Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) lakukan tinjauan sekaligus resmikan Pasar Besar Ngawi (PBN) yang berbasis Bangunan Gedung Hijau (BGH) di Kabupaten Ngawi(17/12/21).
Mengawali kunjungannya di PBN, Jokowi keliling didalam pasar dan berdialog dengan sejumlah pedagang.
Selanjutnya, Jokowi melihat pameran produk varietas unggulan pertanian Kabupaten Ngawi antara lain durian joker, alpukat kendil, alpukat merona, alpukat manyol,dan jambu mete jumbo Ngawi.
Dalam sambutannya Presiden RI, berharap Pasar Besar Ngawi bisa menjadi pengungkit ekonomi di Kabupaten Ngawi dan sekitarnya. “Kita harapkan pasar ini bisa menjadi pusat aktifitas perdagangan di Kabupaten Ngawi, dan menjadi pengungkit pergerakan ekonomi di Ngawi dan sekitarnya,” tuturnya.
Dikesempatan yang sama, Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono mengungkapkan setelah ini pengelolaan PBN diserahkan ke Pemkab Ngawi, “Dan, kami akan memaintenance, menjaga dan mengoperasikan ini dengan sebaik-baiknya,” katanya.
PBN yang mengadopsi BGH dijelaskan Ony Anwar Harsono memiliki sejumlah keunggulan yang tidak dimiliki oleh pasar lainnya diantaranya, sangat efisien terhadap energi listrik, sirkulasi udaranya bagus dan banyak tanaman hijau, selain itu secara penataan dari MEP (Mekanikal, Elektrikal dan Plumbing), sangat baik, “Sehingga nantinya bisa memudahkan kita dalam memberikan pelayanan terbaik bagi pedagang,” lanjutnya.
Dengan perubahan PBN ini menjadi pasar yang semi modern, Bupati Ngawi berharap ada peningkatan aktifitas ekonomi yang diporoleh oleh pedagang disini.
Tidak hanya itu, Bupati Ngawi juga menyampaikan bahwa Presiden RI sangat antusias ketika mengunjungi pameran varietas produk unggulan pertanian hasil petani milenial Ngawi yang berhasil melakukan riset teknologi pertanian, “Dengan langsung melakukan kerjasama melalui Kementerian PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat), memesan 500 ribu bibit pohon Alpukat yang akan ditanam dibeberapa bendungan yang sudah diresmikan oleh Bapak Presiden Joko Widodo,” katanya.
Diutarakan Ony Anwar Harsono bahwa produk varietes unggulan ini selain tiga jenis Alpukat, juga ada pisang, durian, jambu mete dan ada beberapa bunga yang menjadi varietas unggul di Kabupaten Ngawi.
Ditempat yang berbeda, Kadin Perdagangan, Perindustrian dan Tenaga Kerja Ngawi, Yusuf Rosyadi sangat bersyukur PBN diresmikan oleh Presiden RI, dan sesuai target rencana di tahun 2021.
Diceritakan Yusuf, bahwa PBN ini pasar tertua di Ngawi, dan terakhir dibangun tahun 1993 silam. ‘Memang belum memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI). Dan, di tahun ini kita semua patut bersyukur karena pembangunan PBN bisa terrealisasi dengan baik yang nantinya bisa membuat para pedangan dan pembeli menjadi nyaman,” ungkapnya.
Dengan selesainya pembangunan PBN ini, Yusuf Rosyadi mengharapkan adanya peningkatan perputaran ekonomi para pedagang dan bisa menyamai ataupun menandingi pasar-pasar modern yang ada di Kabupaten Ngawi. (Kominfo)