Gubenur Jatim, Tinjau Vaksinasi Anak Usia 6 – 11 Tahun, Minta Lakukan Percepatan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa tinjau pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN Margomulyo 1 Kabupaten Ngawi, Jumat (17/12/21).
Kabupaten Ngawi sebagai salah satu dari 21 dari 38 Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Timur yang melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11 Tahun, karena sudah memenuhi syarat yakni vaksinasi umum mencapai minimal 70 persen. Sedangkan vaksinasi lansia capaiannya minimal 60 persen,”Kabupaten yang masuk kategori lokomotif inisiator dari proses pelaksanaan vaksinasi anak umur 6-11 Tahun,” ujar Khofifah dalam sambutannya.
Jenis vaksin yang diberikan adalah Sinovac dengan dosis 0.5 gram.
Khofifah mengapresiasi pelaksanaan vaksinasi bagi anak ini dan meminta percepatan pelaksanaannya, “Saya mohon terus dilakukan percepatan baik yang dilaksanakan di sekolah maupun dilaksanakn di fasilitas kesehatan,” katanya.
Menurut Khofifah percepatan vaksinasi anak ini penting untuk memberikan penguatan ketahanan kesehatan bagi anak ketika ingin melakukan perluasan pembelajaran tatap muka,”Gurunya merasa aman tenang dan orang tua merasa aman tenang karena putra putrtinya sudah di vaksin,” imbuhnya.
Sementara Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono mengungkapkan di Kabupaten Ngawi terdapat 73 ribu anak-anak usia 6-11Tahun ditargetkan dalam 3 minggu kedepan palaksanaan vaksinasi akan selesai, “Ini didukung vaksinator dan ketersidiaan vaksin,” katanya.
Dengan tuntasnya vaksinasi anak ini, Ony Anwar mengharapkan pembelajaran tatap muka dapat segera dilaksankan dengan lebih baik dan aman, “Sebab dengan pembelajaran tatap muka penddidikan karakter pada anak lebih mudah dilakukan ketika pembelajaran tatap muka,” imbuhnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Kohar Hari Santoso, Kepala Cabang Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Madiun, Supardi. (Kominfo)
Strategi untuk meningkatkan sekaligus memperbaiki sistem pengarsipan di Kabupaten Ngawi, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan gelar Rapat Koordinasi Kearsipan bagi kepala OPD yang diadakan di Pendopo Wedya Graha, Rabu, (15/12/21).
Imam juga mengingatkan pimpinan OPD agar menertibkan kearsipan terlebih dulu, “Yang nantinya bisa diimplementasikan lewat aplikasi SRIKANDI (Sistem Kearsipan Dinamis Terintegrasi), dan sudah di launching Menkopolhukam dan Mendagri dua tahun lalu,” terangnya.
Dalam rakor ini, juga ada penyampaian materi dengan narasumber dari Kepala Pusat Akreditasi Kearsipan, Zita Duprastiwi, dan Koordinator Wilayah 2 ANRI, R. Hanapi Mulyadi. (Kominfo)
Pastikan percepatan pembangunan Pasar Besar Ngawi dan relokasi kembali pedagang ke Pasar Besar Ngawi, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono lakukan tinjauan langsung, Selasa (14/12/21).
Ditandaskan Bupati Ngawi, bahwa percepatan pembangunan dan relokasi ini dimaksudkan agar pasar bisa segera beroperasi kembali, “Dan bisa memberikan manfaat sebagai daya ungkit kegiatan ekonomi kerakyatan pasca pandemi Covid-19, itu yang menjadi fokusnya,” tegasnya.