Monthly archive

September 2011 - page 3

Dua Ranperda di Paripurnakan

di %s Berita/Informasi 549 views

Setelah tarik ulur hampir hampir 2 bulan lamanya, akhirnya Senin (26/9), dalam sidang paripurna DPRD yang dihadiri langsung Bupati Ngawi, Ir H Budi Sulistyono, bersama jajaran Muspida mengesahkan dua Rapeda sekaligus. Diantaranya meliputi Raperda Penyertaan Modal kepada Bank Jatim dan Raperda Penyertaan Modal kepada Perusahaan Daerah Air Minum.

Dalam pembahasan sebelumnya menyangkut kedua Raperda ini sempat tarik ulur dengan fraksi-fraksi yang ada sehingga memakan waktu hampir satu bulan lebih untuk merampungkan kedua Raperda secara langsung masuk kategori investasi daerah. Melalui ketua Pansus VI, H.Sahlan Rosidi, membeberkan dengan diparipurnakan kedua Raperda yang dimaksud tentunya melalui beberapa mekanisme peraturan perundang-undangan.

Dasar hukum yang menjadi dasar pedoman antara lain PP No 58 Th 2005 khususnya pasal 75, Peraturan Menteri Dalam Negeri No 21 Th 2011 dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri No.690/477/sj. ‘‘Kita dapat mengesahkan Raperda menjadi ketetapan apabila investasi jangka panjang pemerintah daerah dapat dianggarkan dengan mengikutsertakan penyertaan modal dalam tahun anggaran dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan,’’ terang ketua Pansus VI. Selain itu H.Sahlan Rosidi juga menyinggung dasar dari ketetapan dari Raperda misalkan terhadap program penambahan 10 juta Sambungan Rumah Air Minum Tahun Anggaran 2009 sampai dengan 2013. ‘’Dengan sudah disahkan kedua Raperda tadi menjadi Perda kepada pihak eksekutif segera melaksanakan amanat Peraturan Daerah dengan sebaik-baiknya sehingga kedepanya masyarakat segera menikmati secara maksimal,’’ tegasnya.

Sementara pihak Bupati Ngawi seusai mendatangani kedua Raperda bersama DPRD menerangkan untuk meningkatkan penguatan sistem ekonomi memang dasar payung hukum harus ada. ‘’Dalam penyertaan modal ke Bank Jatim senilai 60 miliar lebih ini kita dapat keuntungan 45 persen dalam setahunya sehingga dengan penambahan sumber dana belanja daerah dari pos tersebut kita dapat menggeliatkan perekonomian Ngawi,’’ ujar Bupati Ngawi, Ir H.Budi Sulistyono. Lebih lanjut, selain penyertan modal kepada Bank Jatim, penanaman modal ke Perusahaan Daerah Air Minum dapat mendongkrak jumlah produksi.(sinarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Musyawarah Untuk PNPM-MP Karangjati

di %s Berita/Informasi 605 views

Untuk pemerataan pembangunan nasional di tingkat desa, pemerintah pusat menelurkan beberapa program diantaranya PNPM-MP dan Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP). Seperti halnya yang diperoleh Desa Campur Asri, Kecamatan Karangjati, Ngawi Jawa Timur. Nampaknya dana PPIP yang bersumber dari anggaran pusat itu memicu rasa iri desa-desa lain se Kecamatan Karangjati yang tidak kebagian dana pembangunan tersebut.

Kamis (22/09/2011), bertempat di kantor Kecamatan Karangjati diadakan Musyawarah Desa untuk membahas permasalahan tersebut. Musyawarah yang melibatkan Kepala Desa se Kecamatan Karangjati tersebut dihadiri anggota BKAD, Ketua UPK, KPMD dan Ketua Fasilitator Tehnik Kabupaten Ngawi.
Desa Campur Asri merupakan satu-satunya Desa di Kecamatan Karangjati yang memperoleh dana PPIP, selain itu desa tersebut pada tahun ini juga memperoleh dana PNPM Khusus (MAD Khusus ) berupa gedung Taman Kanak-kanak (TK) yang saat ini masih dalam proses pengerjaan.
Dalam ulasannya, Ketua Fasilitator Kabupaten, Iwan Sukarno, pihaknya sama sekali tidak tahu menahu soal PPIP tersebut. “PPIP merupakan Program  Kementerian Dinas PU Pusat, bila PNPM memang kami yang menangani karena program tersebut dari Kementerian Dalam Negeri (KEMENDAGRI),” terang Iwan di hadapan semua Kepala Desa se Kecamatan Karangjati.
“Jadi masalah Desa Campur Asri yang mendapat PPIP, kami serahkan sepenuhnya pada keputusan musyawarah ini. Apakah tetap diberikan proyek PNPM atau diputuskan dari PNPM,” tambahnya. Setelah melalui musyawarah yang alot, dalam rapat tersebut diputuskan bahwa proyek PNPM  Desa Campur Asri masih tetap dilanjutkan meskipun juga mendapat proyek  PPIP.

Sementara itu, Kepala Desa Campur Asri, Purwanto, S.T pada reporter infongawi.com mengaku lega. “Alhamdulillah…. akhirnya semua bisa legowo menerima, mudah-mudahan di tahun mendatang akan ada desa lain yang mendapat proyek semacam ini,” ungkapnya seusai musyawarah meskipun dana tersebut belum cair dan masih harus menjalani beberapa tahap seperti di PNPM. Kades yang berpenampilan sederhana ini juga mengajak desa-desa lain untuk tidak bosan mengajukan proposal ke pemerintah agar mendapatkan anggaran pembangunan.(infongawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

78 Peserta Bersaing jadi Duta Wisata

di %s Berita/Informasi 620 views

Sebanyak 78 remaja dari 19 kecamatan di Kabupaten Ngawi, Jum`at (23/09), mengikuti seleksi Raka dan Raki atau duta wisata Kabupaten Ngawi 2011 yang diselenggarakan oleh Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Ngawi, bertempat di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi.

Kepala Disporabudpar Drs. Agus Santoso, M.Si dalam sambutanya menyampaikan “Kami cukup bangga, jumlah peserta selalu mengalami peningkatan setiap tahunnya,” jumlah remaja yang mendaftarkan menjadi peserta seleksi Duta Wisata tahun ini (2011), lebih banyak ketimbang tahun 2010, dari 78 peserta tersebut nantinya akan di ambil 10 putra dan 10 putri.

Pada saat tes, sambung Drs. Agus Santoso, M.Si, para peserta diuji kemampuan bahasa Inggris Kemudian, bakat seni yang dimiliki, penguasaan wawasan pengetahuan umum, serta penguasaan sejarah dan budaya Kabupaten Ngawi. “Karena pemilihan Raka dan Raki untuk dijadikan Duta Wisata, maka peserta harus memiliki wawasan luas, serta memahami betul sejarah Kabupaten Ngawi,” katanya.

Selain mempunyai wawasan yang luas, para peserta diharapkan mempunyai tingkah laku dan sikap kepribadian yang baik terutama sopan santun dan budi pekertinya serta yang tidak kalah penting adalah kecantikan dan ketampanan. Karena, paras wajah sangat menjadi prioritas utama yang menunjukan orang tersebut mempunyai kredibilitas dan integritas yang bagus terutama untuk mempromosikan pariwisata,” katanya.

“Kita berharap dari 10 putra dan 10 putri yang masuk final harus benar-benar mampu mempromosikan wisata dan budaya Ngawi agar lebih dikenal dimata masyarakat Indonesia. “Wisata Ngawi cukup menarik serta berpotensi meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Karena itu, bila finalis Duta Wisata ini mampu mempromosikan budaya dan wisata Ngawi dengan baik, kami yakin PAD mampu ditingkatkan,” Pungkas Beliau.(humas ngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top