Rapat Paripurna DPRD Ngawi Bahas Ranperda APBD Tahun 2021
 DPRD Kabupaten Ngawi gelar rapat paripurna dengan agenda bahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Kabupaten Ngawi Tahun 2021, dan penyampaian nota keuangan tahun 2021 bertempat di Gedung DPRD Ngawi, Senin (16/11/20).
DPRD Kabupaten Ngawi gelar rapat paripurna dengan agenda bahasan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) APBD Kabupaten Ngawi Tahun 2021, dan penyampaian nota keuangan tahun 2021 bertempat di Gedung DPRD Ngawi, Senin (16/11/20).
Rapat Paripurna dipimpin Wakil Ketua DPRD Kabupaten Ngawi, Sarjono dampingi Wakil Ketua 2, Khoirul Anam Mu’min, Wakil Ketua 3, Suntoro.
Kegiatan ini dihadiri, Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Sekretaris Daerah M. Sodiq Triwidiyanto beserta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, serta Kepala Organisasi Perangkat Daerah yang dilakukan secara virtual di OPD masing – masing.
Dalam rapat paripurna kali ini, Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan Ranperda APBD Tahun Anggaran 2021, diantaranya pendapatan, belanja, pembiayaan daerah, dan segala urusan yang membutuhkan anggaran daerah.
Setelah laporan Bupati Ngawi, dilanjutkan penyampaian pandangan umum serta penetapan rancangan APBD tahun 2021 dari masing – masing fraksi, dan setiap fraksi menerima dan menyutujui seperti yang dikatakan ketua fraksi PDIP, Yuwono Kartiko, “Sebagai pemegang amanat untuk turut serta menjamin kelangsungan pemerintah dan pembangunan di Kabupaten Ngawi, maka dengan mengucap, Bismillahirrohmannirohim fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan DPRD Kabupaten Ngawi, menyatakan menerima dan setuju, Ranperda APBD Tahun Anggaran 2021, untuk ditetapkan menjadi Perda Kabupaten Ngawi,” kata Yuwono Kartiko.
 Dihari kedua rapat paripurna, Selasa, (17/11/20) dilanjutkan dengan agenda pembacaan jawaban Bupati Ngawi terkait pandangan umum fraksi tentang Peraturan Bupati tentang Penerapan Denda Administrative bagi tamu yang masuk Ngawi tanpa membawa surat keterangan hasil Rapid Test, “Perbup tersebut saat ini masih sangat diperlukan untuk melindungi warga Kabupaten Ngawi dari paparan Covid – 19 serta peninjauan ulang dapat dilakukan apabila situasi penyebaran telah dapat dikendalikan,” jelasnya.
Dihari kedua rapat paripurna, Selasa, (17/11/20) dilanjutkan dengan agenda pembacaan jawaban Bupati Ngawi terkait pandangan umum fraksi tentang Peraturan Bupati tentang Penerapan Denda Administrative bagi tamu yang masuk Ngawi tanpa membawa surat keterangan hasil Rapid Test, “Perbup tersebut saat ini masih sangat diperlukan untuk melindungi warga Kabupaten Ngawi dari paparan Covid – 19 serta peninjauan ulang dapat dilakukan apabila situasi penyebaran telah dapat dikendalikan,” jelasnya.
Ditemui usai rapat paripurna, Budi Sulistyono mengatakan bahwa diakhir jabatannya berharap pembangunan yang telah dilaksanakan di Kab. Ngawi bisa terus berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, “Pariwisata, UMKM, birokrasi, pelayanan dasar seperti kesehatan, pendidikan serta infrastuktur ini pondasinya sudah ada, tinggal meneruskan dan telah sepakat dengan pemerintahan selanjutnya. Dan, pembangunan ini belum selesai bahkan belum bisa sepenuhnya dinikmati masyarakat, maka pondasi ruang – ruang ini dilanjutkan,” terangnya. (Kominfo)
 
                                     Untuk pertama kalinya salah satu budaya di kabupaten Ngawi ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Penghargaan ini berupa sertifikat yang diserahkan secara langsung Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa didampingi Wakil Gubenur Jatim, Emil Elestianto Dardak dan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono kepada Bupati Ngawi, Budi Sulistyono melalui Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Ngawi Raden Rudi Sulisdiana dalam acara Aktivasi Seni Budaya Daerah 2020 di Pantai Villa Solong, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (14/11/20).
Untuk pertama kalinya salah satu budaya di kabupaten Ngawi ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Penghargaan ini berupa sertifikat yang diserahkan secara langsung Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa didampingi Wakil Gubenur Jatim, Emil Elestianto Dardak dan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono kepada Bupati Ngawi, Budi Sulistyono melalui Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kab. Ngawi Raden Rudi Sulisdiana dalam acara Aktivasi Seni Budaya Daerah 2020 di Pantai Villa Solong, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (14/11/20). Diungkapkan Kadin Pariwisata Pemuda dan Olahraga Raden Rudi Sulisdiana bahwa proses pengusulan Keduk Beji sebagai WBTB melalui proses yang cukup panjang, mulai dari tahun pengusulan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur di teruskan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Sampai pada tahun 2019 Keduk Beji di tetapkan sebagai WBTB dan tahun 2020 baru penghargaannya diserahkan secara simbolis,” ungkapnya.
Diungkapkan Kadin Pariwisata Pemuda dan Olahraga Raden Rudi Sulisdiana bahwa proses pengusulan Keduk Beji sebagai WBTB melalui proses yang cukup panjang, mulai dari tahun pengusulan ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur di teruskan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, “Sampai pada tahun 2019 Keduk Beji di tetapkan sebagai WBTB dan tahun 2020 baru penghargaannya diserahkan secara simbolis,” ungkapnya. Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengikuti upacara peringatan ke – 56 Hari Kesehatan Nasional, yang digelar Kementerian Kesehatan RI, secara virtual di Pendopo Wedya Graha, Kamis (12/11/20).
Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengikuti upacara peringatan ke – 56 Hari Kesehatan Nasional, yang digelar Kementerian Kesehatan RI, secara virtual di Pendopo Wedya Graha, Kamis (12/11/20). Dikesempatan ini, Menkes juga memberikan apresiasinya bagi semua tenaga kesehatan di seluruh Indonesia yang terus berjuang bersama melawan pandemi Covid-19 serta meminta masyara untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan menghindari keramaian
Dikesempatan ini, Menkes juga memberikan apresiasinya bagi semua tenaga kesehatan di seluruh Indonesia yang terus berjuang bersama melawan pandemi Covid-19 serta meminta masyara untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan menghindari keramaian Peristiwa 10 November, menjadi momentum mengingat peristiwa pertempuran di Surabaya yang dipimpin Bung Tomo, sekaligus menjadi tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia melepaskan diri dari belenggu penjajahan, dan sekaligus ditetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Pahlawan.
Peristiwa 10 November, menjadi momentum mengingat peristiwa pertempuran di Surabaya yang dipimpin Bung Tomo, sekaligus menjadi tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia melepaskan diri dari belenggu penjajahan, dan sekaligus ditetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Pahlawan. Diakhir sambutannya, Juluari Batubara meminta seluruh rakyat Indonesia turut serta dalam peringatan Hari Pahlawan 10 November ini, dengan mengheningkan cipta serentak, selama 60 detik, “Sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa pahlawan,” lanjutnya.
Diakhir sambutannya, Juluari Batubara meminta seluruh rakyat Indonesia turut serta dalam peringatan Hari Pahlawan 10 November ini, dengan mengheningkan cipta serentak, selama 60 detik, “Sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa pahlawan,” lanjutnya. Disela kegiatan ini, Bupati Ngawi memberikan apresisasi untuk operator Website Desa yang telah berperan aktif dan konsisten menyampaikan informasi desanya melalui Website Desanya secara optimal berupa piagam penghargaan yang diterima Kepala Desa masing – masing yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ngawi. Dan, desa Sumberbening berhasil meraih juara pertama, diikuti desa Dero dan Juara tiga diraih desa Sambiroto.
Disela kegiatan ini, Bupati Ngawi memberikan apresisasi untuk operator Website Desa yang telah berperan aktif dan konsisten menyampaikan informasi desanya melalui Website Desanya secara optimal berupa piagam penghargaan yang diterima Kepala Desa masing – masing yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ngawi. Dan, desa Sumberbening berhasil meraih juara pertama, diikuti desa Dero dan Juara tiga diraih desa Sambiroto.