ROADSHOW Ngawi Ijo Royo–royo : Edisi Desa Ngrambe dan Desa Babadan
Ngawi – Roadshow Ngawi Ijo Royo – royo kali ini mengambil tempat di SMP 3 Ngrambe dan di SDN Babadan 1 Ngrambe (07/01). Ir. H. Budi Sulistyono Bupati Ngawi sebagai penggagas progam ini senantiasa memimpin kegiatan semacam ini. Tampak dalam acara ini juga hadir Wakil Bupati Ony Anwar ST. MH , Sekda Drs. H. Siswanto, MM. , Kepala Satker dan jajaran Camat.
Bupati Ngawi dalam sambutannya mengatakan bahwa implementasi dari program Ngawi Ijo royo – royo ini secara sederhana adalah bagaimana memanfaatkan ruang-ruang yang ada disekitar kita menjadi lingkungan yang segar dan alami, namun tidak itu saja, lingkungan yang hijau tersebut juga semaksimal mungkin dapat memberi manfaat ekonomi bagi warga masyarakat sekitarnya. Adanya dukungan teknologi pertanian saat ini, tanaman bisa dikemas dalam media seperti polibag atau pot untuk di tanami semisal terong atau cabai, sembari meyinggung kondisi saat ini dimana harga cabai membumbung tinggi.
Bupati Ngawi menekankan bahwa tujuan bahwa tujuan launching Ngawi Ijo Royo – royo adalah mengembalikan kesadaran masyarakat untuk menghijaukan lingkungan. Bupati memberikan apresiasi kepada para siswa SMPN 3 Ngrambe dan masyarakat Desa Babadan yang menunjukan keaktifan dalam menyukseskan program Ngawi Ijo royo – royo. Bahkan diantara warga ada yang telah sejak lama membudiyakan tanaman buah Salak. Diakhir acara progam Ngawi Ijo Royo royo ini diakhiri dengan ramah tamah dengan sajian makanan.
Ada beberapa momen yang menghibur saat acara Panggung Ijo Royo-royo di Desa Babadan, yakni ketika Wabup Ony dan Sekda Siswanto didaulat untuk turut menyanyi campursari diatas panggung oleh Yanto Sentun dan Menik (keduanya adalah seniman panggung). Tanpa diduga, Wabup Ony dan Sekda Siswanto berkenan naik ke panggung dan melantunkan langgam Nyidam Sari, para hadirin kontan bertepuk tangan. Berikut ini adalah cuplikan rekaman tampilan keduanya. (don/ziz)
https://www.youtube.com/watch?v=C8oqppo5EVQ&feature=youtu.be
Menikmati Wisata Watu Jonggol
Kawasan Wisata Sumber Kamulyan Watu Jonggol ini berada di lereng gunung lawu yang terletak di Desa Pandansari ±7 Km dari Kecamatan Sine. Sumber Air Kamulyan Watu Jonggol ini merupakan wisata alam yang menawarkan keindahan air terjun setinggi ±45 meter yang tercurah dari tumpukan batu-batu alam yang tersusun secara unik dan mengesankan. Berpadu dengan eloknya panorama alam pegunungan yang menghembuskan bulir-bulir udara sejuk segar alami ditengah rimbunnya hutan pinus jelas menambah kenikmatan khas yang sensasional.
Akses menuju ke Lokasi Wisata Sumber Air Kamulyan Watu Jonggol dapat ditempuh dengan berbagai sarana transportasi, baik roda 2 maupun roda 4 hingga tempat perhentian yang disediakan untuk kemudian melanjutkan dengan berjalan kaki sejenak ke wahana wisata. Watu Jonggol berada pada koordinat -7.541933, 111.164077 (klik) dan berada di kawasan hutan pinus dengan jarak menuju ke lokasi air terjun sekitar ± 7 km dari pusat kota Kecamatan Sine dan ± 45 km dari pusat Kota Ngawi dengan topografi relatif terjal dan curam. Namun keindahan alam yang ditawarkan sangat jarang ditemui di lokasi air terjun lain, sebab sepanjang perjalanan menuju ke Sumber Air Kamulyan Watu Jonggol terdapat 2 air terjun lain (Air Terjun Kamulyan dan Air Terjun Watu Jonggol), dan 2 kolam renang yang airnya berasal dari sumber mata air Watu Jonggol. Sementara ini pengelolaan wilayah ini berada pada naungan perhutani mengingat lokasi air terjun berada di kawasan hutan pangkuan Perhutani.(don/ziz/hud)
Perjalanan menuju Wisata Sumber Air Kamulyan Watu Jonggol dilalui dengan melewati jalan pedesaan dimana kanan dan kirinya sebagian besar adalah sawah dan kebun pertanian. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan menyusuri lereng kaki gunung Lawu dengan kondisi jalan yang terkadang meanjak curam dan terjal. Sebelum menuju ke Sumber Air Kamulyan Watu Jonggol, pengunjung dapat menikmati indahnya pemandangan hutan yang berada di sisi jalan. Setelah melakukan perjalanan dengan pemandangan hutan yang eksotik dan melewati sederetan batu yang tertata alami maka akan terlihat tumpukan batuan alam yang tersusun secara artistik seperti keluar dari permukaan tebing dengan air terjun yang mengalir deras kebawah secara begitu indah. Inilah Sumber Air Kamulyan Watu Jonggol. Nama Watu Jonggol secara harfiah dalam Bahasa Indonesia adalah Tangga Batu (“Watu” = Batu dan “Jonggol” berarti Muncul/Nampak).
Setelah puas menikmati indahnya air terjun Watu Jonggol, melanjutkan perjalanan lagi menuju air terjun yang kedua yaitu Sumber air terjun Kamulyan. Perjalanan menuju ke air terjun ini mulai menuruni anak tangga dengan meninkmati pemandangan gunung lawu. Sumber Air Terjun Kamulyan yang terletak sekitar 100 meter di bawah Air Terjun Watu Jonggol dengan ketinggian air terjun sekitar 35 meter. Keindahan Sumber Air Terjun Kamulyan ini juga tidak kalah indah dengan Sumber Air Watu Jonggol yang berda di atasnya.Selain kedua sumber air itu di sana juga ada dua kolam renang yang bisa memanjakan para wisatawan yang ingin menikmati pesona alam gunung lawu sambil berenang didalam kolam yang segar dan dingin. Mau coba ?
Pemkab Hibahkan 1,8 Milyar Kepada UMK
Ngawi, 31 Desember 2014 di Pendopo widya Graha Kabupaten Ngawi diselenggarakan acara Serah Terima Hibah Berupa Barang secara simbolis dari Dinas Koperasi kepada Usaha Kecil Menengah (UKM). Acara ini dihadiri Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono, Wabup Ony anwar, ST., MH., Sekda Drs. H. Siswanto, MM., Kepala Satker terkait, Camat dan penerima hibah.
Dalam sambutannya Bupati mengatakan punya niat yang besar untuk mengembangkan UKM di Kabupaten Ngawi, dan beliau baru saja mendapat penghargaan sebagai Bupati yang peduli/mengembangkan Industri Kecil Menegah dari Pemerintah Pusat. Industri kecil akan terus dibina hingga mampu menembus pasar di Indonesia.
Serah terima hibah berupa barang dari Dinas Koperasi diberikan kepada 53 kelompok usaha kecil dari dari 17 kecamatan. Barang yang dihibahkan adalah beraneka ragam peralatan seperti Alat Pertukangan, Mesin Jahit, Mixer Pencampur Bumbu, Mesin Oven, dll. Di Kabupaten Ngawi terdapat 9 desa yg pengrajin batik yang dibina dan mampu berproduksi, juga terdapat kerajinan keramik yang hasil produksinya 95% terjual, dan jika tidak terjual maka akan diambil koperasi untuk disalurkan. Anggaran hibah barang Dinas Koperasi Kabupaten Ngawi kepada UKM tahun 2014 sebesar 1,8 milyar.