
PARIPURNA PENYAMPAIAN LKPJ BUPATI TAHUN ANGGARAN 2015
Ngawi – Bupati Ngawi Budi Sulistyono hadir bersama Wakil Bupati Ony Anwar pada rapat paripura Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Ngawi guna menyampaikan nota pengantar laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati tahun anggaran 2015, Kamis (21/4) tepat pada Hari Kartini 2016.
Proses persidangan tersebut dilakukan di Gedung DPRD Ngawi itu dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Ngawi Dwi Rianto Djatmiko , didampingi Tiga Wakil Ketua DPRD, Sarjono, Sulistyanto dan Maryanto.
Penyampaian laporan keterangan pertanggungjawaban ini merupakan wujud tanggungjawaban atas kepercayaan yang diberikan kepada Bupati dalam memimpin penyelenggarakan Pemerintahan di Kabupaten Ngawi, khususnya dalam rangka mendukung terwujudnya pemerintahan yang baik dalam suasana kehidupan yang demokratis, transparan dan akuntabel.
Dalam Laporan keterangan pertanggungjawaban ini, penyampaian informasi tentang anggaran tahun 2015 didasarkan pada peraturan daerah Kabupaten Ngawi nomor 8 tahun 2015 tanggal 24 juli 2015 tentang perubahan pendapatan dan belanja daerah tahun anggaran 2015 dan peraturan bupati nomor 20 tahun 2015 tanggal 24 juli tentang penjabaran perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah tahun 2015.
” Pada tahun anggaran 2015 ini, target pendapatan daerah kabupaten Ngawi adalah sebesar Rp. 1.866.966.967.859,00 dan terelisasi sebesar Rp. 1.912.154.533.630,00 sehingga terdapat surplus sebesar Rp. 45.187.565.771,45 atau tercapai 102,42 %. Dari sisi perkembangan ekonomi Kabupaten Ngawi yang merupakan hasil kinerja pembangunan dapat lihat dari 4 (empat) indikator kinerja utama yaitu : tingkat pengangguran terbuka sebesar 5,61% angka kemiskinan sebesar 14,88 % pertumbuhan ekonomi sebesar 5,61 % dan indeks pembangunan manusia sebesar 67,78 ” terang Budi Sulistyono dalam laporan keterangan pertanggungjawaban Bupati Ngawi tahun anggaran 2015.
Melalui laporan keterangan pertanggungjawaban ini, Bupati Ngawi mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders pembagunan, segenap pimpinan dan anggota DPRD dan jajaran SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Ngawi termasuk jajaran pemerintahan Desa dan Masyarakat Kabupaten Ngawi secara seluruh yang telah memberikan dukungan dan bekerja keras bahu membahu ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan urusan pemerintah pembangunan dan kemasyarakat tahun 2015.
JADWAL KEGIATAN BULAN APRIL 2016
NO |
TANGGAL |
JAM |
KEGIATAN |
TEMPAT |
1
|
Kamis, 21 April 2016
|
07.30
08.30 |
APEL PEMBINAAN STAFF
RAPAT PARIPURNA LKPJ TH 2015 |
HALAMAN PENDOPO
AULA DPRD NGAWI |
2. |
KAMIS, 28 APRIL 2016 |
08.00 |
PEMBUKAAN PAMERAN PENDIDIKAN |
ALUN – ALUN NGAWI |
3. |
SABTU, 30 APRIL 2016 |
06.00 |
JALAN SEHAT HARDIKNAS |
ALUN – LAUN NGAWI |
4. |
SENIN, 2 MEI 2016
|
08.00
09.00 |
UPACARA HARDIKNAS
PERINGATAN ISRO MIROJ |
ALUN – LAUN NGAWI
PENDOPO |
5. |
KAMIS, 5 MEI 2016 |
09.00 |
PEMBUKAAN AITIS 2016 (APKASI) |
JAKARTA |
Kehadiran UBK Desa Ngale Dongkrak Ekonomi Kreatif Masyarakat Desa
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) terus menggalakkan program Usaha Bersama Komunitas (UBK). Program yang akan mendorong adanya nilai tambah ekonomi masyarakat desa, sekaligus mengubah prilaku konsumtif menjadi ekonomi kreatif oleh masyarakat.
Sebelum membuat produk, kelompok masyarakat anggota UBK diberi pelatihan, pembekalan, dan pengenalan SOP untuk produksi sekaligus melakukan renovasi pabrik. Agar tidak kalah dalam pemasaran, produk juga di-launching dan sertakan dalam kegiatan pameran. Pemerintah membantu mengintensifkan sosialisasi produk kepada masyarakat maupun instansi terkait.
Usaha Komunitas Bersama (UBK) Desa Ngale Kecamatan Paron siap bersaing dengan produk-produk branded. Baru 4 bulan berjalan saja, produk UBK sudah laku di pasaran. Produk Usaha Bersama Komunitas (UBK) itu kini menjadi alternatif warga untuk kebutuhan sabun cuci pakaian dan pewangi pakaian.
Menurut Yan Teguh Wibowo yang juga Kepala Desa Ngale, program UBK ini telah dicanangkan oleh Kementerian Desa (Kemdes), UBK sangat membantu aktifitas ekonomi masyarakat setempat. Dengan adanya program UBK, kreatifitas masyarakat semakin meningkat. Dalam Operasionalnya UBK ini di kelola oleh pemuda Desa sebagai upaya mengurangai angka pengangguran dan membuka kesempatan kerja bagi pemuda desa.
kita harapankan masyarakat tidak hanya menjadi korban pasar dengan prilaku konsumtif, namun harus menjadi pelaku pasar yang bisa membuat produk yang memiliki nilai tambah secara ekonomi dan berdaya saing . Kami optimis, karena respon masyarakat sangat tinggi, kualitas produk pun tidak kalah dengan produk bermerek,” ujar Kepala Desa Ngale.
Kukuh Nugroho sebagai Ketua UBK menjelaskan, produk yang dihasilkan oleh UBK tersebut terbagi 3, yakni sabun cuci pakaian cair , sabun cuci piring cair dan pelembut pewangi pakaian. Meski kualitas produk tidak kalah dengan produk branded, harga yang ditetapkan untuk produk tersebut sangat terjangkau. “Sabun cuci pakai cuma Rp 6.500 dan pelembut pewangi cair Rp. 6.500 semua sangat murah dan terjangkau,” ungkapnya.
Ia mengatakan, berdirinya UBK tersebut, sebagian besar atas support, bantuan dan bimbingan dari Kemdes. Bantuan yang diberikan mulai dari alat produksi, bahan baku utama dan pelatihan produksi..
Kukuh menjelaskan, UBK tersebut adalah bentuk kerjasama dari 3 Desa, yakni Desa Ngale, Desa Gemarang dan Desa Jeblokan. Produksi dilakukan di Desa Ngale.
“Kita sekarang sedang mengupayalan standarisasi produk, agar produk kita bisa dipasarkan di berbagai supermarket. Kita yakin pasti bisa bersaing di pasaran. Karena kemarin, 1 bulan setelah launching di bulan Desember 2015 bulan Januari 2016 langsung laku 1000 buah,” ujarnya Kukuh Nugroho.