Hermawan Kertajaya Berikan Seminar Revolusi Mental Making Ngawi Wow

di %s Berita 1,921 views

ngawi-wow

Ngawi 23 November 2016 di RM. Notosuman diselenggarakan Seminar Revolusi Mental Making Ngawi Wow Melalui Transformasi Fundamental oleh Mark Plus Instute Hermawan Kertajaya. Acara ini dihadiri Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, Sekda Siswanto, Kepala Bank Jatim, Kepala SKPD dan dihadiri 1000 peseta seminar.

Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan bahwa Ngawi mempunyai masakan khas dan wahana wisata yang bagus tapi untuk mempromosikannya  agar diketahui banyak orang dibutuhkan ahli seperti Hermawan Kertajaya .  Dengan Ilmu marketing Wow atau spektakuler harus kita tanamkan kepada seluruh komponen di Kabupaten Ngawi, yaitu bagaimana meyakinkan orang lain atau menghipnotis orang lain agar menuruti kemauan kita. Budi menambahkan Hermawan Kertajaya akan dikontrak tiga tahun kedepan, pada akhir 2019 bisa dilihat hasilnya, manusia ngawi akan seperti apa, terperangkap dengan rutinitas yang hanya senang dengan kemapanan atau menjadi manusia ngawi yang enteprenour yang merupakan inti dari Making Ngawi Wow Melalui Transformasi Fundamental.

Hemawan menerangkan bahwa  Ngawi bersaing dengan daerah tetangga untuk menarik Tourism Treat Investment (TTI). Dengan otonomi daerah maka Madiun akan jadi semakin  Madiun, dan Ngawi akan jadi semakin Ngawi, artinya tiap daerah harus mau bersaing. Kepala daerah atau bupati dipilih oleh rahyat, bupati diibaratkan CEO, sekda sebagi COO/ Chef Organisation Oficer yang menggerakkan GM-GM (General Manager), dan Kepala Dinas adalah GM, rakyat adalah Customer/Intenal Customer yang harus puas dengan pelayanan pemerintah yang merupakan kontrak sosial antara CEO, COO,  GM-GM dengan Internal Customer sebagai pelanggan. Pemerintah daerah juga mempunyai pelanggan eksternal yaitu turis-turis yang akan datang dan travel agent, modalnya adalah ramah, tidak hanya ke orang dalam tapi juga ramah kepada orang luar yang sangat bebeda, tambahnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Momen HUT PGRI KE-71 Bangkitkan Kolektivitas Guru Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan

di %s Berita 894 views

pgri2016

Ngawi 25 Nopember 2016 di Alun-alun Merdeka diselenggarakan Upacara HUT PGRI Ke-71 dan Hari Guru Nasional Tahun 2016. Upacara yang dipimpin oleh Wabup Ony Anwar ST., MH., dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Ngawi Dwi Riato Djatmika SH.,MH. , Uspimda Kabupaten Ngawi, Kepala SKPD terkait diikuti oleh Guru dan Pelajar se-Kabupaten Ngawi.

Ony dalam sambutanya (Membawakan Pidato Mendikbud) mengatakan bahwa pemerintah bertekad meningkatkan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan profesi dan tunjangan khusus bagi guru yang sudah bersertifikat pendidik, yang diharapakan mempunyai implikasi nyata bagi perbaikan kompetensi dan kinerja guru, dibuktikan dengan peningkatan mutu proses dan hasil belajar siswa. Ony mengharapkan tunjangan sertifikasi dimanfaatkan oleh guru untuk meningkatkan profesionalismenya agar  Lebih kreatif, inovatif dalam kaitannya mendidik generasi muda, sehingga ada kemajuan dibidang pendidikan di Indonesia.

HUT PGRI Ke 71 dan Hari Guru Nasional tahun 2016 mempunyai tema  membangkitkan kolektivitas guru untuk meningkatan mutu pendidikan, Guru  memiliki  peran  yang  amat  mulia  dan  amat  strategis. Di tangan para Guru, Pamong, dan Tenaga Kependidikan, masa depan bangsa  menjadi taruhan. Tidak ada sosok sukses yang tidak melewati sentuhan seorang  guru.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi Sosialisasikan Program GEMI (Gerakan Menabung Ngawi)

di %s Berita 1,035 views

15193487_1234335349971489_3461543828616512587_n

Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi bekerjasama dengan Perbankan Bank Jatim menggelar sosialisasi GEMI (Gerakan Menabung Ngawi) tingkat Pelajar di empat tempat berbeda yang salah satunya di SMPN I Ngawi, Senin (21/11).

Dalam kesempatan tersebut Kepala Bank Jatim Ngawi Ratna menjelaskan, gerakan menabung ngawi ini, merupakan gerakan mengajar dan membiasakan siswa untuk menabung dan menghargai uang yang diberikan orang tuanya. Program ini nantinya akan di jalankan diseluruh tingkatan pendidiklan mulai dari SD hingga SLTA se-Kabupaten Ngawi.

Sementara itu Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan, program menabung ini tidak diwajibkan bagi siswa namun ini sebagai penunjang siswa untuk hidup hemat dari sejak usia dini. Kemudian uang yang siswa tabungkan di Bank Jatim melalui mobil keliling dapat di ambil sewaktu-waktu oleh siswa yang bersangkutan.

Kanang menambahkan selain mendidik siswa untuk hidup hemat, siswa juga mampu menata keuangannya sendiri. Karena menurutnya dengan menabung para siswa bisa mempersiapkan rencana masa depannya. Sekecil apapun siswa tersebut menabung, berarti sudah sudah mempunyai perencanaan untuk kedepannya. “Kami menyambut baik apa yang direncanakan dan diprogramkan oleh bank Jatim, karna ini merupakan program yang sangat mendidik bagi tingkat pelajar,”.

Gerakan Menabung Ngawi merupakan tabungan untuk siswa yang diterbitkan oleh bank jatim cabang ngawi dengan persyaratan mudah dan sederhana serta fitur yang menarik. Hal ini dilakukan dalam rangka edukasi dan inklusi keuangan untuk mendorong budaya menabung sejak dini.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top