Cabe Naik, Pengusaha Sambel Merugi

di %s Berita 1,092 views

Kenaikan harga cabe tidak terbendung lagi di pasar besar Ngawi, hingga mengakibatkan beberapa usaha makanan maupun usaha yang menggunakan bahan baku cabe untuk wirausahanya mengalami penurunan omset yang cukup drastis.

Seperti yang dialami ibu Mukiyo, 65, warga Kelurahan Pelem, Kecamatan Ngawi, Kabupaten Ngawi, yang berwirausaha membuat sambal pecel, sejak adanya kenaikan harga cabe yang terjadi, pihaknya mengalami penurunan omset pendapatan, yang biasanya dalam keadaan normal, pihaknya mampu meraup keuntungan hingga 200 ribu dalam membuat sambal pecel.

Namun sekarang pihaknya hanya mampu mendapatkan keuntungan berkisar 50 ribu rupiah, itupun dalam proses pembuatan sambal pecel sebanyak 20 kilogram saja.

Mnurut Ibu Mukiyo saat ditemui wartawan di rumahnya mengatakan, “Dari pada tidak ada kesibukan yang lainnya dan takut beberapa pelanggannya apabila saya harus menaikan harga pasar,” Ungkapnya (06/01/11).

Ibu Mukiyo menambahkan, seharusnya pihaknya hanya berharap agar harga-harga yang saat ini menginjak naik, seharusnya kembali seperti biasanya agar masyarakat luas ataupun dirinya bisa lancer dalam berjualan.

,” Kami berharap agar pemerintah cepet turun tangan dalam menyelesaikan solusi kenaikan harga cabe,”.(Pan).

Sebar dan Bagikan :

Shares

Bupati Ngawi Budayakan Bahasa Jawa

di %s Berita 1,183 views

Kepemimpinan era Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Ir Budi Sulistyono dan Ony Anwar ternyata tidak main-main dalam mengembagkan perkembangan Kabupaten Ngawi mulai dari kinerja beberapa pejabat di teras Pemkab Ngawi tapi juga melakukan terobsan baru dengan menambahkan kurikulum di dinas pendidikan Kabupaten Ngawi dengan menambah pelajar bahasa daerah pada setiap jumat dan wajib dilaksanakan.

Penambahan kurikulum bahasa daerah tersbeut tidak hanya sebgai simbolis bagi masyarakat Ngawi, tapi juga sebagai bahasa yang sangat penting bagi masyarakat Ngawi yang mayoritas sebagai masyarakat jawa.

Dan tidak berhenti begitu saja penambahan kurikulum bahasa jawa di tingkat sekolah namun juga bahasa daerah jawa juga di lakukan di berbagai instansi di pemerintah Kabupaten Ngawi, agar setiap jumat selalu menggunakan percakapan bahasa daerah jawa, sebagai bentuk kepedulian dan mengenal sejarah jawa.

Menurut Bupati Ngawi Ir Budi sulistyono saat ditemui di kediamannya oleh wartawan mengatakan, bahwa,” Pihaknya menerapkan aturan kebijakan seperti ini, agar masyarakat Ngawi, mulai dari pejabat, pelajar maupun masyarakat luas bisa lebih memahami dan mengerti tradisi budaya jawa yang lamban laun mulai sirna,”Ujarnya (05/01/11).

Budi menambahkan bahwa,”Pemahaman bahsa daerah jawa sangat penting dalam peranan apapun serta juga melestarikannya, dan memahami sejarah jawa’ Tambahnya.

Sementara, Ketua permadani Kabupaten Ngawi selaku kelompok kebudayaan jawa di Ngawi RT Gito Nagoro, Ssos, saat ditemui mengatakan,” Pihaknya sangat bangga dengan kebijakan bupati Ngawi menerapkan dan melakukan bahasa daerah jawa pada setiap hari juma’at di masyarakat Ngawi, jelas sebagai bentuk pelsetarian budaya,”Ungkapnya.(Pan)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Spesialis ATM antar daerah dibekuk polisi

di %s Berita 1,172 views

Spesialis pembol ATM antar daerah yang beroperasi di wilayah karesidenan Madiun dengan sasaran beberapa pengusaha dan pejabat yang biasa melakukan transaksi pengambilan uang di tempat-tempat ATM di cokok petugas sector Ngawi.

Penangkapan spesialis pembobol ATM Rudiawan,40, Warga Kelurahan/Kecamatan KArtoharjo,kota madya Madiun,bermula saat beberapa pengusaha dan pejabat yang biasa mangkal untuk bermain tennis di lapangan alun-alun merdeka Kabupaten Ngawi, tersangka dengan modus berkumpul bareng dengan ikut menjdi pemain tennis sebagi seorang pemula, namun disaat beberapa korbannya sedang asik bermain, tersangka memanfaatkan kesempatan tersbeut dengan cara beraksi menggeledah tas-tas milik korban.

Salah satu korban Indah (47) saat ditemui di TKP mengatakan, pada saat itu, tersangka akan bergabung untuk ikut bermain tennis, setelah dirinya usai bermain dan melihat gelagat tidak baik dari tersangka, maka dirinya melihat tas bawaannya dalam kondisi tidak seperti biasanya, waktu dirinya mengecek bawaannya ternyata kartu kredit miliknya hilang,”Ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan.(05/01/11).

Melihat kejadian tersebut akhirnya korban berteriak, dan saat itu juga beberapa polisi berpatroli dan melihat teriakan tersebut langsung mendatangi dan polisi melakukan beberapa penyisiran dan penggeledahan kepada beberapa orang di dalam lapangan tennis, dan akhirnya ditemukan tersangka Rudiawan membawa sejumlah kartu kredit dengan berbagai jenis, dan bebebrapa KTP palsu yang digunakan untuk operasi tersangka.

Polisi langsung menggeladang tersangka dikantor polisi sector Ngawi guna d lakukan penyelidikan intensif lebih lanjut, karena sudahmelanggar pasal tentang pencurian dan pemalsuan data identitas, dengan ancaman 10 tahun penjara.

Menurut Kapolsek Ngawi AKP Slamet saat dikonfirmasi wartawan mengatakan,”Dalam pemeriksaan polisi, tersangka mengakui sudah melakukan aksinya selama 21 kali itupun dilakukan di berbagai daerah, dengan dalih untuk berbeli kebutuhan rumah tangga, dan tersangka akan kami jebloskan ke terali besi,’Ujarnya (05/11/11).(Pan)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top