Tag archive

Srambang

MGMP Sejarah Kab. Sidoarjo Studi Lapangan Situs Sejarah Di Kab. Ngawi

di %s Pendidikan 1,691 views

Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah SMA Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur melaksanakan Study Lapangan Sejarah di Kabupaten Ngawi,  Rabu ( 05/02/20). Kegiatan ini menjadi agenda rutin yang bertujuan untuk penguatan materi pembelajaran bagi siswa.

Salah satu pengurus MGMP Sejarah Kab.  Sidorajo, Ahmad Fauzan mengatakan bahwa dipilihanya Ngawi sebagai tujuan Studi Lapangan  karena memiliki situs – situs bersejarah, “Memang banyak destinasi sejarah dan menjadi pilihan dari teman-teman, diantaranya adalah Benteng Van den Bosch, kemudian Museum Trinil dan Monumen Gubernur Suryo, lalu Srambang,” ungkapnya.

Ahmad Fauzan menambahkan dengan datang dan langsung melihat akan memberikan penguatan kepada guru – guru Sejarah dalam penyampaian materi pelajaran ini, “Sehingga kami, sebagai guru Sejarah semakin mantap dalam menyampaikan materi, apalagi dengan  kemasan tentang situs yang lebih kreatif dan edukatif,” lanjutnya. Menurut Ahmad, akan lebih menarik jika wisata yang ada di sini, dibuat paket tujuan wisata dengan tour guide, yang bisa menjelaskan tempat tersebut,“Harapan kami satu peninggalan bersejarah ini bisa di revitalisasi dan dikembangkan, karena saya melihat bangunannya cukup menarik dan bisa menjadi ikon dari Kabupaten Ngawi termasuk  paket-paket yang lain seperti Museum Trinil. Dan, apabila di kemas dalam satu paket menjadi tujuan wisata yang luar biasa,” pungkasnya. (Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Kabupaten Ngawi Tuan Rumah Perdana FBA 2019 Wabup Ony Anwar : Energi Positif Berkembangnya Seni Budaya Serta Destinasi Wisata Di Jatim.

di %s Seni Budaya 1,220 views

Kabupaten Ngawi menjadi tuan rumah penyelenggaraan perdana Festival Budaya Agraris (FBA) 2019 yang digelar Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jawa Timur berkerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi, mulai Kamis – Sabtu (28 -30/11). Wakil Bupati, Ony Anwar didampingi Kadis budpar Jatim, Sinarto membuka rangkaian kegiatan acara ini di Benteng Van Den Bosch, Kamis (28/11) secara simbolis dengan penyerahan Pataka dan pemukulan kentongan dan dilanjutkan dengan pagelaran seni pertujukan.

Selain itu, dalam acara ini juga ada sarasehan budaya, pada Jumat (29/11) di Gedung Kesenian dan pameran produk seni budaya dan pariwisata mulai hari Kamis – Sabtu (28-30/11)  di halaman Benteng Van den Bosch.

Menurut Sinarto, FBA ini adalah wadah untuk menggali dan mempromosikan budaya, khususnya di wilayah agraris, “Untuk daerah pesisir utara, kita memiliki event FKPU (Festival Kesenian Pesisir Utara). Sedangkan untuk daerah pesisir selatan, kami memiliki event FKKS (Festival Kesenian Kawasan Selatan). Sebab itu, untuk memfasilitasi daerah di luar kawasan pesisir utara maupun selatan, dilaksanakanlah event Festival Agraris,” jelasnya.

Kadis budpar menambahkan festival yang bertajuk Dewi Cemara (Desa Wisata Cerdas Maju Sejahtera, red) ini merupakan cara pemrov Jatim untuk mengembangkan basis ekonomi dari pariwisata yang ada di wilayah Jatim. “Tema ini merujuk pada potensi masyarakat agraris di wilayah tengah Provinsi Jatim melalui pedekatan sosial budayanya dan tradisi yang dimiliki serta berkembang di daerah masing – masing. Dengan kekhasannya bisa dijadikan dasar untuk pijakan kreatifitas para pelaku seni,” lanjutnya.

Sinarto berharap FBA 2019 mampu berdampak positif bagi semua Kabupaten/ Kota. Sebab, event ini tidak hanya sebagai ajang pameran potensi daerah masing – masing tetapi sarana bertukar ide kreatif dalam memajukan daerahnya. “Simbiosis mutualisme ini akan memunculkan pikiran kreatif, semoga festival ini memberikan dampak baik untuk Jawa Timur,” tuturnya. Dikesempatan ini, Kadis budpar juga mengenalkan keunggulan wisata Kabupaten Ngawi yang wajib dikunjungi karena keindahannya serta kebersihannya, “Saya bangga, dengan potensi wisata Ngawi, salah satunya Srambang, itu bagus lho !, Semoga akan muncul Srambang – Srambang lain. Dan, yang hebat ditempat itu adalah kebersihannya,” pungkasnya.

 Sementara Ony Anwar dalam sambutannya menyampaikanu capan terima kasihnya, pasalnya Kabupaten Ngawi terpilih menjadi tuan rumah untuk acara yang digelar pertama kali ini.  “Berterima kasih dan bersyukur karena Kabupaten Ngawi, kembali menjadi yang pertama untuk tuan rumah pagelaran budaya dan seni Provinsi Jatim,” ungkapnya.

            Selain berharap acara ini berdampak pada pengembangan potensi agraris di Jatim, Wabup juga ingin acara ini menjadi wadah silaturahmi dari 16 Kabupaten/ Kota se Jatim, “Bisa saling bertukar ide, gagasan, menginformasikan kesenian serta kebudayaan, tempat wisata. Juga menjadi energi positif semakin berkembangnya kegiatan seni budaya serta destinasi wisata di Jatim. Insya Allah, semakin hari semakin maju,” tuturnya.

Gelaran pertama FBA 2019 di ikuti 16 Kabupaten/ Kota di wilayah Jawa Timur yang tidak memiliki garis pantai, diantaranya Kabupaten dan Kota Madiun, Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten dan Kota Mojokerto, Nganjuk, Jombang, Ngawi, Magetan, Bojonegoro, Kota Batu, Kota Blitar, Bondowoso, Kota Malang dan Ponorogo. Adapun, setiap daerah yang ikut akan menampilkan pagelaran seni pertunjukan., pameran kerajinan seni dan kuliner yang di pamerkan di setiap stand yang di sediakan. (allteam/Kominfo)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top