Musyawarah Daerah (Musda) ke-5 Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Atfal (IGABA) resmi dibuka pada Rabu (25/6) di Hall Kurnia, Ngawi. Acara ini menjadi forum konsolidasi dan peningkatan kompetensi guru PAUD, serta mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan Aisyiyah dalam penguatan pendidikan karakter anak usia dini.
Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, dalam sambutannya menekankan pentingnya peran guru PAUD sebagai fondasi pembentukan karakter generasi muda. Ia mengapresiasi IGABA yang dinilai berpotensi melahirkan program-program inovatif untuk kemajuan pendidikan.
“Pendidikan anak usia dini harus holistik, tak hanya akademis, tapi juga menyentuh nilai budaya dan cinta lingkungan,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Ngawi, Supriyati, menegaskan peran sentral guru dalam meningkatkan mutu pendidikan. Ia menyebut saat ini Aisyiyah mengelola 52 TK/RA, satu TPA, dan satu SD Muhammadiyah di Ngawi. Kolaborasi dengan pemerintah disebut sebagai kunci keberhasilan gerakan pendidikan Aisyiyah.
Musda kali ini mengusung dua agenda utama: laporan pertanggungjawaban pengurus lama serta pemilihan pengurus baru periode 2024–2029. Lima nilai utama (Ikhlas, Islah, Istiqomah, Iman, dan Ihsan) ditekankan sebagai pedoman, bersama teladan sifat Nabi Muhammad SAW.
Dengan dukungan semua pihak, Musda IGABA ke-5 diharapkan memperkuat profesionalisme guru PAUD dan mendorong terbentuknya generasi yang cerdas dan berkarakter di Kabupaten Ngawi.