iClass Card “Sulap” Ponsel Jadi Kartu Akses Pintu

di %s Berita/Informasi 655 views

JAKARTA – Gedung-gedung di kota besar, terutama yang dimiliki korporat biasanya menggunakan sebuah kartu untuk akses pintu atau absensi. Kini, kartu akses tersebut bisa digantikan dengan smartphone.

Sehingga, ponsel pintar tersebut bisa digunakan untuk membuka akses pintu. Semuanya ini berkat teknologi iClass Card yang dintegrasikan ke dalam ponsel.

“iClass Card berteknologi NFC ini memiliki fungsi yang beragam, seperti pembayaran kartu kredit, menjadi identifikasi pemilik kartu SIM untuk bisa masuk ke fasilitas bangunan yang menggunakan sistem akses kontrol dan pengaktifan perangkat nirkabel,” jelas Yenni Suhartanto, Marketing Manager PT. Datascrip dalam jumpa pers.

Teknologi iClass Card generasi baru, diperkenalkan oleh HID dalam jumpa pers di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (14/3/2012). Teknologi ini akan didistribusikan oleh Datascrip ke berbagai perusahaan baik berskala lokal maupun internasional.

Setiap pemilik kartu yang menggunakan iClass Card untuk membuka pintu, datanya akan langsung terekam di sistem perusahaan.

Data ini membantu pihak keamanan maupun TI perusahaan untuk mengetahui siapa saja yang selalu keluar-masuk perusahaan.

Keuntungan bagi individu yang memiliki iClass Card di ponsel adalah memiliki teknologi yang independen, memiliki portable credential, dan lebih praktis karena tidak perlu membawa kartu yang terpisah di dalam dompet.

Kartu terpasang di ponsel setiap waktu dan bisa digunakan kapan saja. (kompas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Gubernur : Satpol PP Harus Tegas Ramah

di %s Berita/Informasi 570 views

JATIM : Di usianya ke 62 Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Jatim dalam peringatan HUT nya yang dipusatkan di lapangan Stadion Gajah Mada Mojokerto, Selasa (13/03), diminta untuk menghindari kekerasan dan anarkis dalam menegakkan Peraturan Daerah di kalangan masyarakat. Peringatan ini dihadiri langsung Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

Dalam sambutannya, Sukarwo yang bertindak selaku Inspektur upacara menegaskan Satuan Polisi Pramong Praja (Satpol PP) se Kabupaten / Kota Jawa Timur dituntut mampu menegakkan secara tegas namun tetap humanis atau berjiwa kemanusian.

“Saya minta, Satpol PP di Kabupaten maupun Kota di Jatim untuk melakukan pendekatan ke masyarakat dengan menyapa dan hilangkan sikap arogansinya saat melakukan penertiban di lapangan, karena sikap arogan dapat menimbulkan aksi kekerasan,” tegas Gubernur Jawa Timur, seperti yang dilansir situs jatimprov.

Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim menjelaskan, wajah tegas berarti tidak mengenal kompromi dan tidak terpengaruh oleh berbagai godaan yang melanggar hukum dan sumpahnya. Di sisi lain, wajah humanis diperlukan untuk melindungi dan melayani serta berorientasi pada prestasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Masih menurutnya, saat ini tugas Satpol PP sangat berat hampir sama dengan TNI dan kepolisian. Bedanya, Satpol PP tidak mempunyai kewenangan untuk menangkap atau pun menghukum, tetapi hanya bertugas membantu menertibkan. “Kita tidak bisa menyejahterakan masyarakat kalau ketakutan menghantui mereka, masyarakat harus merasa aman dan nyaman saat mencari rejekinya untuk meningkatkan kesejahteraan,” tutur Pakde Karwo.

Dalam UU No. 34 Tahun 2004 pasal 7 keberadaan Satpol PP bertugas membantu Polri dan pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban umum dan keamanan. Satpol PP ini diharapkan menjadi wahana instrospeksi dan evaluasi, sehingga membuahkan jati diri aparat penegak hukum, meningkatkan kualitas pembinaan disiplin serta profesionalisme anggota di jajaran Satpol PP se Jawa Timur serta memantapkan dan mengkoordinasikan kesiapan Satpol PP dalam penegakan Peraturan Daerah dan Perundang-Undangan. (infongawi)

Sebar dan Bagikan :

Shares

Datascrip Hadirkan Kolaborasi Kamera CCTV dan Internet

di %s Berita/Informasi 661 views

Jakarta – Kamera CCTV analog selama ini hanya terhubung dengan menggunakan kabel antara kamera dengan komputer, sehingga hanya bisa dikontrol dari satu gedung yang sama.

Padahal, sebuah perusahaan bisa saja memiliki ruangan atau gedung di kota, bahkan negara yang berbeda. Untuk mengantisipasi hal ini, teknologi berbasis IP (internet protocol) bisa menjadi solusi.

Hal ini disampaikan Richardus Eko Indrajit, Pimpinan Indonesia Security Incidents Response on Internet Infrastructure (ISIRII).

“Pada dasarnya teknologi IP digunakan agar satu komputer dengan komputer lainnya bisa berinteraksi. IP Address itu fungsinya mirip dengan nomor ponsel, agar ponsel satu dengan lainnya bisa saling berhubungan,” jelas Richardus dalam jumpa pers di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (14/3/2012).

“Begitupun komputer. Setiap komputer punya IP sendiri agar mudah dihubungi komputer lain. Kali ini, teknologi IP digunakan untuk sistem kamera CCTV,” tambahnya.

Richardus menambahkan, penggunaan teknologi berbasis IP pada kamera CCTV bisa memudahkan perusahaan untuk mengontrol kantor cabang di berbagai kota, bahkan berbagai negara.

“Perusahaan teknologi di Malaysia misalnya, bisa mengontrol kantor cabang di Indonesia dengan menggunakan sistem CCTV berbasis IP ini,” tambahnya.

Perangkat lunak pendukung
Untuk mendukung teknologi kamera CCTV berbasis IP, Datascrip kini memasarkan perangkat lunak central monitoring pada video surveillance system yaitu Intelligent Video Management System (IVMS).

Perangkat lunak IVMS berguna untuk mengontrol informasi yang ditransmisikan secara elektronik oleh kamera CCTV berbasis teknologi IP.

Selain untuk remote view dan playback, IVMS memungkinkan teknisi TI mengkonfigurasi parameter, upgrade firmware, menangani informasi alarm, mengatur NVR (Network Video Recorder) untuk merekam dan stream media server untuk transmisi dari jarak jauh.

Cara kerja IVMS
IVMS yang terhubung dengan security system dapat memberikan notifikasi apabila terjadi gangguan pada video surveillance system, seperti kapasitas hard disk penuh, putusnya kabel kamera dengan jaringan, video tempering alarm, dan pendeteksi gerakan pada motion tertentu.

JIka IVMS dihubungkan dengan sistem pemadam kebakaran gedung, alarm juga akan berbunyi apabila kebakaran terdeteksi oleh CCTV. Selain itu, perusahaan juga bisa membangun sistem agar pemadaman bisa dilakukan secara otomatis.

Jika ada yang menutupi layar kamera CCTV, IVMS bisa menampilkan peta dan menemukan apa yang menghalangi layar CCTV. Selain itu, sistem IVMS bisa tetap bekerja meskipun server perusahaan down.

“Jika server down, kamera akan tetap bisa merekam dan rekaman bisa diakses apabila server sudah berjalan normal,” ujar Yenni Suhartanto, Marketing Manager PT. Datascrip.

Selain itu, jika perusahaan sebelumnya telah memiliki kamera analog, kamera tersebut bisa diintegrasikan dengan teknologi berbasis IP ini. (kompas.com)

Sebar dan Bagikan :

Shares
Go to Top