
Pentas Ludruk se-Jawa Timur
Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Dispariyapura) menyelenggaran Pentas Ludruk se-Jawa Timur dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Jadi Ngawi yang ke 657 dan HUT RI ke 70 bertempat di Alun-alun Merdeka, Minggu (26/07).
Kegiatan tersebut bertujuan memberikan fasilitas kepada seniman untuk terus berkarya supaya kekayaan budaya ini tetap utuh, tidak direbut oleh Negara Lain. Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Sekda Siswanto, seluruh Pejabat dilingkungan Pemkab, Camat dan Kades se-Kabupan Ngawi.
Kegiatan dimulai dengan penampilan paduan suara sembilan pria yang berpura-pura menjadi wanita yang membuat ratusan penoton tertawa terpingkal-pingkal. belum lagi ditambah tingkah lucu nan kocak dari bintang tamu yang beraksi diatas panggung seperti seperti Kirun cs, bintang-bintang Srimulat, dan Percil yang tergabung dalam grup ramah jaya.
Pentas seni tahun ini, membawakan lakon “Satrio Piningit” yang menceritakan perjuangan seorang Kepala Daerah merebut kemerdekaan ketika dijajah oleh belanda.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan kegiatan pada malam hari ini merupakan salah satu wujud perhatian Pemkab Ngawi terhadap keberadaan seniman agar bisa terus berkarir, memberikan perhatian yang tinggi serta menjaga seni budaya yang ada di Jatim khususnya Kabupaten Ngawi.
Pentas Seni Ludruk se-Jawa Timur berlangsung selama tiga jam dan berhasil menghibur ribuan masyarakat ngawi yang rindu akan kesenian tersebut.
Bupati Ingin Tingkatkan Pelayanan dan fasilitas Kesehatan
Masih dalam suasana Syawalan, pada Sabtu, 25 Juli 2015 digelar acara Halal Bi Halal di lingkungan Keluarga Besar Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi. Acara ini juga dihadiri Bupati Ngawi Budi Sulistyono, Kepala SKPD, dan diikuti para pejabat dan staf di lingkungan Dinas Kesehatan, Direktur RSUD Soeroto, perwakilan dari puskesmas-puskesmas yang ada di wilayah Kabupaten Ngawi, dan tamu undangan dari berbagai kalangan.
Acara Halal Bi Halal Keluarga Besar Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi ini diawali dengan pertunjukan Parodi yang dilakukan oleh anggota Dinas Kesehatan . Dalam pertunjukan ini Bupati juga turut diajak dalam pertunjukan dengan didampingi kepala Dinas Kesehatan Puji Rusdiarto Adi yang ikut berbaur dengan para pemain dan ngerumpi dalam pertunjukan yang bertajuk Nyangkruk Ning Warung .
Ditengah keikutan Budi Sulistyono di pertunjukan ini Kanang (sapaan akrab Bupati) dalam dialog dengan para pemain menyampaikan motivasi kepada para Dinas Kesehatan untuk fokus dalam mencapai standarisasi pelayanan dan fasilitas kesehatan yang lebih sempurna. “semakin hari harus ada peningkatan pelayanan dan fasilitas kepada masyarakat” tegas Bupati.
Lebih lanjut orang nomer satu di Kab.Ngawi ini menyampaikan bahwa hal-hal seperti ini harus terus dilakukan agar masyarakat Ngawi tidak berobat keluar daerah. Bila pelayanan dan fasilitas kesehatan semakin meningkat Bupati yakin masyarakat tidak akan berobat keluar daerah lagi. Dengan demikian terobosan-terobosan mutakhir perlu dikembangkan seiring persaingan yang semakin kompetitif di dunia kesehatan. Bupati mencontohkan dari beberapa terobosan yang dilakukan RSUD Soeroto terbukti mampu meningkatkan kualiatas kesehatn di masyarakat. Selain itu Pemerintah Daerah juga meningkatkan status beberapa Pukesmas yang ada di Kab.Ngawi untuk menjadi Rumah Sakit tipe D.
Dalam hal ini Kepala Dinas Kesehatan Ngawi Puji Rusdiarto Adi akan mendukung semua gagasan yang sudah disampaikan oleh Bupati Ngawi bagi dunia kesehatan. Terutama menyangkut pelayanan masyarakat dan piningkatan fasilitas. Diakhir dialognya Puji rusdiarto berharap agar Pemerintah daerah terus mendukung serta mengawasi program dan perencanaan yang menyangkut ke pelayanan kesehatan.
Gelar Kuliner dan Pameran Produk Unggulan
Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Ngawi ke-657 dan HUT RI ke-70, Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar (Digdagsar) menggelar Gelar Kuliner dan Pameran Produk Unggulan yang kedua bertempat di Alun-alun Merdeka Ngawi, Sabtu (25/07).
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Bupati Ngawi Budi Sulistyono yang ditandai dengan pengguntingan pita dan pelepasan puluhan balon keudara. “Gelar Kuliner dan Pameran Produk Unggulan tersebut dilaksanakan selama tiga hari, mulai tanggal 25 hingga 27 Juli 2015,”. ujar Kadin Digdagsar Soeradji.
Kadin menambahkan, Gelar Kuliner dan Pameran Produk Unggulan ini terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya alias gratis. Ada 60 stand yang disediakan, 30 stand diantaranya akan diisi oleh binaan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Perindustrian (Dinkop) Ngawi, kemudian 30 stand lainnya untuk aneka kuliner khas ngawi.
Dalam sambutanya Bupati Ngawi Budi Sulistyono menyampaikan kegiatan pada sore hari ini merupakan salah satu inovasi dalam rangka mengembangkan kuliner serta produk unggulan ngawi sebagai persiapan menuju ngawi visit year 2017. “Semua lini kita persiapkan mulai dari wisata, kuliner serta pernak-pernik untuk menyambut tahun kunjungan wisata tahun 2017,”.
Selanjutnya Beliau berharap kedepanya kegiatan yang positif ini terus diadakan supaya masyarakat ngawi lebih mengenal kuliner dan pameran produk unggulan asli kabupaten ngawi. Selain itu, dengan kegiatan seperti ini, muncul beraneka macam olahan yang disukai masyarakat luas dengan bahan-bahan yang tersedia di ngawi.
Festival Kuliner Nusantara ini juga dimeriahkan pentas seni dan budaya reog dan tari-tarian lokal. Selain itu diberikan pula bantuan tenda dan pembagian kupon makanan gratis yang akan dibagikan kepada masyarakat, instansi, maupun sekolah.