Category archive

Berita - page 493

Buku Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati Dan Wakil Bupati Ngawi

di %s Berita/Informasi/Pengumuman 977 views

3 tahu bupati

Bismillahirahmannirahim,

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Tidak terasa sudah tiga tahun kita melangkah bersama-sama, diawali dengan langkah yang tertatih-tatih menghadapi Krisis Anggaran, Krisis SDM dan Krisis  Keterpaduan.  Dengan semangat kebersamaan dan jiwa yang Ramah semua itu dapat kita atasi, guna  membangun pondasi yang kokoh untuk menapakkan langkah besar mewujudkan mimpi-mimpi yang telah kita rajut.

Kini di tahun ketiga ini banyak hal telah kita raih, banyak sukses kita capai walau beberapa diantaranya masih harus kita perbaiki dan sebagian lagi masih harus kita perjuangkan. Langkah besar kita makin mantap untuk menggapai cita-cita menjadikan Ngawi Ramah yang berprestasi dan Spektakuler.

Terima kasih atas kebersamaan kita selama 3 tahun ini semoga tidak akan cepat berlalu sampai semua yang kita mimpikan menjadi kenyataan. Sehingga pada saatnya nanti kita bersama-sama dapat menepuk dada tanda bangga menjadi orang Ngawi.

Demikian buku ini disusun sebagai penyemangat dan inspirasi bagi kita semua untuk mewujudkan apa yang telah kita cita-citakan bersama.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ir. H. Budi Sulistyono
Bupati Ngawi

Klik disini untuk download Buku Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati Dan Wakil Bupati Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Posyandu Cempaka Siap Sabet Juara 1 Tingkat Nasional

di %s Berita/Informasi 1,167 views

ibuSalah satu bentuk kegiatan pemberdayaan  masyarakat dalam upaya kesehatan adalah POSYANDU (POS PELAYANAN TERPADU) Melalui posyandu dapat ditonjolkan peran serta masyarakat  secara optimal dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat  sebagai goalnya. Di Desa Beran, di masing-masing dusunnya memiliki satu POSYANDU dengan variasi keunggulan di masing-masing posyandu.

 

 

 

 

16 UNGGULAN POSYANDU CEMPAKA:

1. TAMAN POSYANDU                   10. POSYANDU LANSIA

2. RESTU IBU                                     11. REMAJA PEDULI LANSIA

3. POS GIZI                                      12. PEMANTAUAN JENTIK BERKALA

4. DANA SEHAT                                 13. SURVEY PHBS

5. KELAS IBU HAMIL                      14. BANK SAMPAH

6. P4K                                                15. POSBINDU

7. PIJAT BAYI                                   16. KEBUN TOGA

8. KEBUN SAYUR BALITAKU

9. KOLAM BALITAKU

 

1.TAMAN POSYANDU CEMPAKA

Posyandu CEMPAKA memperluas dan meningkatkan kegiatan sehingga bekembang menjadi TAMAN POSYANDU dengan kegiatan andalan :  A.POSYANDU

B.BKB

C.PAUD

A. POSYANDU

Posyandu di taman Posyandu CEMPAKA diadakan  tanggal 8 setiap bulannya dengan melaksanakan 5 langkah kegiatan POSYANDU ditambah dengan 7 Pojok Pelayanan Unggulan. Langkah 1 s/d 4 dilaksanakan secara paripurna oleh kader POSYANDU. Sedangkan langkah ke 5 dilaksanakan oleh petugas kesehatan dari PUSKESMAS .

Dilangkah ke 2:

Ibu balita dididik secara mandiri untuk menggetahui status gizi balitanya, dengan ikut menimbang balitanya bersama kader  dan menempelkan hasil penimbangannya di KMS besar di dinding ruang POSYANDU

Dilangkah ke 4 :

Diberikan penyuluhan perorangan berkaitan dengan hasil penimbangan dilangkah 3. Dilangkah ke 4       bagi Ibu balita yang berat badan balita tidak sesuai dengan  garis pertumbuhan di KMS dapat  konsultasi langsung di meja ke 4 untuk  mengetahui dan mencari solusi  permasalahan pada balita tersebut

Dilangkah ke 5 :

Selain imunisasi rutin juga diberikan  konsultasi bagi balita yang sakit.

7 Pojok Pelayanan Unggulan di POSYANDU CEMPAKA

meliputi :

 Pojok  6                                 panggung boneka

 Pojok  7                                 Keterampilan

 Pojok  8                                 Pojok Hasil Kebun

 Pojok  9                                 Pojok Olahan Hasil Kebun

 Pojok 10                                Pojok Gizi

 Pojok 11                                Konsultasi Keluarga Sakinah

 Pojok 12                                Pojok Nenek AsuhPERAN PKK DI DALAM KEGIATAN POSYANDU

1. Berperan langsung dalam jadwal dan sosialisasi undangan pelaksanaan POSYANDU, dan juga bertanggung jawab jika ada perubahan jadwal yang disebabkan oleh karena sesuatau hal,  dengan dukungan kegiatan PKK ini Posyandu di Kecamatan Ngawi yang telah berhasil mencapai Strata Purnama Mandiri sebesar 74%.  

2. Berperan dalam kunjungan rumah jika ada Balita yang tidak bisa hadir sehingga  mampu meningkatkan pencapaian D/S  yang bermakna  sebagai indikator partisipasi masyarakat sebesar 86,33%

dari target nasional sebesar 85%.

3. Berperan  langsung di  meja posyandu terutama di  meja inovatif.

4. Berperan langsung dalam mengunjungi balita yang dua kali timbangan nya tidak naik.Dari kegiatan PKK ini mampu ikut serta mendukung  meningkatkan pencapaian N/D sebagai indikator keberhasilan program sebesar 83,24%

5. Berparan langsung dalam mensukseskan pelaksanaan Bulan Vit A, sehingga sangat mendukung  dalam keberhasilan pencapaian Cakupan Vit A di Kecamatan Ngawi yaitu sebesar 98.28

6. Peran kegiatan PKK  dalam rangka sosialisasi  pentingnya imunisasi  sangat mendukung  dalam keberhasilan pencapaian cakupan imunisasi di Kecamatan Ngawi sebesar 74,46% dan pencapaian Desa UCI sebesar 81,27 %.

7. Kegiatan PKK dalam rangka pendampingan ibu hamil dan pendampingan program  kemitraan bidan dan dukun bayi , ikut berperan dalam keberhasilan pencapaian K1 , K4, dengan goal  keberhasilan pencapaian persalinan Nakes  100 %

B.BKB

BKB dilakukan 2 kali sebulan.Dimana salah satunya dilaksanakan bersamaan hari buka POSYANDU.BKB dilaksanakan oleh kader Posyandu dibantu oleh PLKB, hal ini menunjukkan suatu bukti Integrasi kegiatan dengan lintas sektor terkait.

SIMULASI, simulasi dilaksanakan dengan materi beberan yang berbeda setiap bulannya.Simulasi ini pada dasarnya untuk merangsang kepedulian kepemilikan Posyandu oleh ibu balita serta untuk meningkatkan kebutuhan pengetahuan oleh ibu balita. Dalam materi beberan simulasi ibu balita dituntut untuk mandiri dalam mengenal bila ada penyimpangan dari tumbuh kembang balitanya

BKB Kesmas,

BKB Kesmas ditujukan untuk golongan usia siap sekolah dengan membekali pendidikan dasar pra sekolah sesuai dengan yang diharapkan oleh dinas pendidikan.

BKB Iqroq,

Didalam BKB dilaksanakan juga Taman Pendidikan Al Qur’an bekerjasama dengan TPA setempat

 PERAN PKK DI DALAM KEGIATAN BKB

1.  Berperan langsung dalam jadual dan sosialisasi undangan pelaksanaan BKB, dan juga bertanggung jawab jika ada perubahan jadwal karena sesuatau hal.

2.  Langsung berperan dalam pelaksanaan SIMULASI.

3.  Berperan dalam pendampingan pelaksanaan BKB KESMAS.

4.  Sebagai Pembimbing langsung dalam BKB Iqroq

5.  Kegiatan PKK untuk sosialisasi pentingnya ber KB dengan pendekatan kepada tokoh masyarakat dan WUS mampu ikut serta membantu meningkatan pencapaian cakupan KB yaitu IUD sebesar 16%, MOP 0,3%,  MOW 3,2 %, Implan 4,98% dan suntik  sebesar 39,90%.

PAUD
Kegiatan PAUD dilaksanakan 4 hari dalam seminggu. Kegiatan PAUD ditujukan untuk menumbuhkan rasa ingin tahu tentang  POSYANDU oleh peserta PAUD, karena sebagian besar murid PAUD merupakan balita POSYANDU. PAUD dibimbing oleh kader yang sudah terlatih. Dalam merangsang kepedulian terhadap lingkungan pada usia PAUD, Bunda PAUD melatih siswa PAUD untuk menanam Pohon Asuh, merawat dan memelihara di lingkungan sekolah

PERAN PKK DI DALAM KEGIATAN PAUD

Untuk meningkatkan pelaksanaan PAUD di Taman Posyandu  maka PKK bekerja sama dengan UPT Dinas Pendidikan Kecamatan memberangkatkan kader untuk mengikuti pelatihan Bunda PAUD ,   sehingga pelaksanaan PAUD di desa dibimbing oleh Bunda –bunda PAUD yang terlatih.Jumlah Bunda yang terlatih sebanyak ……

 2. RESTU IBU

Restu Ibu merupakan program Unggulan Kabupaten Ngawi  dalam penanganan penatalaksanaan Gizi Buruk, Program Restu Ibu dimulai sejak pencanangan bulan Maret 2013. Program Restu Ibu mempunyai sasaran 420 balita BB  (Berat Badan) sangat kurang dengan 4 diantaranya di Desa Beran dan 2 diantaranya masuk dalam pantauan Taman Posyandu Cempaka

 

10 ICON UNGGULAN  RESTU IBU

1.            Perawatan Balita Gizi buruk dan Balita sangat kurus di RSUD DR Soeroto dan di     TFC(Therapeutic feeding Center) di Puskesmas Karangjati.

2.            Pemulihan Balita Gizi Buruk dan sangat kurus pasca perawatan

3.            Revitalisasi Posyandu

4.            Pendampingan Balita-balita gizi buruk

5.            Pelaksanaan Pos Gizi

6.            Bantuan keuangan desa untuk pengadaan Ayam Buras 6 ekor induk dengan 1 ekor pejantan dan 5 ekor betina. Program ini merupakan integrasi dengan Dinas Peternakan

7.            Program Orangtua Asuh              

8.            Program peningkatan kebutuhan pangan berupa bantuan tanaman sayur dari Dinas Pertanian

9.            Sosialisasi dan Advokasi

10.          Monitoring dan Evaluasi hasil kegiatan

PROGRAM ORANG TUA ASUH
Dimulai dari SK Bupati tentang penetapan orangtua asuh bagi balita gizi sangat kurang. Yang ditetapkan sebagai orangtua asuh adalah pejabat dimulai dari pejabat tingkat desa, kecamatan s/d pejabat tingkat  Kabupaten,dokter,bidan, dan perawat senior di Puskesmas. Dimana masing-masing orangtua asuh mempunyai 2 balita sasaran.

Tugas orangtua asuh adalah memantau status gizi balita asuhan setiap bulan, dengan memberikan dukungan moril dan finansial sampai dengan balita mempunyai status gizi normal.

 PERAN PKK DI DALAM PROGRAM RESTU IBU

1. Sebagai pendampingan  bagi balita gizi buruk dengan penyakit penyerta yang dirujuk baik ke Rumah Sakit maupun ke Puskesmas.

2. Sebagai pendampingan program pemulihan pasca perawatan ,pemberian PMT , pemberian ayam buras dan pemberian benih pertanian serta program orang tua asuh.

3. PKK terlibat langsung di POS Gizi untuk membimbing ibu balita tentang   Pola asuh yang benar maupun pengolahan makanan yang benar.

4. PKK membantu sosialisasi program Restu Ibu serta ikut serta dalam evaluasi di lapangan.

 

3. POS GIZI

Pos Gizi di desa Beran sudah terbentuk sejak bulan Agustus 2013 dengan dana swadaya masyarakat. Dan Bulan September 2013 mendapatkan dana hibah melalui PKK dengan anggaran sebesar Rp1.080.000 setiap desa nya , dana ini dimaksudkan  sebagai dana stimulan pembentukan Pos Gizi untuk merangsang pemberdayaan masyarakat dalam pelaksanaan POS GIZI selanjutnya. Pos Gizi merupakan kegiatan untuk memantau status gizi, mengurangi kasus balita gizi buruk dan merubah pola asuh balita yang salah, memberikan contoh memasak/membuat olahan makanan sehat.

Taman Posyandu cempaka melaksanakan Pos Gizi dengan sasaran 10-15 balita dengan gizi kurang. Pemberian makanan hasil olahan ibu balita dan kader selama 12 hari, dengan harapan dapat menaikkan berat badan minimal 400 gram.

 

PERAN PKK DI DALAM PROGRAM POS GIZI

1. PKK terlibat langsung di POS Gizi untuk membimbing ibu balita tentang   Pola asuh yang benar maupun pengolahan makanan yang benar.

 2. Mensosialisasi jadwal Pos Gizi ke ibu Balita

3. Mengunjungi Balita yang tidak hadir hari ini  untuk mengetahui kendala ketidak hadiran nya , serta untuk mengantar hasil olahan yang telah dimasak di Pos Gizi hari ini.

4. Menimbang Balita yang hadir untuk memantau kenaikan berat badannya.

4. Dana Sehat

Di Posyandu Cempaka sudah dikembangkan Dana Sehat dengan iuran sebesar Rp 1.000/bulan, sedangkan penggunaan dana sehat ini adalah untuk membantu pengobatan bagi balita yang sakit. Selain Dana Sehat Posyandu Cempaka dibantu oleh dana infaq dari salah satu warga, dimana warga tsb menginfaqkan separuh hasil panennya untuk menambahkan dana PMT pada saat pelaksanaan POSYANDU

 

5. Kelas Ibu Hamil

    Posyandu Cempaka mengembangkan kelas ibu hamil dengan kegiatan :

1. Senam ibu hamil

2. Pemberian materi seputar perawatan kehamilan pre dan pasca persalinan

Sehingga Ibu hamil mempunyai persiapan baik fisik maupun mental dalam menghadapi proses persalinan serta mampu dan  siap merawat bayi yang dilahirkan. Kelas Ibu Hamil dilaksanakan 3 bulan sekali dengan bantuan  dana BOK dan ADD desa serta swadaya masyarakat

PERAN PKK DI DALAM PROGRAM  KELAS IBU HAMIL

1. PKK bersama Bidan Desa bersama sama di dalam mencari sasaran ibu hamil , dan memotivasi untuk menjadi peserta kelas ibu hamil bersama bidan desa.

2. Mensosialisasi jadwal KELAS IBU pada ibu hamil.

3. Mengunjungi Ibu Hamil  yang tidak hadir hari ini  untuk mengetahui kendala ketidak hadiran nya , serta memberikan informasi materi  hari ini .

4.  Mengukur LILA Ibu Hamil untuk mendeteksi BUMIL KEK

 

6. PELAKSANAAN P4K

Posyandu Cempaka melaksanakan kegiatan desa siaga antara lain P4K.        

1. Kader posyandu bersama PKK melakukan pemetaan dan penandaan ibu hamil, sehingga keberadaan ibu hamil diketahui oleh masyarakat yang selanjutnya bersama-sama bisa ikut memantau perkembangan kesehatan ibu hamil.

2. Kader  posyandu bersama PKK menjadi motivator  Dalam mengajak masyarakat untuk menjamin  Kesehatan ibu hamil.

7.PIJAT BAYI   

Untuk menarik minat ibu balita datang ke Posyandu maka Posyandu Cempaka mengembangkan pelayanan pijat bayi yang   dilakukan oleh kader dan dalam sosialisasinya dibantu oleh PKK.

Kader yang melakukan pijat bayi sudah mendapatkan pelatihan sehingga kegiatan pijat bayi ini aman bagi kesehatan bayi Setiap bulan di Posyandu kader memperagakan pijat bayi yang benar kepada ibu balitanya.Sosialisasi tentang pijat bayi benar tidak hanya dilakukan di Posyandu namun dilakukan juga pada kegiatan di luar posyandu contohnya pertemuan PKK maupun dalam arisan RT.Kegiatan pijat bayi ini diharapkan untuk meningkatkan ikatan batin antara ibu dan balitanya.

8.KEBUN SAYUR BALITAKU

Kebun sayur balitaku dibuat di Posyandu dengan bimbingan Dinas Pertanian  dengan tujuan untuk meningkatkan keanekaragaman pangan dalam pemenuhan PMT balita di Posyandu.

Kader Posyandu bersama dengan PKK mengelola hasil kebun dan berusaha membuat olahan hasil kebun sehingga bisa dijual  dan  hasilnya dapat dimanfaatkan untuk menambah dana kas Posyandu untuk kegiatan Posyandu.

9.KOLAM BALITAKU

Di Posyandu dikembangkan kolam untuk budidaya ikan lele, patin, gurame dimana hasil bisa dipakai untuk pembuatan PMT di Posyandu. Sedangkan untuk Teknis pengolahan hasil kolam ,kader posyandu bersama PKK  dibimbing oleh Dinas Ketahanan pangan untuk memvariasi hasil olahan bagi balita yaitu contohnya pembuatan abon patin,bakso ikan lele, rolade ikan lele.

10.POSYANDU LANSIA

Dalam upaya meningkatkan usia harapan hidup pada masyarakat terutama pada kaum lansia, perlu diupayakan agar para lansia ini mempunyai pengetahuan untuk hidup sehat dan bersih sehingga tetap produktif di usia lanjut.

Posyandu lansia dilaksanakan sebulan sekali oleh kader, petugas kesehatan,  kader PKK Pokja IV  dan  kader Pokja I.Pada pelaksanaan posyandu lansia selain diberikan pelayanan kesehatan juga diberikan penyuluhan tentang pentingnya POSYANDU, dengan harapan para kakek nenek ini dapat  menjadi motivator kesuksesan kegiatan POSYANDU berperan dikeluarga.

11.REMAJA PEDULI POSYANDU

Posyandu Cempaka mengembangkan kegiatan remaja peduli posyandu.Remaja ini tergabung dalam keanggotaan Saka Bakti Husada    yang ikut serta dalam kegiatan Posyandu di saat hari buka Posyandu di saat liburan sekolah, sebagai salah satu kegiatan  di Saka Bakti Husada.Kegiatan ini merupakan penerapan krida PHBS tatanan Rumah Tangga dengan indikator menimbang bayi dan balita setiap bulan.

12.PEMANTAUAN JENTIK BERKALA

Posyandu Cempaka mempunyai kader Jumantik yang terdiri dari kader posyandu dan kader PKK sebanyak 5 orang yang sudah terlatih, yang melaksanakan pemantauan jentik dirumah-rumah warga Posyandu Cempaka secara berkala.Cakupan rumah yang diperiksa adalah 100% dengan angka bebas jentik 90%.Kegiatan ini dilakukan 2 kali sebulan.

13.SURVEY PHBS

Kader Posyandu Cempaka dibantu  kader PKK  terampil dalam melaksanakan survei PHBS di tatanan Rumah tangga. Dari hasil survey PHBS tatanan rumah tangga ini diperoleh hasil 64,23% rumah tangga dinyatakan sehat.

Kegiatan ini dilakukan 1 tahun sekali dibulan Juni.Dalam 2 tahun ini kegiatan ini bekerja sama dengan Akademi Keperawatan (AKPER Ngawi) sehingga kegiatan ini dilanjutkan dengan pelaksanaan MMD (Musyawarah Masyarakat Desa) dalam memprioritaskan permasalahan yang ada.Sekaligus intervensi nya  sebagai pengabdian mahasiswa AKPER di  3 Prioritas masalah  yang ditemukan yaitu :

1.       Stimulan Jamban

2.       Pengolahan Sampah yang benar

3.       Genteng kacanisasi

14.BANK SAMPAH  

Di Posyandu cempaka sudah dikembangkan pemanfaatan sampah  menjadi suatu kerajinan yang menghasilkan aneka hasil kerajinan yang bisa dipamerkan untuk dijual.

Hasil penjualan dan pemanfaatan ini bisa untuk menambah pendapatan ibu balita dan sebagian lagi bisa untuk menambah dana PMT Posyandu sebesar Rp 1.000 per penjualan.

Peran PKK di Bank Sampah :

1. Sosialisasi tentang Bank sampah di masyarakat Beran

2. Ikut memotivasi pengumpulan sampah di Bank Sampah

3. Ikut membantu memasarkan hasil  kerajianan

15. Pos Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU PMT)

Kegiatan ini dilaksanakan bersamaan dengan POSYANDU BALITA. Pada saat bersamaan posyandu ,ibu balita yang mengantar Balitanya, sekaligus menjadi peserta di POSBINDU dan mendapat pelayanan yang meliputi :               

1.  Pemeriksaan tensi meter.

                2.  Pengukuran Berat Badan.

                3.  Pengukuran Lingkar perut dan .

                4.  Pemeriksaan kholesterol.

                5.  Pengsian KMS sebagai Deteksi Dini Penyakit Kronis

Selain ibu balita, yang menjadi sasaran dalam pelaksanaan POSBINDU adalah masyarakat sekitar POSYANDU dalam usia produktif.

16.KEBUN  TOGA

Bersama kader posyandu dan kader PKK , Posyandu Cempaka membuat  kebun TOGA yang  dimaksudkan untuk pemenuhan kebutuhan masyarakat POSYANDU, dalam arti hasil toga dapat dimanfaatkan dan dinikmati oleh masyarakat di sekitar POSYANDU termasuk ibu kader POSYANDU.

Taman Posyandu Cempaka memiliki kebun TOGA dengan pemberdayaan masyarakat dalam penanaman TOGA, memelihara dan sekaligus menikmati hasilnya, dimana salah satu pemanfaatan kebun TOGA adalah diolah menjadi jamu tradisional untuk konsumsi ibu balita dan kader POSYANDU.

Peran PKK di Kebun Toga: mensoialisasikan manfaat TOGA di masyarakat ,sekaligus ikut membimbing untuk membuat jamu yang benar.


Download Power Point

.

 

Sebar dan Bagikan :

Shares

Prestasi Ngawi Ditahun 2013

di %s Berita/Informasi 818 views

Sepanjang tahun 2013 Kabupaten Ngawi menyabet lebih dari 18 penghargaan, baik di tingkat nasional maupun di tinggat provinsi, hal tersebut adalah suatu prestasi yang membanggakan bagi masyarakat Ngawi.

DSC_0062a
1. Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tingkat Madya
Bupati Ngawi Ir.H. Budi Sulistyono menerima penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Tahun 2013 kategori tingkat Madya  dari Menteri  Pemberdayaan Pemperdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, yang diserahkan langsung oleh Presiden RI Bapak Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan ini diberikan kepada Bupati Ngawi sebagai kepala daerah yang memiliki komitmen dalam upaya mewujudkan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Penyerahan penghargaan dilaksanakan pada puncak peringatan Hari Ibu ke-85 di TMII, Jakarta, Rabu 18 Desember 2013.
2. Adipura Kategori Kota Sedang
Penghargaan Piala Adipura bidang kebersihan dan pengelolaan kota diserahkan langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Bupati Ngawi Budi Sulistyono di Istana Negara. Penghargaan Adipura dua kali diterima Kabupaten Ngawi, tiba di Pendopo Wedya Graha pada Selasa malam (11/6/2013) jam 19.00 WIB.
3. Kota Layak Anak
Kabupaten Ngawi menerima penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak Kategori Pratama dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PP dan PA) Republik Indonesia Linda Gumelar. Penghargaan tersebut diberikan kepada Pemerintah Kabupaten Ngawi yang telah menerapkan kebijakan pembangunan berbasis hak anak.
4. Kota Pusaka
Ngawi bersama 112 kabupaten/kota berkomitmen melaksanakan Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP), dan merupakan upaya bersama pemerintah dan pemerintah daerah dalam melestarikan aset budaya dan mengelola ruang kota yang memiliki nilai-nilai pusaka untuk menciptakan Kota Pusaka Indonesia dan Kota Pusaka Dunia
5. Penghargaan Swasti Sabha Padapa Arutala
Kabupaten Ngawi meraih penghargaan sebagai Kabupaten Sehat (Swasti Saba) tahun 2013 dari kemenkes RI. Penghargaan ini diberikan pemerintah pusat karena Kabupaten Ngawi dinilai menjadi daerah yang bersih, nyaman, aman dan sehat.
6. Pakarti Utama I PHBS Tatanan Rumah Tangga Tingkat Nasional
Kabupaten Ngawi meraih penghargaan Pakarti Utama sebagai pelaksana terbaik PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) Tatanan Rumah Tangga Tingkat Nasional.
7. Persinga Ngawi Lolos Divisi Utama
Persinga memastikan promosi ke Divisi Utama untuk pertama kali. Setelah pada pertandingan lanjutan putaran II Divisi I Liga Indonesia grup 15 selasa, 24 Septembaer 2013 menahan Persipa Pati 0-0. Hasil imbang ini sudah cukup bagi Lambang Mulyono dkk untuk melenggang ke Divisi Utama, meski masih menyisakan satu laga kontra Persida Sidoarjo. Hasil seri kontra Persipa itu membuat Persinga kokoh di puncak klasemen dengan nilai 10, sekaligus memastikan diri sebagai juara grup. Poin itu tidak mungkin terkejar tim lain di grup 15, sekali pun di laga terakhir kontra Persida Sidoarjo hari ini Persinga gagal meraih poin.
8. Penghargaan Manggala Karya Kencana Bidang Kependudukan dan KB
Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono dan Ketua Tim Penggerak PKK Ngawi Ny. Antiek Budi Sulistyono menerima penghargaan Manggala Karya Kencana di bidang kependudukan dan KB, yang serahkan oleh Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan ini diterima atas keberhasilan pembangunan di bidang kependudukan dan keluarga berencana di Kabupaten Ngawi
9. Juara III Nasional Kategori Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Melati Ngawi.
Kelompok Bina Keluarga Lansia Melati Kelurahan Karang Tengah Ngawi mewakili Kabupaten Ngawi dalam lomba BKL tingkat Nasional dan berhasil meraih juara III. Kegiatan BKL Melati cukup produktif dan inovatif, banyak produk yang dihasil oleh para lansia yang tergabung pada BKL ini.
10.Pengelola Pasar Desa Terbaik Tingkat Provinsi Jatim
11.Juara I Tingkat Provinsi Jatim Kategori Kader Teladan Bina Keluarga Remaja (BKR)
12.Juara II Kategori Duta KB Mandiri Tingkat Provinsi Jatim
13.Juara I Bina Keluarga Balita (BKL) Tingkat Provinsi Jatim
14. Juara I Bina Keluarga Remaja (BKR) Tingkat Provinsi Jatim
15.Juara I Posyandu Tingkat Provinsi Jatim
16.Pelaksana Terbaik 10 Program Pokok PKK Tingkat Provinsi Jatim
17.Pelopor Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Tingkat Provinsi Jatim
18.Juara I Lomba Gotong Royong Tingkat Provinsi Jatim

Sebar dan Bagikan :

Shares

Hanya di Ngawi, Perpustakaan Keliling Malam Hari

di %s Berita/Informasi 972 views

Kantor Perpustakaan Daerah Ngawi memberikan pelayanan perpustakaan keliling malam hari , yaitu dari jam 4 sore hingga jam 9 malam.

_DSC0006

Menurut Yoni Wasono, SH, Kepala Kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Ngawi, maksud dan tujuan pelayanan perpustakaan keliling malam hari adalah untuk membudayakan minat baca masyarakat, yang meliputi masyarakat umum dan pelajar. Mobil Perpustakaan Keliling yang melayani masyarakat pada malam hari hanya ada di Kabupaten Ngawi. Membaca  dilakukan sejak lahir sampai akhir hayat, dan buku akan terus diperlukan, meskipun saat ini modernisasi berlangsung diberbagai bidang, dapat dilihat dengan adanya laptop, netbook, HP ataupun smartphone, tambahnya.

Secara umum minat baca masyarakat Ngawi cukup Tinggi, untuk kunjungan di kantor perpustakaan mencapai 70 pengunjung/hari. Kegiatan perpustakaan keliling adalah mengikuti kunjungan Bupati ke daerah-daerah. Koleksi buku Perpustakaan keliling berasal dari buku koleksi Perpustakaan Daerah, buku baru dari anggaran APBD, buku dari Perpustakaan Nasional, dan buku dari Perpustakaan Provinsi.

Untuk meminjam buku di Perpustakaan Keliling atau Perpustakaan Daerah, pengunjung harus mendaftar untuk menjadi anggota perpustakaan. Adapun syarat-syarat untuk menjadi anggota perpustakaan adalah dengan membawa identitas diri(SIM/KTP/Kartu Pelajar), mengisi formulir pendaftaran, lalu di foto, dan tunggu 5 menit langsung jadi. Anggota perpustakaan untuk minggu pertama bisa meminjam 1 buah buku dengan jangka waktu pengembalian 1 minggu, setelah itu anggota perpustakaan boleh meminjam 3 buah buku, dengan jangka waktu pengembalian 3 minggu.

Untuk biaya operasional perpustakaan keliling malam hari mendapat bantuan dari APBD, dan petugas perpustakaan yang jaga memperoleh uang lembur, dengan catatan pegawai struktural tidak memperoleh uang lembur, terang Yoni.

Yoni Wasono mengharapkan Perpustakaan Daerah tetap eksis dalam ikut mencerdaskan bangsa. Pendidikan formil adalah pendidikan dari Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, sedangkan membaca di perpustakaan adalah merupakan pendidikan non formil. Dengan membaca masyarakat menjadi cerdas, apalagi dikaitkan dengan Ngawi Kota Budaya, dimana perpustakaan tetap dibudayakan. Dan Perpustakaan Daerah telah diatur dalam Undang-undang No 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan, dan dalam Perda No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah. (Humas Pemkab Ngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top