Awal tahun harga cabe tembus 80 ribu
Diawali tahun 2011 harga-harga kebutuhan pokok di pasar besar Ngawi tidak mengalami penurunan, malah menunjukkan peningkatan harga kebutuhan pokok yang cukup drastic, diantaranya harga cabe rawit menginjak harga 80 ribu/ kilogram, ini akan membawa dampak yang cukup besar bagi beberapa kalangan konsumen yang biasa mengkonsumsinya.
Kenaikan harga cabe rawit ini di karenakan beberapa factor yang menyebabkan harga sembako termasuk cabe rawit meningkat tajam karena lahan pertanian petani banyak mengalami gagal panen serta tidak adanya pengawasan dari dinas terkait.
Seperti yang dialami oleh salah satu konsumen Wiwik (46) Warga Kelurahan Ketanggi, Kecamatan Ngawi, saat ditemui di pasar besar Ngawi, sangat merisaukan kebutuhan poikok berupa cabe meningkat tajam, jelas pihaknya akan mengurangi kebutuhan belanjanya.
,”Pihaknya merisaukan harga cabe mahal, apalagi pihaknya kerap kali membeli cabe untuk kebutuhan memasak, pihaknya berharap agar pemerintah terkait segera mungkin untuk memberikan solusi terkait kebutuhan pokok naik,”Ungkap Wiwik, Selasa (04/01/11).
Sementara, beberapa produsen di pasar besar Ngawi, Kasriani (54), mengatakan,” Kenaikan cabe disebabkan adanya petani mengalami gagal panen, dan pihaknya secara otomatis harus mengurangi kebutuhan untuk membeli cabe, pasalnya pihaknya juga mengalami penurunan pembeli,”Tegas Kasriani. (Pan).
Terobosan Bupati Ngawi di Tahun 2011
Dalam refleksi akhir tahun 2010 dan menyambut tahun 2011, sejak kepemimpinan bupati dan wakil bupati Ngawi Ir Budi Sulstyono dan Ony Harsono yang terlantik 12 Juli 2010, beberapa kinerja mulai ditingkatkan di Pemerintah Kabupaten Ngawi.
Dengan adanya perputaran rotasi beberapa pejabat teras mulai dari ekselon dua dan tiga, adapun pergantian tersbeut berfungsi untuk meningkatkan kinerja pemerintah Kabupaten Ngawi yang lebih baik berpijak pada kepentingan masyarakat Ngawi, dengan visi terwujudnya Ngawi sejahtera dan berakhlak dengan berbasis pembangunan pedesaan.
Adapun dalam waktu selama lima tahun kedepan kepemimpinan Bupati dan wakil bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono dan Ony Anwar akan menekankan rencana pembangunan jangka menengah daerah yang dipadukan dengan misi menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan, serta meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan dan kesehatan yang berkualitas, serta penataan ekonomi kerakyatan yang berbasis agraris.
Bupati Ngawi Budi Sulistyono yang biasa di sapa Mbah kung, dalam berpidato di aula kediaman bupati mengatakan,” Sejak kepemimpinannya beberapa kebijakan dan tatanan di pemerintahan kabupaten Ngawi mulai ditekankan pada peningkatan kinerja baik yang berpijak pada kepentingan masyarakat Ngawi, mulai dari pelayanan, pembangunan , serta peningkatan produktifitas di bidang pertanian,”Ujarnya. Senin (03/01/11).
Ditambahkan juga upaya untuk mewujudkan impian dalam langkah strategis harus mengubah motto Ngwi yang sebelumnya era kepemimpinan Harsono, Ngawi Bersemangat, sekarang menjadi Ngawi Ramah,dikarenakan dengan adanya perubahan motto tersbeut mengubah pola piker dan perilaku masyarakat Ngawi yang nantinya bisa di kenal masyarakat luas.
,” Kami akan melakukan terobosan-terobosan baru selama kami memimpin dengan beberapa program lima tahun kedepan mulai dengan pelaksanaan KTP, KK serta akte kelahiran gratis, juga menekankan kesadaran masyarakat untuk peduli pajak,” Tambahnya. (Pan)
Dugaan bocornya suap CPNS di Pemkab Ngawi, di soal LBH Ngawi
Diduga adanya kebocoran penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Ngawi 2010, dengan 199 formasi yang dibutuhkan diantaranya formasi kesehatan dan teknik umum, ternyata di indikasikan banyaknya penyalah gunaan dalam mekanisme penerimaan CPNS.
Dari 199 CPNS Ngawi 2010, ada sebagian pelamar CPNS yang sudah diterimakan dengan modus mereka harus membayar uang jaminan kepada beberapa pejabat penting di dalam Pemerintah Kabupaten Ngawi, untuk bisa masuk sebagai PNS di Pemkab Ngawi dengan rata-rata uang yang dikeluarkan berkisar ratusan juta rupiah.
Anehnya lagi dari para pelamar CPNS yang sudah dipastikan masuk menjadi pegawai negeri sipil rata-rata mereka dari kerabat pejabat legislative maupun eksekutif. Hal ini sangat di sayangkan kredibilitas pejabat tersebut yang harusnya memberikan kesempatan bagi masyarakat Ngawi yang benar-benar ingin mengabdikan diri, namun hal itu tercoreng karena adanya tindakan yang kurang baik.
Seperti yang diutarakan salah satu anggota LBH Bhirawa Kabupaten Ngawi, Muhson Hariyadi saat dikonfirmasi wartawan adanya dugaan CPNS Ngawi 2010, menyesalkan adanya dugaan penyuapan terkait penerimaan CPNS Ngawi.
,”Seharusnya mekanisme penerimaan CPNS Ngawi harus melibatkan beberapa lembaga terkait untuk bekerja sama menjadi petugas pemantau pelaksanaan CPNS Ngawi, hingga tidak terjadi adanya penyelewengan penerimaan CPNS yang kerap kali terjadi,” Ungkap Muhson, senin 03/01/11.
Muhson juga menambahkan bahwa ,”Apabila Pemerintah Kabupaten Ngawi sebagai penyelenggara penerimaan CPNS harusnya lebih professional dan jeli dalam merangkul perguruan tinggi untuk lebih obyektif,”Tambahnya. (Pan)