
Paripurna DPRD Ngawi, Pengumuman Hasil Pilkada 2020
DPRD Kabupaten Ngawi gelar rapat paripurna pengumuman hasil penetapan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih serta pengumuman akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi masa jabatan tahun 2016-2021, di Gedung DPRD Kab. Ngawi, Kamis (28/01/21).
Rapat Paripurna ini dihadiri Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Ketua dan seluruh anggota DPRD, Forkompinda Ngawi, KPU (Komisi Pemilihan Umum) Ngawi, dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilihan Umum) Ngawi.
Dikesempatan ini Bupati Ngawi, Budi Sulistyono memberikan ucapan selamat untuk pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati terpilih Ngawi, Ony Anwar dan Dwi Rianto, selain itu juga berpesan agar terus berjuang untuk Kabupaten Ngawi lebih baik lagi, “Karena tantangannya kedepan jauh lebih berat akibat pandemi global Covid-19, yang menyerang semua elemen di dunia,” katanya.
Tidak hanya itu, Budi Sulistyono juga mengatakan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi terpilih juga harus bisa mengambil kebijakan prioritas yang tepat sesuai sasaran, “Harus bisa cair kepada masyarakat, jangan membatasi diri mulai waktu, tenaga dan juga pikiran harus terus dilakukan demi kemajuan Kabupaten Ngawi dengan komunikasi yang baik agar tercipta suasana yang aman dan nyaman,” tandasnya.
Bupati Ngawi, menambahkan pasangan Ony – Antok bisa meneruskan pekerjaan atau pondasi yang sudah ada menjadi lebih baik lagi, terutama peningkatan IPM (Indeks Pembangunan Manusia) ditengah pandemi saat ini, terutama kesehatan, pendidikan harus menjadi prioritaskan serta daya beli harus dipertahankan, “Karena dalam pemulihan pasca pandemi nanti, kita butuh peningkatan IPM yang baik agar bisa mengembalikan keadaan seperti semula, maka dengan kebijakan yang tepat seusai sasaran tadi serta komunikasi yang baik akan menjadi kunci penting dalam pembangunan dan peningkatan Kabupaten Ngawi kedepan,” terangnya. (Kominfo)
Kabupaten Ngawi, Lakukan Vaksinasi Perdana Covid-19
Sejumlah pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi melakukan vaksinasi perdana Covid-19 di Pendopo Wedya Graha, Rabu (27/01/21) .
Kegiatan bertajuk Launching Pelaksanaaan Vaksinasi Covid 19 di Kabupaten Ngawi resmi dibuka oleh Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, “Dengan mengucapkan, Bismillahirohmanirohim, maka kita awali vaksinasi untuk wilayah Ngawi khususnya kepada seluruh masyarakat Ngawi,” ucapnya.
Lebih lanjut, Budi Sulistyono mengatakan bahwa kegiatan ini sesuai arahan Presiden RI, Joko Widodo yang menyatakan program vaksinasi untuk semua masyarakat ditanggung oleh Negara atau gratis, “Namun jika tidak sabar bisa juga disiapkan vaksin secara mandiri,” lanjutnya.
Dikesempatan yang sama Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar menjadi orang pertama di Kabupaten Ngawi yang menerima vaksin Covid-19 produksi Sinovac ini, kemudian disusul Forkompinda Ngawi termasuk Wakil Bupati terpilih Dwi Rianto Jatmiko beserta istri dan Ibu Bupati Ngawi, Antik Budi Sulistyono setelah terlebih dahulu menuju meja pendaftaraan untuk dilakukan verifikasi identitas. Kemudian, ke meja screening untuk dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan dan mengindentifikasi penyakit penyerta.
Semula vaksinasi perdana ini, akan diberikan kepada Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, namun urung dilakukan karena tidak memenuhi syarat ketentuan dari Kementerian Kesehatan Nomor : 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Covid-19.
Wabup Ngawi Ony Anwar usai penyuntikan vaksin menerangkan bahwa program vaksinasi ini sebagai upaya penciptaan percepatan Herd Immunity untuk menanggulangi penyebaran Covid-19, “Dengan vaksinasi akan semakin banyak orang yang memiliki kekebalan tubuh artinya semakin cepat penanganan Covid-19, terutama di Kabupaten Ngawi. Selain itu, kita bisa menanggulangi pandemi sehingga kegiatan perekonomian segera bisa berjalan seperti semula,” tuturnya.
Ony Anwar juga menjamin vaksin Covid-19 ini aman, baik, dan halal, serta mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program vaksinasi yang dicanangkan Pemerintah. “Insyalloh vaksin ini aman, baik dan halal. Dengan kita memulai hari ini, dan nantinya juga akan diberikan untuk seluruh masyarakat Ngawi, dan skala prioritas yang didahulukan adalah tenaga kesehatan, TNI, Polri,” ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan, Yudono mengatakan bahwa di Kabupaten Ngawi mendapatkan jatah vaksin dari Sinovac tahap pertama sejumlah 2. 680 vaksin termasuk yang diberikan pada vaksin perdana ini juga kepada tenaga kesehatan yang menjadi skala prioritas, “Vaksinasi dilakukan secara instramulcular dilengan sebelah kiri kemudian setelah 14 hari akan dilakukan vaksin lagi ditempat yang sama, hal ini dilakukan untuk menciptakan kekebalan tubuh yang sempurna,” terangnya.
Lebih lanjut Yudono menjelaskan setelah penyuntikan vaksin selesai, maka penerima akan mendapatkan memo tentang data vaksin yang disuntikan, “Dengan mendapatkan kartu vaksin yang akan digunakan pada vaksinasi tahap kedua,” jelasnya. (Kominfo)
Bupati Ngawi, Pimpin Rapat Evaluasi PPKM, Inginkan Masyarakat Aktif Tekan Pertumbuhan Covid-19 Ngawi
Dihari terakhir Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kabupaten Ngawi, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono gelar rapat evaluasi secara virtual di Paseban dr. Radjiman Wedyadiningrat, Senin (25/01/21) malam.
Didampingi Wakapolres Ngawi,Kompol Ridho Tri Putranto, Dandim 0805 Ngawi, Direktur RSUD dr. Soeroto Ngawi, Agus Priyambodo, pimpinan OPD, Camat dan Kepala Desa Se Ngawi, Bupati Ngawi menghimbau masyarakat untuk berperan aktif dalam membantu Pemerintah menekan pertumbuhan Covid-19. “Masyarakat diharapkan juga ikut serta dalam memerangi virus Covid-19 di Kabupaten Ngawi, baik moril maupun materiil seperti memantau tetangga disekitarnya yang terpapar virus Covid-19,” ujarnya.
Budi Sulistyono juga meminta Dinkes Ngawi melakukan pengecekan kesehatan secara berkala bagi masyarakat yang tetangganya terinfeksi Covid-19. “Agar bisa mencegah penularan virus Corona yang saat ini penyebarannya semakin masif,” tandasnya.
Kali ini, Bupati Ngawi juga menginginkan semua pemangku wilayah bersinergi dengan TNI/Polri untuk terus melakukan pemantauan secara intens terhadap masyarakat yang terindikasi virus Covid-19 sekaligus melarang kegiatan yang menimbulkan kerumunan serta keramaian, “Seperti hajatan, sedekah bumi dan lain sebagainya,” terangnya.
Selain itu, Budi Sulistyono juga menyampaikan agar disetiap desa mendirikan Posko atau tempat isolasi masyarakat yang terpapar Covid-19, dan menghidupkan kembali kampung tangguh Semeru, “Untuk menghadapi pandemi ini, serta antisipasi bencana yang akhir-akhir ini terjadi,” pungkasnya. (Kominfo)