Bawaslu Ngawi terus berupaya memperkuat eksistensinya, kali ini dengan menyelenggarakan kegiatan bertajuk ‘Penguatan Kelembagaan, Hubungan Antarlembaga dan Eksistensi Bawaslu’ di Nata Azana Hotel, Senin (15/9/25).
Kegiatan ini menghadirkan Anggota Komisi II DPR RI Arif Wibowo, Tenaga Ahli DPR RI La Ode Khairul Anfal Rafsanjani, Ketua Pusat Studi Pancasila UGM Diasma Swandaru, kalangan akademisi, mahasiswa serta jurnalis dalam memberikan ruang diskusi penguatan sinergitas kelembagaan daerah.
Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko dalam sambutannya menegaskan pentingnya sinergitas antarlembaga daerah untuk mewujudkan kondusivitas dan untuk menyukseskan Pemilu mendatang lewat peran serta keterlibatan seluruh pihak, terutama pemilih pemula.
“Bawaslu tidak hanya fokus pada sisi penegakan aturan, tapi juga pendekatan komunikasi, edukasi, dan pencegahan sangat diperlukan agar kondusivitas daerah tercipta sejak awal dan untuk menciptakan kesuksesan pelaksaan Pemilu yang berintegritas membutuhkan dukungan keterlibatan seluruh pihak, terutama pemilih pemula”, katanya.
Kepala Bawaslu Ngawi Yohanes Pradana Vidya Kusdanarko menyampaikan, agenda ini sebagai tindak lanjut dari rapat anggota Komisi II DPR RI dalam penguatan kelembagaan. Ia juga mengatakan Bawaslu Ngawi memiliki dua program andalan edukasi politik, yakni Bawaslu Goes To Campus dan Bawaslu Goes to School.
“Harapannya program ini bisa menjadi pintu masuk untuk memperkuat edukasi politik”, katanya.
Sedangkan untuk bahan evaluasi, Yohanes juga akan menyebarkan kuesioner ke masyarakat, stakeholder hingga kalangan media untuk membentuk partisipasi publik.
“Kami ingin menjaring umpan balik terkait Eksistensi kelembagaan di Kabupaten Ngawi, hasilnya akan kamu jadikan bahan untuk menyusun langkah strategis”, ujarnya.