Category archive

Kesehatan - page 6

Pantau Posko Penanganan Covid-19 di Beberapa Titik Kedatangan, Bupati Ingin Warga Patuhi Prosedur dan Lakukan Isolasi Mandiri 14 Hari

di %s Kesehatan/Pemerintahan 1,655 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Forkopimda Ngawi dan Tim Gugus Tugas Covid-19 melakukan pemantauan di beberapa posko penanganan Covid-19, diantaranya Stasiun Ngawi, Gerbang Tol Ngawi, perbatasan Mantingan – Sragen, Sabtu (04/04/20).

Stasiun Ngawi, menjadi tujuan pertama Bupati Ngawi beserta rombongan. Disini, Budi Sulistyono melihat sejauh mana kesiapan petugas medis beserta anggota Gugus Tugas dalam menangani dan mendata penumpang atau warga
yang datang dari kota melalui stasiun. “Kami disini ingin melihat kesiapan para petugas yang ada di posko ini dalam menagani dan mendata setiap penumpang kereta yang turun di stasiun Ngawi,” terang Budi Sulistyono.

Selain itu, Bupati juga memberikan arahan untuk posko yang didatangi, “ Posko yang kita datangi kita lihat kesiapannya dan kita berikan arahan agar terus bekerja maksimal untuk masyarakat agar tidak ada yang terkena virus Corona, dan bisa mempertahankan zero positif di Kabupaten Ngawi,” ujarnya.

Disela kunjungannya, Bupati juga menyapa dan memberikan penjelasan kepada masyarakat dan pengendara angkutan umum yang tengah didata oleh tim gugus tugas di posko untuk mematuhi prosedur penanganan yang ditetapkan petugas, “Untuk masyarakat yang baru datang dari luar kota harus mematuhi prosedur yang sudah ditetapkan oleh petugas dan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari serta melaporkan kedatangan ke RT/RW maupun petugas kesehatan setempat,” tegasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Sosialisasi Penanganan dan Pencegahan Covid-19, Bupati Minta Kades Lakukan Pengawasan dan Pendataan Bagi Pendatang

di %s Kesehatan 1,619 views

Hingga saat ini, Pemerintah Kabupaten Ngawi terus lakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pencegahan dan penyebaran wabah Covid – 19 di tiga Kecamatan diantaranya Paron, Jogorogo dan Ngrambe, Sabtu (04/04/20).

Sosialisasi ini dipimpin langsung Bupati Ngawi, Budi Sulistyono didampingi Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Ngawi bersama pejabat lingkup Pemkab Ngawi dan diikuti Camat dan Kepala Desa.

Menurut Bupati Ngawi, kegiatan ini untuk memberikan edukasi bagi masyarakat melalui Camat dan Kades terkait pencegahan dan penanganan penyebaran Covid-19.
Bupati minta kepada seluruh Kades yang hadir, untuk mewaspadai dan
mematau warganya yang datang dari luar kota dan perantauan meskipun telah dilakukan pendataan diposko kedatangan, “Saya harapkan dan wajibkan kepada seluruh Kades untuk bisa melakukan pemantauan dan pengawasan disetiap wilayahnya,” tegas Budi Sulistyono.
Lebih lanjut, Bupati memerintahkan untuk mendata dan aktif melaporkan untuk mendeteksi keberadaan Covid-19 yang bisa saja muncul di Kab. Ngawi.

Budi Sulistyono menegaskan kegiatan ini akan dilakukan terus menerus untuk melindungi kesehatan masyarakat di Kab. Ngawi. “Kita akan lakukan segala upaya baik dengan sosialisasi dan juga pendataan sampai tingkat RT/RW untuk memutus rantai penyebaran Covid – 19 agar tidak sampai terbawa di Kab. Ngawi,” tandas Bupati.

Senada dengan Bupati, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto juga memberikan penjelasan bagi Camat dan Kades untuk melakukan pendataan warga yang baru datang dari kota atau daerah disamping sosialisasi perilaku hidup sehat dan penyemprotan disinfektan di lingkungannya.

Sedangkan, Ketua DPRD Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko menyampaikan setiap Kades bisa menggunakan anggaran Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD), untuk menanggulangi dampak virus Corona ini. “Jadi kepada Kades agar bisa mengalihkan penggunaan DD dan ADD untuk penanganan pandemi Covid -19, agar bisa membantu meringankan warganya yang terdampak oleh musibah ini,” tuturnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kebijakan Pemkab Ngawi, Bagi Warga Terdampak Covid-19

di %s Kesehatan/Pemerintahan 3,119 views

Wabah Covid – 19 yang saat ini melanda hampir semua negara di dunia, termasuk Indonesia, sangat berdampak bagi kehidupan sosial ekonomi, hal ini tentunya menimbulkan suatu permasalahan tersendiri disamping upaya penanggulangan dan penyebaran virus mematikan ini.

Termasuk Pemerintah, Kabupaten Ngawi, hingga saat ini terus melakukan berbagai strategi mengatasi berbagai dampak akibat pandemi ini, salah satunya sosial ekonomi masyarakat.

Bertempat di Paseban dr Radjiman Widiodiningrat, Jum’at, (03/04/20), Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Sekretaris Daerah Ngawi,  Mokh  Sodiq Triwidiyanto dan  Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid – 19, kembali gelar rapat koordinasi lanjutan, terkait perkembangan terkini Kabupaten Ngawi.

Rakor kali ini, membahas kebijakan terkait dampak sosial ekonomi masyarakat akibat pandemi virus asal Wuhan China ini. “Pertama adalah bagaimana kita sharing dengan pusat ada tambahan  berupa Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT) kepada masyarakat yang terdampak,” kata Bupati ditemui usai rapat.

Sementara kebijakan dari Pemkab Ngawi, menurut  Bupati, adalah akan diberikan bantuan berupa padat karya kepada masyarakat terutama daerahnya yang terdampak.“Daerah – daerah awalnya banyak kegiatan ekonomi seperti  Tawun, yang setiap Ahad Legi, ada orang parkir orang jualan, dan orang itu setiap harinya dapat penghasilan, makanya itu padat karya harus ditaruh di situ. Terus lagi seperti Srambang, tukang ojek di sana luar biasa, dan sekarang  udah mati,”ujarnya.

Dijelaskan Bupati, sistem padat karya ini, 30 persen untuk ongkos kerjanya, sedangkan 70 persennya  untuk material seperti pavingisasi atau membuat bangunan lainnya seperti musholla dan sebagainya.”Itu bisa digunakan tapi harus dikerjakan oleh warga masyarakat tidak boleh dikerjakan oleh Commanditaire Vennootschap (CV), jadi bentuk fisiknya ada dan bisa dinikmati warga masyarakat,” tuturnya.

Hingga saat ini, seperti yang dikatakan Budi Sulistyono, Pemkab Ngawi terus gencar lakukan pendataan orang yang masuk di Kab. Ngawi, tidak hanya dipintu masuk seperti terminal dan stasiun ataupun di wilayah perbatasan tetapi juga menghimbau  warga dan RT untuk aktif mendata setiap pendatang yang baru saja datang dari luar Ngawi, “Kita tetap terus mendata semua orang yang datang kesini,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Bupati tekankan masyarakat untuk tetap menerapkan Physical Distancing, agar Kabupaten Ngawi tetap zero Covid -19. Dan, jika ada satu kasus positif di Kab. Ngawi, akan ada lock down di desa atau tempat kasus tersebut ditemukan, “Dan kita telusuri selama 14 hari kebelakang dengan siapa pasien itu berinteraksi,” pungkasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Rapat Evaluasi Penanganan Covid-19, Bupati Ngawi, Akan Tutup alun Alun Merdeka Ngawi,Daerah Sekitar Alun – Alun Merdeka Ngawi

di %s Kesehatan/Pemerintahan 3,242 views

Kembali, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono Ngawi bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Ngawi kembali gelar rapat evaluasi, penanganan dan penyebaran virus Covid-19, di Paseban dr. Radjiman Widiodiningrat, Kamis (02/04/20).

Ditemui usai rapat Bupati  Ngawi mengatakan rapat ini digelar untuk mengetahui perkembangan penanganan kasus pandemi virus Corona yang ada di Kabupaten Ngawi dan langkah selanjutnya yang akan diambil Pemkab Ngawi sesuai dengan situasi terkini, “Langkah kami selanjutnya adalah memikirkan dampak ekonomi dari kebijkakan Physical Distancing yang kita berlakukan,” ungkapnya.

Bupati menambahkan pemerintah akan membantu meringankan kebutuhan ekonomi bagi masyarakat yang terdampak, “Kami akan memberikan bantuan, tapi untuk saat ini berupa pangan tidak tunai,” ujarnya.

Sementara, terkait kebijakan pembatasan wilayah yang diberlakukan saat ini, pedagang yang berasal dari luar Kabupaten Ngawi diminta untuk tidak berjualan disini, seperti dari Magetan, “Ada 30 persen pedagang sayur asal Magetan, saya sarankan pedagang kita saja  mengambil dari Magetan. Jadi, tidak pedagang yang datang,  tapi kita sendiri yang ngambil. Dan, mensosialisasikan kepada masyarakat untuk mengoptimalkan sayuran yang ada disekiling rumahnya contohnya daun singkong dan lainnya,” tuturnya.

Bupati juga berencana menutup daerah sekitar Alun – Alun Ngawi. Pasalnya, sering dijadikan sebagai tempat  bergerombol orang, “Jalan tengah dan serong Alun – Alun, akan kita tutup sementara mulai dari gapura, depan Kantor Pos dan depan Masjid Agung,” tandasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
1 4 5 6 7 8 13
Go to Top