Bakohumas - page 20

Gotong royong dan sinergitas kinerja Pemerintah Kabupaten Ngawi diapresiasi  salah satu media dengan pemberian empat penghargaan dalam acara bertajuk Jawa Pos Radar Madiun Award 2024, Rabu (7/8/24) di Aston Hotel Madiun.

Awarding ini dalam rangka HUT ke-25 Jawa Pos Radar Madiun

Empat penghargaan itu diantaranya Innovative Government untuk Pemkab Ngawi  dan DPRD, Innovative Corporate untuk Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS) Kabupaten Ngawi, dan  Special achievement bagi Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko.

Untuk Innovative Goverment adalah penghargaan yang diberikan untuk kerja keras dan komitmen Pemkab Ngawi dalam pembangunan infrastruktur daerah mulai jalan dan jembatan  juga keberhasilan Ngawi menempatkan diri sebagai lumbung pangan nasional.

Dimana sejumlah strategi dilakukan Pemkab Ngawi untuk mempertahankan predikat sebagai lumbung dengan memperluas lahan tanam dan juga mengembalikan lahan agar lebih baik dengan pertanian ramah lingkungan.

Sementaran DPRD Ngawi dengan penghargaan karena  Innovative  mempunyai peran penting dalam mengawal kebijakan Pemerintah Daerah dalam hal membuat komitmen pengawalan pembangunan Infrastruktur serta optimalisasi sektor pertanian agar program ini berjalan dengan baik.

Sedang, untuk BPRS Ngawi yang menerima penghargaan Innovative Corporate atas dasar peran dan kontribusinya dalam menyediakan akses permodalan syariah kepada pelaku Usaha Ultra Mikro di Ngawi agar tidak terlilit oleh Pinjol maupun rentenir. Dan. untuk penghargaan  Special achievement yang diberikan kepada wakil bupati Ngawi ini berdasar peran sentral Wabup Dwi Rianto Jatmiko dalam memelihara kondusivitas dan stabilitas politik di wilayah Kabupaten Ngawi agar tetap bisa berjalan rukun dan sesuai selogan Ngawi Ramah.

Untuk menjaga eksistensi kegiatan gerakan pramuka di wilayah Provinsi Jawa Timur, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan Apel Akbar Pramuka tingkat Penegak dan Pelatihan Kepramukaan secara serentak se Jatim, Rabu (07/8/24).

Pun, Kabupaten Ngawi dilaksanakan di SMA Negeri 2 Ngawi yang dipimpin Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko

Dalam amatnyanya, Wabup menyampaikan bahwa kegiatan ini selain dedikasi untuk eksistensi gerakan Pramuka di Jatim, juga upaya menanamkannya ke dalam sendi pendidikan, “Selain itu juga sebagai penyemangat kita dalam pentingnya memberikan pendidikan karakter pada anak-anak, sebagai dasar persiapan pemimpin dimasa mendatang yang tangguh, disiplin dan mempunyai budi pekerti yang baik sehingga bisa menjawa setiap tantangan dimasa mendatang,” tuturnya.

Tidak hanya itu, dimasa mendatang menurut Wabup tidak hanya dibutuhan bagaimana kemampuan akademis serta ketrampilan saja tetapi juga watak disiplin, berani, jujur, “Yang itu semua ada dalam dalam pendidikan Pramuka yang memiliki tujuan membangun karakter –karakter anak,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini Dwi Rianto Jatmiko memberikan apresisasi untuk Kwarda Jatim dalam pemberian pendampingan dikegiatan ini, dan berharap bisa menjadi ajang pengembangan diri bagi peserta. “Sebab dikesempatan ini peserta bisa bertukar pikiran dan kegiatan positif lainnya dengan peserta lain yang berada dalam wilayah Cabang Dinas Pendidikan Madiun,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Wabup menuturkan peserta sepulang dari kegiatan ini pengalamannya bisa bertambah, termasuk ilmu dan bakatnya.

Yang menarik lagi, dikatakan Dwi Rianto Jatmiko dikegiatan ini peserta mendapat materi budaya berupa lomba Mocopat.

Hadir dikegiatan ini Kepala Cabdin Wilayah Madiun beserta jajarannya dan pengurus Pramuka Ngawi.

Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko hadiri HUT Bank BPRS Ke 5 (PERSERODA), Kurnia Convention Hall, (5/8/24).

Di kesempatan ini dilaksanakan penyerahan SILTAP untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa, kemudian penyerahan program berantas rentenir, penyerahan santunan dan Launching Aplikasi “Klunting.

Wabup Ngawi kali ini menyampaikan ucapan selamat untuk Banl BPRS Ngawi, dan berharap bisa memberikan manfaat untuk masyarakat.”Semoga dengan keberadaannya akan senantiasa terus menambah dinamika jasa keuangan di kabupaten Ngawi dan umumnya memberikan pemanfaatan dan barokah bagi warga masyarakat,” ujarnya.

Selain itu Wabup juga berharap Bank BPRS mampu eksis ditengah kompetisi perbankan terutama di kabupaten Ngawi, “Di Kabupaten Ngawi ini tidak hanya menjadi lahan subur bagi bank yang berasal dari wilayah kabupaten terutama bank-bank daerah, tapi juga bank dari kabupaten lain bank daerah yang lain, di tengah-tengah kompetisi ini mudah-mudahan bank syariah Ngawi tetap eksis dan semakin terus bisa menjangkau kemanfaatannya untuk semua masyarakat Kabupaten Ngawi,” tambahnya.

Sementara Direktur BPRS Parjiyanto dikesempatan ini mengatakan di HUT ke 5 ini mengusung tema “Bersama Kita Bisa yant dimaknai sebagai sinergi dengan seluruh stakeholder di Kabupaten Ngawi menjadi prioritas, “Tanpa kolaborasi yang baik, cita-cita pembangunan ekonomi yang kita dambakan tidak akan tercapai hal ini sejalan dengan motto “dari ngawi, oleh ngawi, dan untuk ngawi,” jelasnya.

Lebih lanjut Parjianto mengungkapkan tanpa dukungan banyak pihak, BPRS tidak akan tumbuh besar, ” Mari bersama-sama kita majukan bank syariah ngawi dan wujudkan Ngawi yang lebih baik,” ujarnya.

Hadir diacara ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda, Yusuf Rosyadi, Kepala Bappeda Ngawi sekaligus Komisaris Utama BPRS Ngawi, Indah Kusumawardhani, Camat Se kabupaten Ngawi, Kepala Desa Se Kab. Ngawi, dan perwakilan Perangkat Desa PPDI.

Wakil Bupati Ngawi pimpin rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan Kabupaten Ngawi, Senin (05/08/24) di ruang Command Center Setda Ngawi.

Rakor kali ini Kepala BPS Ngawi, Bagas Susilo menyampaikan realease angka kemiskinan Kabupaten Ngawi tahun 2024.

Dikatakan Bagas, dari data BPS menunjukkan kabupaten Ngawi memiliki tingkat angka penurunan kemiskinan tertinggi dibanding Kabupaten/Kota tetangga, sebesar 0,59 point dengan presentase 13,81 persen.

Terkait data yang disampaikan BPS Ngawi, Wabup Ngawi menngatakan akan terus berupaya menekan angka kemiskinan dengan melakukan formulasi yang lebih menitikberatkan pada lokasi fokus dan komponen. “Di Ngawi itu komponen apa yang paling mendominasi penduduk miskin itu yang akan menjadi prioritas”, jelasnya.

Turut hadir, Kepala OPD dan Camat.