Category archive

Tekno Sains - page 3

Dinkop UMKM dan Perindustrian Ngawi, Gelar Sosialiasi Perkoperasian

di %s Tekno Sains 1,760 views

Dinas Koperasi,Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Ngawi gelar Sosialisasi Perkoperasian di Kurnia Convention Hall, Senin (25/11). Selain 700 peserta dari, kegiatan ini juga dihadiri Wakil Bupati Ngawi Ony anwar, Plt. Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian, Muhammad Taufik bersama dua narasumber yang berasal dari Dinkop dan UKM Provinsi Jawa Timur, Ahmad Rizaldi dan Aditya Hardiawan.

Muhammad Taufik dalam sambutannya mengatakan sosialiasasi ini sebagai upaya pemerintah dalam peningkatan kualitas Koperasi yang ada di Kabupaten Ngawi. “Dalam sosialiasasi ini narasumber akan menyampaikan terkait regulasi perkoperasian tentang digital ekonomi guna menambah wawasan bagi pelaku Koperasi,” ungkapnya.

Menurut Taufik Koperasi sebagai penyangga utama perekonomian dari, oleh, dan untuk anggotanya. Selain itu, katanya Koperasi akan berkembang dengan kualitas baik  jika berkolaborasi dengan teknologi yang berkembang saat ini, tepatnya digitalisasi Koperasi, “Koperasi akan semakin maju dengan kualitas dan pelayanan yang prima apabila bisa bertransformasi menjadi digital,” imbuhanya.

Sementara Wabup Ony Anwar berharap adanya transformasi serta sinergi dengan peraturan perekonomian yang mengarah pada digitalisasi, “Sehingga membuat Koperasi lebih maju,” katanya.

Selain itu, Wabup menginginkan adanya transformasi terkait digital ekonomi, “Jadi ada finansial teknologi ada kanal dagang yang baru secara digital, diharapkan Koperasi berkembang kerarah sana dan tidak ketinggalan terutama terkait ekonomi kemasyarakatan” katanya.

Ony Anwar, berharap di era digitalisasi saat ini IT bisa memfasilitasi kegiatan perkoperasian yang ada di Kabupaten Ngawi untuk menunjang aktifitas perkoperasian   “Diharapkan  programnya nanti semakin inovatif dan punya kreatif.  Sehingga pelayanan kepada masyarakat itu bisa lebih ditingkatkan,” tuturnya. (allteam/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Hari Aids Se Dunia, Wabup Sampaikan Pentingnya Peran Komunitas Dalam Penanggulangan Dan Pencegahan Hiv/Aids

di %s Tekno Sains 1,943 views

Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam tiga dekade terakhir ini meningkat. sehingga menjadi sebuah epidemik terburuk saat ini. Infeksi akibat virus ini dapat menyebabkan sindrom Aquired  Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Penyakit mematikan ini mampu memberikan impact besar, baik terhadap individu itu sendiri, kultur, demografi, ekonomi bahkan sampai politik.

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan data UNAIDS, pada akhir 2018 sebanyak 37,9 orang di dunia hidup dengan HIV dan 770.000 orang meninggal karena AIDS.

Pada 1988 pertama kali dicetuskan hari AIDS sedunia dan diperingati setiap 1 Desember oleh James W. Bunn dan Thomas Netter yang bekerja di World Health Organization (WHO), untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dunia terhadap HIV.

Tahun ini HAS mengangkat tema global Communities Make The Difference yang dimaknai pentingnya peran komunitas, seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam penanggulangan AIDS, yaitu dalam pemberian layanan HIV, penegakkan hak asasi manusia, dan pendampingan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dalam pengobatan.

Dan, peringatan tahun ini menjadi kesempatan untuk mengetahui peran yang dilakukan masyarakat dalam penanggulangan AIDS di dunia.

Untuk HAS 2019, Indonesia mengadopsi tema Bersama Masyarakat Meraih Sukses. Melalui tema ini Kementerian Kesehatan RI, bersama seluruh mitra mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meraih sukses mencapai 3 zeroes pada 2030, yakni tidak ada lagi infeksi baru HIV, tidak ada lagi kematian yang disebabkan karena HIV/AIDS dan tidak ada lagi diskriminasi terhadap ODHA.

Di Kabupaten Ngawi, Dinas Kesehatan menggelar rangkaian acara kegiatan HAS 2019 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan serta penanggulangan HIV/AIDS yang dipusat di Alun – Alun Merdeka Ngawi, Minggu (1/12).

Kegiatan yang di awali dengan jalan sehat dibuka oleh Wakil Bupati Ngawi sekaligus Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)  Ngawi, Ony Anwar bersama Wakapolres Ngawi, Hartono dan Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, Yudhono.

Ony Anwar mengatakan kunci tercapainya zero AIDS 2030 berasal dari kesadaran masyarakat sendiri. “Ketika masyarakat dengan sadar memeriksakan screening terhadap HIV AIDS itu semakin banyak terbantu,” katanya. 
Seperti yang disampaikan Wabup, di Kabupaten Ngawi terdapat 4 Puskesmas dan 1 rumah sakit yang memiliki layanan VCT yang siap melayani pengobatan bagi pasien HIV/AIDS. “Jadi obatnya disediakan dan terapinya akan dikawal oleh Dokter. Dengan begitu kita bisa mencegah dan mengobati seluruh masyarakat Ngawi yang terkena HIV/ AIDS,” lanjutnya.

Wabup menambahkan dukungan sebaya atau orang yang sudah terjangkit virus ini, memiliki peran penting dalam menemukan sesama orang yang terjangkit HIV/AIDS. “Jadi kelompok dengan dukungan sebaya atau yang sudah terjangkit HIV itu bisa berkelompok membangun komunitas, itu sebagai kunci dalam menemukan saudara – saudara kita yang terjangkit HIV, makanya kolompok dukungan sebaya ini patut kita fasilitasi,” tambahnya.

Selain itu, juga disampaikan bahwa dalam upaya penanggulangan dan pencegahan penyakit menular ini Pemkab Ngawi gencar melakukan sosialisasi terhadap masyarakat, terutama yang berkaitan dengan penularan serta penanganan penyakit ini. “Terutama di lokus – lokus tertentu yang sudah terdeteksi dari kelompok teman sebaya. Maka, sosialisasi akan terus dilakukan disini,” ungkapnya.

Wabup perpesan masyarakat Ngawi ikut serta dalam mencegah penularan penyakit yang merusak imunitas tubuh ini. “Masyarakat kita semakin paham dan peduli tentang  HIV AIDS  jadi kita tidak menjauhi orangnya tapi kita menjauhi penyakitnya, kita tetap bisa berdampingan dengan baik meskipun tejangkit virus AIDS,” tegasnya.

Selain jalan kegiatan lain dalam peringatan HAS 2019 ini, diantaranya senam bersama, mobile VCT, pemerikasaan laboratorium gratis. Sementara untuk rute  jalan sehat, start – finish di Alun – Alun Merdeka Ngawi melawati Jalan Jaksa Agung Suprapto – Jalan Thamrin – Jalan Yos Sudarso – Jalan  PB Sudirman – Jalan Trunojoyo – Jalan Tamrin Barat – Jalan Imam Bonjol. (allteam/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Rizki Syairul Barokah Nominator Pemuda Pelopor 2019, Asal Kabupaten Ngawi

di %s Tekno Sains 1,901 views

Tim Penilai dan verifikasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga RI (Kemenpora) melakukan tinjauan langsung di lapangan terhadap Calon Pemuda Pelopor Tingkat Nasional tahun 2019,  Rizki Syairul Barokah asal Desa Ngompro Kecamatan Pangkur Kabupaten Ngawi. Rombongan Tim Penilai ini disambung Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar di Pendopo Wedya Graha, Selasa (10/9).

Rizki Syairul Barokah adalah salah satu nominator dari  lima pemuda asal Provinsi Jawa Timur yang berhasil masuk dalam penilaian nasional sebagai calon pemuda pelopor Kemenpora RI. Selama ini, Rizki giat serta gigih mengajak petani yang ada di desanya untuk menerapkan sistim pertanian organik.

Menurut Wabup yang membuat sulit dalam implementasi pertanian organik adalah konsistensi bertani organik, “ Pemerintah saja belum tentu bisa mengajak satu desa bertani organik. Dan, ini yang perlu ada penilaian khusus, sebab secara konsep sudah lama dan menjaga konsistennya ini menjadi nilai plus,”kata Wabub dalam sambutannya.

Ony Anwar menambahkan jika yang dilakukan Rizki ini mendapat perhatian khusus serta intervensi dari Pemerintah pusat secara terus menerus, bukan tidak mungkin ketahanan pangan akan terjaga juga terpenuhi. “Contoh ini bisa membuka mata pemerintah pusat. Sebab, ketika ini diintervensi secara sungguh – sungguh ketahanan pangan nasional akan terjaga,” tegasnya.  Selain itu, Wabup berharap Rizki bisa terpilih dalam event ini, “Harapan besar bagi seluruh warga Kabupaten Ngawi khususnya desa Ngompro, Rizki bisa menang manjadi Pemuda Pelopor 2019,” lanjutnya.

Usai diterima Wabup, Tim Penilai menuju desa Ngompro untuk bertemu Rizqi untuk mendengarkan pemaparannya mengenai pertanian organik yang menjadi unggulan programnya.

Tim Penilai dari Kemenpora RI diwakili Kepala Bidang Kaderisasi dan Kepemimpinan, Agus Nilmada Azmi didampingi Kabid Kepemudaan, Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi Jawa Timur, Haris Ramadhan. Seperti yang disampaikan Agus Nilmada Azmi, akan ada 4 kriteria dalam penilaian kali ini, diantaranya kepemimpinan, ke- ulet- an, dampak dan kreatifitas, “Tapi yang paling tinggi nilainya untuk kriteria kepemimpinan. Disini selain pemaparan nanti juga ada diskusi untuk menambah point dari proposal yang diberikan Mas Rizki,” ungkap Agus.

Hingga akhir penentuan nanti, menurut Agus masih ada penilaian 2 sampai 3 tahapan lagi, “Sampai akhirnya calon Pemuda Pelopor itu layak untuk mengikuti proses selanjutnya. Kita akan panggil ke Jakarta mengikuti seleksi akhir menyampaikan atau mempresentasikan kepeloporannya kedepan juri independen,” terangnya.

Ditemui disela acara, Rizki menyampaikan rasa syukurnya dan berterimakasih kepada semua pihak yang telah mendukungnya, terutama Pemerintah Kabupaten Ngawi yang selama ini sudah memfasilitasinya hingga menjadi salah satu nominator di Jatim, “Terutama dari Dinas Pertanian yang banyak memberikan pelatihan, terus ini yang paling penting pembiayaan untuk sertifikasi organik,” ujarnya.

Rizki mengungkapkan bahwa mengajak petani untuk bertani organik bukan perkara mudah, sebab hasil panen dengan metode ini hasilnya tidak sebanyak menggunakan pupuk kimia, “Yang susah itu mengubah mindset  petani, kalau dulu tanpa urea padi ndak bisa tumbuh  itu hambatan yang paling sulit. Tapi dengan bukti, akhirnya banyak petani yang sudah mulai mencobanya,” tuturnya.

Kendala lain, Rizki mengatakan petani harus mau sabar, sebab ketika menanam pertama itu berbeda jauh dengan pertumbuhan dengan metode tanam sebelumnya yang memakai obat kimia, “Selain itu pemasukan agak lama, karena kita juga menjual berasnya itu mandiri,” imbuhnya.

Turut hadir dalam rombongan Tim Penilai ini, jajaran pejabat Dinas Pertanian, Disparpora dan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

DP3AKB Ngawi Bersama Kodim 08/05 Ngawi, Adakan Baksos KB Kes MOW

di %s Tekno Sains 1,927 views

Masih dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Ngawi ke 661, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Ngawi bersama Kodim 08/05 Ngawi gelar Bakti Sosial (Baksos) pelayanan kesehatan dan KB MOW  (Metode  Operatif Wanita) di RSU dr. Soeroto Ngawi, Sabtu (27/7).

Menurut Pelaksana tugas (Plt) Kepala DP3AKB, Indah Kusumawardhani mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk pelayanan gratis dan ajakan kepada masyarakat untuk menggunakan metode kontrasepsi jangka panjang (Mkjp). “Kami ingin akseptor ini lebih memilih kontrasepsi jangka panjang,” katanya disela acara.

Indah Kusumawardhani mengungkapkan pertumbuhan penduduk di kabupaten Ngawi saat ini cukup baik, “Pertumbuhan penduduk sekitar 0.06 persen dengan Total Fertility Rate (TFR) atau angka kelahiran sekitar  2,1 persen,” jelasnya.

Sementara Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto menyampaikan KB dengan MOW ini sangat efektif dan aman untuk perencanaan keluarga, “Jadi dengan metode ini resikonya tidak terlalu besar, dan tingkat keberhasilannya cukup tinggi,” katanya disela acara.

Ditemui ditempat yang sama, Komandan Kodim (Dandim)  08/05, Arh Hany Mahmudi mengatakan kegiatan ini bentuk kolaborasi antara TNI dan Pemerintah Kabupaten Ngawi  dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurut Hany Mahmudi penjaringan akseptor melibatkan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang ada tiap Desa atau Kelurahan bekerja sama dengan penyuluh KB setempat, “Penjaringan dilakukan melalui Banbinsa yang ada di desa atau Kelurahan terutama untuk masyarakat yang belum ikut program KB,” ujarnya.

Baksos yang diikuti 205 peserta ini juga hasil kerjasama antara RSUD dr. Soeroto Ngawi dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Timur. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top