Subuh Bergerak di Desa Pohkonyal Pangkur, Bupati Ngawi Luncurkan BU KARINA CEKATAN
Ingin masyarakat memanfaatkan waktu dengan baik serta serta memulai kegiatan sedini mungkin agar maksimal, Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono didampingi Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko bersama Sekda Ngawi, Mokh Sodiq Triwidiyanto beserta jajaran pimpinan OPD Pemkab Ngawi lakukan Sholat Subuh berjamaah bersama masyarakat kali ini di Desa Pohkonyal, Kecamatan Pangkur, Jumat (10/12/21).
Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengatakan bahwa kegiatan subuh bergerak ini untuk memanifestasikan waktu dalam melakukan aktifitas kegiatan, disamping salah satu program yang menjadi strategi Pemkab Ngawi dalam memberikan layanan optimal secara dini untuk masyarakat, juga sebagai upaya percepatan pengentasan kemiskinan, dan melihat secara langsung kondisi di dilapangan sehingga intervensi yang dilakukan bisa tepat sasaran, “Seperti kegiatan rumah pangan lestari yang dilakukan dirumah penduduk sebagai sumberdaya lokal yang menjamin kesinambungan penyediaan bahan pangan rumah tangga yang berkualitas dan beragam,” terang Bupati.
Dalam kesempatan ini Bupati Ngawi juga meluncurkan inovasi percepatan fasilitas layanan administrasi kependudukan kepada masyarakat melalui program BU KARINA CEKATAN ( Buat E-KTP dan KIA cetak di Kecamatan).
Diungkapkan Ony Anwar Harsono, program ini sangat penting untuk mendukung program percepatan pengentasan dan penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Ngawi. “Karena bisa jadi warga yang tidak mendapatkan program terkait pengentasan kemiskinan hanya kurang satu syarat administrasi kependudukan. Maka, dengan hadirnya inovasi ini diharapkan tidak ada lagi alasan Pemkab tidak memberikan pelayanan kepada masyarakat karena tidak memiliki administrasi kependudukan,” tandasnya.
Selain itu, Bupati Ngawi, berharap di tahun 2022 mendatang disetiap Kecamatan bisa mobile untuk pencetakan E-KTP, KK, KIA, akte kematian, sehingga pelayanan administrasi dengan masyarakat. “ Nanti kita yang akan jemput bola, tidak masyarakat yang mengajukan tapi kita yang akan menginventarisasi masyarakat yang belum mempunyai administrasi kependudukan,” ujarnya.
Disela kegiatan ini, dilakukan pemberian sejumlah bantuan dan penyerahan data kependudukan kepada masyarakat didesa ini. (Kominfo)
Afrial juga mengungkapkan BNPB merupakan bagian dalam penguatan kontribusi pengurangan resiko bencana, dengan memberikan support berupa peralatan Early Warning System (EWS) atau sistem peringatan dini, “Alat tersebut saat ini terpasang di Desa Simo, Kwadungan ditambah lagi kegiatan Workshop bagi tim siaga bencana kemudian ditutup gladi bencana,” terangnya.
Dengan forum ini, Dwi Rianto Jatmiko berharap bisa menjadi tempat untuk komunikasi dan koordinasi antar pimpinan agama yang ada di Ngawi, sekaligus mampu memberikan kontribusinya untuk Pemkab Ngawi, TNI dan Polri, dalam menjaga kondusifitas masyarakat, “Untuk bersama – sama menjaga kondusifitas di Kabupaten Ngawi juga sebagai ruang motivasi dalam penanganan Covid-19,” tandasnya. (Kominfo)