Ikuti Arahan Presiden RI Secara Virtual, Wabup Ngawi Giatkan Kembali Sosialisasi Prokes.
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko bersama Kapolres Ngawi, I Wayan Winaya, Dandim 08/05 Ngawi, Adi Wiryawan, Sekretaris Daerah Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto dan sejumlah pimpinan OPD mengikuti arahan Presiden RI, Joko Widodo terkait penanganan Covid -19 secara virtual, Senin (07/02/22) di Command Center Sekretariat Daerah Ngawi.
Dalam arahannya Presiden RI, menyatakan saat ini kasus Omicron secara nasional, sampai tanggal 6 Februari total pasien yang dirawat ada 18.966 atau 23,35% dari 81.235 total tempat tidur yg tersedia untuk penanganan Covid-19, “Kasus yang terus meningkat harus menjadi kewaspadaan kita semua,” tandasnya.
Tidak hanya itu, Joko Widodo juga menegaskan penerapan disiplin protokol kesehatan yang ketat, “Dua kunci utama pengendalian kasus Omicron adalah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan percepatan vaksinasi,” tambahnya.
Sementara Wabup Ngawi, menyatakan Pemkab Ngawi akan kembali menggalakan sosialisasi protokol kesehatan di titik kerumunan masyarakat, “Beberapa hari kedepan, akan dilaksanakan disejumlah pasar, akan dimulai di Pasar Besar Ngawi,” ujarnya.
Disebutkan Dwi Rianto Jatmiko capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Ngawi mencapai 86 persen lebih, sedangkan dosis kedua sekitar 50 persen, “Untuk lansia dosis pertama mencapai 76 persen dan dosis kedua 40 persen, dan untuk anak mencapai 80 persen pada dosis pertama,” terangnya. (Kominfo)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Erick Thohir lakukan kunjungan kerja di Kabupaten Ngawi untuk dialog budaya yang bartajuk “Merawat Budaya Bangsa” di Kepatihan Lama, Jalan Patiunus, Ketanggi, Ngawi, Sabtu (05/02/22).
Selain itu, Erick Thohir juga memberikan apresiasinya untuk Pemerintah Kabupaten Ngawi dalam mengembangkan potensi lokal seperti pembangunan pedestarian, merawat Kepatihan juga Benteng Van Bosch, “Hal ini merupakan salah satu kepedulian Pemkab Ngawi dalam melestarikan budaya dan mengembangkan pariwisata di Kabupaten Ngawi,” lanjutnya.
Wabup menjelaskan ada beberapa proyek strategis yang ada dalam Perpres ditetapkan sebagai ada didalam Perpres tersebut. “Salah satunya kawasan Kepatihan ini, yang kami harapkan dapat menjadi salah satu wisata penopang keberadaan benteng Benteng Van Den Bosch yang sudah mendapatkan intervensi dari pusat dan insha allah akhir 2022 atau awal 2023 sudah selesai dan untuk menopang dari wisata tersebut Kepatihan yang juga masuk di Perpres No. 80 tersebut. “ Dan dengan ini kita berharap melalui Bapak Mentri BUMN RI dapat dilaksanakan percapatan untuk pembangunan di Kepatihan Ini,” ujarnya
Pemerintah Kabupaten Ngawi lakukan strategi memudahkan pelayanan Pemerintah Desa dengan masyarakat, dengan penandatangan perjanjian kerjasama pelayanan perbankan dan launching aplikasi SRIGATI (Sistem Informasi Administrasi Desa Terintegrasi), kemudian sosialisasi Pedoman Penyusunan APBDes Tahun Anggaran 2022 di Kurnia Convention Hall, Rabu (02/02/22).
Menurut Bupati Ngawi, aplikasi ini untuk mendukung reformasi birokrasi, di Kabupaten Ngawi yang masuk dalam MCP ( Monitoring Center for Prevention ) KPK dari delapan indikator yang salah satunya pegelolaan dana desa. “Dimana pengelolaan ini atas masukan KPK, dan harus mempunyai aplikasi terintegrasi sehingga dalam monitoring evaluasi itu bisa dilihat dengan mudah, presisi dan akuntabilitasnya semakin hari semakin baik,” jelasnya.
Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono hadiri Tasyakuran Purna Pembangunan Monumen Logo Nahdlatul Ulama Kabupaten Ngawi dan Harlah NU Ke-96, Senin (31/01/22) di Halaman Masjid Lintang Songo Jalan Ring Road Barat, Ngawi.
Menurut Ony Anwar Harsono banyak tantangan yang harus di selesaikan, dan perlu ada pola strategi, sinergi dan kolaborasi agar semua masalah dapat segera teratasi, mulai dari kemiskinan, bencana alam musibah Covid-19 yang belum berkahir hingga saat ini,” tandasnya.