Category archive

Berita - page 350

Kabupaten Ngawi Sabet 4 Penghargaan di Ajang AOE 2019

di %s Pemerintahan 2,682 views

Kabupaten Ngawi raih empat penghargaan sekaligus diajang Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2019 yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jum’at (5/7). Penghargaan ini diantaranya adalah Juara II Spesial Desain Stand, Juara II Stand Inspiratif, Video Favorit Pilihan Penonton dan Putri Otonomi Persahabatan.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Prasetyo Harri Adi yang mewakili Bupati Ngawi, Budi Sulistyono saat penerimaan penghargaan, menyampaikan ucapan syukur atas capaian yang luar biasa ini. “Alhamdulillah, kami menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut mendukung, sehingga prestasi ini bisa diraih,” katanya.

Prasetyo Harri Adi juga mengungkapkan prestasi ini diraih, juga karena adanya arahan dari Bupati Ngawi, “Keempat penghargaan ini luar biasa, tapi semua ini bisa diraih juga karena adanya masukan serta andil yang diberikan beliau, disamping itu juga dukungan penuh seluruh masyarakat di Kabupaten Ngawi,” lanjutnya.

Prasetyo Harri Adi berharap dengan penghargaan yang dicapai ini, dapat memberikan motivasi bagi semuanya, untuk semakin kompak lagi dalam berbagai penyelenggaraan event lainnya yang akan datang, “Kerjasama yang sudah terbangun dengan baik ini, harus dijaga dan dilakukan terus kedepan, yang mana goalnya mampu menjadikan Kabupaten Ngawi semakin dikenal dikancah nasional maupun internasional,” tuturnya.

AOE 2019 yang berlangsung selama tiga hari ini berlangsung meriah, dan mampu menyedot perhatian masyarakat dari berbagai kalangan.Sebab, acara ini memang diharapkan bias menjadi jembatan bagi investor untuk melihat potensi daerah yang ada di Indonesia. Sehingga mendorong investor untuk tanamkan modalnya guna mendukung pengembangan usaha mikro kecil menengah (UMKM) sekaligus mempromosikan daerah. Pun, mensukseskan program Pemerintah dalam pertumbuhan ekonomi. (dn/gf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kabupaten Ngawi Ambil Bagian AOE 2019 Bupati Ngawi : Tidak Hanya Kompetisi Tapi Ajang Studi Banding

di %s Berita 1,378 views

Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) gelar pameran Apkasi Otonomi Expo (AOE) 2019 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (3/7). Acara yang digelar selama tiga hari ini dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI Jendral TNI (Purm) Wiranto.

Presiden RI, Joko Widodo dalam sambutannya yang disampaikan Menkopolhukam Wiranto mengatakan AOE 2019 adalah kegiatan yang bagus dalam meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus ajang kompetisi Pemerintah Kabupaten dalam berinovasi mengembangkan potensi daerahnya. Pun, sebagai forum kerjasama antar Pemkab se Indonesia.

“Beliau juga mengharapkan adanya inovasi-inovasi baru di semua daerah tetapi juga berkolaborasi. Jadi setiap daerah berpacu kompetisi dalam inovasi, tetapi harus ada kolaborasi,” kata Wiranto

Dalam amanahnya, Joko Widodo mengingatkan, Pemkab dalam melakukan inovasi harus beriringan dengan perkembangan teknologi yang saat ini semakin maju, sehingga mampu berdampak bagi masyarakat serta dikenal di level nasional bahkan internasional.

Selain itu, Presiden juga mengharap Pemerintah daerah saling belajar mengkombinasikan keunggulan daerahnya masing –masing serta mampu mengolahnya dengan sebaik mungkin  sehingga bisa bersaing dikancah dunia.”Jangan kemudian semua produk ingin dikembangkan, enggak bisa, tetapi harus ada produk unggulan yang menjadi fokus daerah dan komoditas ini bisa dimainkan tidak hanya skala nasional tapi global,” kata Wiranto.

Wiranto juga mengatakan pengusaha lokal sekarang ini juga harus memanfaatkan teknologi seperti e-commerce dalam memasarkan produknya.

Setelah menyampaikan sambutan Presiden, Menkopolhukam membuka acara ini secara simbolis dengan pemukulan gong, tanda dibukanya AOE 2019.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengungkapkan bahwa event ini rutin dilaksanakan dan diikuti tiap tahunnya. Sebab, menurutnya ini adalah pameran terbesar bagi daerah, “Kalau menurut saya justru ini menjadi ajang kompetisi antar daerah, tapi justru positif karena kita bisa menampilkan selalu yang terbaik, baik itu tampilan maupun produk unggulan yang terinovatif,” katanya.

Bupati juga mengatakan dengan acara ini, daerah semakin termotivasi untuk lebih maju dan berkembang, “Jadi tidak hanya berkompetisi tetapi juga sebagai ajang studi banding terhadap daerah lain dalam mengembangkan produk unggulannya. Dan, diujungnya kita berorientasi pada kebutuhan pasar, sehingga bisa menjadi pembelajaran,” ujarnya.

Ditengah arus teknologi informasi saat ini, Bupati mengaku pihaknya telah berkerjasama dengan salah satu BUMN dalam memasarkan produk yang ada di Kabupaten Ngawi secara online, “Karena kita tidak mungkin selalu mengandalkan strategi penjualan konvensional, ataupun pameran. Dan, tidak menutup kemungkinan kita bekerja sama dengan beberapa pusat penjualan online yang terkenal,” ungkapnya.

AOE 2019  bisa menjadi jembatan bagi investor untuk menanamkan modalnya di daerah, dan hal ini diharapkan mampu bermafaat bagi pengembangan sektor Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) selain itu juga mampu mendorong promosi daerah serta mensukseskan program pemerintah dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah. (dn/gf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Road Show Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi Singgah Di Ngawi Sosialisasi Dan Edukasi Masyarakat Cegah Korupsi

di %s Berita 2,064 views

Kabupaten Ngawi menjadi tujuan pertama dalam Road Show Bus KPK Jelajah Negeri Bangun Anti Korupsi 2019. Acara yang diadakan selama dua hari, Selasa – Rabu (25-26/6) ini dibuka Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Agus Rahardjo di Pendopo Wedya Graha, Selasa (25/6).

Agus Rahardjo menyampaikan road show ini merupakan bentuk sosialisasi dan mengedukasi masyarakat untuk tindakan pencegahan korupsi. “Kalau tahun lalu hanya  sampai di Jawa Tengah, maka di tahun kedua ini diperluas ke Jawa Timur hingga Bali, dan tahun depan mudah – mudahan bisa ke Sumatera,” ungkapnya usai membuka acara.

Agus Rahardjo menjelaskan tugas KPK tidak hanya penindakan tetapi juga melakukan pencegahan termasuk dengan sosialisasi, edukasi anti korupsi seperti acara yang digelar di Ngawi ini.

Selain itu, Agus juga berharap acara ini bisa lebih mendekatkan program KPK pada masyarakat, “Rakyat biar tahu apa saja program yang dilakukan KPK, disamping itu kita juga mengharap partisipasi masyarakat dalam membantu pemberantasan korupsi,” lanjutnya.

Menurutnya mencegah maupun menindak tentunya akan selalu melibatkan banyak pihak termasuk masyarakat, sebab dari kasus yang masuk ke KPK semua berasal dari laporan masyarakat, “Saya sering menyampaikan bahwa Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang banyak terjadi di berbagai tempat itu dasarnya dari pelaporan orang, bahkan bisa dilakukan oleh orang terdekat,”jelasnya.  Disamping itu, Agus Rahardjo tandaskan tidak semua dugaan tindakan korupsi bisa ditangani KPK, “Yang kami tangani jika menyangkut penyelenggara Negara” jelasnya.  

Event yang juga melibatkan pelajar ini, mendapatkan respon positif dari banyak pihak, termasuk Pemerintah Kabupaten Ngawi, “KPK turun ke daerah itu sangat luar biasa, terutama untuk mengedukasi masyarakat terkait pencegahan korupsi,” ujarnya. Budi Sulistyono juga mengungkapkan bahwa Kabupaten Ngawi juga berkomitmen dan konsisten terhadap pencegahan dan pemberantasan korupsi, “Saat ini kami juga konsen betul terhadap korupsi,” jelasnya.

Bupati berharap semua pihak yang ikut dalam acara ini bisa mengikuti semua rangkaian kegiatan, dengan begitu mengetahui dan bisa membedakan perbuatan yang termasuk korupsi maupun penyimpangan dalam penyelenggaraan negara. “Dan untuk pelajar, saya berharap dengan penanaman kejujuran dari sekarang, kedepan para generasi emas 2045 tidak ada lagi korupsi di negeri ini,” pungkasnya.

Senada dengan Ketua KPK, Koordinator Wilayah 6, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Timur (NTT), Asep Rahmat Swanda mengatakan Road Show Bus KPK bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pencegahan korupsi, “Kegiatan ini meningkatkan awareness dari masyarakat terkait program pencegahan yang diinisiasi oleh KPK,” ungkapnya.

Asep juga berpesan untuk semua pihak aktif dalam pencegahan korupsi, baik itu penyelenggara negara, masyarakat, dan pelajar dari usia dini hingga perguruan tinggi, “Bus KPK ini adalah simbol membawa berbagai macam pesan kepada masyarakat terkait pencegahan korupsi,” tuturnya. Dalam Road Show Bus KPK digelar beberapa kegiatan seperti sosialisasi gratifikasi bagi perangkat desa, ASN, Camat, dan Kepala Desa. Pun, pameran pelayanan publik, dan klinik laporan hasil kekayaan penyelenggara negara(LHKPN), juga sosialisasi bagi Calon Legislatif (caleg) terpilih, dan pembelajaran bagi pelajar mulai tingkat TK hingga SMA terkait pencegahan tindakan korupsi (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Tekan Harga Jelang Idul Fitri 1440 H, Pemkab Ngawi Gelar Bazar Pasar Murah Negeri Ngawi Ramah 2019

di %s Berita 1,581 views

Puluhan warga Kabupaten Ngawi padati Bazar Pasar Murah Negeri Ngawi Ramah 2019 yang digelar Dinas Perdagangan Perindutrian dan Tenaga Kerja (DPPTK) Ngawi di jalan tengah, Alun – Alun Merdeka Ngawi, Rabu (22/05).

Sekitar 92 pelaku ekonomi, mulai dari swasta hingga Bulog (Badan Urusan Logistik) menjual berbagai paket belanja murah, seperti sembako dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Tidak hanya itu, dipasar murah ini juga ada pakaian, makanan,  minuman, elektronik, furniture dan handycraft. “Mulai makanan ringan, kerajinan, batik, bawang merah dan putih adalah asli Ngawi kecuali minyak yang bukan,” ungkap Kepala DPPTK, Yusuf Rosyadi.

Menurut Yusuf, semua dagangan yang dijual di bazar ini harganya jauh lebih murah dari harga pasaran, dengan menerapkan pemangkasan rantai perdagangan dan mendapatkan subsidi Pemerintah, “Jadi dari petani langsung ke pembeli, sehingga bisa menekan harga lebih murah lagi,” jelasnya.

Harga beras dari Rp. 9.5 ribu, dijual Rp. 6 ribu, sedangkan telur dari Rp. 22 ribu dijual Rp. 17 ribu, dan gula dari Rp. 12 ribu menjadi Rp. 9 ribu, bawang putih dari Rp. 32 ribu menjadi Rp. 23 ribu – Rp. 25 ribu, “Harga bawang bisa kita tekan karena langsung dari petani asal Keras, Ngrambe dan Dero,” katanya.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dalam sambutan pembukaan menyampaikan pasar murah ini diadakan untuk menekan harga jelang hari raya Idul Fitri, selain itu juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang mengenalkan produk asli Ngawi. “Produk asli Ngawi sangat layak untuk dipamerkan dan dikonsumsi, baik makanan maupun pakaian,” ujarnya.

Dalam acara ini juga dicanangkan Gerakan Aku Cinta Pasar Tradisional, yang bertujuan untuk mengajak masyarakat Ngawi untuk cinta pada pasar tradisional. “Justru di pasar tradisional sebenarnya pembeli bisa mendapatkan harga jauh lebih murah beda dengan pasar modern yang kelihatannya murah justru sebaliknya,” jelasnya.

Bazar Pasar Murah dan Pecanangan Gerakan Aku Cinta Pasar Tradisional  dibuka secara simbolis dengan pemukulan bedug oleh Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar dilanjutkan pemotongan pita oleh Antiek Budi Sulistyono bersama istri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

Nampak antusiasme masyarakat yang sejak pagi sudah menunggu pembukaan, juga terlihat kemeriahan saat rebutan gunungan sayuran yang disediakan panitia gratis. (Nf/Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top