Pj Bupati Ngawi Kunjungi Dua Kecamatan sebelum Panen Raya di Desa Tirak Kwadungan
Ngawi – Penjabat Bupati Ngawi Sudjono setelah dilantik dan serah terima kemarin, melakukan kunjungan ke kantor Se -Kecamatan Ngawi. Sebelum menghadiri acara panen raya di Desa Tirak Kwadungan, Sudjono mengunjungi Kecamatan Ngawi dan Kecamatan Geneng dan KPU, Kamis(8/10).
Dihadapan para PNS Pemkab Ngawi yang mengikuti apel, Sudjono meminta kepada seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Ngawi untuk bersikap netral dalam pelaksanaan Pilkada yang akan berlangsung pada 9 Desember 2015. “Netralitas PNS sudah diatur tegas dan jelas pada perundang-undangan ASN ” tegasnya.
Kepada PNS yang ikut menghadiri apel pagi, Sudjono juga berharap akan bantuan dan dukungan selama dirinya menjalankan tugas yang diberikan Gubernur Jawa Timur sebagai Penjabat Bupati Ngawi. “Untuk itu kepada anda semua agar selalu meningkatkan kinerja sesuai bidangnya masing-masing. Terutama dalam pelayanan masyarakat” tutur Sudjono.
Sosialisasi Pemilukada Ngawi Tahun 2015
Ngawi, 05 Oktober 2015 di RM Notosuman Ngawi diselenggarakan Sosialisasi Pemilihan Bupati dan Wakil Bupai Ngawi Tahun 2015. Acara yang diselenggarakan KPU Kabupaten Ngawi ,dihadiri oleh Komisi KPU dan diikuti seluruh PNS dilingkup Pemkab Ngawi.
Maksud dan tujuan diadakan sosialisasi Pemilukada 2015 adalah untuk meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam pemilihan bupati dan wakil bupati tahun 2015. Dalam sambutannya Ketua KPU (diwakili oleh kepala seksi Sosialisasi KPU Eri trinawati, SH) menyampaikan permintaan bantuan kepada PNS di lingkup Pemkab Ngawi untuk mensosialisasikan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Tahun 2015 kepada masyarakat, karena PNS adalah tokoh panutan masyarakat di lingkungannya yang pasti pendapat dan arahannya didengar masyarakat. Adalah tugas berat bagi anggota KPU untuk meningkatakan partisipasi dan peran masyarakat dalam pemilihan umum, karena: 1.Masyarakat sudah jenus dengan adanya pemilu; 2.Adanya rahasia umum peserta yang pasti menang , sehingga ada pertanyaan kenapa harus ada pilkada. Ketua KPU menambahkan Pemilukada 9 Desember 2015 adalah untuk melaksanakan kedaulatan rakyat dan sosialisasi kepada masyarkat adalah tugas sebagai anggota KPU.
Penjabat Bupati Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila
Ngawi – Pemerintah Kabupaten Ngawi menggelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada Kamis, 1 Oktober 2015 dengan tema “Kerja Keras dan Gotong Royong Melaksanakan Pancasila ” di Depan Halaman Pendopo. Selaku Inspektur upacara adalah Pj Bupati Ngawi Sujdono. Upacara tersebut diikuti Jajaran Forpimda Ngawi, Kepala SKPD dan Camat se Ngawi. serta seluruh element diantaranya dari Kodim 0805, Polres Ngawi, dan seluruh PNS di Lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi.
Upacara yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB tersebut diisi dengan kegiatan mengheningkan cipta serta pembacaan teks Pancasila yang dipimpin oleh inspektur upacara. Sementara Ketua Wakil DPRD Ngawi, Sarjono membaca ikrar yang meneguhkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati setiap tahunnya tidak lepas dari peristiwa G30S PKI, pancasila mengandung makna yang amat penting bagi sejarah perjalanan bangsa Indonesia. Pancasila merupakan dasar dari negara dan dalam peringatan hari ini harus dijadikan sebagai kesempatan untuk mendalami tentang pemaknaan nilai nilai Pancasila itu sendiri, khususnya untuk generasi muda bangsa, tanpa Pancasila maka tidak ada rasa kebanggaan atas bangsa ini.
Tanggal 30 September 1965, terjadi peristiwa yang dinamakan Gerakan 30 September (G30SPKI). Pada saat itu terjadi pembunuhan terhadap 6 jenderal sebagai usaha PKI untuk mengubah Pancasila menjadi ideologi komunis, Pemerintah Orde Baru kemudian menetapkan 30 September sebagai Hari Peringatan Gerakan 30 September G30S dan tanggal 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila sudah berlangsung mulai 1967 sejak ditetapkan oleh Jenderal Soeharto selaku pejabat presiden.
Pancasila merupakan ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari Sanskerta: PANCA berarti lima dan SILA berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada paragraf ke-4 Preambule (Pembukaan) Undang-undang Dasar 1945.