang ada, rencana kenaikan harga BBM subsidi menjadi Rp 6.000 pada 1 April 2012 dipastikan batal.
Saat ini pada sidang paripurna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (30/3/2012), sedang dilakukan voting 2 opsi. Opsi pertama tidak ada perubahan apapun dalam RUU APBN-P 2012 pasal 7 ayat 6 yang isinya tidak memperbolehkan pemerintah menaikkan harga BBM.
Opsi kedua menerima penambahan pasal 7 ayat 6a yang isinya adalah memperbolehkan pemerintah mengubah harga BBM jika harga minyak mentah (Indonesia Crude Price/ICP) mengalami kenaikan atau penurunan rata-rata 15% dalam waktu 6 bulan.
Dari kedua opsi tersebut, berarti kenaikan harga BBM subsidi tidak mungkin dilakukan 1 April 2012 seperti rencana dari pemerintah. Dalam APBN-P 2012 sebelumnya disepakati asumsi ICP adalah US$ 105 per barel atau naik dari asumsi sebelumnya US$ 90 per barel.
Berdasarkan data dari Kementerian ESDM, ICP rata-rata untuk 6 bulan ke belakang dari saat ini adalah US$ 116,49 per barel dengan rincian ICP Oktober 2011 US$ 109,25 per barel, November 2011 US$ 112,94, Desember 2011 US$ 110,70, Januari 2012 US$ 115,90 per barel, Februari 2012 sebesar US$ 122,17 per barel, dan Maret 2012 sebesar US$ 128 per barel.
Dengan realisasi harga itu, maka dalam 6 bulan ini kenaikan rata-rata ICP masih 10,94% dibandingkan asumsi harga minyak yang ditetapkan pemerintah dalam RAPBN-P 2012 sebesar US$ 105 per barel. Berarti harga BBM belum bisa naik. (infongawi)