Category archive

Kesehatan

Sinergi Pemkab Ngawi dan PT JSN Dorong Program TJSL Berbasis Pendidikan

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Kesehatan/Pemerintahan 318 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi mengapresiasi langkah PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN) dalam melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau Corporate Social Responsibility (CSR) di wilayah Ngawi.

Program ini berfokus pada peningkatan layanan kesehatan dan pelestarian lingkungan di sekitar area jalan tol, khususnya di wilayah Sidorejo yang berdekatan dengan exit tol Ngawi.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, menyampaikan dukungannya terhadap inisiatif yang dilaksanakan di SDN 2 Jururejo Ngawi.

“Peran CSR PT JSN sangat penting untuk mengaktualisasikan kegiatan kesehatan dan lingkungan di wilayah Kabupaten Ngawi,” ujar Ony pada Rabu (29/10/2025).

Menurut Bupati Ony, pelaksanaan CSR JSN diarahkan pada kegiatan berbasis lembaga pendidikan, dengan fokus pada pemeriksaan kesehatan gratis, bantuan sembako, serta penyediaan sarana dan prasarana olahraga di sekolah.

Ia menambahkan, sinergi antara pemerintah daerah dengan perusahaan pengelola jalan tol ini merupakan bentuk kolaborasi nyata dalam membangun daerah.

“Sinergi kolaborasi BUMD atau BUMN yang ada di Kabupaten Ngawi menjadi komitmen bersama untuk membangun daerah, sehingga manfaatnya bisa dirasakan luas oleh seluruh lapisan masyarakat”, tegasnya.

Melalui komitmen TJSL ini, diharapkan keberadaan jalan tol tidak hanya memberikan manfaat infrastruktur, tetapi juga memperkuat kesejahteraan sosial masyarakat sekitar.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ngawi Tuan Rumah Seminar Nasional Dokter Gigi, Bupati Tekankan Penguatan Layanan Kesehatan

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Kesehatan/Pemerintahan 1,842 views

Kabupaten Ngawi menjadi tuan rumah seminar dan pelatihan praktik (hands-on) nasional bertajuk Ngawi Gigi (Ngangsu Kaweruh Ilmu Gigi) yang diselenggarakan oleh PDGI Cabang Ngawi di Hotel Nata, Sabtu (19/07/2025).

Kegiatan ini dihadiri ratusan dokter gigi dari berbagai daerah di Indonesia. Seminar dibuka langsung oleh Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono yang menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai bentuk peningkatan kompetensi tenaga kesehatan “Update keilmuan gigi sangat penting agar dokter gigi mampu memberikan pelayanan terbaik sesuai perkembangan zaman,” ujar Bupati.

Selain sebagai forum keilmuan, kegiatan ini juga menjadi momen untuk memperkenalkan potensi daerah. Bupati menyebut, Ngawi memiliki produktivitas pertanian tertinggi di Indonesia dan peran penting sebagai penyangga pangan nasional“Saya berharap Ngawi tak hanya jadi kota transit, tapi juga layak disinggahi. Datang ke sini bisa dapat ilmu sekaligus menikmati wisata khas Ngawi,” tambahnya.

Bupati juga katakan rasio dokter gigi yang belum ideal. Saat ini, hanya terdapat sekitar 50 dokter gigi di Ngawi untuk melayani hampir satu juta penduduk. Idealnya, diperlukan 200 dokter agar proporsinya seimbang dengan standar nasional. “Semoga ke depan jumlah dokter gigi di Ngawi terus bertambah demi pelayanan kesehatan yang paripurna,” katanya

Melalui kegiatan Ngawi Gigi, diharapkan semangat peningkatan kapasitas, kolaborasi, dan promosi daerah terus berjalan seiring mendukung pembangunan sektor kesehatan di Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Negara Hadir, Pemkab Ngawi Luncurkan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan dan Gelar Pasar Murah

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Kesehatan/Pemerintahan 1,396 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi menunjukkan komitmen nyata dalam melindungi dan meringankan beban masyarakat dengan meluncurkan program perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan yang dirangkaikan dengan penyelenggaraan Pasar Murah yang digelar di Desa Jatipuro, Kecamatan Karangjati, Senin (23/6/2025).

Acara ini dihadiri langsung oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur Hadi Purnomo, jajaran Kepala OPD terkait, serta para Camat se-Kabupaten Ngawi.

Dalam sambutannya, Bupati Ony Anwar Harsono menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud konkret kehadiran negara dalam menjamin keselamatan dan kesejahteraan seluruh lapisan masyarakat, termasuk pekerja formal maupun informal.

“Ini adalah bukti nyata kehadiran negara dalam menyejahterakan masyarakat pekerja,” tegas Bupati Ony.

Bupati juga mengapresiasi lonjakan signifikan jumlah penerima manfaat program jaminan sosial ketenagakerjaan di Kabupaten Ngawi, yang meningkat dari 7 ribu orang pada 2023 menjadi 15.625 orang di tahun 2025. Penerima manfaat mencakup petani/buruh tani tembakau, pekerja rentan, hingga relawan.

Menurut Bupati Ony, program ini memberikan perlindungan dasar berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM). Seluruh biaya perawatan akibat kecelakaan kerja ditanggung hingga sembuh total, dan apabila terjadi risiko kematian, ahli waris berhak atas santunan serta beasiswa pendidikan bagi dua orang anak hingga perguruan tinggi dengan total nilai mencapai Rp 174 juta.

Ia juga mengungkapkan bahwa sejak 2023, Pemkab Ngawi telah berani mengalokasikan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH CHT) untuk iuran program jaminan sosial. Langkah ini kini mendapat dukungan penuh melalui regulasi terbaru, yakni Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 72 Tahun 2024.

Bupati Ony turut menyinggung potensi sektor pertanian, khususnya tingginya harga gabah yang saat ini mencapai Rp 6.500 per kilogram. Ia mendorong petani untuk terus mengembangkan pertanian ramah lingkungan guna menekan biaya produksi dan meningkatkan margin keuntungan.

“Ngawi diharapkan pusat bisa terus menjaga produktivitas beras, agar mampu menjadi Lumbung Pangan Nasional,” imbuhnya.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada para relawan yang jumlahnya mencapai lebih dari 200 orang, menjadikan Kabupaten Ngawi sebagai salah satu daerah dengan jumlah relawan terbanyak di Jawa Timur. Ia berharap ke depan lebih banyak pekerja informal, honorer, dan aparatur desa yang bisa terlindungi melalui program ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Ngawi, Kusumawati Nilam, dalam laporannya menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari implementasi Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang penghapusan kemiskinan ekstrem dan Instruksi Presiden Nomor 22 Tahun 2022 tentang optimalisasi jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Tujuan utama kegiatan ini adalah memberikan perlindungan kepada 15.624 petani tembakau dan pekerja rentan dari berbagai risiko sosial dan ekonomi selama masa kerja,” terang Kusumawati.

Peningkatan jumlah penerima manfaat dari tahun ke tahun menunjukkan keberhasilan program ini. Dari 7.000 orang pada tahun 2023, meningkat menjadi 10.769 pada 2024, dan kini mencapai 15.624 orang pada tahun 2025.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jawa Timur, Hadi Purnomo, memberikan apresiasi atas komitmen kuat Pemkab Ngawi dalam memperluas cakupan perlindungan sosial.

“Perlindungan ini menyasar pekerja sektor informal seperti petani tembakau, relawan BPBD, pekerja TPS 3R, dan masyarakat miskin ekstrem. Ini adalah langkah strategis dan patut dicontoh,” jelas Hadi.

Ia berharap ke depan program ini terus diperluas hingga mencakup seluruh pekerja informal dan honorer di Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

IBI Ngawi Gelar Musyawarah Cabang VIII Tahun 2025: Perkuat Peran Bidan dalam Pemenuhan Hak Kesehatan Perempuan di Masa Krisis

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Kesehatan/Pemerintahan 854 views

Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Cabang Kabupaten Ngawi menyelenggarakan Musyawarah Cabang (Muscab) VIII Tahun 2025 dengan tema “Peran Strategis Bidan dalam Memenuhi Hak Kesehatan Seksual dan Reproduksi Perempuan di Setiap Kondisi Krisis Menuju Indonesia Emas 2045 – Midwives: Critical in Every Crisis”, Minggu (15/06/2025), di Kurnia Convention Center, Ngawi.

Muscab ini dihadiri oleh Ketua IBI Provinsi Jawa Timur Siti Maemunah, Ketua IBI Sub Ekosistem (SE) Karisedenan Madiun, dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ngawi Ana Mursyida Ony Anwar. Acara dibuka secara resmi oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.

Dalam sambutannya, Bupati Ngawi mengapresiasi kiprah IBI sebagai mitra strategis Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Ia menyampaikan bahwa keberadaan bidan sangat vital dalam menjawab tantangan pemenuhan hak-hak kesehatan reproduksi perempuan, terutama dalam situasi krisis.

“Komitmen Pemkab Ngawi dalam menyediakan layanan kesehatan yang paripurna tidak hanya bertumpu pada sarana dan prasarana, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusianya, termasuk para bidan,” ujar Ony.

Bupati Ony juga menekankan pentingnya transformasi IBI untuk terus meningkatkan kapabilitas dan keilmuan para anggotanya. “Profesi bidan bukan hanya panggilan hati, tetapi juga dituntut untuk siap menghadapi berbagai dinamika permasalahan di lapangan. Maka dari itu, kapasitas dan pengetahuan harus terus ditingkatkan,” pesannya.

Musyawarah Cabang VIII ini menjadi momentum refleksi sekaligus perumusan arah dan strategi ke depan bagi IBI Ngawi dalam memperkuat peran bidan sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan ibu dan anak serta perlindungan hak-hak kesehatan perempuan.

Melalui forum ini, IBI diharapkan mampu terus berinovasi, beradaptasi, dan bersinergi dengan berbagai pihak untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045, serta menciptakan masyarakat yang sehat, inklusif, dan tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan krisis.

Sebar dan Bagikan :

Shares
1 2 3 14
Go to Top