Tinjau Akses Masuk Desa Ketanggung Sine, Bupati Ngawi Himbau Pengendara yang Memasuki Ngawi dan Jatim Untuk Balik dan Lewat Jalur Utama Mantingan dan Exit Tol Ngawi
Kembali Bupati Ngawi sekaligus ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Ngawi, Budi Sulistyono bersama Wakil Bupati Ony Anwar, Ketua DPRD Dwi Rianto Jatmiko, Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto, Komandan Kodim 0805 Ngawi, Letkol Arh. Hany Mahmudhi, dan pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi melakukan tinjauan di Posko penyekatan akses masuk perbatasan di desa Ketanggung Kecamatan Sine, yang menjadi alternatif pintu masuk ke Kabupaten Ngawi dan Jawa Timur, Jumat (15/05/20).
Di desa Ketanggung, Bupati Ngawi, bersama petugas juga melakukan
pengecekan langsung terhadap kendaraan yang melintas sekaligus menindak tegas pengendara yang tidak disertai dengan dokumen persyaratan yang telah ditetapkan seperti surat keterangan sehat ataupun surat izin keluar dari pejabat terkait, dengan meminta pengendara tersebut kembali ke daerah asalnya.
Menurut Bupati, perbatasan di desa Ketanggung juga menjadi target konsentrasi dalam penyekatan. Pasalnya, jalur ini menjadi jalan alternatif masuk ke Ngawi atau Jawa Timur, “Untuk itu harus, kita sekat betul serta selektif terhadap yang melintas baik yang boleh ataupun masuk desa Ketanggung,” katanya.
Lebih lanjut, Budi Sulistyono menjelaskan pengendara boleh melintas di jalan ini, asalkan membawa dokumen persyaratan yang telah ditetapkan Pemerintah, “Atau benar – benar asli orang Ngawi,” imbuhnya.
Selain itu, Bupati juga mengimbau pengendara yang ke Ngawi dan Jatim untuk balik dan melalui pintu utama masuk jalur Mantingan dan Exit Tol Ngawi, “Untuk itu dihimbau kepada pengendara untuk melewati jalan utama, sebab ini adalah sebagai upaya Pemerintah daerah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19, terutama di akses pintu masuk utama dan perbatasan,” pungkasnya. (Kominfo)
Bertempat di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Paseban dr Radjiman Ngawi, Jumat (15/05/2020), Bupati Ngawi, Budi Sulistyono sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Ngawi terima bantuan paket sembako dan masker non medis dari PT Bank Negara Indonesia (BNI) Cabang Madiun.
Sementara itu, Bupati Ngawi, dikesempatan ini meminta kepada seluruh karyawan perbankan untuk melaksanakan rapid test mandiri, “Nanti berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan atau rumah sakit untuk mempersiapkan dan dilakukan secara bertahap,” katanya.
Bertempat di Posko Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Paseban dr Radjiman Ngawi, Jumat (15/05/2020), Bupati Ngawi, Budi Sulistyono sekaligus Ketua Gugas Penanganan Percepatan Covid-19 Kabupaten Ngawi terima bantuan dari PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX Pabrik Gula Soedhono, berupa paket sembako.
Sementara itu Bupati Ngawi, dikesempatan ini juga menyarankan PG Soedhono dalam operasi pasar yang dilakukan, juga menyasar warung – warung seperti penjual kopi, misalnya. Disamping itu juga menghimbau, Pabrik Gula Soedhono, agar tahun ini tidak menyelenggarakan pesta rakyat buka giling yang sudah menjadi tradisi setiap tahunnya, “Untuk sementara waktu buka giling ditiadakan, untuk menghindari penyebaran Covid-19,” ujar Bupati.
Bupati Ngawi Budi Sulistyono bersama Wakil Bupati Ony Anwar, Ketua DPRD Dwi Rianto Jatmiko, Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto dan Kepala OPD terkait kembali melakukan tinjauan ke posko perbatasan Mantingan, sekaligus menjadi akses masuk ke Jawa Timur, Kamis 14/05.
Hal ini sesuai dengan instruksi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Doni Monardo bahwa jika ada pengendara tidak sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan untuk melakukan perjalanan, maka akan dilakukan tindakan tegas dengan mengembalikan mereka ke daerah asalnya. “Dengan demikian kita akan lakukan tindakan tegas dengan mengembalikan para pengendara ke daerah asal dan tidak boleh diperbolehkan masuk sebelum membawa berkas-berkas yang sudah ditetapkan,” jelas Bupati.