
Sosialisasi IID dan IGA Tahun 2021, Sekda Kab, Ngawi Minta ASN Terus Berinovasi
Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto, membuka Sosialisasi Indeks Inovasi Daerah (IID) dan Innovative Government Awards (IGA) Kabupaten Ngawi Tahun 2021 Selasa (22/06/21) di Gedung Kesenian Ngawi.
Menurut Sekda Ngawi, inovasi dalam penyelenggaraan pemerintahan menjadi suatu hal yang sangat penting, sebab memiliki tugas utama dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakatnya. “Melalui inovasi – inovasi tersebut, akan mendukung terciptanya pelayanan yang prima kepada masyarakat serta peningkatan pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.
Dikesempatan ini, Sodiq minta ASN semangat dalam menciptakan serta meningkatkan inovasi untuk Kabupaten Ngawi supaya good government di Kabupaten Ngawi tercapai, “Mari kita tingkatkan inovasi di Kab. Ngawi yang sistematis, terstruktur, masif dan terdokumentasi dengan baik,” tegasnya.
Kepala Bappelitbang Ngawi, Indah Kusuma Wardani mengatakan bahwa perkembangan inovasi di Kabupaten Ngawi sangat signifikan, terbukti dengan peningkatan predikat setiap tahunnya, “Pada tahun 2018 Kab. Ngawi mendapat IGA dengan predikat kurang inovatif, pada tahun 2019 ada progress dengan predikat Kabupaten Inovatif dengan mengirimkan sepuluh inovasi, di tahun 2020 kami mengirimkan 82 inovasi dan kita berhasil mendapatkan predikat Kabupaten sangat inovatif,” katanya.
Sementara inovasi di tahun 2021 ini, menurut Kepala Bappelitbang akan digenjot lagi disetiap OPD agar pencapaian meningkat, “Berharap tahun ini atau tahun depan ada progress pencapaian IGA di Kab. Ngawi,” ujarnya. (Kominfo)
Wabup Ngawi Hadiri, Akhirussanah Siswa MI Muhammadiyah dan RA AL Muslimin Gentong
Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko hadiri Akhirussanah Siswa – Siswi di MI Muhammadiyah Gentong dan RA AL Muslimin Gentong, Selasa (22/06/21).
Dalam sambutannya Wabup Ngawi meminta Muhammadiyah terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dalam bidang pendidikan, “ Dan, Muhammadiyah memiliki peran yang besar bagi perkembangan pendidikan di Kabupaten Ngawi, dan akan lebih baik jika sinergi dan kolaborasi itu bisa terus terbangun sehingga akan menciptakan generasi yang akhlakul karimah,” tuturnya.
Menurut Dwi Rianto Jatmiko bahwa rencana pembelajaran tatap muka yang akan segera dimulai akan dikaji ulang terkait lonjakan kasus Covid – 19 ini, “Perkembangan Covid – 19 sekarang ini melonjak, maka rencana pembelajaran tatap muka masih akan dikaji ulang,” ujarnya.
Sementara Ketua PD Muhammadiyah, Romadhon Abdul Karim, menyampaikan ucapan terima kasihnya untuk Wabup Ngawi yang hadir dalam acara ini, menurutnya ini adalah wujud perhatian dan motivasi untuk lembaga pendidikan Muhammadiyah, “Mudah – mudahan semangat kami dalam mendukung Pemkab Ngawi dalam bidang pendidikan tidak kendor,” katanya. (Kominfo)
Menuju Smart City dan Smart Village Diskominfo Ngawi Gelar Rakor Penguatan Teknologi Integritas Sistem Komunikasi
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi gelar Rapat Koordinasi Penguatan Teknologi Dalam Rangka Integritas Sistem Komunikasi dan Informasi, menuju Smart City dan Smart Village Ngawi, Rabu (16/06/21) di Kurnia Convention Hall Ngawi.
Menurut Plt. Kadin Kominfo Ngawi, Idham Karima kegiatan ini adalah salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam mewujudkan Smart City dan Smart Village Ngawi dengan memfasilitasi pengembangan infrastruktur jaringan, “Dalam rangka mewujudkan Smart City dan Smart Village Ngawi infrastruktur jaringan yang mumpuni sangat diperlukan” ungkap Idham.
Sementara General Manager Telkom Witel Madiun, M. Amin Jauhari mengatakan pihaknya siap membantu dan mendukung program ini untuk mewujudkan Smart City dan Smart Village di Kab Ngawi “Kami berkomitmen untuk bisa berpartisipasi mendukung apa yang menjadi program pemerintah, utamanya dalam program pelayanan perizinan dan pengembangan UMKM Go Digital,” ungkapnya.
Dikesempatan ini, M. Amin Jauhari menawarkan sejumlah program unggulan Telkom, salah satunya program Simpel Desa (Sistem Informasi Managemen dan Pelayanan Desa), sebuah aplikasi berbasis Web yang terintegrasi dengan Smartphone. “Simpel Desa memberikan solusi peningkatan administrasi, pelayanan publik, pelayanan dasar sosial berbasis digital dan peningkatan ekonomi desa melalui bisnis partisifatif dengan pola Padat Karya Digital (PKD) untuk menambah Pendapatan Asli Desa (PADes) melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa),” terangnya.
Tujuan utamanya, dikatakan M. Amin Jauhari adalah membentuk ekosistem di kawasan pedesaan melalui kebijakan Pemdes dan partisipasi masyarakat desa, “Sehingga perputaran uang berada dalam kawasan Desa,” lanjutnya.
Kegiatan ini juga dihadiri pejabat struktural lingkup Diskominfo Ngawi. (Kominfo)