Pemerintah Kabupaten Ngawi terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Secara simbolis, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyalurkan 7.337 Bantuan Langsung Tunai (BLT) serta 750 Beasiswa Kabupaten Ngawi Tahap II Tahun 2025, Senin (13/10/2025) di Pendopo Wedya Graha yang turut disaksikan Sekretaris Daerah Ngawi Mokh. Sodiq Triwidiyanto, Kepala Dinas Sosial Bonadi, dan Kepala Bank Jatim cabang Ngawi.
Ony menyampaikan, penyerahan bantuan ini merupakan wujud pelaksanaan visi “Semesta Berencana”, yang menekankan pemerataan kesejahteraan dan pemberdayaan masyarakat melalui sektor sosial dan pendidikan.
“Pemerintah daerah terus melakukan intervensi sosial secara komprehensif dan kolaborasi lintas sektor agar kebutuhan dasar masyarakat dapat terpenuhi dengan baik,” ujarnya.
Tahun ini, penerima manfaat BLT-DBHCHT meliputi 7.006 masyarakat berpenghasilan rendah non-penerima bantuan lain, serta 251 keluarga dalam lokus stunting dan 80 penerima kategori penderita tuberkulosis (TBC), masing-masing menerima Rp500.000. Sementara itu, 750 pelajar memperoleh beasiswa pendidikan senilai Rp5 juta per orang sebagai bentuk dukungan peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Ony menegaskan, pemanfaatan DBHCHT kini diarahkan tidak hanya untuk sektor tembakau, tetapi juga menyasar peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pengembangan kompetensi generasi muda.
“Sukses itu bonus, tapi menimba ilmu adalah kewajiban. Dengan ilmu, kita bisa menjadi manusia yang bijak dan bermanfaat,” pesannya kepada penerima beasiswa.
Meski dalam kondisi efisiensi anggaran, Bupati Ony tetap mendorong seluruh perangkat daerah berinovasi dan memperkuat layanan publik agar lebih optimal.
Melalui penyaluran BLT-DBHCHT dan Beasiswa Tahap II, Pemkab Ngawi berharap dapat memperkuat daya tahan ekonomi masyarakat sekaligus melahirkan generasi muda berdaya saing menuju Ngawi yang inklusif dan berkeadilan.
