Berita - page 310

Ngawi – Satpol PP Kabupaten Ngawi menyegel tempat hiburan malam atau tempat karaoke yang berlokasi di perumahan warga desa Ngrambe sekitar pukul 10.15, Rabu (06/04). Penyegelan dipimpin langsung Kasi Penegakan Perda dan Perwal Satpol PP Kabupaten Ngawi Arif Setiyono. Dilakukan dengan cara memasang stiker bertuliskan: Disegel berdasarkan Pasal 35 Ayat (5) Perda Kabupaten Ngawi No. 20 Tahun 2012 tentang Ketertiban Umum serta Surat Perintah Kasatpol PP Kabupaten Ngawi No : 094/14.29/404.212/2016 di pintu tempat karaoke tersebut.

Penyegelan tersebut dilakukan karena pemilik usaha tidak mengindahkan teguran yang diberikan Satpol PP terkait belum adanya izin usaha karaoke. ”Tempat ini belum dilengkapi dengan HO, jadi sementara seluruh aktivitas karaoke kita hentikan. Ada 3 room yang disegel sampai pemilik usaha melengkapi izin dari Pemkab Ngawi.

Dalam kesempatan tersebut Kasi Penegakan Perda dan Perwal Satpol PP Arif Setiyono mengatakan pihaknya telah mendapat mandat perintah dari Bupati Budi Sulistyono. Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari keluhan masyarakat terkait banyaknya tempat karaoke yang beroperasinya tanpa surat izin dan sering kali membuat masyarakat terganggu.

Lebih lanjut Arif juga menyampaikan bahwa pihaknya melakukan operasi dan pengecekan di beberapa tempat Karaoke. Itu berdasarka data dari Kantor Pelayanan Perijinan Terpadu (KPPT), karena batas izin mereka mendirikan usaha keraoke telah habis.

“Ini sesuai perda nomor 5 tahun 2011. Beberapa tempat karaoke kita yang terbukti melanggar dan batas izin operasi mereka yang telah habis langsung kita segel. Sedangkan yang belum tersegel akan kita tindak lanjuti pada kesempatan berikutnya,”paparnya.

Dalam penyegelan tempat hiburan tersebut disaksikan oleh Danramil, Kapolsek, serta perwakilan warga sekitar disertai pembubuhan tanda tangan dari masing element sebagai saksi penyegelan tersebut.

Setelah dinyatakan lolos oleh tim seleksi dari TIM Penilaian Keluarga Harmonis Sejahtera (KHS) BPPKB (Badan Pemberdayaan Perempuan dan  Keluarga Berencana) Kabupaten Ngawi yang dilakukan pada beberapa waktu lalu, akhirnya keluarga bapak Djumadi dan istrinya Mudji Hastuti asal Desa Karangrejo Kec.Kendal terpilih menjadi duta Kab.Ngawi dalam lomba KHS  tingkat Provinsi Jawa Timur.

Pemkab Ngawi berharap dalam seleksi penilaian tingkat provinsi yang dilakukan pada selasa (5/4/2016) mampu mendapatkan hasil yang baik sehingga menjadi juara, dan nantinya bisa diikutkan dalam lomba tingkat nasional dan bisa mengharumankan Kab.Ngawi ke tingkat pusat.

Sekda Siswanto dalam sambutannya yang mewakili bapak Bupati menyampaikan bahwa Pemerintah Kab.Ngawi berkomitmen terhadap pelaksanaan pembangunan ketahanan keluarga yang dalam hal ini dimanifestasikan berbagai macam program KB, kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera. Siswanto menjelaskan seperti halnya keluarga bapak Djumadi yang akan dilakukan penilaian KHS yang merupakan salah satu wujud pelaksanaan pembangunan keluarga sejahtera di Kab.Ngawi.

Siswanto berharap dalam program pembangunan keluarga di Kab.Ngawi dapat melahirkan keluarga-keluarga yang mempunyai ketahanan disegala bidang atau lebih tepatnya kita sebut keluarga harmonis seperti halnya bapak Djumadi yang masuk dalam nominasi juara KHS tingkat Provinsi.

Sementara ketua tim penilai dari Provinsi Suhartuti mengungkapkan terpilihnya pasangan keluarga bapak Djumadi sebagai salah satu nominasi KHR dikarenakan pasangan keluarga ini dalam laporan dari BPPKB Kab.Ngawi sudah memenuhi semua kriteria penilaian dalam beberapa indikator penilaian sebuah keluarga harmonis sejahtera. Suhartati menyampaikan kunjungannya ke Kab.Ngawi hari ini untuk menilai keluarga bapak Djumadi yang sudah yang menjadi salah satu niminator peraih juara KHS tingkat Provinsi diantara Kab.Nganjuk dan Ponorogo. Adapun kreteria penilainnya adalah kesertaan dalam program KB, kesertaan program keluarga sejahtera serta peningkatan ekonomi keluarga dan lain sebagainyai.

Kegiatan Penilaian KHR hari ini juga diikuti oleh Sekda Kab.Ngawi Siswanto bersama Istri, Ketua BPPKB Kab.Ngawi Dhani Kusuma, Ketua TIM Penilai Prov.Jatim Suhartati dan anggota Muspika Kec.Kendal.

Ngawi – Kelompok Bina Keluarga Balita Nusa Indah Desa Dawu Kecamatan Ngawi masuk dalam nominasi 3 besar Lomba Bina Keluarga Balita (BKB) tingkat Propinsi Jawa Timur 2016. Tim Penilai dari Propinsi Jawa Timur melakukan penilaian BKB Nusa Indah di Balai Desa Dawu Selasa (05/04), untuk menentukan Juara BKB tingkat Propinsi Jawa Timur. Kedatangan Tim Penilai yang diketuai oleh Henny Diniwati diterima oleh Wakil Bupati Ony Anwar .

Saat penilaian BKB Nusa Indah benar-benar menghipnotis Tim Penilai Propinsi Jatim.  Bagaimana tidak, diawal acara tim beserta rombongan disambut oleh tari orek – orek yang dibawakan oleh anak-anak dengan riang gembira. Hal ini merupakan cerminan eksistensi BKB Nusa Indah pada kesehariannya.

Ony Anwar dalam sambutannya mengatakan bahwa Bina Keluarga Balita  merupakan salah satu upaya pembinaan yang ditujukan kepada keluarga melalui kegiatan di kelompok BKB khususnya dalam aspek – aspek pengasuhan (asuh,asih,asah). Kegiatan ini dilakukan oleh lingkungan yang baik keluarga, masyarakat, mitra kerja dan lembaga keagamaan dalam rangka pembinaan tumbuh kembang anak. Yang paling penting dari kegiatan BKB adalah membantu meletakkan dasar sikap, pengetahuan, ketrampilan yang diperlukan keluarga dalam pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak secara optimal.

“Pemerintah Kabupaten Ngawi selalu berkomitmen mensukseskan program – program yang bertujuan mewujudkan ketahanan keluarga salah satu diantarnya kegiatan kelompok Bina Keluarga balita Nusa Indah yang ada di Desa Dawu ini ” ucap Wakil Bupati.

Ony Anwar mempunyai harapan, kedepan kelompok kegiatan Bina Keluarga Balita khususnya yang ada di Kabupaten Ngawi dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan sumber daya manusia, seperti kita ketahui bahwa sumberdaya manusia merupakan salah satu modal dasar pembangunan.

Di akhir sambutan Wakil Bupati mempunyai pantun untuk Tim Penilai Bina Keluarga Balita Provinsi Jawa timur ” Mbah Lurah Ngunjuk Kopi, BKB Nusa Indah Mugo – mugo Juara Siji “.

Ketua Tim Penilai Henny Diniwati dalam sambutannya menyatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menggugah peran serta seluruh komponen masyarakat. “ Melalui lomba BKB ini, akan meningkatkan peran serta masyarakat khususnya pasangan usia subur untuk ikut ber-KB” harapnya. Selain itu diharapkan pula keberhasilan kelompok BKB ini dapat dijadikan acuan oleh kelompok BKB lainnya. karena pada dasarnya lomba BKB tersebut bertujuan agar masyarakat dan keluarga memahami, mengikuti dan mengelola program KB secara mandiri dalam rangka mewujudkan keluarga bahagia dan sejahtera.

Henny Diniwati sangat mengapresiasi atas keberhasilan Kelompok Bina Keluarga Balita Nusa Indah, BKB Nusa Indah merupakan sebuah kebanggaan bagi semua jajaran PKK, Kabupaten Ngawi, Kecamatan Paron dan Desa Dawu. Semoga atas prestasi Kelompok Bina Keluarga Balita Nusa Indah masuk nomiansi 1 dari tingkat Propinsi Jawa Timur. Kami Tim Penilai dari Propinsi Jawa Timur setelah melakukan penilaian di kabupaten Ngawi ini akan melakukan penilaian lagi di Kabupaten Madiun dan Kabupaten Nganjuk, tambahnya.

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono meninjau langsung pelaksanaan hari pertama Ujian Nasional (UN) berbasis online computer based test (CBT) di Sekolah Menengah Kejuruan Negri (SMKN) 1 Ngawi, Senin (4/4/2016).

Budi Sulistyono didampingi Kepala Sekolah SMKN 1 Ngawi Suharno dan Kabag Humas Prasetyo Harri adi dan perwakilan dari Dinas Pendidikan Hadi Suharto.

Tinjauan pertama dilakukan Budi Sulistyono di SMKN 1 Ngawi , dengan menginspeksi 3 ruangan yang digunakan dalam melaksanakan Ujian Nasional berbasis CBT. Menurut Mbah Kung (sapaan akrab Bupati) pelaksanaan UN berbasis internet ini sangat bagus bagi anak-anak yang mengikuti UN tahun ini selain meningkatkan pengetahuan anak mengenai teknologi UN yang berbasis CBT ini juga meminimalisasi terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh siswa siswi.

Mbah Kung mengungkapkan, dari sekolah yang ditinjaunya sampai saat ini proses pelaksanaan UN online masih berjalan normal.“Yang kita antisipasi hanya persolan jaringan dan listrik jadi kami minta Telkom dan pihak sekolah untuk ikut serta dalam menjaga stabilitas jaringan dan mengantisipasi pemadaman listrik agar pelaksanaan UN tidak terganggu,” ujarnya. Selain itu Bupati juga memberikan semangat terhadap para siswa siswi yang mengikuti agar tidak grogi dalam menghadapi UN tahun ini supaya semuanya berjalan dengan lancar dengan hasil yang memuaskan.

Ditempat yang sama Kepala SMKN 1 Ngawi Suharno menegaskan hal yang sama, untuk mengantisipasi kendala kerusakan jaringan internet dan listrik, dirinya telah meminta pihak Telkom dan PLN untuk mengatasinya serta pihak sekolah juga sudah menyediakan genset (alat penghasil listrik) untuk mengantisipasi hal-hal yang dapat mengganggu berlangsungnya UN tahun ini.