![](https://suara.ngawikab.go.id/wp-content/uploads/2025/02/WhatsApp-Image-2025-02-04-at-13.13.27-1020x510.jpeg)
Ngawi Berproses Menuju Mercusuar Jawa Timur
Ngawi – Rangkaian Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-71 Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-71, Pemerintah Kabupaten Ngawi melaksanakan acara ramah tamah dan Resepsi Kenegaraan, yang berlangsung di Pendopo Wedya Graha, Rabu malam (17/8).
Malam resepsi yang bertajuk “Indonesia Kerja Nyata” ini berlangsung dalam suasan penuh keakraban. Acara dibuka dengan Penampilan tim Kulintang Sri Kandi Ngawi yang merupakan juara pertama tingkat Provinsi Jawa Timur.
Dalam laporannya Kepala DPPKA Ngawi Bambang Supriyadi selaku Ketua Panitia Pelaksana HUT Ke 71 RI mengatakan malam resepsi kenegaraan ini digelar sebagai wujud rasa syukur atas kemerdekaan yang dirasakan saat ini sekaligus untuk memupuk semangat patriotisme dan nasionalisme.
Bupati Ngawi Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan sebagai generasi penerus kemerdekaan kita diharapkan untuk memahami, merefleksikan dan mengimplementasikan pesan-pesan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bagi pembangunan Negara ini. Salah satunya melalui program pembangunan di daerah yang hanya bisa dicapai dengan kerja nyata.
Seperti apa yang dikatakan oleh Bung Karno bahwa “hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain akan diselenggarakan dengan cara secepat-cepatnya serta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya”. Semboyan itulah yang harus terapkan dalam membangun Kabupaten tercinta ini, Ngawi harus kita poles habis-habisan supaya kelihatan dan secepatnya menjadi mercusuarnya Jawa Timur.
Lebih lanjut disampaikan bahwa prestasi demi prestasi terus diciptakan. Beberapa saat yang lalu, kita pecahkan Rekor MURI Jalan Sehat pakai Sarung peserta terbanyak yakni 55.625 warga. Memecahkan rekor sebelumnya yang digelar di Kabupaten Pasuruan yang di ikuti 33.750 peserta.
Akses menuju kota indrustri terus dibenahi, jalan-jalan sudah diperlebar, empat jembatan sudah dibangun dan 1000 hektar lahan industry sudah kita siapkan. Mol serta hotel berbintang menjadi tujuan akir yang harus terealisasi pada tahun 2017 dalam rangka menunjang Visit Ngawi 2017. Jika tidak ada investor yang masuk, maka Bupati, Wabup, Ketua DPRD wajib iuran demi terwujudnya impian tersebut. Sudah saatnya Ngawi menjadi tujuan wisata, berobat, mencari kerja, dan hiburan, semuanya harus ada di Ngawi. Dirgahayu Republik Indonesia ke 71, Merdeka.
Acara Resepsi Kenegaraan yang dimeriahkan dengan hiburan kesenian berupa tari-tarian daerah serta hiburan musik dan lagu, semua yang tampil merupakan peraih juara utama tingkat provinsi jawa timur. Acara resepsi dan syukuran kenegaraan berlangsung khidmat, turut dihadiri jajaran Forpimda beserta istri, sekda, asisten, staf ahli, kepala SKPD, ketua TP-PKK, ketua DWP, camat, tokmas, togam, pembina pelatih dan anggota Paskibraka serta masyarakat.
Gelar Kuliner 2016 Representasi Keunikan Ngawi
Ngawi 23 Agustus 2016 di Alun-alun Ngawi diselenggarakan Pembukaan Acara Gelar Kuliner Ke-4 Tahun 2016, Acara ini dihadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Wabup Oni Anwar, sekda Siswanto, Kepala SKPD, dan Uspimda Kabupaten Ngawi.
Gelar kuliner 2016 dilaksanakan selama 2 hari, 23-24 agustus 2016, diikuti 38 peserta yang sebagian besar belum memiliki tempat jualan di sekitar alun-alun merdeka. Pada Gelar Kuliner kali ini ditampilkan beragam menu masakan, antra lain: nasi pecel lethok/tumpang, sate jamur, sop matahari khas ngawi, dokar/donat bakar dan sate godog.
Dalam sambutannya Budi Sulistyono mengatakan bahwa Gelar Kuliner yang ke-4 tahun 2016 adalah untuk memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Ngawi yang ke-658 dan HUT Republik Indonesia yang ke -71. Mbah Kung mengharapkan dengan digelarnya Gelar Kuliner 2016 masyarakat ngawi bisa menjadi tuan rumah yang cinta terhadap makanan khasnya, maka supaya event ini untuk betul-betul diresapi dan dihayati oleh pengunjung dan juga para pedagang, yaitu bagaimana mempertahankan cita rasa. Serta bagi penggemar kuliner untuk mampu berinovasi mengenai potensi ngawi dengan menciptakan kuliner-kuliner yang baru, terutama untuk menyambut Ngawi Kunjungan Wisata 2017, tambahnya.
Solusi Bupati, Konflik Baderan Teratasi
Ngawi – Permasalahan Desa Baderan yang semakin meruncing hingga disegelnya Kantor Desa oleh Aliansi Tokoh Masyarakat, membuat Bupati Ngawi Budi Sulistyono turun langsung ke lapangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
Jumat (12/08) datang bersama Kepala BPM Pemdes Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Bupati Ngawi disambut puluhan warga yang meminta kejelasan kapan ditetapkan Penjabat (Pj) untuk menggantikan Kades Baderan yang tersandung masalah korupsi APBDes dengan kerugian Negara mencapai Rp. 153 juta. Penyimpangan anggaran itu terjadi selama dua tahun sejak tahun 2014.
Jika kondisi tersebut terus dipertahankan akan merugikan desa. Gelontoran dana pembangunan daerah yang belum terserap akibat belum adanya rencana anggaran belanja (RAB) yang disahkan kades.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan bahwa keputusan sudah disiapkan, namun perlu disesuaikan dengan apa yang diinginkan warga Baderan. Rencananya hari Senin (15/08) diputuskan melalui surat resmi keputusan Bupati. Disambut tepuk tangan warga.
Sebelum mengambil keputusan Bupati Ngawi telah menyerap aspirasi masyarakat dan berdiskusi dengan pakar hukum Universitas Sebelas Maret (UNS) dan hasilnya kembali kepada Bupati sebagai pucuk pimpinan utama.
Sementara aliansi yang menyegel kantor desa merasa senang setelah adanya keputusan Bupati tersebut dan menerima apapun yang menjadi keputusan orang nomor satu di kabupaten Ngawi tersebut.
Dengan penjelasan dari Bupati tersebut akirnya kantor Desa Baderan mulai hari itu di buka kembali untuk dipergunakan sebagai mana mestinya.