Pemkab Ngawi Gelar Pelatihan Website
Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Komunikasi Dan Informatika (Diskominfo) gelar Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Pengembangan Website, yang ditujukan bagi Kecamatan dan Pemerintah Desa (Pemdes) se Kabupaten Ngawi, Senin (19/11) di Command Center Sekretariat Daerah Kabupaten Ngawi.
Kegiatan pelatihan ini dibuka Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi,Mokh Shodiq Triwidiyanto didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Ngawi, Ir. Prasetyo Harri Adi, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD), Kabul Tunggul Winarno.
Menurut Sekda Kabupaten Ngawi, Mokh Shodiq Triwidiyanto mengatakan teknologi saat ini tidak bisa dihindari lagi, bahkan oleh Pemdes. “Melalui website semua potensi desa dan penyelenggaraanya harus diinformasikan dan promosikan. Bisa mulai dari kerajinan, kesenian, bahkan obyek wisatanya,karena jamannya sekarang serba teknologi,” ungkapnya. Selain itu, juga bisa tampilkan profil desanya, “Makanya kontennya harus selalu di update. dan dikelola dengan baik secara berkala dan konsisten,” tandasnya.
Lebih lanjut, Sekda juga meminta Diskominfo dan DPMD untuk terus mengevaluasi program ini, jangan sampai terhenti, “Apalagi jika ada permasahan dan kendala untuk segera bisa dicari kansolusi,” sambungnya.
Sementara Kepala Diskominfo Ngawi, Ir. Prasetyo Harri Adi menyampaikan kegiatan ini mendasar Peraturan Bupati Nomor 11a/2018 tentang Tata Kelola TIK dilingkup Pemkab Ngawi. “Domainnya sudah kita sediakan, dan desa tinggal memakai gratis,” katanya.
Pelatihan kali ini diikuti perwakilan 213 desa dan empat kelurahan di Ngawi, dan akan berakhir pada Rabu, (23/11). Materi yang disampaikan dalam pelatihan yang mengikut sertakan relawan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) ini diantaranya pengenalan pejabat pengelola informasi dan dokumentasi (PPID), pengenalan website dan pengelolaannya, serta pelatihan tata cara penulisan kontennya. “Dengan pelatihan ini, diharapkan informasi yang di desa bisa lebih mudah diakses, termasuk produk unggulan desa,” lanjut Prasetyo Harri. (kominfo)
                                    
                
            
                            
                        
            
            
                            
                        
            
            
                            
                        
            
                
Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar deklarasi kampanye damai sebagai upaya menyatukan persepsi dan komitmen bagi peserta Pemilu. Dengan demikian Pemilu 2019 mendatang dapat berjalan aman, sejuk dan damai. Acara ini digelar di Gedung Kesenian Ngawi, Selasa malam (13/11).
Acara ini juga dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Ngawi, Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Ngawi, Ketua KPU Ngawi, Syamsul Wathoni, Ketua Bawaslu Ngawi Abjudin Wedyas , Ketua MUI Ngawi Halil Thahir, Ketua FKUB Ngawi, Ketua Partai Politik, Ketua Ormas, Tim Kampanye serta tamu undangan
                
 Bupati Ngawi  Ir Budi Sulistyono hadiri peletakan batu pertama renovasi Pos Ramil Karanganyar bertempat di  Desa Karanganyar Kecamatan Karanganyar, Senin (12/11). Turut hadir dalam acara ini Dandim 08/05 Ngawi, Letkol Arh Hany Mahmudi, Wakapolres Ngawi  Kompol. Hartono, dan Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Karanganyar, Kepala Desa Karanganyar, Setya Budi.
Masih menurut, Hany Mahmudi bahwa kegiatan ini sebagai wujud program Nawa Cita yang di canangkan Presiden  Republik Indonesia Joko Widodo, yakni meratakan pembangunan dari pinggirian untuk kesejahteraan masyarakat. Di akhir acara secara simbolis Bupati Ngawi, Dandim serta Wakalpolres  meletakan batu pertama dan pemotonga tumpeng  menandai pembangunan renovasi posramil bisa dimulai.(kominfo)
                
Komunitas Ngawi Organik Center (KNOC) bersama Kantor Perwakilan (KPW) Bank Indonesia (BI), melakukan panen raya padi organik Demontration Plot (Demplot) hasil implementasi  teknologi  MA -11, di Desa Guyung Kecamatan Gerih, Minggu (11/11).
Dikesempatan yang sama, KPW BI Kediri, Djoko Raharto menyampaikan peran BI yang turut memasarkan produk  beras organik, disamping sebagai pencetus program teknologi M-11, “Peran kami disini sebagai penambah nilai yakni bagaimana kami bisa memasarkan beras organik lebih luas lagi,” katanya. Dan, Djoko berharap program ini bisa terus berkembang dan lebih inovatif.