Author

Dony Setyawan - page 330

Dony Setyawan has 1375 articles published.

Bupati : Program CSR kita arahkan tidak untuk memperindah kota saja, tapi juga untuk Desa

di %s Berita 681 views

aa

Upaya pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kab. Ngawi dilakukan dengan berbagai cara salah satunya yakni bekerjasama dengan Bank Jatim melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ngawi. Kegiatan tersebut terlihat  saat Bank Jatim Cabang Ngawi memberikan bantuan kepada 25 kepala keluarga (KK) yang masuk kategori kurang mampu di Ngawi mendapatkan bantuan rehabilitasi Rumah  Tidak Layak Huni (RTLH). Bantuan ini diberikan melalui program CSR (Coorperate Social Responsibility) kepada  lima Kecamatan di Ngawi yakni Kec. Geneng, Pitu, Paron, Kedunggalar dan Widodaren yang semuanya di pusatkan dan diterima secara simbolis di Desa Gemarang Kec. Kedunggalar, Selasa 25/10.

Kegiatan ini diawali dengan penyerahan simbolis bantuan CSR bagi 25 RTLH dengan total nilai 238 juta. Penyerahan dilakukan oleh Pimpinan Cabang Bank Jatim Ngawi Ratna kepada Bupati Ngawi Budi Sulistyono yang didampingi kepala DPRD Dwi Riyanto Jatmiko dan Kepala Dinsosnakertrans Ngawi Sunarto. Dalam hal ini Ratna berharap agar pemberian bantuan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik dan bisa mengurangi tingkat kemiskinan warga Ngawi. Selain itu bantuan ini bisa memberi stimulasi bagi masyarakat dalam menjalani kondisi ekonomi seperti saat ini.

Sementara, Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan  bahwa program ini merupakan komitmen perusahaan yang ada di Kab. Ngawi dalam mengaplikasikan kebijakan pemerintah. Budi Sulistyono menuturkan bahwa program ini sengaja diarahkan ke bedah rumah agar bantuan tersebut bisa langsung dirasakan oleh masyarkat. Bupati berharap, program ini bisa tepat sasaran kepada yang membutuhkan. “Jadi program CSR ini kita arahkan tidak hanya untuk memperindah kota saja, tapi juga untuk memperindah desa jua,” terang Bupati.

Lebih lanjut Bupati menyampaikan bahwa program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan. Namun dengan mekanisme yang berbeda. Pemerintah meminta untuk berbagi anggaran dengan desa penerima bantuan melalui pemanfaatan Alokasi dana Desa (ADD). “Sebaga contoh yang diajukan beda rumah ada dua, maka akan direalisasikan tiga, tapi yang satu menggunakan dana ADD,” tambah Bupati.

Sebar dan Bagikan :

Shares

BPPKB Targetkan 90 Desa Miskin Menjadi Kampung KB

di %s Berita 663 views

aa

Ngawi, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB) Ngawi  terlihat sangat serius dalam menekan laju pertumbuhan penduduk. Hal tersebut terlihat saat BPPKB menggelar rapat koordinasi dengan semua satker terkait yang diadakan di Ruang Bina Bhakti Praja, Senin (24/10).

Dalam rapat tersebut kepala BPPKB Ngawi INdah Kusumawardhani menyampaikan bahwa rapat koordinasi ini digelar sebagai tindak lanjut program Kampung KB yang tahun ini sudah 19 desa. Sukses dengan 19 desa BPPKB ingin meningkatkan target menjadi 90 desa miskin di Kab. Ngawi untuk menjadikannya sebagai Kampung KB. ” Selama lima tahun target kami ada 90 desa yang bertitel Kampung KB. Tahun ini BPPKB mengawali dengan 18 Kampung KB” terang kepala BPPKB Ngawi.

Untuk mewujudkan target tersebut BPPKB terus menggelar rapat koordinasi dengan sejumlah satker terkait dan pihaknya akan selalu mengevaluasi program tersebut agar terus berjalan. Selain itu dalam rapat tersebut juga disampaikan bahwa Kampung KB sebagai miniatur pelaksanaan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) mulai terasa manfaatnya. Program yang menyasar daerah miskin, padat penduduk dan desa yang masih minim akses kesehatan itu terbukti meningkatkan produktifitas desa lewat program tersebut.

Selanjutnya  dalam rapat ini kepala BPPKB juga menyampaikan sembilan indikator  keberhasilan program. Indikatir pertama adanya data dan informasi kependudukan. Kedua terkait KB dan kesehatan reproduksi. Ketiga tentang keluarga sejahtera dan pebangunan keluarga. Selanjutnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kesehatan, sosial ekonomi, pendidikan, pemukiman dan lingkungan, serta program lainnya sesuai dengan perkembangan. Selain itu dalam rapat tersebut juga diadakan evaluasi keberhasilan tugas kelompok kerja (pokja) Kampung Kb di Ngawi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ribuan Santri Ikut Kirab, Hari Santri Nasional 2016

di %s Berita 605 views

14642060_1200014883403536_4822533358302097410_n

Ngawi – Ribuan santri dari sejumlah pesantren di Kabupaten Ngawi mengikuti karnaval santri dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2016, Sabtu (22/10). Peringatan Hari Santri merupakan yang pertama kali diadakan di Kabupaten Ngawi sejak Hari Santri ditetapkan Presiden Jokowi pada 2015 silam melalui Kepres Nomor 22 Tahun 2015.

Ketua Pengurus Cabang NU Ngawi Ulinuhha mengatakan, dia mengerahkan sedikitnya 4.000 santri yang secara serentak akan membacakan salawat nariyah di pesantren-pesantren atau majelis taklim. “Ini perayaan pertama sejak pemerintah menetapkan Hari Santri. NU memandang Hari Santri harus diperingati secara hikmat sebagai bentuk kegembiraan kaum santri yang mendapat pengakuan dari pemerintah. Kami berterima kasih kepada Presiden yang memiliki kepedulian terhadap santri,”.

Sementara Bupati Ngawi Budi Sulistyono mengatakan bahwa Pelaksanaan Hari Santri diharapkan tidak hanya sekedar Seremonial, tidak hanya melaksanakan kepres, melainkan ini adalah merupakan (culture) budaya yang ada di kabupaten Ngawi. lebih lanjut, Kanang berpesan, ada dua poin yang harus di ingat, pertama, Santri harus bisa mengikuti perkembangan zaman, kedua, santri harus menjadi teladan bagi umat. kedua hal tersebut berlandaskan agama, yang intinya, “Berikan kebebasan mereka menegakkan aturannya, namun jangan sampai keluar dari garis yang sudah diajarkan agama.”.

Selain Karnaval, terdapat sembilan kegiatan lainya dalam rangka memeriahkan Hari Santri Nasional diantaranya penyambutan dan pelepasan tim resolusi jihat, bakti santri untuk negeri, ziarah makam aula dan ulama pejuang, festival film pendek “islam dan toleransi”, musabaqoh santri indonesia, nusantara besholawat, upacara hari santri, pengajian akbar dan penganugerahan NU award.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi : Mari Bersama Kita Kembalikan Fungsi Sungai Yang Sebenarnya

di %s Berita 541 views

dsc03993

Ngawi – Sebanyak Seribu relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Ngawi di bawah naungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi melakukan apel siaga relawan dan bersih-bersih sungai bertempat di Alun-alun Merdeka, Selasa (18/10).

Kegiatan tersebut diawali dengan apel bersama yang dipimpin langsung oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono yang juga dihadiri oleh Wabup Ony Anwar,  Komandan Kodim (Dandim) 0805 Letkol Inf M. Triyandono dan Wadan Armed 12 Kostrad Mayor Arm Rony Hermawan, perwakilan BPBD Jawa Timur, serta tamu undangan lainnya.

Kepala BPBD Kabupaten Ngawi Heru menjelaskan, kegiatan ini sebagai upaya pengurangan resiko bencana. Apel siaga ini juga untuk mengetahui kesiapan personil untuk melaksanakan bersih-bersih sungai dan menumbuhkan jiwa kegotong-royongan dan kepedulian semua pihak terhadap kebersihan sungai sebagai sumber kehidupan yang harus dijaga.

Heru menambahkan, pihaknya akan terus mengoptimalkan kegiatan pengurangan risiko bencana serta terus berkoordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk bekerjasama dalam penanggulangan bencana. “Meski masih minim fasilitas, pihaknya akan terus beupaya mengoptimalkan potensi yang ada”.

Sementara itu Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan, “kegiatan ini jangan hanya sebagai ceremonial saja tetapi merupakan bentuk langkah awal yang nyata untuk Sesarengan Mbangun Ngawi. Mari bersama kita kembalikan fungsi sungai yang sebenarnya, melalui restorasi sungai diharapkan akan mampu mewujudkan kondisi esensi sungai ke fungsi alamiahnya untuk menuju Kabupaten Ngawi Tangguh Bencana,” terang Bupati.

Sementara itu dari pantauan, bersama seribu relawan Bupati Ngawi beserta jajaranya langsung membersihkan titik saluran irigasi di sekitar kali madiun yang lokasinya melintang disekitar benteng Van Den Bosc. di akir kegiatan secara simbolis dilakukan tabur benih ikan di kali madiun.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top