Pelaksanaan Program KB di Kabupaten Ngawi memasuki babak baru dengan diadakannya Penilaian KB Award 2013, penilaian kali ini adalah untuk dilombakan pada tingkat Propinsi Jawa Timur. Mewakili Kabupaten Ngawi pada penilaian kali ini adalah Desa Karangasri Kecamatan Ngawi. Penilaian yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu (7/12) oleh tim evaluaasi dari Propinsi Jawa Timur setelah Kabupaten Ngawi Masuk dalam nominasi 4 besar KB award 2013.

Menurut Bupati Ngawi Ir. H. Budi Sulistyono keunggulan yang dimiliki oleh Desa Karangasri adalah pada Bank Sampah yang dikelola oleh Kelompok Bina Keluarga Remaja (BKB) “Ummu Khadijah”. Selain tentunya keberhasilan pelaksanaan program KB secara keseluruhan.

Dalam penilaian kali ini Menurut Kepala Badan PPKB Indah Kusuma Wardani ditargetkan Kabupaten Ngawi dapat meraih Juara Satu tingkat Propinsi Jawa Timur sehingga dapat mewakili Jawa Timur ke Tingkat Nasional.

Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono selalu konsen dengan kesehatan, Bupati yang hobby olahraga motor trill selalu menyempatkan mengikuti senam pagi yang rutin di laksanakan setiap hari jum`at pagi bersama karyawan dan staf di lingkungan pemkab ngawi.

seperti yang terlihat tadi pagi, orang nomor satu di pemkab ngawi mengikuti gerakan-gerakan intruktur senam dengan penuh semangat. ” mencari keringat, biar tetap sehat dan semangat dalam melaksanakan tugas “. urai kanang sapaan akrab bupati ngawi.

selanjutnya bupati mengatakan kegiatan rutin ini dapat dilaksanakan dengan memanfaatkan panggung yang rencananya akan didirikan di depan air mancur paseban, sehingga yang mengikuti senam dapat lebih banyak dan melibatkan masyarakat luas.

Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Ngawi, Ibu Antik Budi Sulistyono membuka secara resmi pelatihan motivasi kepada pengurus dan pelaku usaha Dekranasda di Ruang Krisna Meeting Room Hotel Sukowati, (5/12/13). Pelatihan ini merupakan salah satu program kesekretarian Dekranasda jangka panjang lima tahunan periode 2010-2015 serta untuk meningkatkan kinerja dan SDM pengurus Dekranasda.

Dalam sambutannya, Ibu Antik mengingatkan bahwa fungsi Dekranasda adalah sebagai fasilitator bagi perajin dalam mengembangkan usahanya dan membuka jaringan informasi komunikasi yang bertugas meningkatkan ketrampilan, pengetahuan, produktivitas dan pemasaran yang akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat perajin. Fokus pembinaan pada kerajinan batik, kerajinan kayu dan limbah kayu, kerajinan tas plastik dan aneka makanan.

Tujuan dilakukannya pelatihan adalah sebagai sarana untuk menjalin tali silaturahmi antara pengurus dekranada dengan pelaku usaha yang ada di Ngawi. Dari pelatihan ini diharapkan peserta dapat mengambil ilmu yang bermanfaat dan menambah wawasan serta nantinya dapat diterapkan sehingga akan lebih membangkitkan semangat untuk meningkatkan produktivitas, inovasi dan kreativitas perajin serta pengurus Dekranasda (humas)