Resmikan Masjid Jami’ Baitul Hakim Desa Tirak, Bupati Ngawi Ingin Masyarakat Makmurkan Masjid
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono hadiri peresmian Masjid Jami’ Baitul Hakim dan pengajian peringatan Isra Miraj 1443 H, Kamis (10/03/22) di Desa Tirak Kecamatan Kwadungan.
Secara simbolis Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono resmikan Masjid Jami Baitul Hakim .
Dikesempatan ini, Bupati Ngawi berikan apresiasinya untuk masyarakat didesa ini yang telah bergotong royong membangun tempat ibadah yang representatif. “Luar biasa, jihad harta benda warga masyarakat Desa Tirak, menjadikan masjid rumah Allah ini begitu representatif dan indah,” katanya.
Ony Anwar Harsono berharap dengan dibangunnya masjid ini, dapat memberikan manfaat dan keberkahan bagi warga Desa Tirak, “Masjid yang representatif ini harus dimakmurkan untuk salat berjamaah dan menjalankan kegiatan keagamaan,” ujarnya.
Diungkapkan Bupati Ngawi, Pemerintah Daerah bersama TNI – Polri, akan terus berupaya menjamin agar kegiatan keagamaan dan kemasyarakatan dapat berjalan dengan aman dan nyaman. “Dengan memastikan capaian vaksinasi di Kab Ngawi melampaui target 80 persen maka terbentuk kekebalan kelompok, sehingga kegiatan seperti ini dapat berjalan dengan baik,” ujarnya.
Turut hadir mengisi tausiyah Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal Gus Miftah. (Kominfo)
Salah satu yang penting dari kegiatan ini adalah validasi dan verifikasi keluarga penerima manfaat (KPM), menurut Dwi Rianto Jatmiko hal ini untuk memastikan bantuan sosial yang diberikan tepat sasaran, “Verval secara langsung dari rumah ke rumah KPM yang ada di desa ini,” terangnya.
Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Ngawi gelar Sosialisasi Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional Layanan Aspirasi Pengaduan Online Rakyat (SP4N – Lapor) di Kecamatan Sine, Kamis (10/03/22).
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, hadiri panen padi organik di desa Bintoyo, Kecamatan Padas,Kamis (10/03/22).
Dari kegiatan ini, dikatakan Bupati Ngawi sebagai upaya menjawab tantangan terhadap kelangkaan pupuk subsidi sekaligus mengembalikan ekologi tanah, “Kita harus mulai kembali bertani dengan sistem kemandirian ramah lingkungan (organik) berkelanjutan, yang bonusnya biaya produksi rendah, pola tanam hebat dengan hasil beras yang lebih sehat dan harganya mahal,” ungkapnya.