
Bupati Ngawi Buka Rakor dan Rekonsiliasi Data Menara Telekomunikasi
Dinas Komunikasi dan Informatika Ngawi gelar rapat koordinasi dan rekonsiliasi data menara telekomunikasi di Kabupaten Ngawi, Kamis (03/06/21) di Kurnia Convention Hall.
Acara yang dibuka Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dihadiri Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, Plt. Kadin Kominfo Ngawi, Idham Karima, Perwakilan Asosiasi Penyelanggara Telekomunikasi Seluruh Indonesia (ATSI) – ASPIMTEL, Ashari dan provider menara telekomunikasi yang ada di Kabupaten Ngawi.
Bupati Ngawi dalam sambutannya mengatakan pembangunan dan pengembangan infrastruktur tidak hanya sebatas pada bangunan fisik berupa jembatan, jalan raya, bendungan, dan lain sebagainya tetapi juga pita lebar atau bandwidth internet yang merupakan infrastruktur yang penting dan dibutuhkan, “Dengan kegiatan ini, saya berharap dapat terjalin kesepakatan bersama dalam upaya sinkronisasi data tower di Kabupaten Ngawi,” tuturnya.
Selain itu, Ony Anwar Harsono berharap sinkronisasi data tower bisa meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Dan bagi provider yang belum berizin, Bupati Ngawi minta untuk segera dilengkapi, “Kami akan mendukung dan mempercepat izin, asal semua memenuhi persyaratan,” lanjutnya.
Dikesempatan ini, ATSI – ASPIMTEL, diminta Bupati Ngawi untuk membangun infrastrukturnya di wilayah terpencil atau blank spot atau wilayah yang belum terjangkau internet, “Hal ini sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat terutama ditengah pandemi ini, semua kegiatan atau aktivitas berbasis virtual sangat membutuhkan akses internet,” tandasnya.
Sementara Ashari mengungkapkan bahwa pembangunan infrastuktur menara telekomunikasi yang merupakan sektor strategis perlu didukung eksistensinya, “Dengan kegiatan ini, saya berharap sinergitas yang sudah berjalan baik selama ini, akan terus dipertahankan bahkan ditingkatkan,” tambahnya.
Disela kegiatan ini, juga dilakukan penyerahan penghargaan yang diberikan Bupati Ngawi untuk provider menara telekomunikasi yang tertib retribusi tahun 2020 serta penandatanganan berita acara rekonsiliasi data menara telekomunikasi tahun 2020 oleh perwakilan ATSI- ASPIMTEL, Ashari dan Plt. Kadin Kominfo Ngawi, Idham Karima. (Kominfo)
Pemkab. Ngawi Terima CSR PT. BTN Persero Berupa Healthy Kit
Pemerintah Kabupaten Ngawi terima Corporate Social Responsibility (CSR) dari PT. Bank Tabungan Negara (BTN) Persero Tbk Kantor Cabang Madiun berupa Healthy Kit, yang diterima lansung Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Rabu (2/06/21) di Pendopo Wedya Graha.
Hadir dalam acara ini Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, Kepala Cabang PT. BTN Madiun, Joice Ivon Mendagi, Kepala Cab. Pembantu BTN Ngawi Tomy Widyatmoko.
Kepala Cabang PT. BTN Madiun, Joice Ivon Mendagi menyampaikan bantuan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat Kabupaten Ngawi yang terdampak Covid-19, berupa CSR Heathy Kit sebanyak 1500 paket. Selain itu, Ivon juga mengatakan bahwa pihaknya juga siap mendukung semua program Pemkab Ngawi dalam penanganan Covid-19, “Berharap ini dapat membantu mendukung program program dari Kabupaten Ngawi dalam rangka penanganan Covid-19 semoga dapat memberikan dampak yang positif bagi kita semua,” ujarnya.
Sementara Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengapresiasi komitmen PT. BTN Persero Tbk. Cab. Madiun yang turut serta dan peduli dalam penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Ngawi, “Alhamdullilah, disiplin warga masyarakat sangat baik sehingga hari ini masih bisa mengontrol laju Covid-19 di Ngawi, dengan CSR berupa healthy kit tentu saja ini juga akan membantu meringankan kami dalam mengontrol paparan Covid-19 di Kab. Ngawi,” katanya.
Ony Anwar Harsono berharap sinergitas antara Pemkab Ngawi dan PT. BTN bisa terus terjalin dengan baik, “Semoga sinergi dan kolaborasi antara PT. BTN di Kab. Ngawi dengan seluruh stakeholder, dan masyarakat semakin baik,”ujarnya.(Kominfo)
Bupati Ngawi Ikuti Upacara Hari Lahir Pancasila Secara Virtual
Bertempat di Pendopo Wedya Graha, Ngawi Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono bersama Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko, Ketua DPRD Ngawi, Heru Kusnindar, Sekretaris Daerah Ngawi Mokh. Sodiq Triwidiyanto, beserta Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Ngawi mengikuti upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dipimpin Presiden RI, Joko Widodo bersama Wakil Presiden RI, Ma’aruf Amin, Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI, Puan Maharani serta jajaran Menteri, Gubernur dan Walikota/ Bupati dari halaman Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri serentak secara virtual, Selasa (01/06/21).
Upacara diawali dengan pembacaan teks Pancasila oleh Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, dilanjutkan pembacaan Undang – Undang Dasar Tahun 1945 yang dibacakan Ketua DPR RI, Puan Maharani dan Menko Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy sebagai pembaca doa.
Dalam pidatonya Presiden Joko Widodo mengingatkan tantangan yang harus dihadapi bangsa Indonesia dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila yang tidak mudah baik untuk pribadi maupun masyarakat ditengah era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi serta interaksi dunia, “Era globalisasi saat ini dan cepatnya interaksi antar belahan dunia, tidak serta merta meningkatkan kesamaan pandangan dan kebersamaan. Namun, juga menimbulkan berbagai tantangan yang harus diwaspadai, termasuk mengenai ideologi,” katanya.
Menurut Jokowi yang harus diwaspadai adalah meningkatnya rivalitas dan kompetisi, termasuk rivalitas antarpandangan, antar nilai-nilai dan antar ideologi,” lanjutnya.
Selain itu, Presiden juga mengatakan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga telah mempengaruhi lanskap kontestasi ideologi. “Hadirnya revolusi industri 4.0 menimbulkan kemudahan dalam berdialog, dalam berinteraksi, dan dalam berorganisasi menggunakan skala besar lintas negara. Perkembangan konektivitas 5G yang melanda dunia juga membuat interaksi antara berbagai masyarakat juga semakin mudah dan cepat,” terangnya.
Kemudian itu, disampaikan Jokowi bisa digunakan oleh ideolog – ideolog transnasional radikal untuk merambah ke semua pelosok Indonesia, ke seluruh kalangan dan ke seluruh usia tidak mengenal lokasi dan waktu. “Kecepatan ekspansi ideologi transnasional radikal dalam era disrupsi teknologi ini bisa melampaui standar normal,” tandasnya.
Ditegaskan Presiden bahwa saat ini perluasan serta pendalaman nilai – nilai Pancasila tidak bisa dilakukan dengan cara yang biasa, “Segenap bangsa memerlukan cara – cara baru yang luar biasa, dan mampu mengoptimalkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama revolusi industri 4.0,” ujarnya.
Bahkan ditegaskan Jokowi Pancasila harus menjadi fondasi dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkeindonesiaan,
Sementara, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono ditemui usai acara memaknai tema peringatan kali ini dengan tidak hanya lisan saja tetapi juga mengimplementasikan nilai-nilai didalam Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Menanggapi tantangan serta permasalahan yang disampaikan Presiden RI dalam pidatonya, Ony Anwar Harsono mengatakan mengantisipasi dengan cara membumikan nilai – nilai Pancasila untuk seluruh masyarakat, termasuk sedini mungkin pada anak – anak. (Kominfo)