Author

Dony Setyawan - page 7

Dony Setyawan has 1363 articles published.

Peletakan Batu Pertama GedungTantya Sudhirajati di Polres Ngawi

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 402 views

Untuk meningkatkan pelayanan Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pekerjaan Umun dan Tata Ruang (DPUPR) Ngawi dengan membangun gedung Tantra Sudhirajati Satreskrim Polres Ngawi.

Secara simbolis peletakan batu pertama dilakukan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, bersama Waki Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko bersama jajaran Forkopimda Ngawi, Selasa (8/05/25) di Lapangan uji praktek SIM Ngawi.

Bupati Ngawi berharap pembangunan gedung ini dapat menunjang pengayoman Porles Ngawi di wilayah Kabupaten Ngawi,”Semoga gedung ini dapat memberikan kebermanfaatan selain sebagai pengayoman juga menjadi gedung layanan dimana pelayanan yang baik juga menjadi prioritas Pemerintah Kabupaten Ngawi”, ujarnya

Sementara disampaikan Kabid Tata Bangunan dan Bina Konstruksi Dinas PUPR Ngawi Yesi Widyarti pengerjaan bangunan ini akan selesai pada bulan Desember 2025, “Dengan total anggaran 9.3 Milyar,” terangnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Halal Bihalal Bersama ASN

di %s Agama/Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 461 views

Di hari pertama masuk kerja setelah Idul Fitri 1446 Hijriah, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, ST.,MH hadiri Halal Bihalal bersama ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi, Selasa (8/04/25)
di Halaman Pendopo Wedya Graha, Ngawi.

Acara yang diawali dengan saling berjabat tangan seluruh ASN dengan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, beserta Istri, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko beserta Istri dan jajaran forkopimda sebagai wujud saling memaafkan.

Kegiatan halal bihalal ini diakhiri dengan ramah tamah dan makan bersama.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Panen Raya Serentak Nasional di 14 Provinsi oleh Presiden RI, Panen di 37 Kabupaten/Kota Se Jatim ; Gubernur Khofifah : Siap Menjaga Jatim Sebagai Lumbung Pangan Nasional

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan/Pertanian 567 views

KAB. NGAWI, 7 APRIL 2025 – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memimpin pelaksanaan Panen Raya Padi Serentak di 37 kabupaten/kota se-Jawa Timur dengan total luas panen mencapai 5.500 hektare (ha) yang dipusatkan di Desa Kartoharjo, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, pada Senin (7/4) pagi.

Dalam Panen Raya ini, Gubernur Khofifah didampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Nanang Avianto, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin, Plt Kajati Jatim Setiawan Budi Cahyono, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dan Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan RI Rachmat.

Gubernur Khofifah mengatakan bahwa panen raya ini menjadi simbol keberhasilan kolaborasi seluruh elemen pertanian Jawa Timur, serta bukti nyata peran provinsi sebagai tulang punggung ketahanan pangan nasional.

“Jawa Timur dengan seluruh kekuatan yang ada di Gapoktan dan koordinasi antara Bupati/Walikota tentu dengan Forkopimda kami siap menjaga Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional” ujarnya.

Predikat Lumbung Pangan Nasional ini, kata Khofifah, sesuai dengan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional. Tercatat, luas baku sawah mencapai 1.207.997 ha, provinsi Jawa Timur menyumbang 17,48 persen terhadap produksi beras nasional.

Lebih lanjut, sepanjang tahun 2024, Jatim mencatat luas panen sebesar 1.616.985 ha, dengan produktivitas mencapai 5,73 ton Gabah Kering Giling (GKG) per ha, menghasilkan 9.270.435 ton GKG, atau setara dengan 5.352.936 ton beras.

Pencapaian tersebut, lanjut Khofifah, menempatkan Jawa Timur sebagai salah satu provinsi dengan produksi padi tertinggi nasional dengan menyumbang 17,44 persen terhadap produksi padi nasional.

“Sebagaimana 5 tahun terakhir, produksi padi di Jawa Timur termasuk beras adalah tertinggi di Indonesia, dan kami siap terus meningkatkan hasil sektor pertanian guna mensukseskan program Indonesia swasembada pangan,” ungkapnya.

Tak sampai di situ saja memasuki tahun 2025 ini, tren produksi menunjukkan peningkatan yang sangat positif. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur per 3 Maret 2025, pada periode Januari–April 2025, luas panen tercatat sebesar 838.473 ha, meningkat 20,17 persen atau 140.746 ha dibandingkan periode yang sama tahun 2024 sebesar 697.727 ha.

Kenaikan ini juga diikuti oleh peningkatan produksi padi, dari 4.044.480 ton GKG pada Januari–April 2024 menjadi 4.800.015 ton GKG pada periode yang sama tahun ini, atau naik 18,68 persen. Demikian pula dengan produksi beras, yang meningkat dari 2.335.364 ton menjadi 2.771.626 ton.

“Kita bersyukur, hasil kerja keras dan kebijakan strategis di sektor pertanian mulai menunjukkan dampak positif bagi produksi pangan daerah dan nasional,” kata Gubernur Khofifah.

Peningkatan produksi ini, ungkap Khofifah, tak lepas dari penggunaan teknologi modern seperti combine harvester dan penerapan varietas unggul serta dengan adanya kemudahan ketersediaan pupuk bagi petani. Biaya produksi per ha di wilayah panen utama mencapai Rp18–20 juta, dengan provitas yang mencapai 6,5–7,5 ton per ha dan harga gabah stabil di kisaran Rp6.500 per kg.

Khofifah mencontohkan seperti kegiatan panen mencakup hamparan seluas 1.000 ha, yang tersebar di Desa Kartoharjo, Desa Kandangan, serta Desa Legokulon dan Desa Jatirejo di Kecamatan Kasreman, Kabupaten Ngawi. Varietas yang ditanam adalah Inpari 32 dengan sistem tanam Jarwo 4.1 secara manual, dan dipanen menggunakan combine harvester.

Selain capaian panen, Gubernur Khofifah juga menyoroti peningkatan luas tambah tanam padi di Jawa Timur. Hingga 6 April 2025, realisasi luas tambah tanam mencapai 628.110 ha, yang menunjukkan antusiasme tinggi petani dalam mengoptimalkan lahan mereka untuk mendukung ketahanan pangan berkelanjutan.

Di sisi hilir, penyerapan gabah oleh BULOG Jawa Timur juga mencatat progres positif. Dari komitmen setara beras sebesar 593.262 ton untuk periode Februari–April 2025, telah terserap sebanyak 150.433 ton atau sekitar 25,36 persen. Hal ini menjadi indikator penting dalam menjaga kestabilan pasokan dan harga di pasaran.

Gubernur Khofifah juga menekankan bahwa keberhasilan pertanian tidak hanya diukur dari kuantitas produksi, tetapi juga dari kesejahteraan petani. Oleh karena itu, pemerintah provinsi terus memberikan dukungan melalui bantuan benih, alat mesin pertanian, serta pendampingan oleh penyuluh lapangan secara intensif.

Dalam penutupnya, Gubernur Khofifah menyampaikan harapannya agar momentum panen raya serentak ini menjadi penguat semangat bersama untuk terus mendorong pertanian maju, mandiri, dan modern di Jawa Timur.

“Mari terus menjaga semangat kerja keras ini. Jawa Timur siap terus menjadi pilar utama dalam menjaga ketahanan pangan Indonesia,” ajaknya.

Pada kesempatan itu pula, Gubernur Khofifah berkesempatan melihat olah tanah dan tanam padi menggunakan new rice transplanter. Selain itu, ia juga meninjau display hasil pertanian Ngawi dan menyaksikan secara langsung transaksi pembelian gabah petani oleh BULOG.

Panen Raya Serentak Nasional oleh Presiden RI

Selain digelar di Jawa Timur, panen raya padi juga dilaksanakan secara serentak di 14 provinsi lainnya di Indonesia dan dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia secara virtual. Kegiatan ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan melalui sinergi lintas wilayah dan optimalisasi musim panen.

Adapun provinsi yang turut berpartisipasi dalam panen raya nasional ini adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Lampung, Sulawesi Selatan, Aceh, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dalam sambutannya, Presiden RI Prabowo Subianto menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja keras petani dan seluruh elemen yang terlibat dalam sektor pertanian. Sehingga produksi pertanian kita khususnya padi bisa berhasil dengan baik.

“Kami bangga untuk membela rakyat Indonesia, kami bangga untuk mengabdi kepada rakyat Indonesia, ini kehormatan kami, sehingga kami bahagia. Terima kasih semua unsur yang bekerja keras karena kita semua adalah satu tim bahu membahu membangun bangsa,” ujar Presiden Prabowo.

“Saya juga mengajak seluruh daerah untuk terus memperkuat inovasi dan produktivitas di sektor pertanian agar Indonesia semakin mandiri dan tangguh dalam menghadapi tantangan global,” pungkasnya.

Hadir pula pada kegiatan ini, Kepala BPS Jatim, Pimpinan Wilayah Bulog Jatim, Dandim 0805 Ngawi beserta jajaran, Kapolres Ngawi beserta jajaran, pimpinan PT Pupuk Indonesia regional Jatim, jajaran Perangkat Daerah Pemprov Jatim, Kepala BBWS Brantas, Kepala BBWS Bengawan Solo dan jajaran Perangkat Daerah Kabupaten Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Balik Bareng Gratis 2025

di %s Bakohumas/Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 385 views

Pemerintah Kabupaten Ngawi berangkatkan 10 armada bus pada arus balik Lebaran 2025 tujuan Jakarta, Bogor, Depok Tanggeran (Jabodetabek) secara simbolis oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dari Jalan Teuku Umar depan Paseban Ngawi, Sabtu (5/4/25).

Disampaikan Bupati Ngawi kembali terselenggaranya Balik Bareng Gratis 2025 ini kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Ngawi, Dinas Perhubungan Provinsi Jatim bersama paguyuban perantau Ngawi,” Insyaallah kegiatan mudik dan balik lebaran sudah menjadi agenda rutin dan akan terus diselenggarakan” ujarnya.

Lebih lanjut Bupati Ngawi mengatakan setidaknya ada 402 pemudik yang mengikuti program ini.

Bupati Ngawi berharap program ini bisa menghemat pengeluaran masyarakat ditengah harga tiket yang naik saat lebaran, “Semoga program ini memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat Ngawi yang merantau di Ibu kota,” imbuhnya.

Sebar dan Bagikan :

Shares
1 5 6 7 8 9 341
Go to Top