
17 Juli, Pendiri Apple Akan Berbagi Ilmu di Jakarta
Steve Wozniak, orang yang turut mendirikan Apple bersama Steve Jobs, akan datang ke Jakarta pada 17 Juli 2012. Ia datang sebagai salah satu pembicara di seminar Innovation & Creativity yang bakal diselenggarakan di Nusa Indah Theater, Balai Kartini, Jakarta.
Seperti dikutip dari blog teknologi DailySocial, Wozniak akan berbagi kreativitas dan pengetahuan soal inovasi di bidang digital serta monetasi dari bisnis digital. Harga tiket masuk seminar ini cukup tinggi, dari Rp 2 juta sampai Rp 3,5 juta, yang terbagi dalam kelas silver, gold, dan platinum. Tiket bisa dibeli di tiket.plasa.com.
Sejak tidak lagi aktif di Apple pada 1985, Wozniak kini dikenal sebagai pemerhati teknologi. Ia juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati. Meski selalu menggunakan produk Apple sebagai perangkat utamanya, Wozniak tidak segan untuk memuji Android dan Windows Phone.
Wozniak saat ini selalu membawa empat smartphone favoritnya. Ia masih mengandalkan iPhone 4S dan iPhone 4 sebagai smartphone utama, lalu Motorola Droid Razr yang berbasis Android dan Nokia Lumia 900 berbasis Windows Phone.
Ia pun rela mengantre demi sebuah gadget terkini yang ingin dibelinya karena ia memang menyukai suasana mengantre di mana orang-orang ingin menjadi yang pertama merasakan sebuah produk baru.(kompas.com)
Pembukaan Diklat Sekdes
Keberhasilan pemerintahan dapat diukur dari baik tidaknya pemerintahan desa, karena pemerintahan desa merupakan ujung tombak dalam pelayanan prima bagi masyarakat. Demikian dikatakan Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar, ST saat membuka Pendidikan dan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Sekretaris Desa di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi di Hotel Maksum, Kecamatan Ngawi, Senin (07/05).
Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Kabid Diklat Teknis Badan Diklat Provinsi Jawa Timur mengatakan ujung tombak pemerintah harus dapat melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksinya dengan baik dan memahami tertib administrasi serta mampu menjadi juru bicara pemerintah yang baik bagi warga masyarakat di lingkungan kerjanya sebagai cita-cita dari otonomi daerah.
Wakil Bupati Ony Anwar, ST dalam sambutannya mengatakan dengan diadakannya pelatihan ini maka para Sekretaris Desa dapat lebih mengerti akan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dimana Sekretaris Desa merupakan ujung tombak pemerintahan di tingkat desa haruslah seorang birokrat yang memiliki kompetensi. Para Sekdes diharapkan untuk meningkatkan kompetensinya dengan belajar terus-menerus salah satunya melalui Pendidikan dan Pelatihan yang diadakan pada saat ini. Oleh karena itu diharapkan para Sekdes benar-benar mengikuti acara ini dengan serius.
Sebagai ujung tombak di pemerintahan desa, Sekretaris Desa harus bisa menjaga kekondusifan masyarakat, serta menjaga hubungan yang baik dengan kepala desa masing-masing sehingga pelayanan dan pembangunan di desa dapat berjalan dengan baik. Kepada Narasumber, diharapkan agar betul-betul membekali dengan baik sehingga para Sekdes dapat memperoleh ilmu yang dapat diaplikasikan di lingkungan kerja masing-masing.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten dalam laporannya mengatakan tujuan diadakannya Diklat tersebut agar Sekdes memahami peraturan disiplin PNS serta untuk melakukan penajaman Tugas pokok dan fungsi Sekdes dan sebagai langkah strategis dalam meningkatkan kompetensi para Sekretaris Desa. Pendidikan dan Pelatihan tersebut berlangsung 6 hari dari tanggal 07 s/d 13 Mei 2012 yang diikuti oleh sekitar 40 orang Sekdes beberapa Kecamatan Se- Kabupaten Ngawi.
(humas ngawi)
Pembuat Trojan Komputer Mac “Raup” Rp 90 Juta per Hari
Trojan Flasback yang menyerang komputer Mac OS X ternyata “menghasilkan” 10.000 dollar AS (sekitar Rp 90 juta) per hari untuk pembuatnya. Temuan ini dipublikasikan Symantec setelah melakukan penelitian terhadap trojan ini dan skema serangannya.
Uang ribuan dollar tersebut didapat dari Google AdWords, hasil klik dari pengguna komputer Mac yang terjangkit trojan Flashback.
Trojan Flashback mampu mengarahkan hasil pencarian mesin pencari Google menuju halaman lain yang telah dipilih pembuat virus sehingga setiap kali ada pengguna yang “mampir” ke halaman tersebut, uang pun mengalir.
Trojan Flashback mampu memunculkan pop up seolah-olah dikirim secara resmi oleh Apple Inc yang memaksa pengguna secara halus untuk mengklik pop up tersebut. Untuk setiap tautan yang diklik, penyerang memperoleh 0,8 sen dollar AS dari Google AdWords.
Pada komputer yang terinfeksi, trojan Flashback akan menyelinapkan ke peramban Safari, Firefox, dan Chrome, kemudian mengubah kode untuk pencarian.
Jadi, setiap kali pengguna mencari sebuah situs web, dia akan diarahkan Flashback ke situs web lain yang apabila dikunjungi akan menghasilkan klik dan tentu saja uang untuk pembuat virus tersebut.
Flasback bisa saja menyedot kerugian lebih banyak daripada yang didapatnya saat ini mengingat 700.000 komputer Mac telah terinfeksi. Trojan ini menyebar begitu cepat karena pengguna mengunduh Adobe Flash yang mereka yakini merupakan plug-in asli untuk Mac.
Setelah di-install, trojan ini masuk ke “lubang” yang terdapat dalam program Java dan meng-install sendiri hasil pencarian palsu serta menjalankan kode berbahaya lainnya pada Mac yang sudah terinfeksi.
Symantec mengkritik Apple yang terlalu lama membuat patch untuk masalah ini dan membiarkan Flashback menjadi sebesar saat ini. Padahal, Oracle telah membuat patch untuk Java pada bulan Februari, tetapi Apple baru menyediakan patch enam minggu kemudian.
Akibatnya, ratusan ribu pengguna Mac terinfeksi.
Kasus trojan Flashback ini memang menghancurkan klaim Apple yang mengatakan bahwa produk Mac bebas virus. Dengan kasus ini, Symantec berharap pengguna Mac lebih peduli terhadap keamanan platform Mac, terutama Mac OS X.(kompas)