Author

Dony Setyawan - page 356

Dony Setyawan has 2693 articles published.

Bupati Budi Sulistyono Pimpin Rapat Pecegahan Virus Corona (Covid 19) di Kabupaten Ngawi

di %s Bakohumas/Berita/Dunia/Kabar Ngawi/Kesehatan/Pemerintahan 2,709 views
Bupati Ngawi pimpin rapat pencegahan virus corona / covid 19

Menindaklanjuti arahan dari Presiden RI Joko Widodo tentang pencegahan dampak virus Corona atau Covid 19 di Negara Indonesia. Pemerintah Kab. Ngawi melakukan rapat terbatas yang dipimpin langsung oleh Bupati Budi Sulistyono yang juga melibatkan Anggota Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD ) tentang pencegahan virus corona atau covid 19 agar tidak semakin meyebar. Rapat ini dilakukan di Pendopo Wedya Graha, Minggu (15/3).

Dalam rapat ini Bupati menyampaikan kepada seluruh jajaran Forkopimda dan juga OPD untuk meningkatkan kewaspadaan terkait virus yang sudah merambah diberbagai dunia.

“ Kita harus memberikan himbauan kepada seluruh masyarakat tentang pencegahan virus tersebut dengan cara melakukan pola hidup sehat, rajin cuci tangan ,membatasi kontak fisik dan mengurangi aktifitas diluar rumah yang sekiranya tidak perlu”, terang  Budi Sulistyono.

Hal ini disampaikan Budi Sulistyono agar bisa memutus matai rantai penyebaran virus corona yang semakin hari semakin meluas. Selain hal tersebut sesuai dengan edaran Gubernur Prov. Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terkait pemberhentian sementara semua aktifitas sekolah tanpa mengurangi proses belajar mengajar. “ Terkait edaran tersebut kami menghimbau kepada seluruh sekolah di Kab. Ngawi untuk para siswa belajar dirumah mulai dari tanggal 16 -29 Maret”, tegas Budi Sulsityono.

 

Selain sekolah kita juga melakukan himbauan kepada seluruh OPD untuk mengurangi atau membatalkan seluruh kegiatan yang melibatkan orang banyak. Khusus untuk OPD dan Instansi lain yang melakukan pelayanan publik serta ruang publik, tempat ibadah dan tempat wisata diharuskan membuat extra wastafel dan menyediakan hand sanitizer untuk mencegah penyebaran  visus corona (covid 19). Dengan rapat terbatas ini harapannya semua Forkopimda dan OPD serta masyarakat bisa saling bersinergi dalam pencegahan covid 19 atau virus corona di Kab. Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pembinaan Usaha Simpan Pinjam dan Usaha Mikro, Wabup Minta Pengusaha Inovatif

di %s Berita/Kabar Ngawi/Kerajinan 2,271 views
Wakil Bupati Ony Anwar buka acara peningkatan usaha simpan pinjam dan usaha mikro

Diera industri 4.0, pelaku usaha juga dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam mengembangkan usahanya.
Makanya Dinas Koperasi dan Usaha Mikro mengadakan pembinaan bagi pemilik usaha simpan pinjam dan usaha mikro di gedung pertemuan H. Maimun Ngawi, (12/03/20).
Hadir dalam acara ini Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, Kepala Dinkop dan Usaha Mikro Harsoyo berserta jajarannya, Widyaswara UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Timur, Bambang Sigit Pramono, dan pemilik usaha simpan pinjam dan Usaha Mikro se Kabupaten Ngawi.

Ony Anwar terima slah satu produk kerajinan dari pengusaha disabilitas

Harsoyo dalam sambutannya menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya pelaku usaha dalam mengambangkan industri maupun usahanya. “Saya mengharapkan semua pelaku usaha dapat mengembangkan usahanya dengan berbagai inovasi, dan kami juga akan memberikan dukungan bagi pelaku usaha dengan mengadakan pameran produk unggulan di Alun- Alun Merdeka Ngawi setiap hari Minggu”, katanya.
Dikesempatan ini, Harsoyo juga memberikan apresiasinya bagi penyandang disabilitas di Ngawi yang hadir dalam kegiatan ini untuk bisa mengembangkan usaha yang sudah dijalankan,” tuturnya.

Dalam sambutannya Wabup Ony Anwar mengatakan di era industri 4.0 ini para pelaku usaha harus benar-benar bisa menguasai teknologi, serta bisa membuat inovasi untuk usahanya. “ Di era ini, teknologi memegang peran penting dalam mengembangkan usaha seperti membuat platform jual beli online (e – commerce), tentunyq yang bisa menjadi salah satu inovasi dalam memasarkan produk kita di berbagai belahan dunia,” terang Ony Anwar.

Dengan perkembangan teknologi yang sedemikian pesat, Wabup berharap pelaku usaha bisa memanfaatkannya untuk bersaing dengan baik melalui inovasi tersebut. “Maka kegiatan ini harus bisa diikuti dengan baik oleh seluruh pelaku usaha yang hadir agar bisa meningkatkan kemampuan usahanya melalui inovasi teknologi,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Ony Anwar inginkan adanya berkolaborasi antara Pemerintah Daerah dan pelaku usaha serta pemilik usaha koperasi simpan pinjam. “Diharapkan dengan bantuan pendanaan kredit yang diberikan oleh Koperasi Simpan Pinjam bisa membuat usaha-usaha di Kab Ngawi semakin maju,” lanjutnya.
Ditambahkan Wabup, KSP juga sebagai pendamping bagi pengusaha, untuk diarahkan lebih fakus terhadap pengembangan usahanya dengan beragam terobosan inovatif
“Agar kedua bilah pihak ini bisa berjalan baik dan harmonis,” pungkasnya.

Kemudian acara dilanjutkan dengan pemberian materi dari Widyaswara dari UPT Pelatihan Koperasi dan UMKM Prov. Jatim Bambang Sigit Pramono. (Humas – Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Raker Baznas Tahun 2020, Wabup Minta ASN Memberikan Sebagian Hartanya untuk ZIS

di %s Kabar Ngawi/Pemerintahan 2,039 views
Ketua Baznas Ngawi saat berikan sambutan rapat kerja daerah 2020

Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar hadiri rapat kerja Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Ngawi tahun 2020 di gedung pertemuan Notosuman, Watualang Ngawi, Selasa (10/03/20).
Turut dihadiri Sekretari Daerah Sodiq Triwidiyanto, Ketua DPRD Dwi Rianto Jatmiko, Ketua Baznas Provinsi Jawa Timur, Abdus Salam Nawawi, Ketua Baznas Ngawi Markuwat Atmo Noto dan perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Ngawi serta anggota Baznas Kab. Ngawi.

Wakil Bupati Ngawi Ony anwar serahkan piagam award UPZ terbaik

Menurut Ketua Baznas Kab. Ngawi Markuwat Atmo Noto mengatakan raker ini bertujuan untuk meningkatkan optimalisasi Unit Pengumpul Zakat (UPZ) dalam peningkatan zakat, infaq dan sodaqoh (ZIS) serta untuk menjain silaturahmi dengan semua angggota. “Kegiatan tahunan ini diharapkan bisa terus memotivasi dan juga meningktakkan optimalisasi peningkatan ZIS,” terang Markuwat.

Dikesempatan ini, Ketua Baznas Ngawi menyampaikan bahwa di Kabupaten Ngawi terdapat 160 UPZ, “Dan ini menempatkan Baznas Ngawi diperingkat sembilan se Jatim, mudah – mudahan dengan kegiatan ini nantinya bisa menaikkan ke peringkat lima,” tambahnya. Markuwat juga menyampaikan di dalam raker ini juga ada acara pemberian Award UPZ terbaik dan Program Satu Keluarga Satu Sarjana (SKSS) kepada salah satu anggota yang sudah menjalankan program tersebut.

Sementara Wabup Ony Anwar dalam sambutannya mengajak seluruh aparatur sipil negara (ASN) untuk memberikan sebagian rezekinya untuk ZIS, “Dengan kita memberikan sebagian rezki kita, secara tidak langsung kita juga sudah membantu masyarakat Ngawi yang membutuhkan selain itu kita juga akan mendapatkan balasan yang baik dari – Nya”, tutur Ony Anwar.

Wakil Bupati , Ketua DPRD dan Sekda saat serahkan setoran zakat secara simbolis kepada pengurus Baznas Ngawi

Kali ini Ony Anwar juga memberikan apresiasinya kepada Baznas Ngawi telah berusaha membantu masyarakat dan anak – anak yang kurang mampu untuk bisa melanjutkan pendidikannya hingga perguruan tinggi, “Dengan demikian Baznas Ngawi juga telah ikut serta hadir dalam membantu meningkatkan pendidikan serta pembangunan infrastruktur seperti masjid, toilet umum dan lainnya disini,” pungkas Ony Anwar.

Usai sambutan, Wabup berkesempatan menyerahkan Award UPZ dan Program SKSS kepada peserta yang mendapatkan, juga penyerahan setoran zakat secara simbolis dari Bupati Ngawi, Budi Sulistyono , Wabup, Ketua DPRD dan Sekda Kab. Ngawi. (Humas – Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Simposium Internasional Reformasi Birokrasi, Jusuf Kalla : Tingkatkan Kapasitas Dan Kerjasama

di %s Berita/Teknologi Informasi 2,054 views
Pembukaan acara Simposium Internasional Reformasi Birokrasi Tahun 2019 di Nusa Dua Bali

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) bekerja sama dengan Korean Research Institute at The University of New South Wales (KRI@UNSW) Australia menyelenggarakan International Reform Policy Symposium & Regional Workshop dengan tema “State Capacity for Public Sector Reform and National Development in Indonesia, Korea and Southeast Asia”. Simposium yang dilangsungkan pada tanggal 14 sampai dengan 15 Maret dan berskala International ini mengambil tempat di Bali Nusa Dua Convention Center 1 Kawasan Terpadu ITDC NW/1 Nusa Dua Provinsi Bali.

Sebelum menuju agenda utama, acara di awali dengan sambutan dari perwakilan negara-negara yang diundang. Mr. Pakorn Nilprapunt (Secretary-General of The Royal Thai Government), Prof. Emerlinda R. Roman (Co- Chair, CPPR Forum Advisory Board and College of Business Administration, University of the Philippines),  Amb. Seong-in Kim (Executive Vice-President, Korea Foundation), Dr. In-jae Lee (Deputy Minister, Planning & Coordination, Ministry of the Interior and Safety, Korea), Dr. Seung-Ho Kwon (Executive Director, Korea Research Institute, University of New South Wales, Australia) secara bergantian mengambil panggung utama untu memberikan sambutan.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Drs. Syafruddin, M.Si, dalam sambutannya menyatakan bahwa adanya globalisasi dan Revolusi Industri 4.0, sambil mengutip penelitian McKinsey, dapat memberi dampak 3000 kali lebih besar dari Revolusi Industri Masa Pertengahan. Paradigma masyarakat saat ini menuntut pemerintahan yang dinamis dan transformatif.

MenPAN-RB Syafruddin saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Simposium International Reformasi Birokrasi

Syafruddin menekankan bahwa hal yang penting bukan hanya pondasi bangsa yang hebat, namun juga bagaimana menghadapi transformasi pemerintahan dari model birokrasi yang mekanistik kepada model birokrasi yang dapat merespon kebutuhan masyarakat dengan konsep Hidup Untuk Melayani.

Tantangan bangsa dan negara Indonesia dengan 270 juta jiwa serta mengkombinasikan pengelolaan sentralisasi dan desentralisasi pada 87 kementerian lembaga, 34 prov dan 514 kab/kota.

Sejauh ini, masih menurut Syafruddin, telah terwujud 351 percontohan zona integritas, 14 mall pelayanan publik dan adanya sistem pengaduan terpadu nelalui SP4N, berhasil mendorong indeks persepsi Indonesia ke peringkat 38, EODB (Easy of Doing Business) ke urutan 72.

Tentang event ini, Syafruddin dengan bangga menyampaikan bahwa terdapat 65 pembicara dari 11 negara, 1000 orang dan praktisi dalam dan luar negeri hadir. Dan, berharap Indonesia sebagai inkubator dalam penyelenggaraan tata kelola pemerintahan terbaik, pungkasnya.

Sebelum membuka secara resmi acara ini,  Wakil Presiden RI M. Jusuf Kalla menyampaikan beberapa pointer yakni bahwa  kita mengalami peralihan sentralistik otoriter ke desentralisasi demokratis serta dinamis dan karenanya bagaiamana pemerintah daerah memperkuat pengelolaan kekuasaan yang telah di kuasakan kepadanya. Ada tiga hal, menurut Wapres Jusuf Kalla yang menjadi penting untuk diwujudkan dalam bentuk sistem yakni :  lebih baik, efisien dan cepat. Untuk itu hal ini pasti membutuhkan pemanfaatan teknologi untuk hal tersebut. Wakil Presiden RI Jusuf Kalla juga menekankan perlunya saling belajar untuk saling meningkatkan pengelolaan pemerintahan. Public Sector Reform diharapkan dapat menjadi tumpuan perubahan negeri ini. Sebuah sistem yang lebih terbuka, akuntabel, menjadi keharusan bagi suatu pemerintah untuk lebih maju.

Wapres RI Jusuf Kalla saat mengunjugi booth pameran Reformasi Birokrasi

Setelah acara pembukaan dilangsungkan, Wapres RI Jusuf Kalla kemudian mengunjungi booth pameran yang disiapkan oleh beberapa Kementerian, Lembaga, Dinas dan Instansi. Secara umum, Wapres RI Jusuf Kalla menunjukkan apresiasinya atas apa yang telah diupayakan oleh masing-masing K/L/D/I dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang lebih baik.

Pada hari kedua, peserta dibagi berdasarkan fokus bahasan dalam kelas tersebut. Ada kelas dengan fokus  Performance Based Budgeting, Transparency And Accountability In Human Resources, E-Government And Service Delivery,  Integrity In Public Authorities serta Local Government Reform.

Staf Ahli Muhammad Taufik dan Sekban BKPP Soemarsono berpose dengan latar backdrop super besar pada Simposium Internasional Reformasi Birokrasi, Bali (14/03)

Pemerintah Kabupaten Ngawi mendapatkan kesempatan untuk hadir sebagai peserta dan telah menugaskan Dinas/Badan yang terkait untuk hadir dan mengikuti seluruh kelas yang disediakan. Adapun untuk tema Performance Based Budgeting dihadiri oleh Mulat dari Badan Keuangan, tema Transparency And Accountability In Human Resources dihadiri oleh Sumarsono dari Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, tema E-Government And Service Delivery dihadiri Agoest D. Irawan dari Diskominfo, tema Integrity In Public Authorities dihadiri oleh Muhammad Taufiq Agus S. dari Staf Ahli dan tema Local Government Reform dihadiri oleh Kusumawati Nilam S. dari Bappelitbang.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top