Pemerintahan - page 145

Rombongan Kirab Pataka Jer Basuki Mawa Bewa Optimis Jatim Bangkit Peringatan Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur secara resmi di berangkatkan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko dari Pendopo Wedya Graha menuju Kabupaten Madiun, Jumat (30/09/22).

Dalam sambutannya Wabup Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko mengatakan kirab bendera pataka lambang kebanggaan Provinsi Jatim ini bertujuan menggugah semangat masyarakat Jatim untuk ikut berperan aktif dalam pembangunan diberbagai bidang.

Dan, dimomentum ini, Wabup Ngawi berharap bisa menyatukan kembali komitmen kebersamaan membangun Jatim. “Karena dengan komitmen bersama roda pembangunan dan perekonomian di Jawa Timur bisa berjalan lancar khusunya juga di Kabupaten Ngawi,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Dwi Rianto Jatmiko juga ingin dengan kegiatan ini akan terjalin sinergitas dan kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Ngawi dan Pemprov. Jatim disegala bidang, termasuk dalam pemerintahan, pembangunan serta pelayanan untuk masyarakat.

Sementara disebutkan Wabup Ngawi bahwa Pataka Jer Basuki Mawa Bea menginap semalam di Kabupaten Ngawi, kemudian pagi ini akan dikirab menuju Kabupaten Madiun, “Yang rencananya akan kembali ke Gedung Grahadi Surabaya pada Senin (11/10/22) sebelum acara puncak upacara peringatan pada 12 Oktober 2022,” jelasnya.

Kirab Bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya Optimis Jatim Bangkit diterima Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko di Halaman Pendopo Wedya Graha, Kamis (29/09/22).

Kirab bendera sebelumnya dibawa dari Kabupaten Magetan menuju Kabupaten Ngawi untuk diestafetkan menuju Kabupaten Madiun, rangkaian acara ini dilakukan jelang peringatan Hari Jadi Jawa Timur ke-77 Tahun.

Di etape ke 25 ini bendera diserahkan langsung Kepala Satpol PP Kabupaten Magetan kepada Wakil Bupati Ngawi kemudian diserahkan Kepala Satpol PP Ngawi Rahmat Didik Purwanto dan disimpan semalam di Pendopo Wedya Graha selanjutnya besok, Jumat (30/09/22) akan diestafetkan menuju Kabupaten Madiun.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati, Dwi Rianto Jatmiko menjelaskan prosesi kirab bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya keliling ke 38 Kabupaten/Kota se-Jatim ini bermakna untuk mengikat antara satu kabupaten/kota dengan yang lainnya se-Jatim, sehingga terjalin sinergi dan kolaborasi untuk menjadikan Jatim jauh lebih kuat.

“Dengan Kirab bendera Pataka Jer Basuki Mawa Beya Optimis Jatim Bangkit ini, Gubernur mengajak seluruh Kepala Daerah untuk bekerjasama, berkolaborasi untuk terus konsisten membantu proses pemerintah demi kesejahteraan masyarakat” Jelasnya.

Sinergi kolaborasi ditambahkan Dwi Rianto Jatmiko misalnya terkait ketahanan pangan yang saat ini sedang melanda sebagian negara, ” Kebutuhan terhadap pangan misalkan yang bisa di kerjasamakan antar daerah, harapannya dengan sinergi dan kolaborasi untuk hal tersebut bisa mempercepat proses pembangunan sekaligus juga terhadap kebutuhan kabupaten kota di wilayah Jawa Timur bisa terjadi dengan baik”, katanya.

Sejumlah strategi untuk meningkatkan iklim investasi di Kabupaten Ngawi terus dilakukan salah satunya Forum Bincang Bisnis 2022 yang digelar Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Ngawi di Kurnia Convention Hall, Rabu, (28/09/22)

Hadir dikegiatan ini Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono, Sekda Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto,Sub koordinator Penanaman Modal DPMPTSP Jatim,Paulina Prasetianti, Kepala OPD terkait, pimpinan BUMN/BUMD, ketua asosiasi pengusaha, serta sejumlah pelaku usaha.

Disampaikan Kepala DPMPTSP Ngawi,Totok Sudaryanto, acara ini digelar untuk menarik dan meyakinkan investor, maupun calon investor bahwa di Kabupaten Ngawi memiliki potensi investasi yang baik, yang ditunjang beberapa faktor yang salah satunya kemudahan perizinan.

Selain itu, menurut Totok kegiatan sekaligus sebagai forum komunikasi antara pemangku kebijakan dan pelaku investasi. “Diharapkan ini bisa menjadi percepatan peningkatan penanaman modal investasi di Kabupaten Ngawi,” ungkap Totok.

Sementara Bupati Ngawi selain memberikan apresiasinya juga berharap forum ini bisa membawa dampak baik terhadap keberlangsungan serta percepatan tingkat investasi di Kabupaten Ngawi, serta mampu mendukung atmosfer investasi di Ngawi termasuk terealisasi Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang
Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan, Kawasan Bromo – Tengger – Semeru, serta Kawasan Selingkar Wilis dan Lintas Selatan, dan Kabupaten Ngawi termasuk didalamnya.

Disebutkan Ony Anwar bahwa implementasi dari Perpres tersebut adalah dibangunnya Kawasan Industri (KI) terintegrasi dengan luas 1.200 hektar di Kecamatan Karanganyar dan Widodaren, yang saat ini sedang dalam proses pemindahan status lahan oleh Kementerian LHK.

“Fasilitasi dari Kementerian juga kita dapatkan, percepatan perijinan dari Kabupaten Ngawi ini juga kita usahakan, jadi ini strategis sekali,” terang Ony Anwar.

Upaya menekan dan mengantisipasi laju inflasi yang sekarang terjadi di sejumlah negara akibat Covid-19 dan hal lainnya. Presiden RI memberikan pengarahan untuk seluruh kepala daerah agar bisa menekan angka inflasi di wilayahnya.

Dari arahan tersebut, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Ngawi langsung mengambil langkah strategis melalui kegiatan High Level Meeting (HLM) TPID Ngawi, Selasa ( 27/09/22 di R.M Notosuman, Ngawi.

Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono di kesempatan ini menyampaikan kegiatan ini penting dan perlu adanya langkah cepat, terutama dalam mengantisipasi perkembangan inflasi Kabupaten Ngawi yang dipengaruhi oleh perkembangan infiasi Kota Madiun. Lalu, lanjut Bupati Ngawi meskipun Kabupaten Ngawi tidak dipotret secara langsung terkait hal ini tapi Kabupaten Ngawi juga ikut berkontribusi dalam menyukseskan keinginan bersama antara pemerintah pusat, provinsi dan juga seluruh daerah dalam menekan angka inflasi dimasing-masing daeranya.

Menurut Ony Anwar ada ada empat langkah yang diambil oleh tim TPID, pertama terkait isu pangan dengan melakukan kerjasama antar daerah penghasil pangan di Jatim, kemudian pemantauan harga pasar secara rutin, “Dan juga operasi pasar atau pasar murah,” katanya.

Dan, ketiga lanjut Bupati Ngawi memberikan bantuan sosial masyarakat secara optimal dan mulai mengajari masyarakat kita untuk mandiri terkait kecukupan bahan pangan lokal, “Terakhir, memanfaatkan kemajuan teknologi dalam mengetahui kebutuhan, peningkatan dan perubahan harga maupun stok bahan pokok secara realtime,” jelasnya.

Terkait teknologi tersebut Bupati Ony Anwar Harsono berharap Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama petani milenial bisa membuat sebuah aplikasi yang bisa menyajikan data terkait stok kebutuhan bahan pangan secara real time dan bisa dilihat secara berkala.

Sementara itu Kepala Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Ngawi Sri Widodo dalam laporannya mengatakan selain mengoptimalisasi kinerja tim TPID Ngawi, kegiatan ini juga sebagai sarana untuk meningkatkan hasil koordinasi dan sinergitas pengendalian inflasi di Kabupaten Ngawi.

Kegiatan High Level Meeting ini dilanjutkan dengan paparan dari Bupati Ngawi yang didampingi oleh perwakilan Bank Indonesia Kediri Choirur Rofiq dan perwakilan Biro Perokonomian Setda Prov. Jatim Moch. Devis Susandika yang diikuti bersama oleh anggota Forkopimda dan Kepala OPD terkait.