Kompetisi Divisi II : Persinga Ngawi Tekuk PSISa Salatiga

di %s Berita/Informasi 622 views

NGAWI : Stadion Ketonggo Ngawi dibanjiri pengunjung supporter masing-masing kesebelasan di ajang kompetisi Devisi II, Sabtu (28/01). Pertandingan antara Persinga Ngawi melawan PSISa Salatiga ini dikawal Sabar Marfian selaku pemegang peluit. Tak tanggung-tanggung, ribuan supporter Persinga dengan julukan ‘Pastimania’ memadati tribun Stadion.
Sebelumnya, Persinga dalam pertandingannya melawan Protaba Bantul di Stadion Sultan Agung, Rabu (25/01) kemarin, di menit ke 11 pemain Persinga Maryono mampu membobol gawang Protaba yang dijaga Endi Septianto, hingga pertandingan berakhir skor 1 : 0 untuk Persinga sekaligus mengantongi tiga poin sebagai bekal maju ke pertandingan berikutnya melawan PSISa Salatiga.
Sejak peluit pertama ditiup laga antara Persinga vs PSISa Salatiga yang ditonton langsung Bupati Ngawi Ir. Budi Sulistyono, Wakil Bupati Ony Anwar. ST, dan Muspida ini kedua tim mampu menunjukkan pertandingan yang cantik. Serangan yang dilakukan kedua kesebelasan untuk memperoleh point dalam pertandingan Devisi II Nasional. Hingga peluit sang wasit berbunyi pertanda pertandingan babak pertama usai, kedudukan masih imbang 0 : 0.
Suara hingar bingar drum dan terompet sebagai penebar semangat menghiasi nuansa pertandingan ini. Puluhan kendaraan roda empat dan ratusan kendaraan roda dua berjejer memadati area parkir Stadion Ketonggo, bahkan hingga meluber ke pinggir jalan utama jalur Ngawi – Madiun.
Selama 15 menit dalam waktu rehat kedua pelatih melakukan atur strategi. Peluit pertanda memasuki babak ke dua berbunyi dan masing pemain kesebelasan siap melakukan manuver serta serangan. Di menit ke 39 pada babak ke dua ini merupakan menit yang menyedihkan, gawang PSISa Salatiga yang dijaga Bagas Aris mampu dibobol Maryono pemain Second Striker Persinga. GOOOOLLLLL ……. ! ! ! ! !
Maryono saat menyarangkan bola di gawang PSISa Salatiga tidak mendapatkan kawalan ketat, hingga membuat tim Persinga asuhan Putut Wijanako ini jingkrak-jingkrak karena mampu membobol gawang lawan dan ribuan pendukung Pastimania sontak bersorak sorai sambil membunyikan petasan dan yel-yel untuk memberikan dukungan kepada tim kesayangannya.
Ketertinggalan 1 : 0, tim lawan PSISa Salatiga membuat ritme pertandingan pada babak kedua inipun semakin tinggi dan keras, hingga membuat sang wasit selalu meniupkan peluit adanya pelanggaran. Tak ayal pemain Persinga Ngawi bernomor punggung 16, Dwi Kurniawan, mendapatkan kartu kuning dari wasit Marfian. Pertandingan telah berlangsung 2 x 45 menit, peluit panjangpun terdengar sebagai tanda berakhirnya pertandingan dan skor masih 1 : 0.
Menurut tim Manajer Persinga Ngawi, Amin Sunarto, saat dikonfirmasi wartawan usai pertandingan tersebut mengatakan, pihaknya akan selalu memberikan latihan-latihan terhadap anak didiknya agar mereka tetap siap saat pertandingan diadakan, tanpa alasan apapun. “Kita akan tetap melakukan latihan dan motivasi semangat serta konsentrasi pada pemain khususnya pemain depan dan tengah agar bisa lebih kuat serta tajam saat mendapatkan perlawanan dari lawan-lawannya,“ tegas Amin.
“Ada beberapa peluang emas namun belum bisa memanfaatkan, maka perlu kita benahi agar dapat hasil yang maksimal. Atas kemenangan ini berarti Persinga telah mengantongi poin 6 dan maju ke babak berikutnya untuk menghadapai Tim Tunas Jogjakarta,” imbuhnya.
Sementara dapat diinformasikan, tim Persinga Ngawi dalam pertandingan berikutnya akan menjamu tim Tunas dari Jogjakarta yang rencananya akan digelar pada Senin tanggal 06 Februari 2012 mendatang di stadion Ketonggo Ngawi. (Infongawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Waswas Puting Beliung ,Taman Kota Dikepras

di %s Berita/Informasi 563 views

Hujan deras dan angin kencang yang menerpa kawasan Ngawi tiga hari terakhir mulai menimbulkan rasa waswas. Khawatir terjadinya pohon ambruk, DPU merespon dengan melakukan penebangan dan pengeprasan.
Sejumlah pohon yang berada di areal taman kota pun tak luput dari pemangkasan. Seperti di sepanjang Jalan Jaksa Agung Suprapto. “Ini untuk mengantisipasi bila terjadinya angin kencang. Sebab bisa roboh sewaktu-waktu,” terang Hartoyo Kabid Pertamanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Bina Marga Cipta Karya dan Kebersihan.
Pohon yang batangnya condong ke badan jalan menjadi target penebangan. Petugas menggunakan dua unit gergaji mesin untuk memotong batang pohon yang berdiameter lebih dari lima sentimeter. Pemangkasan ranting menggunakan golok dan gergaji manual. “Sementara kami kumpulkan terlebih dahulu. Biar pengendara bisa lewat kembali. Sebab tadi (kemarin, Red) sempat terganggu sebentar,” paparnya.
Penebangan akan dilanjutkan dalam tempo sepekan terakhir. Wilayah kota masih menjadi prioritas. Seperti di Jalan Yos Sudarso, Diponegoro, Sultan Agung dan Ahmad Yani. Di jalur-jalur ramai lalu lintas itu, masih banyak pohon yang batangnya benjalar ke badan jalan. “Bahkan sebagian ada yang rapuh. Untuk itu, kami akan melakukan pemeriksaan terlebih dahulu. Bila nanti dianggap membahayakan, tentu akan kami tebang,”
urainya.
Kata dia, pengendara dan warga juga harus berhati-hati saat melintas di jalan yang kanan kirinya dipenuhi pohon-pohon besar. Terpaan angin yang akhir-akhir ini cukup kencang bisa membahayakan diri. “Kalau terjadi hujan deras dan angin kencang, disarankan tidak melewati jalan yang dipinggirnya banyak pohon besar. Bisa memilih jalur alternatif yang lebih aman dalam berkendara,” ujarnya.
Selama musim penghujan ini, pihaknya juga intensif berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Badan Penaggulangan Bencanan Daerah (BPBD). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kesiapan petugas yang nanti akan diterjunkan seandainya terjadi musibah. “Dalam pengaturan lalu lintas tentu tuposinya Dishub,” tandasnya.(Radarmadiun)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Pohon Berumur Ratusan Tahun Tumbang Sasak Lima Kios

di %s Berita/Informasi 650 views

Keberadaan pohon yang disinyalir telah berumur ratusan tahun mendadak tumbang dan meratakan 5 kios disekitarnya, tepatnya di area pasar Pojok, Kecamatan Kwadungan Ngawi. Diduga peristiwa ini terjadi lantaran akar pohon tersebut telah membusuk serta keadaan cuaca yang ekstrim turut memperparah keadaan,Minggu (22/1).

Tumbangnya pohon beringin setinggi 25 meter dengan garis tengah 2 meter lebih diduga bagian pangkal dan akarnya sudah membusuk apalagi sebelum peristiwa terjadi sempat angin meniup secara kencang ditambah guyuran hujan selama 1 jam.
Selain mengakibatkan kerusakan beberapa bangunan kios dibawahnya juga menghantam Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat, seperti yang terlihat puluhan batu nisan hancur total.

Sholikin salah satu pemilik kios yang rusak menyebutkan, secara persis peristiwa tumbangnya pohon beringin yang berdiri tepat dibelakang kiosnya terjadi pukul 16.00 wib. “Sore itu hujan dan angin sedang terjadi kemudian ada suara gemuruh berada dibelakang kios, untungnya kios sudah saya tutup sebelumnya dan saya pulang,” urai Sholikin. Meskipun peristiwa tumbangnya pohon beringin tidak membawa korban jiwa namun, barang dagangan milik Sholikin yang berada didalam kios kondisinya rusak semuanya tertimpa bongkahan tembok kios dan cabang serta ranting pohon beringin.

Perkiraan sementara kerugian materi dari ke lima kios sampai saat ini belum bias dihitung hanya saja prediksinya mencapai puluhan juta terlihat dari tingkat kerusakan kios dan barang daganganya. “Gimana lagi yang jelas peristiwa itu kan suatu musibah terpaksa saya harus kembali lagi dari nol untuk memulai berjualan,” terang Widodo, pemilik kios lainya.

Terkait dengan rawanya bencana akibat terjangan angin dan banjir pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi mengharapkan kepada warga untuk ekstra hati-hati dan meningkatkan kewaspadaan terhadap datangnya bencana sewaktu-waktu. “Memang untuk dikawasan Ngawi dan sekitarnya akhir-akhir ini intensitas hujan meningkat disertai angin, kewaspadaan yang perlu kita utamakan,” tegas Eko Heru N, Kepala BPBD Ngawi.(sinarngawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top