Kabar Kita - page 64

Jelang pesta demokrasi tahun 2024 mendatang, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono bersama anggota Forkopimda dan perwakilan partai politik, sejumlah media, tokoh agama masyarakat hadir di ruang data Kodim 0805 mengikuti Deklarasi Damai Pemilu 2024 serentak se karesidenan Madiun yang terpusat di Korem (Komando Resor Militer) 081 Madiun, Rabu (08/11/23).

Dikesempatan ini Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dalam kesempatan ini menyampaikan kegiatan ini merupakan salah satu tahapan untuk mewujudkan Pemilu damai dan ingin semua pemangku kebijakan saling kerjasama, berkolaborasi mewujudkan pesta demokrasi di tahun 2024, “Agar bisa berjalan aman, nyaman dan damai,” tuturnya.

Dengan upaya tersebut, menurut Ony Anwar mampu memitigasi dan meminimalisir persoalan sedini mungkin.

Kegiatan ini juga dilakukan pembacaan Ikrar Tekad Pemilu Damai 2024 dan penandatanganan deklarasi Pemilu Damai 2024 yang dilakukan oleh seluruh perwakilan partai, forkopimda, tokoh masyarakat dan lembaga terkait.

Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Kominfo, gelar evaluasi Smart City tahap 2 di Command Center Setda, Jumat (3/11/23) yang dipimpin Kadin Diskominfo SP Wahyu Sri Kuncoro dan Sekretaris Dinas Agus Sutrisno.

Evaluasi kali ini dilakukan oleh sejumlah tim penilai, yakni Ikatan Konsultasi Teknologi Informasi Indonesia Mariam Fatima Barata, perwakilan Kemenpan RB Rosikin, Dosen ITB Adi Mulyono, dan Dosen UKSW Irwan Sembiring.

Wahyu menyampaikan hasil implementasi Smart City di Kabupaten Ngawi diantaranya, aplikasi layanan masyarakat yang secara bertahap dimulai pada 2021, inovasi atau penyuluhan, pendidikan, penekanan stunting, program pengentasan bencana dan kemiskinan.

“Untuk menunjang kegiatan Smart City secara keseluruhan melalui rapat koordinasi dan paparan materi sebagai wadah inovasi untuk perkembangan kinerja ASN dan pelayanan masyarakat Pemkab Ngawi”, kata Wahyu

Saat ini, capaian implementasi sudah mencapai 93.5 persen yang menghasilkan 109 program dari hasil monitoring dan evaluasi. Sedangkan tim penilai menambahkan perlunya data pendukung sebagai tolak ukur berupa detail indikator program, lampiran dokumentasi inovasi maupun monev di tiap OPD, dan dampak setelah program dijalankan.

“Harapannya bisa melayani masyarakat agar lebih tepat sasaran, semoga Ngawi pada 10 tahun mendatang sudah maju melalui Smart City”, jelasnya.

Hadir dalam kegiatan seluruh Kepala OPD Pemkab Ngawi dan perwakilan instansi terkait.

Berhasil dalam produktivitas dan surplus padi tertinggi menjadikan Kabupaten Ngawi didaulat sebagai lumbung pangan untuk ketahanan pangan nasional. Apalagi, Terlebih disaat kemarau berkepanjangan Pemerintah Pusat bersama jajaran TNI Polri melalukan sejumlah strategi satunya gerakan ketahanan pangan nasional yang dipimpin Wakil Presiden RI Maruf Amin dilaksanakan secara hybrid di 300 lebih titik termasuk Kabupaten Ngawi, Rabu (01/11/23) di Area Persawahan Desa Sukowiyono.

Dalam gerakan ketahanan pangan di Kabupaten Ngawi ini dilaksanakan dengan melakukan panen raya bersama Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Farid Makruf, Sekda Provinsi Jatim Adhy Karyono, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Danrem 081 DSJ Kolonel Inf H. Sugiyono, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko serta jajaran Forkopimda Ngawi.

Disampaikan Bupati Ngawi produktivitas padi selama satu tahun mencapai 900-912 ton dengan luas lahan kurang lebih 50 ribu hektar,” Meskipun terjadi kemarau panjang tetap bisa mendukung ketahanan pangan, ini juga tidak lepas dari program Elfarm (Elektricity For Farming) atau listrik masuk sawah, dari total 22 ribu sumur 17 ribu diantaranya sudah menggunakan tenaga listrik”, ujarnya.

Selain itu produktivitas yang tinggi juga tidak lepas dari inovasi pertanian ramah berkelanjutan dengan mengaplikasikan pertanian organik, ” Di Desa Sukowiyono ini 70 persen lahannya sudah menggunakan pupuk organik, petaninya sendiei juga sudah bisa membuat pupuk sendiri, sehingga petani tidak khawatir akan kelangkaan pupuk subsidi”, imbuhnya.

Sementara Pangdam V Brawijaya mengapresiasi inovasi dari Pemerintah Kabupaten Ngawi dan meminta jajaran TNI untuk melakukan pendampingan terhadap petani,” Sehingga ketahanan pangan tetap terjaga dan kesejahteraan masyarakat meningkat”, ujarnya.

Untuk meningkatkan populasi kerbau di Dusun Bulakpepe, Desa Banyubiru, Kecamatan Widodaren, Selasa (31/10/23) Dinas Peternakan dan Perikanan Ngawi kerjasama dengan kegiatan pengabdian masyarakat kedokteran hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) lakukan penyuluhan kesehatan hewan.

Wakil Bupati Dwi Rianto Jatmiko yang hadir di kegiatan memberikan apresiasinya untuk mahasiswa Kedokteran Hewan UGM. Sebab, upaya ini mampu meningkatkan poplasi kerbau yang menjadi salah satu potensi didaerah ini.

Tak hanya itu, Wabup Ngawi menyambut baik dan memberikan dukungan terhadap program yang akan dilakukan di Bulakpepe ini, “Seperti memberikan wawasan kesehatan hewan khusunya kerbau, sehingga bisa meningkatkan daya tarik dusun Bulakpepe dengan potensi yang ada termasuk penerapan teknologi terhadap peningkatan populasi kerbau,”tuturnya.

Dari kegiatan kolaborasi ini Wabup Ngawi berharap mahasiswa kedokteran hewan UGM ini bisa memberikan warna dan sentuhan teknoligi yang sangat berguna bagi para peternak di dusun ini.

Disela acara ini dilakukan penyerahan peralatan Inseminasi Buatan(IB) untuk kerbau, obat-obatan dan juga kebutuhan pokok bagi masyarakat serta paparan program dari Universitas UGM terkait pengembangan potensi yang dimiliki dusun Bulakpepe.

Acara juga dihadiri Wakil Dekan I Fakultas kedokteran hewan UGM Agung Budiyanto, Wakil Dekan III Fakultas kedokteran hewan Aris Haryanto, Ketua Program Studi Magister Sains Veteriner Tri Untari, Ketua Prodi Dokter Megister Veteriner Dwi Priyowidodo, Ketua Prodi Pendidikan profesi Dokter hewan Herus Susetyo, Kepala Dinas Peternakan dan Perikan serta jajarannya, Cama Widodaren dan juga anggota pemerintah desa Banyu biru.