Author

Isni Maria - page 22

Isni Maria has 281 articles published.

Panen Padi dan Gerakan Tanam Padi

di %s Tekno Sains 1,859 views

Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan dari Kementrian Pertanian RI, Suwandi hadiri acara Panen Padi dan Gerakan Tanam Padi yang digelar Dinas Pertanian Ngawi di desa Dawu Kecamatan Paron, Rabu (4/12).

Kegiatan ini dilakukan secara simbolis dengan memotong padi yang siap dipanen oleh Bupati Ngawi, Budi Sulistyono didampingi Suwandi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi.

Bupati Ngawi dalam sambutannya menyebutkan dengan lahan sawah seluas 50.197 Ha dan Indek Pertanaman (IP) 2.6, pada tahun 2019, dan  posisi hingga bulan November 2019 produksi gabah di Kabupaten Ngawi sebesar 778.986 ton serta setara  dengan 446.904 ton beras, “Jadi Kabupaten Ngawi ini sudah surplus beras, bahkan kebutuhannya hanya sebagian kecil sebesar 20 persen dari produksinya,”  Ungkap Bupati  

Budi Sulistyono menambahkan bahwa konsumsi beras penduduk Kabupaten Ngawi sebesar 92.600 ton per tahun atau 20 persen, sehingga surplus beras sebesar 354.304 ton atau 80 persen, “Yang menjadi concern Pemkab saat ini, adalah Ngawi mampu memenuhi produksi pangan untuk di dalam dan luar wilayah luar,”  kata budi,

dirinya menambahkan “Untuk menjamin bahkan meningkatkan produksi sehingga Kabupaten Ngawi tetap menjadi lumbung pangan, dibutuhkan manajemen atau tata kelola air,” imbuhnya 

Menurut catatan, konsumsi beras penduduk Kabupaten Ngawi sebesar 92.600 ton per tahun atau 20%. Dengan demikian terjadi surplus beras sebesar 354.304 ton atau 80% persen “Yang menjadi concern pemerintah saat ini, bagaimana Ngawi mampu memenuhi produksi pangan untuk di wilayahnya dan wilayah luar,”  kata budi, dirinya menambahkan  “Untuk menjamin bahkan meningkatkan produksi sehingga Kabupaten Ngawi tetap menjadi lumbung pangan, dibutuhkan manajemen atau tata kelola air,” imbuhnya 

Sementara itu, Suwandi mengapresiasi apa yang telah dicapai Kabupaten Ngawi. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah memberikan arahan terkait pengembangan pertanian yang maju, mandiri dan modern khususnya untuk Kabupaten Ngawi. “Ada tiga pesan yang dititipkan Pak Menteri untuk Ngawi. Pertama peningkatan tata kelola manajemennya. Kedua, penguatan transformasi Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di kecamatan dengan digitalisasi. Ketiga, target kenaikan produksi dan ekspor jangan biasa biasa saja,” ujarnya.

Terkait tata kelola manajemen produksi di Kabupaten Ngawi, Suwandi menjelaskan perlu membentuk 1 skala manajemen cluster korporasi dalam 1 hamparan seluas 500 hektar di Desa Dawu. Istilah kerennya yakni corporate farming, sehingga kelompok tani, gabungan kelompok tani (gapoktan) bersatu dan naik kelas dalam wadah korporasi dan mempunyai nilai tawar yang tinggi “Untuk pemberdayaan BPP, harus ada gerakan besar di level kecamatan. Jadi semua data terkumpul di BPP dengan sistem digitalisasi,” jelasnya.

Pada panen dan gerakan tanam ini, Kementan memberikan bantuan benih padi seluas 2.580 ha, benih jagung seluas 1.160 ha, benih kedelai seluas 195 ha, traktor 2 unit, Combine Harvester 1 unit, pompa air 2 unit, sumur dangkal 1 paket, Rehab Jaringan Irigasi Tersier (RJIT) 1 paket serta Asuransi Usaha Tani Pertanian (AUTP) 1 paket digitalisasi.

Sebar dan Bagikan :

Shares

DPMD Kab. Ngawi Bersama BPKP Prov. Jatim Gelar Workshop Hasil Evaluasi Implementasi Siskeudes Dalam Tatakelola Keuangan Desa

di %s Pemerintahan 1,269 views

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Ngawi Ngawi bersama Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur gelar WorkShop Hasil Evaluasi Implementasi Siskeudes (Sistem Keuangan Desa) Dalam Tatakelola Keuangan Desa Di Kabupaten Ngawi, bertempat di Aula Notosuman Watualang Ngawi, Selasa (3/12).

Siskeudes merupakan aplikasi sistem keuangan desa sebelumnya dikenal dengan nama SIMDA Desa.  yang dikembangkan oleh BPKP bersama Ditjen Bina Pemerintahan Desa Kementrian Dalam Negeri. Aplikasi ini dikembangkan dalam rangka meningkatkan kualitas tatakelola keuangan Desa. Fitur yang ada dalam aplikasi ini pun dibuat sederhana dan user friendly sehingga memudahkan pengguna dalam mengoperasikan Siskeudes.

Bupati Ngawi, Budi Sulistyono dalam sambutannya mengatakan saat ini masyarakat semakin kritis terhadap kinerja Pemerintah termasuk desa, apalagi ada Dana Desa (DD). “Termasuk transparansi dalam pengengelolaannya menjadi suatu hal yang wajib dilakukan didalamnya,” tegasnya.

Menurutnya, anggaran yang diberikan pemerintah harus bisa dipertanggung jawabkan kepada semua komponen, termasuk masyarakat, “Melalui DD, akan terus membangun mulai dari pinggiran, dan masyarakat juga semakin cerdas serta makin ingin transparan,” lanjutnya. Dengan aplikasi Siskeudes tata kelola penggunaan DD, kata Budi Sulistyono akan semakin sempurna, detail dan transparan. “Tentunya akan mudah dikontrol, mudah dilihat serta transaparansi menjadi sesuatu yang tidak bisa dipungkiri dan dihindari lagi,” tuturnya.

Dengan kegiatan ini Bupati berharap semua kepala desa mengikutinya, dan segera membuat prioritas pembangunan sehingga tepat sasaran. “Sebab, anggaran makin hari makin besar harus ada prioritas dan harus bisa dipertanggungjawabkan,” lanjutnya.

Selain itu, Bupati juga meminta Kades, membuat tatanan penyusunan anggaran maupun pencairannya. “Bulan Desember ini, sudah harus membuat action plan di tahun 2020. Sehingga awal tahun sudah ada perencanaan yang matang serta sudag ada pencairan,” katanya. Bupati menandaskan semakin cepat DD dicairkan maka makin cepat pembangunan, masyarakat segera bisa menikmatinya.

Sementara Kepala DPMD, Kabul Tunggul Winarno mengharapkan dengan workshop ini masing – masing desa bisa langsung mengimplementasikan serta mengaplikasikan dengan sistem yang ada di Siskeudes, “Sehingga kontrol dari penggunaan anggaran desa bisa lebih tertib, lancar dan transparan,” kata Tunggul disela acara.

Hadir sebagai narasumber acara kali ini,  Direktur Pengawasan Tata Kelola Pemerintah Daerah BPKP Bea Rejeki Tirtadewi dan Kepala Subauditorat Jawa Timur,  BPK perwakilan Provinsi  Jatim Rusdiyanto serta peserta dari seluruh desa di Kabupaten Ngawi. (nf/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Dinkop UMKM dan Perindustrian Ngawi, Gelar Sosialiasi Perkoperasian

di %s Tekno Sains 1,718 views

Dinas Koperasi,Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perindustrian Kabupaten Ngawi gelar Sosialisasi Perkoperasian di Kurnia Convention Hall, Senin (25/11). Selain 700 peserta dari, kegiatan ini juga dihadiri Wakil Bupati Ngawi Ony anwar, Plt. Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian, Muhammad Taufik bersama dua narasumber yang berasal dari Dinkop dan UKM Provinsi Jawa Timur, Ahmad Rizaldi dan Aditya Hardiawan.

Muhammad Taufik dalam sambutannya mengatakan sosialiasasi ini sebagai upaya pemerintah dalam peningkatan kualitas Koperasi yang ada di Kabupaten Ngawi. “Dalam sosialiasasi ini narasumber akan menyampaikan terkait regulasi perkoperasian tentang digital ekonomi guna menambah wawasan bagi pelaku Koperasi,” ungkapnya.

Menurut Taufik Koperasi sebagai penyangga utama perekonomian dari, oleh, dan untuk anggotanya. Selain itu, katanya Koperasi akan berkembang dengan kualitas baik  jika berkolaborasi dengan teknologi yang berkembang saat ini, tepatnya digitalisasi Koperasi, “Koperasi akan semakin maju dengan kualitas dan pelayanan yang prima apabila bisa bertransformasi menjadi digital,” imbuhanya.

Sementara Wabup Ony Anwar berharap adanya transformasi serta sinergi dengan peraturan perekonomian yang mengarah pada digitalisasi, “Sehingga membuat Koperasi lebih maju,” katanya.

Selain itu, Wabup menginginkan adanya transformasi terkait digital ekonomi, “Jadi ada finansial teknologi ada kanal dagang yang baru secara digital, diharapkan Koperasi berkembang kerarah sana dan tidak ketinggalan terutama terkait ekonomi kemasyarakatan” katanya.

Ony Anwar, berharap di era digitalisasi saat ini IT bisa memfasilitasi kegiatan perkoperasian yang ada di Kabupaten Ngawi untuk menunjang aktifitas perkoperasian   “Diharapkan  programnya nanti semakin inovatif dan punya kreatif.  Sehingga pelayanan kepada masyarakat itu bisa lebih ditingkatkan,” tuturnya. (allteam/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Hari Aids Se Dunia, Wabup Sampaikan Pentingnya Peran Komunitas Dalam Penanggulangan Dan Pencegahan Hiv/Aids

di %s Tekno Sains 1,900 views

Infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) dalam tiga dekade terakhir ini meningkat. sehingga menjadi sebuah epidemik terburuk saat ini. Infeksi akibat virus ini dapat menyebabkan sindrom Aquired  Immunodeficiency Syndrome (AIDS). Penyakit mematikan ini mampu memberikan impact besar, baik terhadap individu itu sendiri, kultur, demografi, ekonomi bahkan sampai politik.

Dilansir dari Kompas.com, berdasarkan data UNAIDS, pada akhir 2018 sebanyak 37,9 orang di dunia hidup dengan HIV dan 770.000 orang meninggal karena AIDS.

Pada 1988 pertama kali dicetuskan hari AIDS sedunia dan diperingati setiap 1 Desember oleh James W. Bunn dan Thomas Netter yang bekerja di World Health Organization (WHO), untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dunia terhadap HIV.

Tahun ini HAS mengangkat tema global Communities Make The Difference yang dimaknai pentingnya peran komunitas, seperti lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam penanggulangan AIDS, yaitu dalam pemberian layanan HIV, penegakkan hak asasi manusia, dan pendampingan ODHA (Orang Dengan HIV/AIDS) dalam pengobatan.

Dan, peringatan tahun ini menjadi kesempatan untuk mengetahui peran yang dilakukan masyarakat dalam penanggulangan AIDS di dunia.

Untuk HAS 2019, Indonesia mengadopsi tema Bersama Masyarakat Meraih Sukses. Melalui tema ini Kementerian Kesehatan RI, bersama seluruh mitra mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meraih sukses mencapai 3 zeroes pada 2030, yakni tidak ada lagi infeksi baru HIV, tidak ada lagi kematian yang disebabkan karena HIV/AIDS dan tidak ada lagi diskriminasi terhadap ODHA.

Di Kabupaten Ngawi, Dinas Kesehatan menggelar rangkaian acara kegiatan HAS 2019 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kepedulian, dan keterlibatan masyarakat dalam pencegahan serta penanggulangan HIV/AIDS yang dipusat di Alun – Alun Merdeka Ngawi, Minggu (1/12).

Kegiatan yang di awali dengan jalan sehat dibuka oleh Wakil Bupati Ngawi sekaligus Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA)  Ngawi, Ony Anwar bersama Wakapolres Ngawi, Hartono dan Kepala Dinas Kesehatan Ngawi, Yudhono.

Ony Anwar mengatakan kunci tercapainya zero AIDS 2030 berasal dari kesadaran masyarakat sendiri. “Ketika masyarakat dengan sadar memeriksakan screening terhadap HIV AIDS itu semakin banyak terbantu,” katanya. 
Seperti yang disampaikan Wabup, di Kabupaten Ngawi terdapat 4 Puskesmas dan 1 rumah sakit yang memiliki layanan VCT yang siap melayani pengobatan bagi pasien HIV/AIDS. “Jadi obatnya disediakan dan terapinya akan dikawal oleh Dokter. Dengan begitu kita bisa mencegah dan mengobati seluruh masyarakat Ngawi yang terkena HIV/ AIDS,” lanjutnya.

Wabup menambahkan dukungan sebaya atau orang yang sudah terjangkit virus ini, memiliki peran penting dalam menemukan sesama orang yang terjangkit HIV/AIDS. “Jadi kelompok dengan dukungan sebaya atau yang sudah terjangkit HIV itu bisa berkelompok membangun komunitas, itu sebagai kunci dalam menemukan saudara – saudara kita yang terjangkit HIV, makanya kolompok dukungan sebaya ini patut kita fasilitasi,” tambahnya.

Selain itu, juga disampaikan bahwa dalam upaya penanggulangan dan pencegahan penyakit menular ini Pemkab Ngawi gencar melakukan sosialisasi terhadap masyarakat, terutama yang berkaitan dengan penularan serta penanganan penyakit ini. “Terutama di lokus – lokus tertentu yang sudah terdeteksi dari kelompok teman sebaya. Maka, sosialisasi akan terus dilakukan disini,” ungkapnya.

Wabup perpesan masyarakat Ngawi ikut serta dalam mencegah penularan penyakit yang merusak imunitas tubuh ini. “Masyarakat kita semakin paham dan peduli tentang  HIV AIDS  jadi kita tidak menjauhi orangnya tapi kita menjauhi penyakitnya, kita tetap bisa berdampingan dengan baik meskipun tejangkit virus AIDS,” tegasnya.

Selain jalan kegiatan lain dalam peringatan HAS 2019 ini, diantaranya senam bersama, mobile VCT, pemerikasaan laboratorium gratis. Sementara untuk rute  jalan sehat, start – finish di Alun – Alun Merdeka Ngawi melawati Jalan Jaksa Agung Suprapto – Jalan Thamrin – Jalan Yos Sudarso – Jalan  PB Sudirman – Jalan Trunojoyo – Jalan Tamrin Barat – Jalan Imam Bonjol. (allteam/kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top