
Pemkab Ngawi Raih Innovative Government Award “Kabupaten Sangat Inovatif”
Di penghujung tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Ngawi mendapatkan kado istimewa, berupa penghargaan Innovative Goverment Award Kategori Kabupaten Sangat Inovatif dari Kementerian Dalam Negeri diterima langsung Sekretaris Daerah Kabupaten Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto di Hotel Sultan Jl. Gatot Subroto Jakarta Pusat, Jumat (18/12/20).
Dalam sambutannya, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Kemendagri Agus Fatoni mengatakan penghargaan ini diberikan untuk Pemerintah Daerah dengan predikat sangat inovatif dan terinovatif yang berdasarkan pengukuran indeks inovasi daerah tahun 2020 sekaligus apresiasi pemerintah terhadap semangat dan upaya terhadap daerah atas keberhasilannya dalam melaksanakan penyelenggaraan pemerintahannya dengan cara lebih inovatif.
“Dalam pelaksanaan pengukuran indeks inovasi daerah mengikutisertakan 15 dewan juri dari Kementerian serta lembaga terkait, media dan berbagai instansi ataupun lembaga yang memiliki kredibilitas baik lainnya,” ujarnya.
Agus juga mengatakan Kemendagri melalui BPP telah melakukan tahapan penjaringan berupa penginputan data yang dilakukan oleh Pemda terkait penerapan inovasinya di daerah yang dilaksanakan oleh daerah secara online sejak tanggal 14 Mei 2020 melalui aplikasi indeks inovasi daerah Kemendagri, “Aplikasi tersebut dibuat khusus dalam rangka penilaian indeks inovasi daerah dan dapat dilihat secara transparan oleh semua pihak,” tuturnya.
Sementara ditemui di rumah dinasnya, Senin (21/12/20), Sekda Ngawi, Mokh. Sodiq Triwidiyanto mengatakan penghargaan ini tidak lepas dari upaya Pemkab Ngawi memberikan motivasi kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) atau instansi untuk melakukan inovasi, “Disetiap OPD maupun instansi kita dorong untuk menciptakan sebuah inovasi, minimal ada satu yang bisa ditonjolkan, kemudian hal tersebut kita kontrol,” jelas Sekda.
Disebutkan Sodiq, di Kabupaten Ngawi sebenarnya telah memiliki banyak inovasi, sayangnya masih kurang data pendukungnya, “Inovasi yang kita lakukan sebenarnya sudah banyak, namun masih belum bisa terdata di pusat karena belum disertai data pendukung nya, seperti legalitas seperti keputusan atau Peraturan Bupati (Perbub), atau Peraturan Daerah (Perda), dan dokumentasi lain. Makanya, kita akan tata dari awal, sehingga pada saat akan disampaikan ke pusat, kelengkapan datanya bisa terpenuhi,” terangnya.
Sekda berharap tahun depan bisa lebih meningkat dan mendapatkan lagi penghargaan ini, dengan inovasi – inovasi yang lainnya, “Targetnya meningkat menjadi terinovatif,” pungkasnya. (Kominfo).
Kab. Ngawi Raih Penghargaan HAM 2020
Kabupaten Ngawi menerima penghargaan sebagai Kabupaten peduli Hak Asasi Manusia (HAM) tepat dengan peringatan Hari HAM se Dunia Tahun 2020 dari Kementerian Hukum dan HAM secara virtual di Commad Center, Sekretariat Daerah Ngawi, Senin (14/12/20).
Hadir dalam acara ini, Bupati Ngawi Budi Sulistyono didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Idham Karima dan pejabat lingkup Pemerintah Kabupaten Ngawi, juga bersama Kementerian Hukum dan HAM serta Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang tersambung melalui Video Conference.
Gubenur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa menyampaikan ada 34 Kabupaten/Kota di Jatim yang mendapatkan penghargaan ini, salah satunya Kabupaten Ngawi.
Khofifah juga mengatakan bahwa ada 4 Kabupaten / Kota di Jatim yang belum mendapatkan penghargaan ini, dan meminta seluruh stakeholder untuk bisa meningkatkan penilaian dengan cara menyediakan hak dasar masyarakat, “Seperti kebebasan kehidupan beragama, kebebasan menyampaikan aspirasi dan kebebasan lainnya sesuai perundang – undangan,” katanya.
Dikesempatan ini, Gubenur Jatim menandaskan bahwa HAM yang harus dilakukan salah satunya memberantas stunting, “Sekaligus memberikan hak – hak dasar kepada generasi penerus kita, seperti pendidikan dan layanan kesehatan,”jelasnya.
Penghargaan ini, secara simbolis diberikan kepada lima perwakilan Kabupaten/Kota oleh Gubenur Jatim. (Kominfo)
Bupati Ngawi, Tinjau Banjir Kwadungan
Bupati Ngawi Budi Sulistyono bersama Kapolres Ngawi, Wayan Winaya, Dandim Ngawi, Totok Prio Kismanto serta kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ngawi, Prilla Yuda Putra melakukan peninjauan titik banjir di wilayah Kabupaten Ngawi di Desa Purwosari, Kecamatan Kwadungan, Senin (14/12/20).
Selama ini wilayah Kwadungan memang menjadi langganan banjir di Kabupaten Ngawi ketika intensitas hujan meningkat, mengakibatkan sungai Madiun yang melintas di desa Pulosari meluap sehingga akses dua Kecamatan, Kwadungan dan Pangkur terputus.
Disela tinjuannya Bupati Ngawi mengatakan bahwa memang harus ada wilayah yang ditinggikan, “Seperti jembatan ini sudah kita tinggikan, tetapi air masih meluap di jalan sehingga akses dua Kecamatan terputus. Berarti jalannya harus dinaikkan,” katanya.
Budi Sulistyono menegaskan, meninggikan jembatan ini, menjadi salah satu prioritas pembangunan di daerah ini, untuk mengatasi permasalahan ketika banjir datang, “Jalan jembatan ini harus kita naikan minimal 1.5 meter,” tandaskan (Kominf)