Author

Dony Setyawan - page 271

Dony Setyawan has 1287 articles published.

HKN Ke 56, Jangan Kendor, Ayo Pakai Masker

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,248 views

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono mengikuti upacara peringatan ke – 56 Hari Kesehatan Nasional, yang digelar Kementerian Kesehatan RI, secara virtual di Pendopo Wedya Graha, Kamis (12/11/20).

HKN ke 56 kali ini, mengangkat tema Jaga Diri, Keluarga dan Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19.

Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto, dalam sambutannya mengatakan, HKN ke 56 tahun ini, sebagai momentum untuk tetap bersyukur meskipun dalam situasi pandemi serta mengingatkan semua tentang pentingnya kesehatan.

Selain itu, Terawan juga menghimbau masyarakat dan tenaga kesehatan, untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah paparan Covid-19.

Dikesempatan ini, Menkes juga memberikan apresiasinya bagi semua tenaga kesehatan di seluruh Indonesia yang terus berjuang bersama melawan pandemi Covid-19 serta meminta masyara untuk tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama memakai masker, rajin cuci tangan, jaga jarak dan menghindari keramaian

“Jangan kendor, ayo pakai masker! Selamat Hari Kesehatan Nasional ke-56. Satukan tekad menuju Indonesia sehat, salam sehat, sehat Indonesia, bersyukur,” tegasnya.

Sementara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono usai upacara mengatakan, peringatan HKN tahun ini berbeda dari biasanya, karena digelar secara virtual dan menerapkan prokes dengan jumlah peserta upacara terbatas.

Kali ini, Budi Sulistyono mengingatkan kembali pentingnya menjaga kesehatan dengan pola hidup sehat untuk melawan Covid-19, menuju Indonesia sehat, “Harus bersama – sama dalam memerangi, dan berjuang melawan Covid-19, yakni dengan mendisplinkan diri. Dan, di HKN tahun ini konsentrasi terhadap Covid-19,” tandasnya.

Bupati Ngawi berharap masyarakat Kabupaten Ngawi sadar pentinganya menjaga kesehatan dan menaati protokol kesehatan, untuk menciptakan kesehatan yang paripurna bebas dari Covid 19, ” Bahwa kesehatan itu, tidak bisa sendiri melainkan hasil kerjasama kolektif dari kesadaran bersama sehingga Indonesia bebas Covid-19,” terangnya.

Dikesempatan yang sama, Bupati Ngawi menyerahkan penghargaan lomba yang digelar dalam peringatan HKN ke 56, diantaranya penghargaan kampanye pemakaian masker terkreatif kepada UPT Puskesmas Karangjati, Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan Nasional kepada Bidan Erna Subianti, serta kelompok asuhan mandiri toga terinovatif kepada kelompok asman toga Ad’Dawa.

Di lokasi berbeda Aula Dinkes Ngawi, juga dilakukan pemberian penghargaan lomba lainnya, oleh Kepala Dinas Kesahatan Yudhono melalui Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan, yakni Pramuka Saka Bhakti Husada (SBH) kepada UPT Puskesmas Kendal, Industri Rumah Tangga Pangan yang memenuhi Standard Hygiene dan Sanitasi Pengelolaan Pangan kepada Hari Maladi, Pembuatan Video Terkreatif kepada UPT Puskesmas Kendal, Kader Ketuk Pintu TB Paru Terkreatif kepada Desa Ngrambe, selanjutnya Desa Tangguh Bencana Terkreatif dan Kader Keswa Teladan kepada Sulastri Desa Beran, kemudian Pelaksana Program Indonesia Sehat Melalui Pendekatan Keluarga (PIS-PK) terbaik kepada UPT Puskesmas Padas. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Ngawi Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2020

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 1,142 views

Peristiwa 10 November, menjadi momentum mengingat peristiwa pertempuran di Surabaya yang dipimpin Bung Tomo, sekaligus menjadi tonggak sejarah perjuangan bangsa Indonesia melepaskan diri dari belenggu penjajahan, dan sekaligus ditetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Pahlawan.

Di Hari Pahlawan 10 November ini, Pemerintah Kabupaten Ngawi gelar upacara peringatan di Halaman Pendopo Wedya Graha, Selasa (10/11/20) dengan inspektur upacara Bupati Ngawi, Budi Sulistyono.

Hadir dalam upacara peringatan kali ini, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, Aparatur Sipil Negara (ASN), dan anggota TNI – Polri dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Menteri Sosial Juliari P. Batubara dalam sambutannya yang dibacakan Bupati Ngawi, mengajak semua kalangan berkontribusi pada bangsa dan negara dengan menjadi pahlawan masa kini pada peringatan Hari Pahlawan kali ini. “Menjadi pahlawan masa kini dengan memiliki empati, menolong sesama, saling menghargai, dan menghormati satu sama lain,” kata Bupati Ngawi saat menyampaikan pidato Menteri Sosial RI, Juliari Batubara.

Juliari Batubara seperti yang disampaikan Budi Sulistyono mengatakan perjuangan yang telah dilakukan Pahlawan bisa menjadi inspirasi dan motivasi membangun bangsa ini, “Kalau dulu, mereka berjuang dengan mengangkat senjata, tapi sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa, seperti kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham-paham radikal,” ujarnya.

Selain itu, Mensos menandaskan bahwa peringatan Hari Pahlawan di masa pandemi Covid – 19 ini, mampu menjadi penggugah kesadaran semua elemen bangsa dalam mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa, “Pantang menyerah, saling membantu dan gotong royong,” tegasnya.

Diakhir sambutannya, Juluari Batubara meminta seluruh rakyat Indonesia turut serta dalam peringatan Hari Pahlawan 10 November ini, dengan mengheningkan cipta serentak, selama 60 detik, “Sebagai bentuk penghargaan terhadap jasa pahlawan,” lanjutnya.

Usai upacara peringatan Hari Pahlawan, Bupati Ngawi beserta rombongan melakukan ziarah ke Taman Makan Pahlawan (TMP) Dr. Radjiman Wedyodiningrat Ngawi.

Apresiasi Website Desa

Disela kegiatan ini, Bupati Ngawi memberikan apresisasi untuk operator Website Desa yang telah berperan aktif dan konsisten menyampaikan informasi desanya melalui Website Desanya secara optimal berupa piagam penghargaan yang diterima Kepala Desa masing – masing yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ngawi. Dan, desa Sumberbening berhasil meraih juara pertama, diikuti desa Dero dan Juara tiga diraih desa Sambiroto.

Tidak hanya itu, menurut Kadin Kominfo Ngawi melalui Kepala Bidang Layanan E-Government, Agoest Dedy Irawan ada kategori lain yang juga di lombakan diantaranya diantaranya Website Desa dengan kategori inovatif yang berhasil diraih desa Kedungprahu, sedangkan kategori informatif diraih desa Watualang dan kategori inspiratif diraih oleh Desa Brangol,” sebut Agoest Dedy. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Diskominfo Ngawi Gelar Bimtek Website Desa

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 991 views

Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Ngawi, Gelar bimbingan teknis Website Desa di Gedung Notosuman, Selasa (10/11/20).

Bimtek yang diikuti 75 operator ini bertujuan meningkatkan kualitas operator yang mengelola Website Desa, sehingga informasi yang disajikan tentang desanya berkualitas.

Menurut Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi melalui Kepala Bidang Layanan E- Government, Agoest Dedy Irawan bahwa kegiatan ini juga untuk meningkatkan kapasitas seluruh operator Website Desa sekaligus upaya Diskominfo mewujudkan E – Government di Kabupaten Ngawi. “Supaya performa serta kualitas dari Website Desa meningkat,” terangnya.

Bimtek kali ini, dikatakan Agoest Dedy difokuskan pada kemampuan Jurnalistik, “Sehingga Operator Desa ini memiliki kemampuan dan kemudahan dalam meliput peristiwa, menyusun berita, sehingga bisa tampil sebagaimana berita – berita yang dibikin media – media popular,” terangnya.

Kegiatan ini diikuti 75 operator Website Desa dari total 213 desa yang ada di Kabupaten Ngawi, sementara sebagai narasumber dari Editor beritajatim.com Teddy Ardianto Hendrawan. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

1 Juta Sertifikat Tanah Dibagikan di 31 Provinsi

di %s Berita/Kabar Kita/Kabar Ngawi/Pemerintahan 955 views

Presiden RI, Joko Widodo menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk masyarakat di 201 Kabupaten dan Kota se Indonesia, termasuk Kabupaten Ngawi, secara virtual di Pendopo Wedya Graha, Senin (9/11/20).

Hadir dalam acara ini, Bupati Ngawi, Budi Sulistyono bersama Kepala Kantor Pertanahan Ngawi, Ganang Anindito, Forkopimda Ngawi.
Disampaikan Presiden RI, Joko Widodo bahwa dalam rangka bulan Bhakti Agraria dan Tata Ruang dibagikan 1 juta sertifikat tanah untuk masyarakat di 31 Provinsi, “Satu juta sertifikat ini jumlah yang besar sekali, mengingat sebelum ada program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di tahun 2017, untuk setiap tahunnya kita hanya mampu mengeluarkan kurang lebih lima ratus ribu sertifikat tanah di Indonesia,” katanya.

Dikesempatan ini, Jokowi juga memberikan apresiasinya untuk Kementerian ATR/BPN karena mampu memenuhi target penerbitan sertifikat tanah, meskipun tahun 2020 ini hanya mampu 10 juta sertifikat tanah, akibat pandemi Covid – 19, sehingga terjadi hambatan dilapangan maupun di Kantor Pertanahan, “Saya turunkan targetnya menjadi 7 juta, saya yakin bisa tetap tercapai,” lanjutnya.

Jokowi mengatakan bahwa lima tahun ini telah menyerahkan sebanyak 2,4 juta sertifikat tanah, sedangkan jutaan lainnya diserahkan Badan Pertanahan Nasional. Menurutnya, sertifikat tanah sangat penting, sebab sebagai bukti jaminan kepastian hukum atas tanah yang dimiliki dan mencegah sengketa atau konflik, “ Maka dari itu, tolong jaga sertifikatnya, jika ingin dijadikan agunan ke Bank agar mendapat modal usaha, dihitung betul agar bisa mengembalikan pinjamannya,” tutup Presiden.

Sementara Menteri ATR/BPN Sofyan A Djalil, bahwa dalam waktu dekat Kementerian ATR/BPN akan menerbitkan sertifikat tanah secara elektronik, sehingga tidak ada lagi pemalsuan sertifikat tanah, dan berkomitmen memberantas mafia tanah yang bekerjasama dengan Polri dan Kejaksaan Agung, “Ini kemajuannya bagus sekali sehingga perlindungan kepastian hukum atas hak tanah bagi masyarakat lebih terjamin,”ungkapnya.
Dan, untuk penyerahan sertifikat tanah di Istana Negara, Jakarta dihadiri oleh 30 orang penerima sertifikat tanah yang mewakili satu juta penerima sertifikat tanah di seluruh Indonesia dengan memperhatikan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.

Usai penyerahan sertifikat tanah secara virtual, Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan untuk Kabupaten Ngawi, pencapaian PTSL telah mencapai target 30 ribu bidang tanah disertifikatkan, “Tahun depan kita targetkan sebanyak 57 ribu bidang tanah untuk di sertifikatkan,” katanya. Menurutnya, hal ini sesuai dengan target yang dicanangkan oleh Presiden RI pada tahun 2025, bahwa seluruh bidang tanah di Indonesia harus memiliki sertifikat, termasuk Kabupaten Ngawi, “Pada setiap tahunnya target terus kita naikan, sampai pada 2025 seluruh bidang tanah di Ngawi tersertifikat semua,” lanjutnya.

Diungkapkan Budi Sulistyono hambatan terbesar dalam proses PTSL, adalah kekhawatiran masyarakat terhadap lambat serta uletnya proses persertifikatan tanah, “Juga belum lagi adanya pembagian waris yang jelas, membuat masyarakat enggan, mensertifikatkan bidang tanahnya,” terangnya.

Dikesempatan yang sama Kepala Kantor Pertanahan Ngawi, Ganang Anindito menyebutkan target 30 ribu sertifikat sudah terpenuhi, “Di tahun 2020 target menurun akibat pandemic Covid – 19, namun kita akan kebut di tahun selanjutnya. Dan, pada tahun 2020 ini sudah ada 60 desa yang mengajukan PTSL,” sebutnya.(Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top