Category archive

Berita - page 490

Kali Madiun Mulai Meluap, BPBD Ngawi Siaga Banjir

di %s Berita/Informasi 401 views

Hujan semalaman yang mengguyur wilayah Ngawi dan sekitarnya tak urung membuat perasaan was-was bagi sebagian warga apalagi mereka yang tinggal di dekat bantaran Kali Madiun yang kondisinya mulai meluap. Dari pantauan dilokasi menunjukan permukaan air hampir menyentuh bibir plengsengan.

“Kalau saja nanti malam hujan lagi semalam suntuk dipastikan luapan Kali Madiun akan masuk ke areal perkampungan,” terang Suyono, warga Dusun Pojok, Desa Beran, Kecamatan Ngawi Kota, Kamis (3/1).

Dengan adanya ancaman banjir tersebut dirinya mulai mempersiapkan segala sesuatu guna pengamanan harta benda miliknya. Sejak terjadi hujan yang terus-terusan sejak tiga hari ini papar Suyono, dirinya mulai mengamankan barang-barang berupa perabotan rumah tangga dengan menaruh dibagian atas yang sekiranya jauh dari jangkauan air.

Imbuhnya, pengalaman banjir yang paling parah terjadi diwilayahnya terjadi pada tahun 2007. Saat itu ketinggian banjir sampai atap rumah sehingga tidak pelak dirinya bersama seluruh keluarga terpaksa mengungsi hingga beberapa hari ke tempat yang aman. “Mudah-mudahan tahun ini aman-aman saja tidak terjadi banjir, meski demikian kita tetap waspada terhadap datangnya banjir luapan Kali Madiun itu,” kata Suyono.

Mendasar kondisi rawan banjir tersebut pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi mulai meningkatkan kewaspadaan dalam 24 jam. Seperti keterangan dari Kepala BPBD Kabupaten Ngawi, Eko Heru Cahyono, dalam menghadapi banjir tahunan kiriman dari Kali Madiun dan Bengawan Solo pihaknya sudah posisi siaga diberbagai tempat yang masuk wilayahnya.

Bahkan jauh hari pihaknya sudah membentuk tim tanggap banjir di sejumlah wilayah yang dianggap rawan terjadinya banjir. Tim tersebut sudah dibentuk di tujuh kecamatan seperti Kwadungan, Pangkur, Geneng, Ngawi Kota, Pitu, Mantingan dan Kedunggalar. “Kami telah mempersiapkan perahu karet dan pelampung jika dibutuhkan sewaktu-waktu bila banjir datang untuk mengevakuasi korban,” jelas Eko Heru Cahyono.

Dan yang telah disediakan saat ini menurutnya ada 6 perahu karet yang ditempatkan di wilayah dalam kota dan 2 perahu karet ada di Karanganyar. Selain itu untuk mempercepat informasi terjadinya banjir BPBD juga bekerja sama dengan Rapi dan Orari sebagai bantuan komunikasi.

Kemudian guna melihat tingkatan siaga rawan banjir, BPBD Kabupaten Ngawi membeberkan status siaga mendasar ketinggian permukaan air dari dasar sungai. Misalkan siaga I ketinggian air bila mencapai 6,5 meter dari dasar sungai, siaga II bila ketinggian air mencapai 7,5 meter sedangkan siaga III sudah dianggap rawan banjir bila ketinggian air sudah berada 8,5 meter dari permukaan dasar sungai.

“Namun yang menjadi fokus kita yang pertama ada di Kecamatan Kwadungan dan Pangkur karena wilayah itu pasti pertama kali terkena dampak luapan Kali Madiun,” pungkasnya. (sinarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Renovasi Seribu Rumah Tak Layak Huni

di %s Berita/Informasi 483 views

Banyaknya rumah tidak layak huni di Ngawi menjadi perhatian khusus komisi II DPRD setempat. Komisi yang membidangi kesejahteraan rakyat ini pun melakukan terobosan dengan menelurkan perda bantuan perbaikan rumah tidak layak huni untuk masyarakat tak mampu di Bumi Orek-orek. “Ada 10.253 rumah tidak layak huni yang tersebar di berbagai daerah di Ngawi, terutama bagian utara,” terang Agus Sulistyawan, wakil Ketua Komisi II DPRD Ngawi.

Menurut dia, rumah tidak layak huni itu memiliki kriteria masih berlantai tanah, berdinding anyaman bambu, dan beratapkan bukan genteng. Kalaupun bergenteng, sudah kusam dan bocor.

Dia menuturkan, tahun ini sudah dianggarkan untuk merenovasi 1000 rumah agar lebih layak dan nyaman untuk ditinggali. “Kami upayakan satu desa lima rumah tangga sasaran, setiap tahunnya,” ungkapnya. Agus mengatakan, untuk menentukan rumah tangga sasaran sudah dibentuk tim verifikasi yang t erdiri lintas satker. Yakni, Disnakertransos, Bappeda, BPM Pemdes, Dinkes dan Bagian Perekonomian Pemkab Ngawi. Kelima satker itu akan menentukan rumah mana yang layak untuk dipugar dengan mempertimbangkan umur bangunan dan tingkat kerawanan. “Semua sudah ada indikatornya, tinggal disurvei di lapangan,” tegasnya.

Rumah, lanjut dia, merupakan kebutuhan pokok warga. Pun kondisinya harus layak dan bersih demi kesehatan penghuninya. Di sisi lain, biasanya pemilik rumah kategori tidak layak tingkat kesejahteraannya rendah. Agus menambahkan, warga akan mendapat bantuan uang tunai senilai Rp 6 juta rupiah untuk membeli material perbaikan rumahnya. “Butuh 10 tahun untuk memerangi semua rumah tidak layak huni. Yang penting kami sudah memperjuangkan nasib rakyat,” ujarnya. (jawapos-radarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Permadani Ajak Warga Lestarikan Budaya Jawa

di %s Berita/Informasi 530 views

Budaya nasional kini semakin terkikis budaya luar. ltu tak lepas dari dampak kemajuan teknologi yang memungkinkan masuknya pengaruh budaya asing. Fenomena itu mengundang keprihatinan kalangan budayawan. “Etika, sopan santun, tata krama, tutur kata, dan unggah-ungguh generasi muda sekarang sudah mulai hilang” ujar Sugito, budayawan sekaligus Ketua Permadani Kabupaten Ngawi, kemarin (2/1). Karena itu, Sugito mengajak masyarakat berjuang tanpa henti menjaga dalam melestarikan budaya Jawa yang menjunjung tinggi norma sosial. Hal itu pula yang dia sampaikan saat membuka pawiyatan singkat “Memetri Budaya Jawa” di Kecamatan Pitu pada Desember 2012 lalu. “Kebudayaan nasional adalah penyangga utuhnya NKRI. Kita semua harus berperan aktif menjaga kelestarian budaya nasional khususnya budaya Jawa,” tegasnya. Pawiyatan atau pelatihan yang digelar 14-16 Desember 2012 tersebut mendapat respons positif. Buktinya, peserta mencapai 130 orang, melebihi target yang ditetapkan panitia. Bahkan, banyak yang menginginkan kegiatan itu diadakan secara rutin. “Dengan kegiatan seperti ini diharapkan kita mampu mempertahankan budaya adi luhung di mata dunia bukan hanya di mata nasional.” ujarnya. (jawapos-radarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Berlakukan Car Free Night Pada Puncak Perayaan Tahun Baru

di %s Berita/Informasi 471 views

Puncak acara pergantian tahun, dipastikan masyarakat Kota Ngawi bakal memadati Alun-Alun Merdeka. gempita menyambut pergantian tahun baru 2013 sudah mulai terasa beberapa hari sebelumnya. Sementara guna menghindari kemacetan, kawasan kota pada puncak pergantian tahun, diberlakukan car free day night.

Misalkan di seputaran Alun-alun Merdeka Ngawi diwarnai menjamurnya pedagang terompet yang menjajakan daganganya dengan berbagai variasi. Dan yang menarik lagi ketika waktu mulai beranjak malam meski hujan mengguyur sejak sore, ternyata tidak

memupuskan semangat dalam merayakan tahun baru bersama keluarga terbukti ribuan warga Ngawi yang datang dari pelosok desa membanjiri di beberapa ruas jalan kota.

Sehingga untuk mengatasi kemacetan pihak pemerintah daerah setempat memberlakukan car free day night di Jalan M.Thamrin, Jalan Teuku Umar dan Jalan Letjen Soeprapto. Kawasan tersebut sesuai pantauan media merupakan jalur keluar masuk menuju Alun-alun Merdeka yang dijadikan pusat keramaian.

Kemudian tepat pukul 00.00 WIB, 1 Januari 2013 puncak acara pergantian langsung terasa ketika Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono, mengawali dengan menghitung mundur datangnya tahun 2013 dihadapan ribuan warga. Suara terompet langsung memecah keheningan tengah malam dan suara tembakan kembang api menerangi langit Alun-alun Merdeka.

Sementara pada awal tahun ini terlihat tempat-tempat wisata yang menjadi ikon Kabupaten Ngawi dibanjiri pengunjung seperti di wisata kebun teh Jamus, waduk Pondok, Tawun dan Benteng Pendem.

Tak urung kemacetan terjadi misalkan di pintu masuk perkebunan teh Jamus, di tempat ini terlihat ratusan kendaraan roda dua maupun empat rela antri mendapatkan loket masuk ke tempat wisata yang mempunyai daya tarik tersendiri itu. (sinarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top