Author

Dony Setyawan - page 292

Dony Setyawan has 1206 articles published.

Puncak BBGRM & HKG PKK di Tandai Pencangan Program Orang Tua Asuh

di %s Berita 485 views

aa

Kemeriahan terlihat di Lapangan Desa Sirigan pada selasa 20/9 kemarin. Ratusan warga, Bupati Ngawi Budi Sulistyono dan seluruh jajarannya turut hadir dalam lapangan Sirigan. Nampak tidak ada sekat antara warga dan orang nomer satu di Kab. Ngawi saat melihat pertunjukan ketoprak dalam rangka memperingati puncak BBGRM (Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat) ke XIII dan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke 44.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan bahwa kegiatan BBGRM ini merupakan bentuk pelestarian budaya gotong royong di masyarakat dalam membangun sebuah daerah. Disamping itu diharapkan BBGRM juga bisa menumbuhkan semagat masyarakat untuk bergotong royong karena budaya ini sudah mulai luntur. Lebih lanjut Bupati  terus mengingatkan warganya jika pembangunan harus dilakukan dari desa. Namun untuk mewujudkannya dibutuhkan tiga hal penting . Yakni, anggran desa yang bertambah, partisipasi masyarakat, serta lembaga pemerintahan yang kuat dan solid. Dan untuk menyatukan ketiga hal tersebut dibutuhkan kondusivitas sistem pemerintahan daerah secara menyeluruh. “ Dalam acara ini saya juga menyampaikan penghargaan dan apresiasi pada warga Ngawi. Sebab, dari pemaksimalan pemberdayaan masyarakat melalui gerakan PKK yang ada di kecamatan tercipta banyak pretasi dan menjadi perhatian internasional , terang Bupati.

Sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bapemas Pemdes) Sodik Tri Widianto mengatakan puncak acara BBGRM XIII dan HKG yang dipusatkan di desa Sirigan ini merupakan upaya pemerintah dalam menumbuhkan semangat gotong royong antara masyarakat dengan pemerindah dalam memudahkan proses pembangunan. Hal tersebut terlihat dari kondusivitas pemerintah yang dipimpin Bupati Budi Sulistyono selama dua periode.

Dalam puncak acara BBGRM ini juga dilakukan pencanangan program Orang Tua Asuh, pendampingan ibu hamil (Bumil), Kurang Energi Kronik (KEK), Bumil Anemia, Bumil Pre Eklamsia/ Eklamsia. Program-program ini sebagai tahapan pemerintah dalam menuntaskan program restu ibu sebagai percepatan penuntasan gizi buruk di Ngawi. Bupati juga memberikan sejumlah bantuan kepada kelompok tani di Ngawi. Ketua Tim Penggerak PKK Antiek Budi Sulistyono juga memberikan bantuan bagi kader posyandu dan sejumlah ibu hamil. “ Semua elemen masyarakat diajak bekerja sama untuk tidak kenal menyerah membawa kader PKK dalam mengabdi di masyarakat,” tambah Krtua TP PKK.

Kemeriahan puncak BBGRM ditutup dengan berbagai bentuk kesenian mulai dari tarian, tatrikal dari Dinas Kesehatan dan guyonan dari pelawak senior Kirun hingga pertunjukan ketoprak. Lakon yang dimainkan dalam ketoprak  ini berjudul Pedut Ing Bumi Sirigan.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi Berbagi Praktek Terbaik Di Forum Internasional

di %s Berita 429 views

aa

Indonesia sepertinya menjadi salah satu tempat rujukan internasional dalam hal pemberdayaan perempuan. Hal itu tampak dalam acara bertajuk Sharing Best Parctices and Experiences on Woman and Leadership yang dihelat di Hotel Four Point, Surabaya (19/09). Acara yang dihadiri oleh 20 Negara berkembang, anggota Colombo Plan, dan delegasi dari Palestina, Selandia Baru, Nepal, Myanmar, Nigeria, Malaysia menimba informasi seputar pemberdayaan perempuan dari berbagai daerah di Indonesia yang dianggap berhasil menjalankan program pemberdayaan perempuan.

Kabupaten Ngawi termasuk diantara daerah yang dinilai oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan sebagai daerah yang berhasil meningkatkan peran perempuan sehingga didaulat untuk hadir agar dapat didengar best practices-nya dalam hal pemberdayaan perempuan. Jadilah hari itu Bupati Ngawi Budi Sulistyono tampil sebagai narasumber didepan delegasi internasional yang hadir. Acara dipandu oleh Sridati Anwar Staf Ahli pada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.

Mengenakan Batik Ngawi yang sederhan namun menawan, Budi Sulistyono duduk dengan mantap didepan para delegasi dan hadirin sambil tak lupa senantiasa menyunggingkan senyum Ngawi Ramah. Kanang, demikian Bupati Ngawi ini akrab disapa, dalam kapasitasnya sebagai pembuat kebijakan di daerah dinilai sukses dalam menjalankan program Pemberdayaan Perempuan dan Anak di Kabupaten Ngawi.

Pada kesempatan ini, Budi Sulistyono menyampaikan paparannya dengan menjelaskan proses implementasi program Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Ngawi, komitmen stakeholder terkait dan gagasan kreatif yang diwujudkan. Menurutnya dalam rangka peningkatan kesejahteraan dapat diakukan melalui pemberdayaan perempuan dengan Program 3 End (maksudnya Tiga Langkah Akhiri) yakni Akhiri Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), Akhiri Perdagangan Manusia (Human Trafficking), dan Akhiri Kesenjangan Ekonomi.

Lebih Lanjut Budi Sulistyono menjelaskan bahwa KDRT bisa dihapuskan dengan cara dicarikan solusi melalui kerjasama dari berbagai lapisan mulai dari Pemerintah Daerah sampai dengan Pemerintahan Desa. Dengan demikian Kabupaten Ngawi membuat berbagai aktualisasi program kreatif, antara lain Rumah Ayem, Omah Adem , Rumah Ceria sebagai wadah mediasa korban kekerasan anak dan kekerasan dalam rumah tangga.

Untuk program kedua Kab. Ngawi dalam mengakhiri perdagangan manusia mengadakan sebuah perjanjian dengan PJTKI (Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia) yang kredibel. Dengan demikian TKI /TKW (Tenaga Kerja Wanita) bisa merasa nyaman dan aman serta pemerintah daerah juga bisa memantau perkembangan para TKI/TKW itu sewaktu-waktu. Selain itu Pemerintah juga menseleksi negara-negara tujuan TKI/TKW agar tidak sampai ke negara-negara yang sering bermaslah dalam memperlakukan TKI/TKW yang bekerja disana khususnya asisten rumah tangga.

Program yang terakhir dalam mewujudkan kesejahteraan melalui pemberdayaan perempuan yakni mengakhiri kesenjangan ekonomi terhadap wanita dengan menciptakan lapangan pekerjaan dan pelatihan kepada para wanita untuk menambah nilai ekonomi dalam keluarga. Tiga Program ini berhasil dilaksanakan karena semua lini dalam pemerintahan slalu mendukung setiap kegiatan yang dilakukan oleh anggota PKK .

Pada acara ini juga dibuka sesi tanya jawab dan ketika dimulai sesi tersebut, diluar dugaan antusiasme peserta sangat tinggi. Hal ini tampak dari banyaknya yang bermaksud bertanya kepada Bupati Ngawi. Pertanyaan yang diajukan berkisar tentang kesetaraan gender untuk wanita yang ingin menjadi seorang pemimpin dan program orang tua asuh di Kab. Ngawi. Kanang sebagai orang nomer satu di Kab. Ngawi ini menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Ngawi memberi kebebasan penuh bagi setia wanita yang berprestasi untuk memimpin sebuah wilayah, instansi dan lainnya. Artinya secara peluang, semua memiliki kesempatan yang setara. Hanya saja, menurutnya, ada kondisi yang tak dapat dipaksakan yakni kodrat wanita. Artinya wanita, menurutnya, kembali kepada kodratnya (dalam pemahaman budaya Jawa) yang tidak bisa terlalu lama keluar rumah jadi sulit untuk mengatur waktu kerja mereka. “ Wanita di desa itu masih terbawa dengan sebuat adat atau tradisi yang sangat kental jadi sulit untuk mengaturnya beda dengan wanita kota yang kehidupan sehari-harinya dituntut untuk bekerja.” ujar Bupati.

Sedangkan untuk program  orang tua asuh memang  gencar dilakukan karena ditujukan untuk mengurangi anak yang kurang gizi di Kab. Ngawi. Untuk itu kami mewajibkan bagi setiap Kepala SKPD (Satuan Kerja Pemerintah Daerah) agar menunjukkan kepedulian dan tanggung jawab nyatanya dengan mempunyai anak asuh yang harus dicukupi gizinya setiap bulan sampai tuntas. Dan diakhir penyampaian paparannya Budi Sulistyono mengatakan bahwa dalam meningkatkan kesetaraan gender pihaknya akan mengelompokkan organisasi-organisasi wanita agar tetap bisa bersaing di masa depan dan bertanggung jawab terhadap perkembangan anak di masa depan.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Teguhkan Nilai Kemanusiaan dan Spirit Keadilan : Sambutan Iedul Adha Bupati Ngawi

di %s Berita 446 views

Dalam perayaan Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijah 1437H ini, Bupati Ngawi Budi Sulistyono melaksanakan Sholat Idul Adha bersama-sama masyarakat Desa Sekarputih Kecamatan Widodaren yang digelar oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Ngawi (12/09).

Masyarakat nampak antusias mengikuti sholat ied berjamaah dengan datang berduyun-duyun bersama anggota keluarganya ke Masjid  Al Islam Desa Sekarputih untuk Sholat Ied bersama orang nomor satu di Kabupaten Ngawi ini.

Dalam sambutannya Budi Sulistyono mengatakan peristiwa kurban yang setiap tahun dirayakan umat Islam di seluruh penjuru dunia,walaupun pada hari raya idul adha tahun ini ada perbedaan tapi perbedaan adalah suatu yang harus kita hargai  dan seharusnya tak lagi dimaknai sebatas ritual, tetapi juga diletakkan dalam konteks peneguhan nilai-nilai kemanusiaan dan spirit keadilan.

“Idul adha bermakna keteladanan Ibrahim yang mampu mentransformasi pesan keagamaan ke aksi nyata perjuangan kemanusiaan, peristiwa yang harus dimaknai sebagai pesan simbolik agama yang menunjukkan ketaqwaan, keikhlasan dan kepasrahan seorang Ibrahim pada titah Sang Pencipta,” kata H. Ir. Budi Sulistyono

Bupati Ngawi bahagia dapat berkumpul bersama masyarakat Desa Sekarputih. Disampaikan kehadirannya beserta para pejabat diharapkan semakin memotivasi masyarakat untuk membangun Kecamatan Widodaren khususnya Desa Sekarputih. Di paparkan pula program – program Pemerintah Kabupaten Ngawi yang sedang akan berkerjakan, Dirinya berpesan kepada masyarakat untuk senantiasa berpratisipasi pada program pembangunan yang sedang berjalan.

Usai sholat Idul Adha, Bupati Ngawi melakukan penyerahan hewan qurban di Masjid Masjid Al Islam  Desa Sekarputih. Ada sekitar 37 hewan qurban berupa sapi dan kambing yang akan disebar di beberapa tempat rumah ibadah. Untuk di Desa Sekarputi mendapatkan 10 ekor kambing dan 1 ekor Sapi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pawai Takbir Iedul Adha Wujud Syukur Kepada Allah SWT

di %s Berita 514 views

Bupati Ngawi Budi Sulistyono melepaskan Pawai Takbir Hari Raya Idul Adha 1437 H/2016 M. Minggu (11/09/16) malam, acara pelepasan sekitar pukul 19.30 Wib. Dalam acara pelepasan pawai takbir tersebut dihadiri Kapolres Ngawi dan Kepala SKPD Kabupaten Ngawi.

Sementara itu, dalam pidatonya Budi Sulistyono, terlebih dahulu menyampaikan ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2016. “Saya selaku pemerintah Kabupaten Ngawi dan seluruh Forminda Kabupaten Ngawi, mengucapkan selamat Hari Raya Idul Adha 1437 H. Dan selamat menjalankan ibadah qurban,” ucap Bupati Ngawi  sebelum pelepasan pawai takbir.

Momentum Idul Adha ini, semakin meningkatkan nilai-nilai ketaqwaan kita kepada Allah SWT, sebagai wujud syukur atas karunia yang dilimpahkannya kepada kita semua.

“Maka sepantasnya pada malam ini, tepatnya pada tanggal 10 zulhijjah 1437 H, kita terus mengumandangkan takbir, tasbih dan tahmid,” kata Mbah Kung, sapaan akrab Bupati Ngawi.

Sejak sore tadi, ketika matahari terbenam, di Ufuk Barat, seluruh umat Islam di Indonesia telah mengumandangkan takbir, tasbih tahmid dan tahlil untuk mengagungkan Asma Allah sebagai wujud bentuk syukur kita atas segala rahmatnya, inayah serta nikmat yang telah kita rasakan.

Kepala Bagian Kesra Sri Martatik selaku ketua Pelaksanaan, dalam pawai takbiran Idul Adha 1437 Hijriah yang dilaksanakan pada malam ini merupakan upaya umat islam untuk mensyiarkan nilai-nilai islam. Melalui, pawai takbiran idul adha ini, hendaknya mampu menumbuhkan nilai-nilai ukhuwah islamiah dan silaturrahmi. Oleh karena itu, mari kita laksanakan takbiran ini dengan penuh khusu’, menyuarakan takbir tahlil dan tahmid,”.

Dalam Pawai Takbir Keliling ini di ikuti dari Peserta SD, SMP dan SMA, Warga Kota Ngawi sangat antusias menyaksikan para peserta takbir dan iring-iringan para kendaraan peserta pawai takbir keliling. Ratusan mobil hias dari sejumlah Sekolahan dengan warna-warni meramaikan iringan pawai takbiran. Bahkan masyarakat dari desa pun banyak berdatangan ke kota hanya untuk menyaksikan acara takbiran keliling ini.

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top