Bertempat di ruang data Pendopo Wedya Graha, Jum’at (10/06/22) Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono terima audensi program One Product One Pesantren (OPOP) yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi bidang wirausaha di lingkungan pesantren.
Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur Dr. Andromeda Qomariah dalam penelitian yang dilakukan Dirjen Pendidikan menyatakan pesantren memiliki potensi dalam kewirausahaan sekitar 85 persen diantaranya memiliki beberapa jenis usaha.
Sementara di Kabupaten Ngawi, disampaikan Sekretaris OPOP Provinsi Jawa Timur Muhammad Ghofirin bahwa 24 pesantren peserta OPOP, empat diantaranya belum memiliki Koperasi dan 15 pesantren telah mendapatkan hibah bantuan dari Pemrov. Jatim beserta produk yang dihasilkan yang umumnya berupa olahan kripik tempe dan kerajinan.
Disebutkan banyak keuntungan jika mengikuti program OPOP, seperti mempermudah sosialisasi inovasi produk khas buatan pesantren dan peningkatan keahlian sociopreneur.
Sementara Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono dikesempatan ini mengatakan dengan sumber daya manusia yang kreatif mampu menghasilkan produk berdaya jual dan terpenting keseriusan dalam pengelolaan wirausaha di pesantren, “Pada hakikatnya kita memerlukan support sebagai langkah konkret untuk mewujudkan program OPOP,” katanya.
Sebagai langkah strategis dalam pemasaran, menurut Ony Anwar bisa dilakukan melalui alumni pesantren atau penggiat keagamaan, “Sebab produk wirausaha pesantren memiliki marketplace sehingga dibutuhkan sistem pemasaran khusus agar dapat dikenal masyarakat luas,” terangnya.
Selain itu Bupati Ngawi berharap ada lembaga pengawas program ini, “Supaya mudah dikontrol, dan mengawasi lancarnya program ini,” lanjutnya.
Senada dengan Bupati Ngawi, Ketua DPRD Ngawi Heru Kusnindar mengatakan adanya OPOP Mart ini akan mampu meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam wirausaha, “Nanti akan kita dorong semua produk pesantren termasuk standarisasi Koperasinya, jadi tidak hanya mengakses pembiayaannya, tapi juga membinanya,” tuturnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Ngawi dan sejumlah petinggi pesantren se Kab.Ngawi.