Category archive

Peristiwa - page 5

Pemkab Gelar Tirakatan Hari Jadi Ngawi ke 660, dengan Doa Bersama

di %s Hari Jadi Ngawi 659/Peristiwa 995 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar malam tirakatan dalam rangka peringatan Hari Jadi ke 660 Kabupaten Ngawi, Jumat, (6/7) di di Pendopo Wedya Graha. Acara yang telah menjadi tradisi ini dihadiri oleh Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Djatmiko, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, serta pejabat dilingkup Pemkab Ngawi.

Acara yang dibuka oleh Bupati Ngawi ini dimulai pukul 19.45. Menurut Bupati, tirakatan  ini adalah wujud syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, bahwa saat ini Ngawi telah melampui usia ke 660 tahun, “Ya, para alim ulama, tokoh agama dan masyarakat kita hadirkan disini, untuk bersama – sama melakukan doa bersama, agar kedepan sesuai cita – citanya Kabupaten Ngawi lebih bisa melayani dan mensejahterakan masyarakat lebih baik lagi” kata Bupati usai acara.

Selain itu, Bupati juga sampaikan bahwa kedepan Kabupaten Ngawi, semakin bisa meningkatkan pembangunan yang lebih baik lagi, selain itu, Bupati berharap adanya partisipasi masyarakat, jika tidak ada itu maka tujuan pembangunan itu sendiri tidak akan terwujud.

Kemudian acara dilanjutkan dengan tahlil yang dipimpin KH. Abdul Salam, dan acara diakhiri secara simbolis dengan pemotongan tumpeng oleh Bupati dan Wabup. Malam tirakatan ini juga digelar diseluruh desa di Kabupaten Ngawi. (kominfo)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Jamasan dan Boyong Pusaka, Bupati Minta Lestarikan Budaya Leluhur

di %s Hari Jadi Ngawi 659/Peristiwa/Seni Budaya 3,013 views

Masih dalam rangkaian Hari Jadi Ngawi ke 660 ini, Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar acara Jamasan dan Boyong Pusaka yang telah menjadi tradisi turun temurun  para leluhur jelang hari jadi Ngawi. Prosesi Jamasan (mencuci, Red) bertempat di Kuncungan Pendopo Wedya Graha, Selasa (3/7).

Dalam Jamasan Pusaka ini ada dua buah tombak diantaranya Kyai Singkir dan Kyai Songgolangit, juga dua buah payung pusaka yakni Tunggul Wulung serta Tunggul Warono dengan air khusus yang disiapkan para sesepuh ngawi. Acara sakral ini dihadiri Bupati Ngawi, Ir. Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Djadmiko, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), dan pejabat dilingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, Kepala Sekolah SD/MI/SMA/SMK dalam kota, Kepala UPT Puskesmas se Kabupaten Ngawi.

Prosesi ini diawali dengan Tari Sri Mangayun dari Sanggar Tari Eko Budoyo Surakarta, kemudian dilanjutkan dengan mundhut dan lolos pusoko Kyai Singkir dan Songsong Tunggul Wulung oleh Bupati Ngawi, sedangkan Kyai Songgo Langit dan Songsong Tunggul Warono oleh Wakil Bupati yang diserahkan kepada pangasto pusoko kemudian boyong medhal serta diiringi seluruh Forkopimda menuju kuncungan pendopo lalu di jamas diiringi rerepan gendhing jamasan pusoko dengan 30 saraswati.

Menurut Bupati Ngawi, Jamasan Pusaka ini rutin dilakukan setiap tahun menjelang hari jadi, “Setelah di jamas atau bersihkan pusaka ini dibawa ke desa Ngawi Purba  yang merupakan bibit kawit kabupaten Ngawi, di leremkan semalam, kemudian malamnya dilakukan tirakatan, besok pagi dijemput disemayamkan lagi dipendopo ini,” jelas Bupati.

Bupati berharap masyarakat mengerti tentang sejarah, terutama Kabupaten Ngawi, yang ada sejak 660 tahun lalu, dari dusun sampai saat ini. “Selanjutnya kita tidak bisa lupakan budaya, terutama bagi pendahulu kita yang telah membangun serta memakmurkan Ngawi sudah  selayaknya kita melanjutkan cita – cita mereka, dan menjaga tradisi yang mereka tinggalkan,” tuturnya.

Tepat pukul 10.00 WIB dilakukan boyongan ke desa Ngawi Purba yang merupakan cikal bakal Kabupaten Ngawi, diikuti seluruh Parogo, Sesepuh dan Caroko kemudian disemayamkan semalam, yang esoknya akan di boyong  kembali ke Gedung Pusaka dalam Kirab Pusaka. (kominfo)

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Peringati Hari Jadi ke 660, Petinggi Ngawi Lakukan Ziarah Makam Leluhur

di %s Berita/Hari Jadi Ngawi 659/Kabar Ngawi/Peristiwa/Seni Budaya 2,751 views

Dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Ngawi ke 660 tahun 2018 ini, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Ketua DPRD Ngawi Dwi Riyanto Jatmiko bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat di lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi lakukan ziaran makam leluhur pendiri Ngawi, Senin (2/7). Diantaranya makam RM. Tumenggung Poerwodiprodjo (Bupati Ngawi 1887-1902), makam R. Adipati Kertonegoro, makam Patih Pringgo Koesoemo, serta makam R. Patih Ronggolelono dan Putri Cempo.

Menurut Bupati Ngawi, ziarah ini dilakukan sebagai penghormatan atas jasa para leluhur termasuk pendiri Kabupaten Ngawi, “Kita mengenang bagaimana mereka melakukan babat alasnya disini. Dan, kita harus kenal dan mengetahui itu semua, dan acara ini sudah menjadi agenda setiap hari jadi,” kata Bupati sesaat sebelum berangkat ziarah.  Bupati memaknai ziarah makam leluhur ini sebagai bentuk penghargaan bagi leluhur yang telah korbankan tenaga, pikiran dan nyawanya untuk kesejahteraan rakyat termasuk melawan penjajah Belanda kala itu, “Tentu saja kita yang meneruskan ini harus mengerti dan meneruskan cita – cita mereka,” lanjutnya.

Rombongan ziarah ini diawali di makam RM. Tumenggung Poerwodiprodjo, TPU Kauman belakang Masjid Agung Ngawi dengan doa bersama dan tabur bunga, kemudian dilanjutkan ke Ngawi Purba makam Patih Pringgo Koesoemo dan berlanjut ke TPU Sine, makam Raden Adipati Kertonegoro dan berakhir di TPU Jabal Kadas Hargomulyo Ngrambe makam Patih Ronggolelono dan Putri Cempo selanjutnya rombongan menuju Ngawi. kominfo

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Atraktif, Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada

di %s Bakohumas/Peristiwa 1,078 views

Polres

Ngawi – Jajaran Polres Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, menggelar simulasi pengamanan Pilkada 2015 di Alun-alun Merdeka, Selasa,25/08/2015. Dalam simulasi pengamanan ini juga turut dihadiri , USPIMDA, Kedua pasangan Calon Bupati Ngawi, dan Ketua KPU kab.Ngawi.

“Simulasi bertujuan untuk meminimalisasi gangguan kemananan yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan Pemilu mendatang,” ujar Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi.

Pada simulasi tersebut, Kapolres Ngawi menekankan pola pengamanan aksi protes yang dilakukan pendukung salah satu calon yang tidak puas dengan hasil pemilu. Simulasi juga dilakukan pada pengamanan surat suara di kotak suara. Simulasi pengamanan pemilu tersebut melibatkan semua petugas yang akan diterjunkan, seperti Brimob, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), TNI dan Pemda Ngawi. Menurut Suryo, hal-hal yang disimulasikan tersebut adalah kemungkinan terburuk yang dapat terjadi di lapangan saat pelaksanaan pemilu mendatang.  Dalam simulasi kali ini Polres Ngawi juga menambahkan adegan penyandraan dan penanganan aksi teroris terhadap salah satu pasangan calon, Hal ini ditambahkan karena beberapa waktu lalu ada penangkapan sindikat teroris yang ada di Kab.Ngawi, ujar Kapolres.

“Dengan simulasi ini diharapkan seluruh anggota memiliki kesiapan untuk melaksanakan tugas pengamanan di lapangan dengan tetap fokus pada hal lain yang mungkin terjadi,” ujarnya. Ia menjelaskan, bahwa berdasarkan informasi intelijen situasi di Kab.Ngawi masih kondusif dan tidak ada tempat yang dianggap rawan bentrok. Meski demikian, pihaknya tidak ingin lengah dan terus melakukan peningkatan pengamanan guna mengantisipasi konflik di masyarakat. Adapun untuk pengamanan Pemilu di Kab.Ngawi akan melibatkan sekitar 1.000 personel gabungan TNI dan Polri setempat, meliputi satu Satuan Setingkat Kompi (SSK) Brigadir Mobil (Brimob, sedangkan dari kepolisian mengerahkan kurang lebih 700 personel dan sisanya dari unsur TNI, pemda, dan perlindungan masyarakat.

Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi, simulasi penting dilakukan untuk melihat kesiapan anggota saat pengamanan pelaksaan pemilu nanti. “Dalam simulasi, berbagai adegan kerusuhan diperagakan. Adegan tersebut sengaja dilakukan sehingga saat hal itu terjadi di lapangan, anggota sudah siap,” kata dia. Pihaknya berharap agar berbagai tahapan Peilkada 2015 nantinya dapat berjalan lancar, tertib, dan kondusif.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top